Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PERTOLONGAN PERTAMA
Sistem pelayanan
gawat darurat terpadu
Suatu jejaring sumberdaya yg saling berhubungan
utk memberikan pelayanan gawat darurat dan
transportasi kepada penderita yg mengalami
kecelakaan atau penyakit mendadak,
sumber daya manusia saling berhubungan
membentuk suatu sistem
• Fase pra rumah sakit
• Perawatan rumah sakit
Komponen Sistem pelayanan
gawat darurat terpadu
 Akses dan komunikasi
semua upaya bertujuan agar penderita
memperoleh pertolongan secara profesional
secepat mungkin
 Pelayanan pra rumah sakit
para penolong : orang awam, penolong
pertama, tenaga khusus
yg dilakukan tenaga terlatih:menilai,
menstabilkan, imobilisasi, transportasi dan
merujuk penderita
 Transportasi ke fasilitas medis
Pertolongan pertama
 Pengertian pertolongan pertama: pemberian
pertolongan segera kepada penderita sakit atau
cedera/kecelakaan yg memerlukan penanganan
medis dasar
 Pengertian medis dasar: tindakan perawatan
berdasarkan ilmu kedokteran yg dapat dimiliki
oleh awam atau awam yg terlatih secara khusus.
 Pelaku pertolongan pertama: penolong yg
pertama kali tiba di tempat kejadian, yg memiliki
kemampuan dan terlatih dalam penanganan
medis dasar
 Tujuan pertolongan pertama :
1. Menyelamatkan jiwa penderita
2. Mencegah cacat
3. Memberikan rasa nyaman dan menunjang
proses penyembuhan
 Dasar hukum :
1. Pasal 531 KUHPidana tentang pelanggaran
orang yg perlu ditolong
2. Pasal 322 KUHPidana tentang wajib simpan
rahasia penderita
 Persetujuan tindakan perolongan ada 2:
1. Persetujuan yg diaanggap diberikan /tersirat
(implied consent)
2. Persetujuan yg dinyatakan (expressed
consent)
 Penyelenggara pertolongan pertama :
PerMenKes RI No 023/Birhup/1972
PMI dpt menyelenggarakan pertolongan
pertama, pendidikan PP dan mendirikan POS
PP
Kuajiban pelaku pertolongan pertama:
1. Menjaga keselamatan diri, anggota tim,
penderita dan orang sekitarnya
2. Dapat menjangkau penderita
3. Dapat mengenali dan mengatasi masalah yg
mengancam nyawa
4. Meminta bantuan/rujukan
5. Memberikan pertolongan dengan cepat dan
tepat berdasarkan keadaan korban
6. Membantu pelaku pertolongan pertama lainnya
7. Ikut menjaga kerahasiaan medis penderita
8. Melakukan komunikasi dengan petugas lain yg
terkibat
9. Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi
Kualifikasi pelaku pertolongan pertama:

1. Jujur dan bertanggungjawab


2. Berlaku profesional
3. Kematangan emosi
4. Kemampuan bersosialisasi
5. Kemampuannya nyata terukur sesuai
sertifikasi
6. Kondisi fisik baik
7. Mempunyai rasa bangga
Peralatan dasar
pelaku pertolongan pertama
1. Alat pelindung diri (APD), untuk menghindari
penularan penyakit:sarung tangan lateks, kacamata,
baju pelindung, masker penolong, masker
resusitasi,helm
2. Peralatan pertolongan pertama:
a. Penutup luka:kasa steril
b. Pembalut:gulung,segitiga,tubuler, rekat
c. Cairan antiseptik: alkohol 70%,povidone iodine
d. Cairan pencuci mata:boorwater
e. Peralatan stabilisasi:bidai, papan spinal
f. Gunting pembalut,pinset,senter,kapas,selimut ,kartu
penderita, alat tulis, oksigen, tensimeter dan stetoskop
serta tandu
Beberapa tindakan umum
untuk menjaga diri :
1. Mencuci tangan:
 Cucilah tangan sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan
 Pakailah sabun antiseptik
 Cucilah bersih-bersih tangan sampai siku bila
selesai menangani penderita
2. Membersihakan alat
 Mencuci dengan air
 Desinfeksi
 Sterilisasi

Anda mungkin juga menyukai