Anda di halaman 1dari 16

INTERAKSI

KERUANGAN
DAN DINAMIKA
SOSIAL
Dra. Dwi Harti, M.Pd.
B. KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lain.
Proses komunikasi diawali oleh komunikator memberikan pesan kepada
komunikan, lalu pesan dimaknai oleh komunikan hingga terjadilah sesuai efek.
Proses komunikasi membutuhkan tiga komponen yaitu, komunikator, komunikan
dan pesan.

Komunikasi

Komunikator Komunikan Pesan


1. Komunikator
Komunikator merupakan seseorang yang menjadi sumber informasi bagi
komunikan. Kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang komunikator:
• Komunikasi verbal, baik bentuk lisan atau tulisan
• Pemahaman substansi yang akan disampaikan
• Kredibilitas yang baik di hadapan audiens atau komunikan
• Pemilihan media komunikasi yang tepat
• Mengantisipasi gangguan yang mungkin timbul saat menyampaikan
pesan
• Memberikan tanggapan yang diberikan oleh komunikan
2. Komunikan
Komunikan adalah orang yang menerima pesan yang disampaikan oleh
komunikator. Komunikan terdiri atas sebagai berikut:
• Individu, seorang yang akan diajak berkomunikasi
secara langsung oleh komunikator.
• Kelompok, sekumpulan individu yang memiliki
persamaan latar belakang sosial. Contohnya,
kelompok suku bangsa tertentu.
• Institusi, sekumpulan individu yang tergabung secara
formal dalam sebuah organisasi.
• Masyarakat umum, khalayak umum tanpa
memandang latar belakang, kelompok, sosial,
ekonomi dan budaya yang dimiliki.
3. Pesan
Pesan berupa informasi yang akan dikirim oleh komunikator kepada
komunikan. Jenis pesan berdasarkan sifatnya meliputi:
• Pesan informatif, yaitu pesan yang berisi fakta dan data yang
digunakan untuk mengambil simpulan serta keputusan sendiri.
• Pesan persuasif, yaitu pesan berisi ajakan yang dapat
memengaruhi bahwa pesan yang disampaikan memberikan Gambar pesan koersif
perubahan.
• Pesan koersif, yaitu pesan yang bersifat memaksa dengan
adanya sanksi.
4. Media Komunikasi (Channel)
Media komunikasi adalah suatu sarana yang digunakan sebagai alat komunikasi
dari komunikator kepada komunikan agar dapat memahami isi pesan. Jenis media
komunikasi antara lain:
• Media komunikasi personel, yaitu media komunikasi yang digunakan oleh
kedua orang atau lebih untuk saling berhubungan.
• Media komunikasi massal atau sering disebut media massa, yaitu media
komunikasi yang digunakan untuk mengomunikasikan pesan dari satu
individu atau beberapa orang kepada masyarakat sehingga dapat berdampak
luas bagi khalayak.

Contoh salah satu media


komunikasi personel dan massal
5. Efek Pesan (feed back)
Kesuksesan suatu pesan dilihat dari dampak yang diberikan oleh
komunikator kepada komunikan. Efek sebuah pesan dapat dilihat dari
beberapa hal sebagai berikut:
• Perubahan pengetahuan, yaitu penambahan pengetahuan komunikan
sebab pesan dalam komunikasi yang diterimanya.
• Perubahan sikap atau perilaku, yaitu perubahan tingkah laku
komunikan setelah menerima pesan.
6. Proses Komunikasi.
a. Sumber Informasi.
Sumber informasi merupakan bahan utama dalam sebuah komunikasi yang
akan diwujudkan dalam pesan untuk disampaikan komunikator kepada
komunikan, sumber informasi bersifat:
• Subjektif, yaitu sumber informasi dan penerima informasi memiliki kapasitas
untuk memaknai informasi berdasarkan yang dirasakan, diyakini, dipahami
serta tingkat pengetaahuan kedua pihak.
• Kontekstual, yaitu sumber informasi dan penerima informasi memiliki
kapasitas pemaknaan sesuai dengan kondisi waktu dan tempat dari kedua
belah pihak berada.
b. Fungsi komunikasi.
• Komunikasi memiliki empat fungsi, antara lain:
• Sebagai mengontrol perilaku anggota dalam suatu organisasi, yang
harus ditaati oleh karyawan yang dibuat perusahaan.
• Sebagai sarana untuk menjaga motivasi anggota tentang apa yang
harus dilakukan untuk memperbaiki kinerja.
• Sebagai jalan keluar anggotanya dalam memenuhi kebutuhan
social, kelompok kerja karyawan merupakan sumber utama
interaksi sosial untuk menunjukkan rasa frustasi dan rasa puas
mereka.
C. SOSIALISASI

Sosialisasi yaitu suatu upaya menanamkan nilai budaya kepada


individu agar dapat menjadi warga masyarakat yang baik.
1. Tipe, Bentuk dan Agen Sosialisasi
a. Tipe Sosialisasi
• Sosialisasi formal, yaitu memiliki aturan mengikat dan harus di
patuhi. Contohnya aturan yang tertulis pada UUD 1945.
• Sosialiasi informal, yaitu sosialisasi yang bersifat kekeluargaan
di masyarakat atau di pergaulan. Contohnya interaksi sosial
dalam keluarga.
b. Bentuk sosialiasasi
• Sosialisasi primer, adalah bentuk sosialisasi yang terjadi pada
tahap awal yang dijalani manusia, yaitu sosialisasi semasa
kanak-kanak ketika belajar perannya sebagai anggota keluarga
(masyarakat).
• Sosialisasi sekunder, adalah bentuk sosialisasi pada proses
sosialisasi selanjutnya yang dilakukan oleh pihak-pihak di luar
keluarga.
c. Agen sosialisasi
Pihak yang berperan mensosialisasikan nilai dan norma disebut sebagai agen
sosialisasi. Ada lima agen sosialisasi utama dalam keluarga yaitu sebagai berikut:

Keluarga, Lembaga
pendidikan, Kelompok Lingkungan Media massa,
kelompok primer
sosialisasi permainan, kerja, tujuannya penyampaian
yang dapat
sekunder yang proses sosialisasi untuk mencapai pesan melalui
mengawasi
memiliki tujuan melalui kesuksesan dan media massa
perkembangan
untuk kelompok antar keunggulan bersifat
pola perilaku
menanamkan teman. dalam bekerja. umum.
anggota keluarga.
nilai kedisiplinan.
2. Pengaruh Sosialisasi
a. Keselarasan individu dan lingkungan sosial
Sosialisasi yang efektif dapat menginspirasi individu
untuk berpikir dan bertindak sesuai dengan kepentingan
sosial melalui beberapa tahap yang meliputi hal berikut:
 Tahap persiapan (preparation stage), tahap ini
dialami sejak manusia dilahirkan.
 Tahap meniru (play stage), pada tahap ini seorang
anak belajar beberapa peran yang dilihatnya.
 Tahap siap bertindak (game stage), pada tahap ini
seorang anak mulai menyadari objek permainan.
 Tahap penerimaan norma kolektif (generalized
stage), pada tahap ini seseorang telah dianggap
dewasa.
b. Komitmen Sosial
Komitmen sosial adalah suatu tindakan untuk melakukan sesuatu
dalam proses sosialisasi ketika individu memiliki kebebasan
berpartisipasi aktif dalam suatu komunitas sosial dan kebebasan dalam
mengekspresikan diri. Individu mulai memberi pengaruh atau
melakukan sosialisasi kepada kelompoknya.
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai