Anda di halaman 1dari 22

PROYEK PEKERJAAN KONTRUKSI

PENAMBAHAN RUANGAN GEDUNG KANTOR


DAN TEMPAT PARKIR BKPSDM KAB. HULU
SUNGAI UTARA

ELEMEN 2
PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKS I

Disusun Oleh:
Ahmad Rizqi Shalihin
No. Absen 25
BIMBINGAN TEKNIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
KONSTRUKSI
NOVEMBER 2023
OUTLINE 01 IDENTIFIKASI BAHAYA, PERNILAIAN RESIKO, PENGENDALIAN DAN
PELUANG (IBPRP)

02 RENCANA TINDAKAN KETEKNIKAN, MANAJEMEN, DAN


TENAGA KERJA YANG TERTUANG DALAM SASARAN DAN
PROGRAM

03 PEMENUHAN STANDAR DAN PERATURAN PERUNDANGAN-


UNDANGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

ELEMEN 2 PERENCANAAN KESELAMATAN KONTRUKSI


IDENTIFIKASI BAHAYA, PERNILAIAN RESIKO, PENGENDALIAN DAN
PELUANG (IBPRP)

PERENCANAAN
KESELAMATAN
KONSTRUKSI
IBPRP 1. Item uraian Pekerjaan dalam IBPRP disesuaikan dengan
tem pekerjaan yang ada pada Daftar Kuantitas Harga;
2. IBPRP meninjau dampak pada Pekerja, Material, Alat &
Lingkungan;

3. Pengendalian Risiko Awal merupakan Sasaran Khusus;


4. Level Keparahan ada 5 Level & Level Kekerapan juga 5 level;
5. Tingkat Risiko Kecil 1-4, Risiko sedang 5-12, Risiko Besar 15-25;

6. Urutan Pengendalian Risiko dimulai dengan Eliminasi, Substitusi,


Rekayasa Engineering, Pengendalian Administrasi, Penggunaan
APD;

IDENTIFIKASI BAHAYA,
PENILAIAN RESIKO,
7. IBPRP ditanda tangani oleh Petugas Keselamatan Konstruksi
PENGENDALIAN DAN
atau Pemimpin UKK dan Pemimpin Lapangan atau Kepala
PELUANG Proyek.
Penilaian
Penilaian Tingkat
Deskripsi Resiko Sisa
Persyaratan Risiko
Pengendalian Risiko
Pengendalia Ketera
No. Pemenuhan
Identifikasi Awal n Lanjutan ngan
Kep
Bahaya Jenis Bahaya Peraturan Nilai Kemun Nilai Tingkat
Uraian Kemungki ara Tingkat Risiko Keparaha
(Tipe Risiko gkinan Risiko Risiko
Pekerjaan (Skenario nan (F) han (TR) n (A)
Kecelakaan) (FxA) (F) (FxA) (TR)
Bahaya) (A)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1. Pembongkaran Terjatuh atau - Terluka - Undang-undang - Penggunaan APD 2 3 6 Sedang - Penan 2 2 4 Kecil -
dinding lantai 2 tertimpa ringan sampai No. 1 tahun 1970 (Sarung tangan, sepatu gan
material berat safty, masker, helm, perta
bongkaran - Permenaker No. 1 safety harness full body ma
- dll). korban
tahun 1980
cacat/kemati - Mengkodisikan terluk
an - Kemenkes No. lingkungan kerja lebih a
1405 tahun 2022 nyaman untuk pekerja
dalam melaksanakan
- Permen PU No. pekerjaan.
05/PRT/M/2014 - Memasang rambu dan
pembatas area.

2. Pengecatan Terjatuh atau - Terluka Penggunaan APD


- 2 3 6 Sedang - Penan 2 2 4 Kecil -
tertimpa ringan sampai (Sarung tangan, sepatu gan
scaffolding berat safty, masker, helm, perta
safety harness full body ma
- kematian dll). korban
- Mengkodisikan terluk
lingkungan kerja lebih a
nyaman untuk pekerja
dalam melaksanakan
pekerjaan. Gambar 1.1 Tabel B1 IBPRP
-
PROYEK PEKERJAAN KONTRUKSI PENAMBAHAN RUANGAN GEDUNG KANTOR Memasang
DAN TEMPAT rambu danBKPSDM KAB. HULU SUNGAI
PARKIR
pembatas area. UTARA
ANALISIS
IBPRP
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO,
PENGENDALIAN DAN PELUANG

Pada Proyek Penambahan Ruangan Gedung Kantor dan Tempat Parkir


BKPSDM Kab. Hulu Sungai Utara tingkat resiko dikendalikan diawal dengan
penilaian kekerapan, kecil kemungkinan terjadi, mungkin terjadi, sangat
mungkin terjadi, dan tingkat keparahan 2 s.d.3, dengan hasil tingkat resiko
kecil dan sedang, kemudian ditindak lanjuti dengan pengendalian resiko
lanjutan sampai hasil tingkat resiko menjadi zero. Namun realisasi
dilapangan pengendaluan resiko belum sepenuhnya diterapkan untuk
meminimalisisr adanya bahaya konstruksi.
PERENCANAAN RENCANA TINDAKAN KETEKNIKAN, MANAJEMEN, DAN
KESELAMATAN TENAGA KERJA YANG TERTUANG DALAM SASARAN DAN
KONSTRUKSI PROGRAM
RENCANA TINDAKAN 1. Program Umum adalah Program yang dibuat agar Sasaran
KETEKNIKAN, MANAJEMEN, Umum bisa tercapai;
DAN TENAGA KERJA YANG 2. Sasaran Umum ada 4 yaitu Kinerja Keselamatan Kerja, Kinerja
TERTUANG DALAM SASARAN Kesehatan, Kinerja Lingkungan & Kinerja Keamanan;
DAN PROGRAM

3. Sasaran Umum & Program Umum ditandatangani Petugas


Keselamatan Konstruksi & Kepala Proyek;

4. Agenda Program Umum adalah Komunikasi, Pelatihan /


Sosialisasi, Pemeriksaan Kesehatan, peningkatan Kesegaran
Jasmani, Amdal, Tata Graha, Pengelolaan Sampah, 5R,
ketersediaan Petugas Keamanan, Penggunaan ID Card;
POINT TINJAUAN
SASARAN DAN PROGRAM
UMUM: 5. Induksi kepada Pekerja baru, tamu, subkon, penyedia
dilaksanakan rutin;
RENCANA TINDAKAN
6. Pertemuan Pagi Hari dilaksanakan setiap hari untuk
KETEKNIKAN, MANAJEMEN,
pembiasaan datang tepat waktu, penggunaan APD &
DAN TENAGA KERJA YANG penjelasan informasi potensi bahaya pada hari itu;
TERTUANG DALAM SASARAN
DAN PROGRAM
7. Pertemuan Kelompok Kerja juga untuk pembiasaan mengenal
penggunaan APD, tatacara kerja, potensi bahaya &
penanggulangannya pekerjaan tertentu;

8. Rapat Keselamatan Konstruksi membahas kinerja


keselamatan Konstruksi per minggu;
9. Sila direncanakan pelatihan yang memang diperlukan Proyek
untuk pekerja agar tercapai sasaran Nihil Kecelakaan;
POINT TINJAUAN
SASARAN DAN PROGRAM 10. Pemeriksaan Kesehatan pada saat awal bekerja dan secara
UMUM: periodik diperlukan bagi pekerja;
11. Untuk menjaga Kesehatan Pekerja, dilakukan olahraga setiap
minggu sekali, seperti senam, futsal, volley dll;
RENCANA TINDAKAN 12. Karena masih adanya pandemi Covids, program
KETEKNIKAN, MANAJEMEN, Pemberantasan Penyakit Menular juga diperlukan;
DAN TENAGA KERJA YANG 13. Proyek menjaga Lingkungan dengan membuat UKL & UPL,
TERTUANG DALAM SASARAN pelaksanaan 5R, pengelolaan sampah & limbah;
DAN PROGRAM

14. Untuk keamanan diperlukan Petugas Keamanan, setiap


Pekerja diberi kartu Identitas;

15. Program yang sudah direncanakan dalam sasaran & Program


Umum dimonitor implementasinya & di evaluasi;

