Anda di halaman 1dari 11

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN & PENGENDALIAN RISIKO

Bagian : Maintenance / Pemeliharaan


Periode Tahun : 2020
Tanggal Tinjaun : 27 Mei 2020 Keterangan Kegiatan : R = Rutin, NR = Non Rutin
Keterangan : L = Likelihood, S = Severity, R = Risk
Keterangan Risk: L = Low, M = Medium, H = High

Penilaian Risiko Awal


Penilaian Risiko Tersisa
Jenis
Identifikasi Bahaya Rencana Pengendalian Risiko K3
Kegiatan
Identitas Peraturan
No Lokasi Kegiatan/Fasilitas Kendali K3 Saat Ini
Potensi dan Persyaratan K3
Alat Pelindung
R NR Bahaya/Penyebab Penyebab Dasar Kejadian Dampak L S R=LxS Eliminasi Substitusi Engineering Administratif L S R=LxS
Diri
Langsung

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

1 PM Turbin & Generator


Unit Pekerjaan Kelistrikan Kabel listrik terkelupas, Kondisi peralatan atau Terpapar listrik Cidera sedang Briefing/Toolbox, PTW, UU no 1 Tahun 1970 Penambahan Penambahan Penggunaan
GTG1&2 lantai basah, tangan kabel yang rusak hingga fatality LOTO, JSA, Supervisi Keselamatan Kerja, safety device sigle line diagram Coverall
basah akibat instalasi atau K3, Single line diagram PUIL 2000 (pentanahan/gro pada semua Antistatic untuk
X C 3 M C 2 L
lifetime, human error unding, arester, panel electrical, setiap
ELCB) penambahan pekerjaan
Sign board K3 bertegangan
Unit Penggantian/Penambahan Tumpahan oli Mal fungsi dari alat, Terpeleset, terjatuh, Cidera sedang, Briefing /Toolbox , JSA, , UU no 1 Tahun 1970 listrik
GTG1&2 oli oli tumpah atau mengotori lingkungan pencemaran secondary containment, Keselamatan Kerja
menetes closed cycle drainage,
X PTW, Supervisi K3 D 1 L

2 PM Trafo

Unit Trafo Pemeriksaan bushing Kerusakan Isolator, Korosi, kondisi klem Terpapar listrik, terjatuh Cidera ringan LOTO, dipasang UU no 1 Tahun 1970
150Kv, kebocoran longgar, kotor, tidak dari ketinggian, terjepit hingga berat pentanahan, APD kerja Keselamatan Kerja,
Trafo TX tergrounding dengan diketinggian, PTW & PUIL 2000
& SST X baik JSA, barikade, D 3 L
pengawasan supervisor
dan K3

Pemeriksaan temprature, Kerusakan isolasi, kabel, Kebocoran oli, kondisi Trafo meledak/ Kebakaran, LOTO, dipasang UU no 1 Tahun 1970
thermovisi, sistem temperatur yang tidak winding, panel dan terbakar, terpapar cidera berat pentanahan, APD kerja Keselamatan Kerja,
pendingin, panel, dll normal, radiator, pipa kabel rusak, dll gelombang static hingga fatality diketinggian, PTW & PUIL 2000
magnetic, terpapar oli JSA, barikade,
X D 2 L
pengawasan supervisor
dan K3

3 PM Air Compressor

GCU Pemeliharaan/Perbaikan Tumpahan oli Mal fungsi dari alat, Terpeleset, terjatuh, Cidera sedang, Secondary containment, UU no 1 Tahun 1970
kompressor kurangnya menjaga mengotori lingkungan pencemaran Closed drainage system, Keselamatan Kerja
kebersihan Briefing /Toolbox , PTW,
X D 1 L
Supervisi K3

GCU Membuang tekanan angin Mal fungsi dari alat, Kondisi tekanan yang Terpapar bising Gangguan Pemantauan/pengukura Permenakertrans No. Menggunaka Penanaman Sosialisasi ulang
(decompressed) tinggi, kesalahan pendengaran, n kesehatan lingkungan 13 tahun 2011 (NAB n gas laut pohon seperti K3, pemantauan
operasi, penggunaan hingga ketulian kerja (kebisingan), Faktor Fisika & Kimia di sehingga bambu yang kerja atau
APD tidak proper penggunaan APD tempat Kerja) tidak dapat supervisi
earmuff , medical check, memerlukan mengurangi
X periodik preventive C 3 M kompressor bising C 2 L
maintenance lagi

4 PM Air Inlet

1
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN & PENGENDALIAN RISIKO

Bagian : Maintenance / Pemeliharaan


Periode Tahun : 2020
Tanggal Tinjaun : 27 Mei 2020 Keterangan Kegiatan : R = Rutin, NR = Non Rutin
Keterangan : L = Likelihood, S = Severity, R = Risk
Keterangan Risk: L = Low, M = Medium, H = High

Penilaian Risiko Awal


Penilaian Risiko Tersisa
Jenis
Identifikasi Bahaya Rencana Pengendalian Risiko K3
Kegiatan
Identitas Peraturan
No Lokasi Kegiatan/Fasilitas Kendali K3 Saat Ini
Potensi dan Persyaratan K3
Alat Pelindung
R NR Bahaya/Penyebab Penyebab Dasar Kejadian Dampak L S R=LxS Eliminasi Substitusi Engineering Administratif L S R=LxS
Diri
Langsung

Air Inlet Penggantian Filter Tidak menggenakan Kondisi waktu Terpapar material filter Iritasi kulit/gatal- Briefing/Toolbox UU no 1 Tahun 1970
Filter Unit APD coverall, sarung pemeliharaan yang dan debu gatal, sebelum bekerja, Keselamatan Kerja, IK
GTG 1&2 tangan & masker dengan terbatas pernapasan penggunaan APD penggantian filter
X C 1 L
benar terganggu coverall, masker dan
sarung tangan dengan
benar, pengawasan oleh
Air Inlet Tidak mengkaitkan hock Kondisi waktu Terjatuh dari ketinggian, Cidera ringan leader/supervisor
Penggunaan APD full UU no 1 Tahun 1970 Pemasangan
Filter Unit full body harness dengan pemeliharaan yang tertimpa material filter hingga fatality body harness, toolbox Keselamatan Kerja, IK sign penggunaan
GTG 1&2 benar, tali pengikat atau terbatas meeting dan briefing penggantian filter & full body harness
pengangkat terlepas sebelum bekerja, SOP bekerja pada area lokasi
X atau putus pembagian tugas kerja, diketinggian C 3 M bekerja C 2 L
pengawasan oleh diketinggian
leader/supervisor

Air Inlet Proses kerja yang belum Kondisi waktu Terkena bagian tajam Luka tergores, Briefing/Toolbox UU no 1 Tahun 1970
Filter Unit benar, tergesa-gesa, dll pemeliharaan yang dari slot/tempat filter ciidera ringan sebelum bekerja, Keselamatan Kerja, IK
GTG 1&2 terbatas penggunaan APD penggantian filter
coverall, masker dan
X sarung tangan dengan C 1 L
benar, pengawasan oleh
leader/supervisor

PM Grounding & Penyalur


5 Petir
Lightning Pemeriksaan resistance Penggunaan alat Kesalahan dalam Terpapar listrik Cidera ringan Kompetensi petugas, UU no 1 Tahun 1970 Penggunaan
Pole dan Earth/ground Tester penggunaan alat, hingga sedang kalibrasi peralatan, Keselamatan Kerja, antistatic
semua kurang koordinasi toolbox meeting, PTW & Permenaker No.2 handglove
fasilitas X JSA, APD, pengawasan Tahun 1989 D 3 L
titik supervisor dan K3 Pengawasan Instalasi
pentanaha Penyalur Petir
n

Pemeriksaan instalasi Kerusakan instalasi Kondisi lingkungan, Tergores, terjepit, Luka lecet, Pemeriksan & UU no 1 Tahun 1970
(kabel, rode, test point, penyalur cuaca, material, tersandung, terjatuh terkilir, cidera Perawatan Keselamatan Kerja,
cover, dll) petir/pentanahan perawatan yang ringan berkala/Preventive Permenaker No.2
kurang maksimal Maintenance, Tahun 1989
X Pemeriksaan & Pengawasan Instalasi C 2 L
Pengujian/Sertifikasi Penyalur Petir
oleh Disnaker

PM Emergency Diesel
6 Generator

2
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN & PENGENDALIAN RISIKO

Bagian : Maintenance / Pemeliharaan


Periode Tahun : 2020
Tanggal Tinjaun : 27 Mei 2020 Keterangan Kegiatan : R = Rutin, NR = Non Rutin
Keterangan : L = Likelihood, S = Severity, R = Risk
Keterangan Risk: L = Low, M = Medium, H = High

Penilaian Risiko Awal


Penilaian Risiko Tersisa
Jenis
Identifikasi Bahaya Rencana Pengendalian Risiko K3
Kegiatan
Identitas Peraturan
No Lokasi Kegiatan/Fasilitas Kendali K3 Saat Ini
Potensi dan Persyaratan K3
Alat Pelindung
R NR Bahaya/Penyebab Penyebab Dasar Kejadian Dampak L S R=LxS Eliminasi Substitusi Engineering Administratif L S R=LxS
Diri
Langsung

EDG Pemeriksaan sistem Kebocoran oli mesin dan Malfungsi dari Terpeleset, terjatuh Terbentur, Pemeliharaan UU no 1 Tahun 1970
lubrikasi coolant peralatan, tidak terkilir, cidera periodik/PM dan Keselamatan Kerja,
tersedia penampung ringan hingga pengujian rutin Permenaker no.38
tumpahan, kebersihan sedang mingguan, Pemeriksaan Tahun 2016
kurang terjaga dan pengujian tahunan
oleh Disnaker
X penyediaan D 2 L
absorbent/penyerap
tumpahan oli, PTW,
JSA, Pengawasan
supervisor dan K3

Pemeriksaan sistem bahan Kebocorn tanki bahan Korosi, kerusakan Kondisi abnormal Iritasi kulit, Pemeliharaan UU no 1 Tahun 1970
bakar & sistem pendingin, bakar dan utilitas pipa, diakibatkan usia hingga kerusakan bising, terjepit, periodik/PM dan Keselamatan Kerja,
engine dan kelistrikan kerusakan mesin, peralatan mesin, terpapar listrik, cidera ringan pengujian rutin Permenaker no.38
kerusakan motor & panas dan kebisingan hungga sedang mingguan, APD gloves Tahun 2016
elektikal dan earmuff, uniform
lengan panjang,
X penyediaan D 2 L
absorbent/penyerap
tumpahan minyak, PTW,
JSA

PM Instalasi Proteksi
7 Kebakaran

Pemeriksaan alarm, smoke Kerusakan instalasi dan Kesalahan ketika Sistem tidak berfungsi Kerusakan Pemeliharaan UU no 1 Tahun 1970
dan heat detector detektor pengujian, kondisi dengan baik, insiden fasiltas, cidera periodik/PM dan Keselamatan Kerja,
peralatan dan cuaca kebakaran ringan hingga pengujian rutin Permenaker no.2
sedang mingguan, Pemeriksaan Tahun 1983
dan pengujian oleh
X Disnaker, penggunaan C 1 L
paging dan radio,
simulasi rutin tanggap
darurat

8 PM Instalasi Pemipaan

Gas Pemeliharaan/Penggantian Proses kerja yang belum Area dan waktu kerja Tergores, terjepit, Cidera ringan Briefing/toolbox meeting, UU no 1 Tahun 1970
Scrubber, fasilitas pemipaan (pipa, benar, tergesa-gesa, dll yang terbatas tertimpa material flange, hingga berat PTW, metode kerja & Keselamatan Kerja
Gas valve, flange, packing seal, valve, pipa dll JSA, supervisi K3
Module, dll) X C 2 L
Piping
Facilites
GTG 1&2

3
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN & PENGENDALIAN RISIKO

Bagian : Maintenance / Pemeliharaan


Periode Tahun : 2020
Tanggal Tinjaun : 27 Mei 2020 Keterangan Kegiatan : R = Rutin, NR = Non Rutin
Keterangan : L = Likelihood, S = Severity, R = Risk
Keterangan Risk: L = Low, M = Medium, H = High

Penilaian Risiko Awal


Penilaian Risiko Tersisa
Gas Pemeliharaan/Penggantian Jenis
Scrubber, fasilitas pemipaan (pipa, Identifikasi Bahaya Rencana Pengendalian Risiko K3
Kegiatan
Gas valve, flange, packing seal,
Module, dll) Identitas Peraturan
No Lokasi Kegiatan/Fasilitas Kendali K3 Saat Ini
Piping Potensi dan Persyaratan K3
Alat Pelindung
Facilites R NR Bahaya/Penyebab Penyebab Dasar Kejadian Dampak L S R=LxS Eliminasi Substitusi Engineering Administratif L S R=LxS
Diri
GTG 1&2 Langsung

Energi sisa yang Kurang paham Terpapar tekanan gas, Cidera ringan Briefing/toolbox meeting, UU no 1 Tahun 1970 Isolasi energi, Tag out
tersimpan bahaya dari energi udara atau air hingga berat PTW, metode kerja & Keselamatan Kerja log out
yang sisa yang JSA, supervisi K3
tersimpan
X C 3 M C 1 L

Gas Pemeriksaan kebocoran Kebocoran gas Cara pemeriksaan Terpappar kebocoran Iritasi pada mata Pemeriksan rutin UU no 1 Tahun 1970 Pemasangan
Scrubber, gas dan penggunaan alat gas yang tidak dan kulit, kebocoran gas dengan Keselamatan Kerja fasilitas deteksi
Gas deteksi yang salah, terdeteksi terhirup gas cairan sabun dan gas kebocoran gas
Module, kondisi kebocoran detector, perawatan
Piping yang halus/kecil rutin insatalasi
Facilites X sehingga tidak pemipaan, emergency B 2 L
GTG 1&2 terdeteksi shutdown valve, APD,
pengawasan supervisor
dan K3

PM Faslilitas Penerangan
9

PJU & Pemeliharaan/Penggantian Alat bantu kerja tidak Shortcut, belum Terjatuh dari ketinggian Cidera sedang PTW, JSA, UU no 1 Tahun 1970 Memberikan Sosialisasi K3
Fasilitas lampu penerangan standar paham aturan bekerja hingga berat Briefing/Toolbox Keselamatan Kerja, training terkait prosedur
Gedung di ketinggian, sarana meeting, APD kerja PUIL 2000 kompetensi kerja
kerja di ketinggian diketinggian, scaffolding terkait petugas diketinggian,
belum maksimal standard scaffolding pemantauan
X C 3 M kerja oleh C 2 L
supervisor

PJU & Kabel listrik terkelupas, Kondisi peralatan atau Terpapar listrik Cidera sedang Briefing/Toolbox, PTW, UU no 1 Tahun 1970 Penambahan Penambahan Penggunaan
Fasilitas konsleting kabel yang rusak hingga fatality JSA, LOTO sistem, Keselamatan Kerja, safety device sigle line diagram Coverall
Gedung akibat instalasi atau Supervisi K3, Single line PUIL 2000 (pentanahan/gro pada semua Antistatic untuk
lifetime, human error diagram unding, arester, panel electrical, setiap
ELCB) penambahan pekerjaan
X C 3 M Sign board K3 bertegangan C 2 L
listrik

