Anda di halaman 1dari 17

DEDE ROSYADA

APA ITU MOTIVASI

Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan


(energi) seseorang yang dapat
menimbulkan tingkat persistensi dan
entusiasmenya dalam melaksanakan suatu
kegiatan, baik yang bersumber dari dalam
diri individu itu sendiri (motivasi instrinsik)
maupun dari luar individu (motivasi
ekstrinsik).
INDIKATOR

 Durasi kegiatan;
 Frekuensi kegiatan;
 Persistensi pada kegiatan;
 Ketabahan, keuletan dan kemampuan dalam mengahadapi
rintangan dan kesulitan;
 Devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan;
 Tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang
dilakukan;
 Tingkat kualifikasi prestasi atau produk (out put) yang dicapai dari
kegiatan yang dilakukan;
 Arah sikap terhadap sasaran kegiatan.
FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI

Faktor instrinsik atau faktor dari dalam diri


manusia yang disebabkan oleh dorongan atan
keinginan akan kebutuhan belajar, harapan,
dan cita-cita.
Faktor ekstrinsik juga mempengaruhi dalam
motivasi belajar. Faktor ekstrinsik berupa
adanya penghargaan, lingkungan belajar yang
menyenangkan, dan kegiatan belajar yang
menarik.
TEORI

 Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan)

 hierarki kebutuhan manusia:


 kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus,
istirahat dan sex;
 kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan
tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual;
 kebutuhan akan kasih sayang (love needs);
 kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin
dalam berbagai simbol-simbol status; dan
 aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi
seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya
sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
Next
 Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)
 Dari McClelland dikenal tentang teori kebutuhan untuk mencapai
prestasi atau Need for Acievement yang menyatakan bahwa
motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan kebutuhan
seseorang akan prestasi. tiga ciri umum yaitu :
 sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas-tugas dengan
derajat kesulitan moderat;
 menyukai situasi-situasi di mana kinerja mereka timbul
karena upaya-upaya mereka sendiri, dan
 menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan
kegagalan mereka, dibandingkan dengan mereka yang
berprestasi rendah.
next

 Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG)


 Existence, Relatedness , Growth
 Makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan tertentu, makin
besar pula keinginan untuk memuaskannya;
 Kuatnya keinginan memuaskan kebutuhan yang “lebih
tinggi” semakin besar apabila kebutuhan yang lebih rendah
telah dipuaskan;
 Sebaliknya, semakin sulit memuaskan kebutuhan yang
tingkatnya lebih tinggi, semakin besar keinginan untuk
memuasakan kebutuhan yang lebih mendasar.
BELAJAR

 Gage mengartikan 'belajar' sebagai suatu proses


perubahan prilaku
 Cronbach mendefinisikan belajar: "learning is shown by a
change in behavior as a result of experience .
 Harold Spears mengatakan bahwa: learning is to observe,
to read, to imitate, to try something themselves, to listen,
to follow direction”.
 Geoch, menegaskan bahwa: "learning is a change in
performance as result of practice.
PARADIGMA BARU BELAJAR

Dalam paradigma baru pendidikan, tujuan


pembelajaran bukan hanya untuk mengubah perilaku
siswa, tetapi membentuk karakter dan sikap mental
profesional yang berorientasi pada global mindset.
Fokus pembelajarannya adalah pada ‘mempelajari
cara belajar’ (learning how to learn) dan bukan hanya
semata pada mempelajari substansi mata pelajaran,
tapi menjadi pembelajar sepanjang hayat (long life
learners)
MOTIVASI BELAJAR

Ada empat katagori yang perlu diketahui oleh seorang guru yang
baik terkait dengan motivasi “mengapa siswa belajar”, yaitu
 Motivasi intrinsik (siswa belajar karena tertarik dengan tugas-
tugas yang diberikan),
 Motivasi instrumental (siswa belajar karena akan menerima
konsekuensi: reward atau punishment),
 Motivasi sosial (siswa belajar karena ide dan gagasannya ingin
dihargai), dan
 Motivasi prestasi (siswa belajar karena ingin menunjukkan
kepada orang lain bahwa dia mampu melakukan tugas yang
diberikan oleh gurunya).
STRATEGI

 Strategi dan metoda pembelajarannya adalah


mengacu pada konsep konstruktivisme yang
mendorong dan menghargai usaha belajar siswa
dengan proses enquiry & discovery learning.
KENAPA PAIKEM
 Paikem merupakan model pembelajaran kontekstual yang melibatkan
paling sedikit empat prinsip utama dalam proses pembelajarannya.
 Pertama, proses Interaksi (siswa berinteraksi secara aktif dengan
guru, rekan siswa, multi-media, referensi, lingkungan dsb).
 Kedua, proses Komunikasi (siswa mengkomunikasikan pengalaman
belajar mereka dengan guru dan rekan siswa lain melalui cerita,
dialog atau melalui simulasi role-play).
 Ketiga, proses Refleksi, (siswa memikirkan kembali tentang
kebermaknaan apa yang mereka telah pelajari, dan apa yang mereka
telah lakukan).
 Keempat, proses Eksplorasi (siswa mengalami langsung dengan
melibatkan semua indera mereka melalui pengamatan, percobaan,
penyelidikan dan/atau wawancara).
TEKNIK-TEKNIK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

 Memberikan penghargaan dengan menggunakan kata-kata, seperti


ucapan bagus sekali, hebat, dan menakjubkan. Penghargaan yang
dilakukan dengan kata-kata (verbal) ini mengandung makna yang
positif karena akan menimbulkan interaksi dan pengalaman pribadi
bagi diri siswa itu sendiri
 Memberikan nilai ulangan sebagai pemacu siswa untuk belajar lebih
giat. Dengan mengetahui hasi yang diperoleh dalam belajar maka
siswa akan termotivasi untuk belajar lebih giat lagi.
 Menumbuhkan dan menimbulkan rasa ingin tahu dalam diri siswa.
Rasa ingin tahu dapat ditimbulkan oleh suasana yang mengejutkan
atau tiba-tiba.
NEXT

 Mengadakan permainan dan menggunakan simulasi. Mengemas


pembelajaran dengan menciptakan suasana yang menarik sehingga
proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan dapat melibatkan
afektif dan psikomotorik siswa. Proses pembelajaran yang menarik akan
memudahkan siswa memahami dan mengingat apa yang disampaikan.
 Menumbuhkan persaingan dalam diri siswa. Maksudnya adalah guru
memberikan tugas dalam setiap kegiatan yang dilakukan, dimana siswa
dalam melakukan tugasnya tidak bekerjasama dengan siswa yang lainnya.
Dengan demikian siswa akan dapat membandingkan hasil pekerjaan yang
dilakukannya dengan hasil siswa lainnya.
 Memberikan contoh yang positif, artinya dalam memberikan pekerjaan
kepada siswa guru tidak dibenarkan meninggalkan ruangan untuk
melaksanakan pekerjaannya lainnya.
NEXT

 Penampilan guru; penampilan guru yang menarik,


bersih, rapi, sopan dan tidak berlebih-lebihan akan
memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Termasuk juga kepribadian guru, guru yang masuk
kelas dengan wajah tersenyum dan menyapa siswa
dengan ramah akan mebuat siswa merasa nyaman
dan senang mengikuti pelajaran yang sedang
berlangsung.
INDIKATOR KEBERHASILAN

Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil


dalam belajar
Adanya keinginan, semangat dan kebutuhan
dalam belajar.
Memiliki harapan dan cita-cita masa depan

Anda mungkin juga menyukai