Anda di halaman 1dari 36

Palang

Merah
Indonesia

Dasar – Dasar
Pertolongan Pertama
Oleh
Dhenny Indra Gunawan, ST., MM
DEMOGRAFI

 TERDIRI ATAS BERBAGAI SUKU


DAN AGAMA

 POLITIK  ???
 KEMISKINAN  ???
 TERORISME >>>>
BENCANA SELALU MENGANCAM,
TIDAK TERDUGA DATANGNYA …!!
KORPS SUKARELA
SEBAGAI LINI DEPAN
PALANG MERAH INDONESIA
HARUS SELALU SIAP SIAGA, DAN
SENANTIASA MENINGKATKAN
KETERAMPILAN
Tujuan Pembelajaran
 Menjelaskan pengertian dasar & tujuan
PERTOLONGAN PERTAMA
 Menjelaskan Dasar Hukum PP
 Mengenali dan menjelaskan 3 APD
 Mengerti dan menjelaskan kedua macam
persetujuan tindakan
 Mengetahui 9 kewajiban Pelaku PP
 Mengenali dan mengetahui perangkat PP
PERTOLONGAN PERTAMA
 FASE PRA RUMAH SAKIT
 PERAWATAN DI TEMPAT KEJADIAN
 PERAWATAN RUMAH SAKIT
 MELANJUTKAN PERAWATAN DI
LAPANGAN (TIDAK MUNDUR)

 (SISTEM PELAYANAN DARURAT


TERPADU  SPGDT)
SPGDT
Suatu Jejaring sumber daya yang saling
berhubungan untuk memberikan pelayanan
Gawat Darurat dan Transportasi kepada
penderita akibat kecelakaan atau penyakit
mendadak
DIMULAI :
 Di Tempat Kejadian
 Selama ProsesTransportasi
 Rumah Sakit (Fasilitas Kesehatan)
PELAKU SPGDT
 Khusus : Bakornas- Satkorlak – satlak
 Sektor Kesehatan (lintas program) :
- PPK (koordinatif Yanfar, Gizi,dll), focal point SPGDT Dirjen
Bina Yanmed.
 Sektor luar Kesehatan (lintas sektor) :
- TNI, POLRI, depsos, PU, pertanian, BUMN, DPRD dll
 Organisasi Profesi :
- IDI, PERSI, IBI, PPNI, Persagi, HAKLI dll
 Lembaga non Pemerintah/Internasional :
- PMI, WHO, WFP, UNHCR, LSM lokal (ormas, dll)
 Media Komunikasi :
- Telkom, indosat ,Televisi, radio, media cetak dll
SIAPA PARA PENOLONG ?

 Orang Awam

 Penolong Pertama

 Tenaga Khusus / Terlatih


Apa Yang Harus Dilakukan Oleh
Pelaku PP dan Tenaga Terlatih ?

 Menilai Penderita
 Menstabilkan Keadaan Penderita
 Transportasi Bila Perlu (Menyangkut
Keputusan Penolong)
 Merujuk Penderita
Pertolongan Pertama
“ pemberian pertolongan
segera kepada
penderita sakit atau cedera /
kecelakaan
yang memerlukan penanganan
medis dasar “
Pengertian Medis Dasar

Tindakan perawatan berdasarkan Ilmu


Kedokteran yg dapat dimiliki oleh awam
atau awam terlatih secara khusus
Dengan batasan :
Sesuai dengan Sertifikat yang dimiliki
oleh Pelaku Pertolongan Pertama
Pelaku Pertolongan Pertama

“Penolong Yang Tiba di Tempat


Kecelakaan, Yang Memiliki Kemampuan
Penanganan Kasus Gawat Darurat dan
Terlatih untuk
Pertolongan Pertama Tingkat Dasar”.
Tujuan
Pertolongan Pertama

Menyelamatkan jiwa penderita


Mencegah cacat
Memberikan rasa nyaman
dan menunjang upaya penyembuhan
Dasar Hukum PP
Pasal 531 KUHP

Barang siapa menyaksikan sendiri ada orang didalam


keadaan bahaya maut, lalai memberikan atau mengadakan
pertolongan kepadanya sedang pertolongan itu dapar diberikannya
atau diadakannya dengan tidak akan menguatirkan, bahaya ia sendiri
atau orang lain akan kena bahaya dihukum kurungan selama-lamanya
3 bulan atau denda sebanyak – banyaknya Rp.4,500 ,- , jika orang
yang perlu ditolong itu mati, maka diancam dengan :
KUHP 45, 165, 187, 304s, 478, 525, dan 566
Dasar Hukum
Pertolongan Pertama

Pelaku Pertolongan Pertama merupakan


bagian dari penyelenggaraan jasa medis,
sehingga juga harus menjaga kerahasiaan
penderita yang ditolongnya. Hal itu diatur
dalam Pasal 322 KUHP
Persetujuan
Tindakan Pertolongan

Persetujuan Tersirat
(Implied Consent)

Persetujuan yang dinyatakan


(Expressed Consent)
Kewajiban Pelaku
Pertolongan Pertama

 Menjaga Keselamatan diri, anggota tim,


penderita dan orang sekitar.
 Menjangkau Penderita.
 Dapat mengenali dan mengatasi masalah
yang mengancam nyawa.
Kewajiban Pelaku
Pertolongan Pertama
 Meminta Bantuan/Rujukan.
 Memberikan Pertolongan Cepat dan Tepat
berdasarkan keadaan korban.
 Membantu pelaku pertolongan lainnya.
 Ikut menjaga kerahasiaan medis penderita.
 Berkomunikasi dengan petugas lainnya yang
terlibat.
 Mempersiapkan penderita untuk transportasi.
Peralatan Dasar
Pelaku Pertolongan Pertama
 APD (Alat Pelindung Diri) Sarung tangan,
Kacamata pelindung, Baju pelindung, Masker
penolong, Masker resusitasi, Helm.
 Peralatan Pertolongan Pertama
 Penutup Luka  Kasa Steril, bantalan kasa
 Pembalut Luka  Pembalut Gulung, Plaster,
 Elastis Verban, Mitela/segitiga.
 Cairan Pembersih (Antiseptik)  Rivanol,
Iopovidone, alkohol 70%
TAK ADA ROTAN AKAR PUN JADI

Tanpa MASKER,  - pun jadi …..!


Sarung tangan & pelindung
tubuh digunakan untuk
mencegah pemaparan darah &
cairan tubuh dari pasien pada
petugas kesehatan.
TINDAKAN UMUM MENJAGA DIRI

 MENCUCI TANGAN
 CUCILAH TANGAN SEBELUM &
SESUDAH MELAKUKAN KEGIATAN
 PAKAILAH SABUN YANG MEMILIKI
SIFAT ANTI SEPTIK
 CUCILAH BERSIH-BERSIH TANGAN
SAMPAI KE SIKU BILA SELESAI
MENANGANI PENDERITA
Membersihkan Peralatan
 Mencuci dengan air bersih dan mengalir
 Desinfeksi
 Sterilisasi
STRERILISASI
dan
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI
(DTT)

 Sterilisasi mampu untuk menghilangkan seluruh


mikroorganisme termasuk endospora.
 Sterilisasi dapat dilakukan dengan uap panas bertekanan
tinggi (autoclaving),pemanasan kering ataupun secara
kimiawi
 DTT merupakan alternatif penatalaksanaan instrumen
apabila sterilisator tidak tersedia/tidak mungkin
dilaksanakan.
 DTT tidak mampu membunuh semua endospora,
 DTT dapat dilakukan dengan merebus, menggunakan
bahan kimia atau menggunakan uap panas
PERALATAN PERTOLONGAN PERTAMA
 Penutup Luka
 Kasa Steril
 Bantalan Kasa
 Pembalut
 Pita
 Mitella
 Tabung
 Plester
 Cairan Antiseptik
 Alkohol 70%
 Povidone Iodine 10%
 Cairan Pencuci Mata
 Peralatan Stabilisasi
 Bidai
 Papan Spinal panjang
 Papan spinal pendek
 Gunting pembalut
 Pinset
 Senter
 Kapas
 Selimut
 Kartu Penderita
 Alat Tulis
 Oksigen
 Tensimeter dan Stetoskop
 Tandu
Apakah Anda……

1 2

PINTAR BERPIKIR TERBUKA

4
3

KREATIF ORIENTASI SEKSUAL


Data Diri
Dhenny Indra Gunawan, ST, MM
Ujung Pandang 27 Juni 1979
- Diklat KSR PMI Unit Sakura (1996)
- MAPALA UMI MKS ( 1999 )
- High Angle Rescuer ( Basic Course,Singapore, 2004 )
Email & Face Book : dhennyindragunawan@yahoo
Red & Purple, Rock Climbing, Hiking, Watching

Anda mungkin juga menyukai