I. PENDAHULUAN
Di dalam mewujudkan partisipasi masyarakat tersebut
diperlukan usaha untuk mengkomunikasikan program-program
pembangunan. Penyebaran informasi pembangunan yang sudah
dilakukan sampai sekarang dilakukan melalui media komunikasi dari
komunikator ke komunikan, baik yang ditangani pemerintah desa
maupun dengan media tradisional yang berlaku pada sistem sosial
masyarakat. Selain itu juga melalui masyarakat resmi. Komunikasi
yang efektif sangat berpengaruh dalam keberhasilan proses
pembangunan yang ada di desa.
Teori Peluang
Tingkat motivasi seseorang cenderung tinggi ketika peluang
keberhasilan berada pada posisi 50% : 50%. Lebih dari itu atau
kurang dari itu akan cenderung melemah.
VII. HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI
Dalam berkomunikasi sering terjadi salah paham, hal ini
disebabkan karena unsur-unsur yang terdapat dalam proses
komunikasi tersebut ada yang tidak berjalan dengan semestinya.
Begitu pu!a dalam berkomunikasi antara pendamping dengan
masyarakat, kadang-kadang dapat menimbulkan hubungan yang tidak
baik. Untuk itu kita harus mempelajari ha!-hal yang dapat menghambat
proses berkomunikasi. Hambatan yang terdapat dalam unsur-unsur
proses komunikasi adalah sebagai berikut :
a. Ditinjau dari penyampai pesan (komunikator)
1. Keterampilan berkomunikasi, yaitu kemampuan menulis dan
membaca serta kemampuan menggunakan daya pikir, sikap
mental, percaya diri dan yakin pada ide/pesan yang
dikomunikasikan.
2. Pengetahuan, yakni pengetahuan tentang isi pesan, proses
komunikasi dan pengetahuan tentang karakteristik penerima
pesan.
3. Sistem sosial, misalnya siapa teman-temannya, apa
rencananya dan apa latar belakangnya.
4. Kebudayaan, yaitu bagaimana kebudayaan dengan tata nilai
tertentu mempengaruhi tindakan dan sikap seseorang dalam
berkomunikasi.
b. Ditinjau dari pesan
1. Kode/sandi yang digunakan, simbol yang disusun secara
sistematik serta mempunyai arti tertentu harus sesuai dengan
kemampuan fisik, sosial, budaya, pihak-pihak yang
berkomunikasi dan mudah dimengerti orang lain.
2. Isi pesan, yaitu apakah isi pesan yang disampaikan sudah
sesuai dengan kebutuhan pelaku komunikasi.
3. Perlakuan terhadap pesan, yaitu bagaimana pesan
disampaikan dan dikemas sesuai dengan saluran komunikasi
yang dipakai.
c. Ditinjau dari Saluran/Medium
Media atau saluran yang digunakan harus tepat pilih,
disesuaikan dengan isi pesan yang akan disampaikan dan sasaran
yang akan dituju. Media atau sa!uran yang akan dipakai harus
bersifat umum (bahasa, isyarat dan lain-lain).
d. Ditinjau dari Penerima Pesan (komunikan)
1. Ketrampilan berkomunikasi misalnya kemampuan berbahasa
yang serupa dengan pihak komunikan, atau menggunakan
bahasa tubuh (gerak gerik, isyarat) pada orang yang tidak
dapat berbicara/gagu.
2. Sikap mental, yaitu bagaimana komunikan menerima suatu
pesan yang disampaikan padanya? Apakah bersifat terbuka,
sinis atau bagaimana?
X. KETRAMPILAN BERNEGOSIASI
Negosiasi yang berhasil memerlukan suatu ketrampilan yang
harus dipelajari dan dilatihkan. Ketrampilan tersebut meliputi :
a. Ketrampilan menentukan hakekat pertentangan
Mendiagnosa hakekat pertentangan merupakan langkah pertama
untuk bernegosiasi. Hal paling utama yang harus diputuskan
adalah pertentangan ideologis atau nilai-nilai.
b. Efektifitas dalam memulai konfrontasi
Sangat penting bahwa bila memulai konfrontasi orang tidak mulai
menyerang atau menyalahkan phak lain. Suatu reaksi bela diri
pada salah satu pihak biasanya menghambat penyelesaian
perbedaan-perbedaan. Cara yang paling efektif untuk memulai
konfrontasi adalah menyatakan apa akibat yang nyata dari konflik
tersebut.
c. Kemampuan untuk mendengarkan pandangan orang lain
Setelah memulai konfrontasi kita harus dapat mendengarkan
pandangan orang lain. Pertanyaan yang menggugah timbulnya
argumentasi harus dihindarkan. Kita harus berusaha tidak
mempertahankan diri, menuntut atau mengancam. Kita harus
dapat mendengarkan secara aktif.
d. Kemampuan pemecahan masalah
Dalam kondisi ini seseorang harus dapat menjelaskan inti
persoalan, menilai sejumlah cara pemecahan, menentukan
bersama pemecahan yang terbaik, merencanakan implementasi
pemecahan masalah serta menilai hasil pemecahan masalah.