Anda di halaman 1dari 18

Bab 1

PERTOLONGAN PERTAMA
Penyelenggaraan Pertolongan Pertama :

Peraturan Menteri Kesehatan R.I. no. 023/Birhub/1972


PMI dapat menyelenggarakan Pertolongan Pertama,
maupun menyelenggarakan pendidikan Pertolongan
Pertama, serta dapat mendirikan pos Pertolongan
Pertama.
Pengertian :
Pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit
atau cedera yang memerlukan medis dasar.

Pengertian Medis Dasar :


Tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran yang
dapat dimiliki orang awam.

Pelaku Pertolongan Pertama :


Penolong yang pertama kali tiba di tempat kejadian,
yang memiliki kemampuan & terlatih dalam
penanganan medis dasar.
Tujuan Pertolongan Pertama :

1. Menyelamatkan jiwa.
2. Mencegah cacat.
3. Memberikan rasa nyaman & menunjang
proses penyembuhan.
Dasar Hukum :
Pasal 531 KUH Pidana

Berbunyi :
“Barang siapa menyaksikan sendiri ada orang dalam
keadaan bahaya maut, lalai memberikan atau
mengadakan pertolongan kepadanya sedang
pertolongan itu dapat diberikannya atau diadakannya
dengan tidak akan mengkhawatirkan ia sendiri atau
orang lain akan kena bahaya dihukum kurungan
selama-lamanya 3 bulan atau denda sebanyak-
banyaknya Rp 4.500,- dan jika orang yang perlu
ditolong itu mati, diancam dengan KUHP 45, 165, 187,
304 s, 478, 525, 566”
Pasal 322 KUH Pidana :

Berbunyi :
1. Barang siapa dengan sengaja membuka sesuatu
rahasia yang wajib menyimpannya oleh karena
jabatan atau pekerjaannya baik yang sekarang,
maupun yang dahulu dipidana dengan hukuman
penjara selama-lamanya 9 bulan atau denda
sebanyak-banyaknya sembilan ribu rupiah.

2. Jika kejahatan itu dilakukan yang tertentu, maka


perbuatan itu hanya dapat dituntut atas pengaduan
orang yang bersangkutan.
Persetujuan Pertolongan :
1. Persetujuan tersirat
- Penderita memberi isyarat yang mengizinkan
tindakan pertolongan dilakukan atas dirinya.
- Pada penderita tidak sadar atau anak kecil
persetujuan bisa minta izin dari orang tua.

2. Persetujuan dinyatakan
Persetujuan yang dinyatakan secara lisan atau
secara tertulis oleh penderita.
Kewajiban pelaku Pertolongan Pertama :

1. Keselamatan diri, tim, penderita & orang disekitarnya.


2. Dapat menjangkau penderita.
3. Mengenali & mengatasi masalah yang mengancam nyawa
4. Meminta bantuan / rujukan.
5. Memberikan pertolongan cepat & tepat.
6. Membantu penolong lainnya.
7. Menjaga kerahasiaan medis.
8. berkomunikasi dengan petugas lain yang terlibat.
9. Mempersiapkan transportasi.
Kualifikasi Penolong :

1. Jujur & bertanggung jawab.


2. Berlaku profesional.
3. Kematangan emosi.
4. Kemampuan bersosialisasi.
5. Kemampuan nyata terukur.
Secara berkesinambungan mengikuti kursus penyegaran
6. Kondisi fisik baik.
7. Mempunyai rasa bangga.
Peralatan Dasar Penolong :
1. Alat Pelindung Diri
❖ Sarung tangan latex, Masker, Kaca mata pelindung.
❖ Baju pelindung & Masker RJP
2. Tindakan umum untuk menjaga diri :
❖ Mencuci tangan

- Cucilah tangan sebelum & sesudah merawat.


- Pakailah sabun anti septik
❖ Membersihkan alat

- Cuci dengan air


- Desinfeksi
- Sterilisasi
3. Peralatan Pertolongan Pertama
❖ Tas Perlengkapan & Tabung Oksigen
➢ Senter, selimut, Thermometer, Gunting, & Pinset
➢ Macam-macam Pembalut

Pembalut gulung

Pembalut cepat Pembalut Mitella


➢ Kasa steril, kapas, Plester, Peniti & buku catatan

Buku catatan
Kasa steril Kapas

Peniti
Plester
➢ Masker RJP, Kantung Masker berkatup, Tensi meter & stetoscope

Tensi Meter

Masker RJP

Tensi Meter

Stetoscope Kantung Masker berkatup


➢ Bidai & Tandu

Anda mungkin juga menyukai