PJU & Pemakaian peralatan Efesiensi, shortcut Kerusakan alat , hingga Cidera Prosedur pengadaan, UU no 1 Tahun 1970
Fasilitas dan material kelistrikan kebakaran berat/fatal, pemeriksaan dan Keselamatan Kerja
Gedung yang tidak standar kerusakan/kerugi peninjauan barang
an properti sebelum dipasang
X D 3 L

10 PM Gedung & Fasilitas

4
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN & PENGENDALIAN RISIKO

Bagian : Maintenance / Pemeliharaan


Periode Tahun : 2020
Tanggal Tinjaun : 27 Mei 2020 Keterangan Kegiatan : R = Rutin, NR = Non Rutin
Keterangan : L = Likelihood, S = Severity, R = Risk
Keterangan Risk: L = Low, M = Medium, H = High

Penilaian Risiko Awal


Penilaian Risiko Tersisa
Jenis
Identifikasi Bahaya Rencana Pengendalian Risiko K3
Kegiatan
Identitas Peraturan
No Lokasi Kegiatan/Fasilitas Kendali K3 Saat Ini
Potensi dan Persyaratan K3
Alat Pelindung
R NR Bahaya/Penyebab Penyebab Dasar Kejadian Dampak L S R=LxS Eliminasi Substitusi Engineering Administratif L S R=LxS
Diri
Langsung

ELB Plant Pemeliharaan atap, talang Kondisi lokasi kerja Terjatuh dari tempat Cidera ringan Penggunaan scaffolding UU no 1 Tahun 1970 Penggunaan life
air dan langit-langit/plafond yang tinggi, ruang yang tinggi hingga berat dan peralatan K3 di Keselamatan Kerja, line saat bekerja
X gerak terbatas, ketinggian, PTW dan SOP bekerja C 3 M di ketinggian C 2 L
keterbatasan alat pengawasan diketinggian

ELB Plant Pemeliharaan plumbing Kondisi lokasi kerja Terpapar tekanan air, Cidera Isolasi energi/LOTO, UU no 1 Tahun 1970
sempit dan terbatas, terjepit, terluka terkena ringan,keseleo metode kerja, Keselamatan Kerja,
keterbatasan peraltan sisi tajam material/alat, penempatan material
X dan waktu, tersandung dan terjatuh dan peralatan yang D 1 L
benar, pengawasan dari
leader/supervisor

ELB Plant Pemeliharaan lantai, Kurang memahami Tergores, tertusuk Cidera ringan Penggunaan APD UU no 1 Tahun 1970
dinding, pintu, jendela pekerjaan terkena sisi tajam dari dengan benar dan Keselamatan Kerja,
pemeliharaan fasilitas material, benda atau sesuai kebutuhan,
X sipil fasilitas metode kerja, JSA, D 1 L
pengawasan

ELB Plant Pemeliharaan dengan Kondisi lokasi kerja Terpapar material cat, Iritasi pada mata Menyiapkan cat UU no 1 Tahun 1970
pengecatan terbatas, tinggi, terjatuh dari ketinggian dan kulit dan secukupnya, Keselamatan Kerja,
keterbatasan waktu, terhirup uap cat, menggunakan wadah
kondisi kemasan keseleo,patah yang sesuai,
tulang penggunaan alat bantu
tangga atau stick cat,
X D 1 L
pengawasan dan
pengaturan kerja,
penggunaan APD
dengan benar

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Koesjadi Darwis Agus Maryoto Daniel DS


E & I Supervisor Mechanical & Facility Supervisor HSES & QA Manager Engineering & MaintenanceManager

5
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN & PENGENDALIAN RISIKO

Bagian : Maintenance / Pemeliharaan Keterangan Kegiatan : R = Rutin, NR = Non Rutin


Periode Tahun : 2020 Keterangan : L = Likelihood, S = Severity, R = Risk
Tanggal Tinjauan : 27 Mei 2020 Keterangan Risk: L = Low, M = Medium, H = High

Identitifikasi Risiko dan Peluang (Risk Opportunity)


Penilaian Risiko Tersisa
Penilaian Risiko Awal
Jenis
Identifikasi Bahaya Rencana Pengendalian Risiko K3 Tingkat Peluang
Kegiatan
Identitas Peraturan
No Lokasi Kegiatan/Fasilitas Kendali K3 Saat Ini Risiko Peluang Target Program
Potensi dan Persyaratan K3 Alat
R NR Bahaya/Penyebab Penyebab Dasar Kejadian Dampak L S R=LxS Eliminasi Substitusi Engineering Administratif Pelindung L S R=LxS B L O= B x L
Langsung Diri
(1) (2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (22) (23) (24) (24) (25) (26) (27)
Pekerjaan
Fabrikasi/Hot Work
Persiapan alat dan Kesalahan saat Belum paham Gangguan pada Terkilir, back Menggunakan hand UU no 1 Tahun 1970
Gudang & material pengangkatan atau bahaya dan tubuh pain trolly, P3K, supervisi K3 Keselamatan Kerja
1 X pengambilan material kendali ergonomis D 1 L
Bengkel

Menggerinda dan Partikel/debu dari Short cut, tidak Terkena serpihan Cidera mata, Pekerja kompeten, UU no 1 Tahun 1970 Sosialisasi ulang
Memotong dengan besi/stainless dari proses proper gram iritasi mata, penggunaan kacamata Keselamatan Kerja K3, pemantaua
Hand Grinding atau kerja menggunakan saluran (faceshield), JSA, TBT, kerja oleh
2 Bengkel X C 3 M C 2 L
Portable Grinding APD pernafasan supervisi K3 pengawas

Proses kerja yang salah Terburu-buru, Terpotong, Cidera ringan Instruksi kerja, toolbox UU no 1 Tahun 1970
shortcut tergores, tertusuk hingga meeting, metode kerja, Keselamatan Kerja
bagian tajam alat permanen JSA, PTW, supervisi
3 Bengkel X atau material pengawas dan K3 D 2 L

Penggunaan APD yang Kesadaran K3 Terpapar bising Stres, Safety poster/sign, Permenaker No.5
kurang tepat yang menurun gangguan penggunaan ear muff, Tahun 2018
pendengaran sharing informasi K3,
4 Bengkel X supervisi pengawas dan D 2 L
K3

Lokasi kerja yang Kurang penilaian Kebakaran, Cidera ringan Isolasi energi, metode UU no 1 Tahun 1970 Penggunaan
berbahaya (area gas) risiko dan ledakan hingga fatality kerja pengendalian Hot Keselamatan Kerja exhaust fan,
pengendalian dan Work, , JSA, PTW, pendinginan
GTG Unit kerusakan supervisi pengawas dan dengan
5 X fasilitas K3, D 4 M nitrogen, D 3 L
1&2
penutupan
lokasi kerja

Mengelas, memotong Cahaya Las Tidak proper Terpapar sinar Gangguan Pekerja kompeten, UU no 1 Tahun 1970
dengan cutting torch menggunakan pengliihatan, penggunaan kacamata Keselamatan Kerja
APD, iritasi mata las (faceshield), JSA,
TBT, supervisi pengawas
5 Bengkel X D 1 L
dan K3

Asap dari proses Tidak proper Terpapar asap Iritasi mata, Pekerja kompeten, UU no 1 Tahun 1970
pengelasan menggunakan gangguan penggunaan kacamata Keselamatan Kerja
APD, kondisi saluran las (faceshield), JSA,
6 Bengkel X angin pernafasan TBT, supervisi pengawas D 1 L
dan K3

Penggunaan APD yang Kesadaran K3 Terpotong, Cidera ringan JSA, penggunaan hot UU no 1 Tahun 1970
kurang konsisten yang menurun tergores, tertusuk hingga work APD, supervisi K3, Keselamatan Kerja
bagian tajam alat sedang P3K
atau material
7 Bengkel X C 2 L

Instalasi listrik Kondisi area yang Terpapar listrik, Cidera JSA, penggunaan hot Kep No 75/Men/2002 Sosialisasi
berantakan, kabel terbatas, tersandung, berat/fatal, work APD, APAR, Pemberlakuan standar penanganan
terkelupas, percikan api kesadaran K3 terjatuh, kerusakan/ker supervisi K3, 5S, kabel Nasional; UU no 1 kebakaran,
dari alat potong menurun, belum kebakaran ugian properti manajemen Tahun 1970 Pengawasan
8 Bengkel X ada safety sign, Keselamatan Kerja; C 3 M Supervisor, C 2 L
minim supervisi Instruksi Menaker no Punishment,
11/M/B/1997 Signboard K3.

Pekerjaan mengebor, Tidak menggenakan APD Kesadaran K3 Terpapar bising, Cidera ringan JSA, penggunaan APD Kep No 75/Men/2002
menggunakan mesin dengan benar menurun, jalan terkena percikan hingga faceshield, earplug, Pemberlakuan standar
hand bor atau bor pintas materail yang sedangi masker,supervisi oleh Nasional; UU no 1
Bengkel duduk/portable dibor, terpapar leader/supervisor, kabel Tahun 1970
dan listrik, manajemen Keselamatan Kerja;
9 X C 2 L
seluruh tersandung, Instruksi Menaker no
area site terjatuh 11/M/B/1998
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN & PENGENDALIAN RISIKO

Bagian : Maintenance / Pemeliharaan Keterangan Kegiatan : R = Rutin, NR = Non Rutin


Periode Tahun : 2020 Keterangan : L = Likelihood, S = Severity, R = Risk
Tanggal Tinjauan : 27 Mei 2020 Keterangan Risk: L = Low, M = Medium, H = High

Identitifikasi Risiko dan Peluang (Risk Opportunity)


Penilaian Risiko Tersisa
Penilaian Risiko Awal
Jenis
Identifikasi Bahaya Rencana Pengendalian Risiko K3 Tingkat Peluang
Kegiatan
Identitas Peraturan
No Lokasi Kegiatan/Fasilitas Kendali K3 Saat Ini Risiko Peluang Target Program
Potensi dan Persyaratan K3 Alat
R NR Bahaya/Penyebab Penyebab Dasar Kejadian Dampak L S R=LxS Eliminasi Substitusi Engineering Administratif Pelindung L S R=LxS B L O= B x L
Langsung Diri
Pekerjaan Pengecatan Material cat tumpah Kondisi Terhirup, terkena Gangguan JSA, penggunaan APD UU no 1 Tahun 1970
keterbatasan area cat pernapasan, yang sesuai, pemakaian Keselamatan Kerja
kerja, iritasi mata cat secukupnya,
atau kulit supervisi dari leader atau
Seluruh HSE, 5S,
10 X D 1 L
Area

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Koesjadi Darwis Agus Maryoto Daniel DS


E & I Supervisor Mechanical & Facility Supervisor HSES & QA Manager Engineering & Maintenance Manager
Kriteria Dampak atau Manfaat
Kriteria Nilai, N (IDR)
1 N ≤ 250 Juta
2 250 Juta < N ≤ 500 Juta

3 500 Juta < N ≤ 1 Miliar

4 1 Miliar < N ≤ 2 Miliar

5 N > 2 Miliar

Kriteria Kecenderungan Risk (Likelihood)


Kriteria Kemungkinan Terjadi
1 (E) Kemungkinan tidak terjadi
2 (D) Jarang terjadi
3 (C) Sering atau kadang-kadang selalu terjadi
4 (B) Kemungkinan terjadi besar KRITERIA
TINGKAT
KONSEKUENSI/
Sangat pasti terjadi KEPARAHAN
5 (A)
Catastrophe
Fa
(5)
Kriteria Kecenderungan Opportunity (Likelihood) Me
ke
Kriteria Kemungkinan Terjadi Dahsyat
1 (E) Kemungkinan tidak bermanfaat
2 (D) Jarang bermanfaat
3 (C) Bermanfaat
4 (B) Kemungkinan bermanfaat besar
5 (A) Sangat bermanfaat Major Pe
Di
(4) Me
lo
Besar

Moderate
Se
In
(3)
Me
Lo
Menengah

Minor
Me
tr
(2)
ta
ti
Rendah

Insignificant
Minor
Me
tr
(2)
ta
ti
Rendah

Insignificant
Fi
(1)
tr
P3
Tidak
Signifikan
KEMUNGKINAN/LIKELIHOOD
A B C D E
5 H H H M M
AKIBAT/CONSEQUNCE

4 H H M M M

3 H M M L L

2 M L L L L

1 L L L L L

Tabel Severity/Consequency

KONSEKUENSI KERUGIAN TERHADAP


KRITERIA
TINGKAT
KONSEKUENSI/ FASILITAS, OPERASIONAL
ORANG LINGKUNGAN DAN REPUTASI
KEPARAHAN DAN FINANSIAL

Catastrophe Pelanggaran peraturan,


Kerusakan berat pada beberapa
pencemaran lingkungan
Fatality fasilitas dan tidak dapat
(5) keluar dari area
Menimbulkan dioperasikan >7 hari atau
perusahaan dan tidak dapat
kematian mengakibatkan kerugian
Dahsyat ditanggulangi
keuangan sebesar >Rp.2 Miliar
Publisitas Negatif
Nasional & Internasional

Pelanggaran peraturan,
Kerusakan berat pada beberapa
pencemaran lingkungan
Major Permanent unit fasilitas dan tidak
keluar dari area
Disability dapat dioperasikan
perusahaan dan dapat
(4) Menimbulkan <7 hari atau mengakibatkan
ditanggulangi
lost time kerugian keuangan sebesar
Publisitas Negatif
Besar Rp.1 Miliar ≤ Rp.2 Miliar
Skala Provinsi

Indikasi terjadinya
Kerusakan berat pada 1 unit
Moderate pelanggaran peraturan,
Serious fasilitas dan tidak bisa
terjadinya pencemaran atau
Injury dioperasikan >7 hari atau
(3) kontaminasi di dalam area
Menimbulkan mengakibatkan kerugian
perusahaan dan dapat
Lost time keuangan sebesar
Menengah ditanggulangi
Rp.500 Juta ≤ Rp.1 Miliar
Publisitas Negatif
Skala Kabupaten Kota

Minor Kerusakan ringan beberapa Terjadinya pencemaran atau


Medical
unit fasilitas sehingga kontaminasi di dalam area
treatment
(2) operasional terhambat atau perusahaan dan dapat
tanpa lost
kerugian keuangan sebesar ditanggulangi
time
Rendah Rp.250 juta ≤ Rp.500 Juta Publisitas Negatif
Skala Operasional

Insignificant Indikasi terjadinya


Minor Kerusakan ringan beberapa Terjadinya pencemaran atau
Medical
unit fasilitas sehingga kontaminasi di dalam area
treatment
(2) operasional terhambat atau perusahaan dan dapat
tanpa lost
kerugian keuangan sebesar ditanggulangi
time
Rendah Rp.250 juta ≤ Rp.500 Juta Publisitas Negatif
Skala Operasional

Insignificant Indikasi terjadinya


Kerusakan ringan pada 1 unit pencemaran atau
First aid
(1) fasilitas atau mengakibatkan kontaminasi di dalam area
treatment/
kerugian keuangan sebesar perusahaandan dapat
P3K
Tidak ≤ Rp.250 Juta ditanggulangi
Signifikan Tidak ada Publisitas
Negatip

Anda mungkin juga menyukai