Anda di halaman 1dari 12

Elsa Novianti (915060018)

Madyasta Prawidhana(915069006)
 Edward Depari (Komunikasi Dalam Organisasi) :
Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang
disampaikan melalui lambang tertantu, mengandung arti, dilakukan oleh
penyampai pesan dituju kepada penerima pesan.
 William F. Gluetck
Komunikasi dapat dibagi dua bagian :
1. Interpersonal communication : proses pertukaran
informasi serta pemindahan pengertian antara dua orang atau lebih di
dalam kelompok kecil manusia.
2. Organization communication : dimana pembicara secara
sistematis memberikan informasi dan memindahkan pengertian
kepada orang banyak di dalam organisasi dan kepada pribadi-
pribadi dan lembaga-lembaga yang berhubungan.
 Sumber : dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan
digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri.sumber dapat
berupa orang, lembaga, buku dan dokumen.
 Komunikator : dalam komunikasi, setiap orang atau kelompok dapat
menyampaikan pesan-pesan komunikasi itu sebagai suatu proses
dimana komunikator dapat menjadi komunikan dan sebaliknya
komunikan dapat menjadi komunikator.
 Pesan : keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator.
Pesan ini mempunyai inti pesan yang sebenarnya menjadi pengarah
di dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku
komunikan.
Bentuk Pesan :
 Informatif : bersifat memberikan keterangan-
keterangan, kemudian komunikan mengambil
kesimpulan dan keputusan sendiri.
 Persuasif : berisikan bujukan, membangkitkan
pengertian dan kesadaran manusia bahwa apa yang
kita sampaikan akan memberikan perubahan sikap.
 Kohersif : penyampaian pesan yang bersifat memaksa

dengan menggunakan sanksi-sanksi apabila tidak


dilaksanakan.
Merumuskan Pesan Mengena :
 Umum : berisikan hal-hal yang umum dipahami oleh

komunikan.
 Jelas : pesan haruslah jelas, tidak samar-samar. Jika mengambil

perumpamaan hendaklah perumpamaan yang senyata


mungkin.
 Bahasa yang jelas : sejauh mungkin hindarilah menggunakan

istilah-istilah yang tidak dipahami oleh khalayak.


 Positif : secara kodrati manusia selalu tidak ingin mendengar

dan melihat hal-hal yang tidak menyenangkan dirinya. Oleh


karena itu setiap pesan agar diusahakan dalam bentuk positif.
 Saluran : media komunikasi dapat dikategorikan dalam dua bagian :
• Media Umum : media yang dapat digunakan oleh segala bentuk komunikasi.
• Media Massa : media yang digunakan untuk komunikasi massal.
 Komunikasi : tiga jenis komunikasi :
• Komunikasi Persona : komunikasi yang ditujukan kepada sasaran yang tunggal.
Komunikasi persona efektifitasnya paling tinggi karena komunikasinya timbal
balik dan terkonsentrasi.
• Komunikasi Kelompok : komunikasi yang ditujukan kepada kelompok tertentu.
Kelompok tertentu adalah suatu kumpulan manusia yang mempunyai antar dan
antara hubungan sosial yang nyata dan memperlihatkan struktur yang nyata
pula.
• Komunikasi Massa : komunikasi yang ditujukan kepada massa atau komunikasi
yang menggunakan media massa. Massa adalah kumpulan orang-orang yang
hubungan antar sosialnya tidak jelas dan tidak mempunyai struktur tertentu.
 Kontak Sosial
Manusia sebagai pribadi maupun makhluk
sosial akan saling berkomunikasi dan
mempengaruhi satu sama lain dalam hubungan
yang beraneka ragam dengan cara dan gaya
yang berbeda-beda.
 Atribut-atribut
 Terjadinya komunikasi tidak dapat dihindari.
 Komunikasi merupakan konsep transaksional.
 Komunikasi telah terjadi apabila penerima
pesan telah terpengaruh.
 Komunikasi tidak dapat berdiri sendiri diluar
konteks.
 Empati
Suatu kemampuan untuk menempatkan diri
seolah-olah sebagai komunikan. Empati sering
juga disebut pembentukan suatu pribadi
khayal oleh komunikator seandainya ia
menjadi komunikan. Oleh sebab itu, sebaiknya
pesan yang akan disampaikan dites dulu pada
diri pribadi.
 Umpan Balik / Feed Back
Umpan balik dapat berwujud verbal dan non verbal. Dalam hal
ini seorang komunikator yang baik akan berusaha
meningkatkan kemampuannya berkomunikasi, baik verbal
maupun non verbal. Dengan adanya umpan balik tercipta
komunikasi dua arah. Tanpa adanya umpan balik, kerancuan
dapat timbul sebagai akibat penafsiran yang salah. Perilaku
non verbal adalah ekspresi wajah, bentuk dari gerak tubuh dan
lain-lain. Sedangkan perilaku verbal berisikan pesan atau
informasi yang dibawa.
 Hubungan Komunikator
Kedudukan seseorang dalam organisasi adalah menempatkan
seseorang dalam anggota kelompok organisasi apakah lebih
tinggi, lebih rendah, atau sejajar maupun dalam hubungannya
diluar organisasi. Komunikasi yang bersifat tegak lurus adalah
komunikasi yang terjadi antara atasan dan bawahan.
Komunikasi bersifat datar adalah komunikasi antara orang-
orang yang sejajar tingkatnya, sedangkan komunikasi bersifat
sudut adalah komunikasi antara pemimpin dan orang-orang
bukan bawahannya langsung, serta antara bawahan dengan
orang-orang yang bukan pemimpinnya langsung.
 Gaya Komunikator :
• Komunikator yang membangun.
• Komunikator yang mengendalikan.
• Komunikator yang melepaskan diri.

Anda mungkin juga menyukai