POINT TINJAUAN
SASARAN DAN PROGRAM
UMUM:
16. Hasil Evaluasi didokumentasikan.
RENCANA TINDAKAN 1. Pastikan bahwa semua Pengendalian Risiko Awal sudah
KETEKNIKAN, MANAJEMEN, menjadi Sasaran Khusus;
DAN TENAGA KERJA YANG 2. Program Khusus adalah Program agar sasaran Khusus yang
TERTUANG DALAM SASARAN ditetapkan bisa tercapai;
DAN PROGRAM

3. Sasaran & Program Khusus ditandatangani Petugas


Keselamatan Konstruksi & Kepala Proyek;

4. Sasaran & Program Khusus dimonitor implementasinya & di


evaluasi;
5. Penanggung jawab Program memastikan bahwa sasaran
Khusus yang menjadi tanggungjawabnya dapat tercapai;
POINT TINJAUAN
SASARAN DAN PROGRAM
KHUSUS:
6. Hasil Evaluasi didokumentasikan;
Sasaran Program
No. Pengendalian Risiko Jadwal Indikator Penanggung
Uraian Tolok Ukur Uraian Kegiatan Sumber Daya Bentuk Monitoring
Pelaksanaan Pencapaian Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. - Memakai peralatan keselamatan/alat pelindung - Tidak ada kecelakaan kerja - Tidak ada - Penyuluhan dan - Tenaga K3 - Pelaksan - Melakukan - Semua pekerja - Pimpinan
diri yang sesuai dengan pekerjaan (APD) dengan tingkat resiko parah kecelakaan kerja sosialisasi bahaya - Bahan/peralatan aan inspeksi dan telah perusahaa
(Zero Fatal Accidents) dengan tingkat kecelakaan kerja K3 dalam Program evaluasi secara mematuhi n dan
- mengkondisikan lingkungan kerja lebih nyaman dan resiko parah (Zero sebelum bekerja penanganan K3 akan rutin terhadap standar penanggun
aman untuk pekerja dalam melaksanakan - Tingkat penerapan elemen Fatal Accidents) / dan penanganan korban dilakukan kondisi dan keselamatan g jawab K3
pekerjaan SMK3 minimal 80% korban jiwa K3. - Alat pelindung selama cara kerja kerja dan yang
- Pelatihan keahlian diri (APD) pekerjaa berbahaya peraturan ditujuk
- pengecekan terhadap perlatan sebelum pekerjaan - Semua pekerja wajib memakai - Kepatuhan dalam - Rambu n lainnya yang pada
dimulai APD yang sesuai dengan terhadap standar pengoperasian alat kerja/peringatan berlangs telah setiap
bahaya dan resiko keselamatan kerja - Peningkatan SDM - Mesin dan ung. ditetapkan periode
- Mesin dan peralatan serta perlengkapan kerja yang pekerjaannya masing-masing yang telah dan perlengkapan peralatan serta - Dapat waktu yang
baik dan layak untuk digunakan ditetapkan K3 untuk perlengkapan meminimalkan ditentukan.
- Memenuhi sasaran K3 lainnya penanganan kerja yang baik tingkat resiko
- Penggunaan perlengkapan khusus dan teknologi sesuai yang disyaratkan korban dan layak untuk akibat
terkini untuk pekerjaan yang bersifat khusus terkait SMK3 dalam - Penerapan aturan- digunakan. kecelakaan
pekerjaan konstruksi aturan dalam kerja selama
- Koordinasi dan kehati-hatian pekerja dalam pelaksanaan pekerjaan
melaksanakan pekerjaan pekerjaan berlangsung.
- Memasang rambu-rambu peringatan dan rambu
keselamatan lainnya

- Penyediaan tempat penampungan sementara bahan


/ material yang aman dan tidak mengganggu
lingkungan sekitar
ANALISIS
RENCANA TINDAKAN KETEKNIKAN,
MANAJEMEN, DAN TENAGA KERJA YANG
TERTUANG DALAM SASARAN DAN PROGRAM

Pada Proyek Penambahan Ruangan Gedung Kantor dan


Tempat Parkir BKPSDM Kab. Hulu Sungai Utara item-item
yang terdapat pada dokumen pengendalian resiko
rencana tindakan sasaran dan program khusus belum
bisa dibuktikan.
PERENCANAAN
KESELAMATAN
KONSTRUKSI

PEMENUHAN STANDAR DAN PERATURAN PERUNDANGAN-


UNDANGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEMENUHAN STANDAR DAN
PERATURAN 1. Pastikan Peraturan perundangan yang terkait pada kolom 5
IBPRP sudah ada pada format Pemenuhan Peraturan
PERUNDANGAN-UNDANGAN
Perundangan;
KESELAMATAN KONSTRUKSI

2. Berbagai PERPU dari Kementerian PUPR, Kementerian


Ketenagakerjaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian
Lingkungan Hidup, Pemda Tingkat I & II yang terkait dengan
Pekerjaan Konstruksi yang dimasukkan;

3. Kontraktor yang sudah mempunyai Daftar Pemenuhan PERPU


dapat meninjau Kembali daftar yang ada untuk disesuaikan dengan
Jenis Proyek, Lokasi Pekerjaan;

POIN TINJAUAN
PEMENUHAN 4. Yang belum pernah membuat, segera membuat Daftar Pemenuhan
PERATURAN Peraturan Perundangan ini;
PERUNDANGAN: 5. Setiap ada Peraturan Baru, daftar ini perlu ditinjau kembali;
6. Hasil Evaluasi Peraturan Perundangan didokumentasikan;
Gambar 3.1 Tabel B3 STANDAR DAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN
Proyek Penambahan Ruangan Gedung Kantor dan Tempat Parkir BKPSDM Sumber: Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK), 2023
Kab. Hulu Sungai Utara
ANALISIS
PEMENUHAN STANDAR DAN PERATURAN
PERUNDANGAN-UNDANGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Pada Proyek Penambahan Ruangan Gedung Kantor dan Tempat


Parkir BKPSDM Kab. Hulu Sungai Utara sudah menggunakan
perturan perundang-undangan K3L (Keselamatan Kesehatan
Kerja dan Lingkungan) dan salah satu peraturan perundangan
yang digunakan adalah Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021
mengenai Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
meskipun dalam pelaksanaannya penerapan nyata dilapangan
belum bisa dibuktikan
Pada Perencanaan Keselamatan Konstruksi beberapa komponen sudah
terlaksana dilapangan dengan mengacu pada dokumen RKK khususnya
KESIMPULAN
pada dokumen IBPRP, namun dalam persyaratan pemenuhan kebutuhan
terkait perundang-undangan masih belum sesuai dengan standar.

Pada Perencanaan Keselamatan Konstruksi kesesuaian dokumen RKK


pada komponen Rencana Tindakan Keteknikan, Manajemen, Dan Tenaga
Kerja Yang Tertuang Dalam Sasaran Dan Program dengan
pelaksanaannya dilapangan belum maksimal dalam memenuhi kriteria
SMKK.

Perlunya perhatian dan perbaikan dalam pembuatan Dokumen Teknis REKOMENDASI


Pelaksanaan oleh Pihak Penyedia Jasa dalam Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi dan pengawasan dan tindakan terhadap realisasi
dalam pelaksanaan dilapangan.
DAFTAR CV. DWINA PUTRA MANDIRI 2023. Dokumen
RKK (Rencana Keselamatan Konstruksi) Proyek
PUSTAKA Penambahan Ruangan Gedung Kantor dan Tempat
Parkir BKPSDM Kab. Hulu Sungai Utara .

Kementrian Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat.


2021. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan
Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 10
Tahun 2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi. Republik Indonesia.

Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementrian


PUPR. 2023. Modul 5 Meninjau Ulang Dokumen
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
Pada Tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi Kecil.
Pelatihan Kompetensi Jabatan Kerja
Petugas Keselamatan Konstruksi.
LAMPIRAN Gambar Pelaksanaan Pekerjaan di
Lapangan_Perencanaan Keselamatan Konstruksi
1 (Rambu dan APD)
LAMPIRAN Gambar Pelaksanaan Pekerjaan di
Lapangan_Perencanaan Keselamatan Konstruksi
2 (APD)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai