Anda di halaman 1dari 11

DATA PKH

Disajikan dalam rangka Diklat Pendamping PKH


tahun 2014

Direktorat Jamsos – UPPKH Pusat


1. SUMBER DATA
 UPPKH Pusat menerima data dari TNP2K (Tim Nasional
Percepatan dan Penanggulangan Kemiskinan) by name by
adress
 Sumber data TNP2K berasal dari hasil PPLS (Pendataan
Program Perlindungan Sosial) yang dilaksanakan BPS (Badan
Pusat Statistik)
 Untuk data PKH 2013 menggunakan data PPLS 2011
PENETAPAN LOKASI
 Pengajuan proposal dari Pemda Kabupaten/Kota ke UPPKH
Pusat disertai komitmen kepala daerah dan melampirkan surat
rekomendasi dinas sosial Provinsi.
 Ketersediaan fasilitas pendidikan (fasdik) dan fasilitas kesehatan
(faskes) yang memadai untuk mendukung program PKH,
 Penyediaan fasilitas sekretariat UPPKH Kabupaten/ Kota dan
kecamatan
 Penyediaan dana penyertaan PKH melalui APBD I dan II minimal
sebesar 5%, dihitung dari total bantuan peserta PKH pertahun baik
di Provinsi meupun di tingkat Kabupaten/Kota.
 Merupakan daerah Kabupaten tertinggal (Kabuter), daerah
bencana (sosial dan alam) dan perbatasan.
KEIKUTSERTAAN DAERAH
 Dasar pemilihan Provinsi:
 Kesediaan Pemerintah Provinsi utk melaksana kan PKH
 Dasar pemilihan Kab/Kota dan Kecamatan:
 Tingginya angka kemiskinan
 Tingginya angka gizi buruk
 Tingginya AKI dan AKB
 Tingginya angka transisi dari SD/MI ke SMP/ MTs
 Ketersediaan supply side pendidikan & Kesehatan
 Adanya komitmen Bupati/Walikota untuk melaksanakan PKH
(dilengkapi surat Pernyataan)
PEMILIHAN PESERTA PKH

1. Survey oleh BPS untuk memverifikasi status kemiskinan


calon peserta baik melalui PPLS’11
2. Penyampaian data hasil survey BPS ke UPPKH Pusat
3. UPPKH Pusat menetapkan calon peserta PKH
berdasarkan kuota KSM (Keluarga Sangat Miskin) per
Kecamatan
4. Penyerahan data KSM (Keluarga Sangat Miskin) dari
UPPKH Pusat Ke UPPKH Kab/Dinas Sosial Kabupaten
5. Validasi Data melalui Pertemuan Awal dan Visitasi ke
lapangan oleh Pendamping
PEMILIHAN CALON PESERTA

Pemilihan Calon Peserta PKH RTSM/KSM yang


mempunyai salah satu atau lebih kriteria berikut:
 Ibu hamil/nifas,

 Anak Usia di bawah 6 tahun

 Anak berusia 6-7 tahun (Apras),

 Anak usia SD,

 Anak usia SMP,

 Anak berusia 15-18 tahun dan belum menyelesaikan


pendidikan dasar 9 tahun.
2. KRITERIA RTSM/KSM DARI PPLS

1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8M persegi


per orang

2. Lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bamboo/kayu


murahan.

3. Jenis dinding tempat tinggal terbuat dari bamboo/rumbia/


kayu berkualitas rendah/tembok tanpa di plester

4. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/bersama-sama


dengan rumah tangga lain

5. Penerangan rumah tangga tidak mengunakan listrik.


6. Sumber air minum berasal dari air sumur/mata air
tidak terlindungi/sungai/air hujan.
7. Bahan baker memasak untuk sehari-hari adalah kayu
baker/arang/minyak tanah.
8. Hanya mengonsumsi daging/susu/ayam satu kali
dalam seminggu.
9. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam
setahun.
10. Hanya sanggup makan sebanyak satu/dua kali dalam
sehari.
11. Tidak sanggup membayar pengobatan di
puskesmas/poliknik.
12. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah
petani dengan luas lahan 0,5 ha,buruh
tani,nelayan,buruh bangunan,buruh perkebunan,atau
pekerjaan lainnya dengan pendapatan di bawah Rp
600.000 per bulan.
13. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga tidak
sekolah/tidak tamat SD/hanya SD.
14. Tidak memiliki tabungan/barang yang mudah di jaul
dengan nilai minimal Rp 500.000,seperti sepeda
motor(kredit/non kredit), emas,ternak,kapal
motor,atau barang modal lainnya.
Dari 14 kriteria terbagi atas 3 jenis kemiskinan
1. Bila memenuhi kriteria 12 – 14 kategorinya adalah sangat
miskin
2. Bila memenuhi kriteria 9 – 11 kategorinya adalah miskin
3. Bila memenuhi kriteria 9 ke bawah kategorinya adalah
hampir miskin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai