Anda di halaman 1dari 25

Selayang

Pandang
KELURAHAN
MEKARSARI
(INOVASI, PROGRAM DAN PRODUK
UNGGULAN)

PEMERINTAH KOTA BANJAR


KECAMATAN BANJAR
Jl. Tentara Pelajar No.08 Telp. 0265-744323 Kode Pos 46321
Prov. Jawa Barat
Website : kelurahanmekarsari.banjarkota.go.id

A. GAMBARAN UMUM KELURAHAN MEKARSARI


Kelurahan Mekarsari merupakan daerah dataran rendah yang
mempunyai ketinggian wilayah antara 32 M dari permukaan laut (DPL).
Luas wilayah ini adalah 285,260 Ha. Secara administratif, Kelurahan ini
terdapat dalam wilayah Kecamatan Banjar.
Adapun batas-batas Kelurahan Mekarsari adalah sebagai berikut :
- Sebelah utara : Kelurahan Banjar
- Sebelah timur : Kelurahan Hegarsari
- Sebelah selatan

: Desa Binangun

- Sebelah barat : Kelurahan Banjar


Berdasarkan geografi Kelurahan Mekarsari termasuk pada iklim
yang dipengaruhi oleh pergeseran matahari, yakni bulan kering dominan
dari bulan April s/d bulan Agustus dan bulan basah pada bulan September
s/d bulan Maret. Suhu udara rata-rata adalah 33 derajat celsius dengan
curah hujan pada bulan basah 2,645 Mm/tahun.

Kelurahan Mekarsari terdiri dari 99 RT dan 25 RW yang terbagi


dalam 5 lingkungan, yakni :
1.
2.
3.
4.
5.

Lingkungan
Lingkungan
Lingkungan
Lingkungan
Lingkungan
Dari

Cimenyan 1
Cimenyan 2
Sukarame
Sumanding Wetan
Sumanding Kulon
lima lingkungan tersebut

sebagian

merupakan

wilayah

perkotaan yang sangat potensial karena terdapat pusat perekonomian


dan perdagangan berupa pertokoan, perbankan serta jasa perhotelan
sehingga sangat menunjang terhadap PAD Kota Banjar. Dua diantara lima
lingkungan yaitu lingkungan Sukarame dan Sumanding Kulon sebagiannya
merupakan

wilayah

pertanian

yang

juga

merupakan

penunjang

perekonomian.

Visi dan Misi Kelurahan Mekarsari yaitu :


VISI :
Terwujudnya Kehidupan masyarakat Kelurahan Mekarsari yang tertib,
mandiri dan religius melalui pelayanan kemasyarakatan yang prima
MISI :
1. Meningkatkan kesadaran hukum dan menegakkan supremasi hukum;
2. Mengembangkan dan memberdayakan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah;
3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan berlandaskan
nilai-nilai luhur keagamaan;
4. Memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan mudah sesuai dengan
prosedur yang berlaku.
Jumlah Penduduk di Kelurahan Mekarsari di akhir tahun 2014 adalah
17.441 jiwa atau 5.137 KK, dengan jumlah penduduk berjenis kelamin
laki-laki sebanyak 9.024 jiwa dan perempuan 8.417 jiwa. Sebagian besar
dari penduduk ini memiliki mata pencaharian dalam bidang perdagangan.

B. INOVASI KELURAHAN MEKARSARI


1. Bidang Kesehatan Masyarakat
- Becak Posyandu
Dasar :
Berita Acara kesepakatan pembelian becak posyandu tanggal 14 Juli
2010
Penjelasan :
Beranjak dari kebutuhan alat tranportasi yang mendesak, yang kala
itu dirasakan oleh pengurus posyandu terutama ketika ada ibu hamil
yang akan melahirkan dan perlu diantar ke tempat persalinan,
Pengurus Posyandu di RW 04 akhirnya mengumpulkan modal pada
tahun 2010 bersumber dari swadaya masyarakat dan para donatur
sehingga dapat membeli 1 buah Becak. Becak ini diberi nama
CANDU

ASMARA

(beCAk

posyaNDU

Angkutan

Swadaya

MAsyaRAkat). Becak tersebut disewakan kepada masyarakat dengan


setoran Rp. 2000,- / hari. Uang hasil sewa becak tersebut
dikumpulkan

untuk

kebutuhan

posyandu

dan

bahkan

dapat

menambah jumlah becak hingga tahun 2015 menjadi 4 becak. Selain


itu, becak tersebut dapat digunakan oleh masyarakat setempat
sebagai posyandu mobile yang bermanfaat untuk mensweeping

sasaran posyandu yang tidak dapat datang pada hari buka


posyandu, juga sebagai ambulancenya posyandu yang siap siaga
untuk mengantar ibu hamil yang akan bersalin ataupun masyarakat
yang sakit menuju ke tempat layanan kesehatan.
Dampak positif :
- D/S posyandu meningkat, pada tahun 2013 : D/S 85%, tahun 2014
-

: D/S 90%
Tersedianya transportasi siaga
Mengurangi pengangguran

Balitung (Balita Menabung)


Dasar :

Surat edaran Lurah Mekarsari No : 148/213.a-Kel, Tanggal 08 Juli 2014

Penjelasan :
Dalam rangka memasyarakatkan gerakan gemar menabung, dan
mengingat masih banyaknya masyarakat yang belum menyadari
akan pentingnya dana cadangan untuk keseshatan, maka Kelurahan
Mekarsari mengadakan Program Balitung. Program ini diperuntukan
bagi orang tua yang memiliki balita agar menabung setiap bulan
ketika kunjungan ke posyandu. Uang tabungan tersebut dapat
digunakan sewaktu-waktu oleh orang tua balita ketika anak sakit
yang membutuhkan biaya pengobatan.
Dampak positif :
Meringankan biaya pengobatan ketika anak sakit.

2. Bidang Pemerintahan
- Pengentrian Profil Kelurahan dengan Software DDK
Pengentrian Data Dasar Keluarga
Sumber utama dalam pengentrian Data Dasar Keluarga (DDK)
adalah Kartu Keluarga oleh sebab itu kami melakukan Inovasi dalam
pelaksanaan pengentrian data DDK agar menghindari kesalahan
pengentrian seperti Nomor Kartu Keluarga, NIK, Nama Kepala
Keluarga dan Anggota Keluarga, Tempat Tanggal Lahir dll yang tertera
dalam Kartu Keluarga dengan memanfaatkan data BIP (Buku Induk
Kependudukan)

yang

berasal

dari

Dinas

Kependudukan

dan

Pencatatan Sipil, hal ini selain memudahkan pencacah dalam


melaksanakan

pendataan

sekaligus

juga

untuk

mengevaluasi

keberadaan Penduduk di Kelurahan Kami.


Data penduduk yang ada di kelurahan terbagi menjadi 2 (dua)
yaitu data yang berasal dari BIP dan DDK, data BIP bersifat
administratif dimana perubahan data tersebut hanya dapat dilakukan
melalui prosedur pengajuan yang bersangkutan (penduduk) dengan
melengkapi

persyaratan

administratif.

Sedangkan

data

DDK

merupakan data faktual dilapangan yang diperoleh berdasarkan


pendataan secara door to door oleh petugas pencacah kepada Kepala
Keluarga. Untuk meminimalkan perbedaan data yang diakibatkan
oleh dua hal tersebut kami menggabungkan kedua metode tersebut
untuk mengisi DDK, sehingga dapat diketahui penduduk yang secara
administratif tercatat keberadaanya dalam BIP namun secara faktual

yang bersangkutan telah meninggal/pindah, ataupun sebaliknya


penduduk yang secara faktual ada keberadaanya namun secara
administratif (data BIP) tidak tercatat. Dari temuan pendataan
tersebut nantinya menjadi bahan pembinaan lurah dalam rapat
koordinasi Ketua RT/RW yang dilaksanakan setiap bulan sekaligus
pembagian insentif RT/RW agar dapat segera dilakukan penyesuaian
oleh penduduk yang bersangkutan. Dimana tindak lanjutnya menjadi
bahan laporan dalam LAMPID (Lahir Mati Pindah Datang) yang
disampaikan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Adapun tahapan pengentrian sebagai berikut :
Tahap Persiapan Pencacah (Pencairan data DDK) :
1. Pencacah melibatkan Ketua RT.
2. Pencacah dibekali Blangko DDK dan lembar BIP (Buku Induk
Kependuddukan)
per RT .
3. Pencacah mendata Kepala

Keluarga

secara

door

to

door

menggunakan Blangko DDK dengan berpedoman kepada data BIP


atau Kartau Keluarga.
4. Berdasarkan Pendataan tersebut Pencacah dapat mengetahui :
a. Adanya Perbedaan data BIP atau Kartu Keluarga dengan data
Faktual di lapangan
Contoh :
1. Di Kartu Keluarga

(KK)

Masih

tercatat

namun

sudah

meninggal
2. Di Kartu Keluarga (KK) belum tercatat Kelahiran, Pindah,
Datang. dan
3. Kepala Keluarga

tersebut

masih

tercatat

di

RT,

RW,

Lingkungan atau Kelurahan lain


b. Selanjutnya Pencacah (Ketua RT) memberikan pemahamam
kepada masyarakat tentang pentingnya data Kependudukan.
Tahap Pengentrian DDK :
1. Pengentrian DDK dikerjasamakan dengan pihak SMK Negeri 1
Banjar

dengan

naskah

kerjasama

Nomor

421.5/095-

SMK.01/disdikbud/2014 tanggal 18 Agustus 2014.


2. Sambil menunggu data dari Pencacah, Operator mengentri dahulu
data DDK (Data Dasar Keluarga) mengunakan data BIP melalui

software

dientrikan

ke

Website

www.prodeskel.pmd.kemendagri.go.id
3. Ketika lembar DDK (Data Dasar Keluarga) masuk dari Pencacah,
maka operator mengentri sisa data yang ada di DDK seperti Data
Aset, Data Kesehatan Keluarga dll.

Pengentrian Potensi dan Tingkat Perkembangan Kelurahan


Dalam pengentrian Potensi dan Tingkat Perkembangan Kelurahan

kami melibatkan antara lain :


1. BAPPEDA Kota Banjar untuk data Batas Wilayah, Luas Wilayah
2. Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy Kota Banjar untuk Iklim
3. PPL Pertanian Kecamatan Banjar untuk Potensi Pertanian dan
Peternakan
4. UPT Pendidikan Kecamatan Banjar untuk tingkat Pendidikan
5. Dinas Capilduk Kota Banjar untuk Potensi Sumber Daya Manusia
6. Dinsosnakertrans Kota Banjar untuk Tenaga kerja dan kualitas
anggkatan kerja
7. Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk data Kesehatan, sanitasi
lingkungan
8. Polsek Banjar

untuk

data

keamanan

dan

ketertiban dan

Kedaulatan Politik Masyarakat.


9. Panitia Pemungut Suara Kelurahan untuk mengetahui tingkat
partisipasi masyarakat.
Dampak Positif :
Pengentrian profil kelurahan semakin cepat, dan
akurat.

data semakin

3. Bidang Keamanan dan Ketertiban


- Poskamling Terpadu
Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban, masyarakat di
lingkungan RT 04/18 menjalankan kegiatan siskamling. Sarana dan
prasarana sangat didukung dengan adanya Poskamling. Poskamling
ini merupakan lain dari pada yang lain, karena poskamling ini
merupakan

Poskamling

Terpadu,

dikatakan

terpadu

karena

memadukan fungsi-fungsi dalam bidang yang sangat bermanfaat


diantaranya:
1. Fungsi Kemanan

dan

Ketertiban,

yakn

poskamling

sebagai

antisipasi kriminalitas, penyakit masyarakat dan bencana.


2. Fungsi sosial, yakni Poskamling sebagai sarana silaturahmi
penduduk. Kegiatan poskamling tidak hanya di malam hari, di
siang hari pun keberadaan poskamling ini sangat bermanfaat
sebagai

sarana

menyelesaikan

masyarakat

untuk

bertukar

permasalahan-permasalahan

pikiran
yang

bahkan
ada

di

masyarakat.
3. Fungsi kesehatan, yakni poskamling sebagai langkah pertolongan
pertama

pada

saat

ada

kecelakaan/menderita sakit.
4. Fungsi seni dan budaya,

masyarakat

yakni

yang

poskamling

mengalami

sebagai

sarana

menyampaikan pesan-pesan dan ajakan positif melalui kreasi seni


yang dibuat dengan membuat harmonisasi irama dari kohkolkohkol yang ada di poskamling.
Dampak Positif :
Kemanan dan ketertiban lingkungan dapat terjaga serta masyarakat
semakin harmonis.

4. Bidang Pendidikan
- Program SMS (Sehari Minimal Seribu)
Dasar :
Surat edaran Lurah Mekarsari No : 148/213.b-Kel, Tanggal 08 Juli
2014
Penjelasan :
Untuk menggerakkan masyarakat gemar menabung, Kelurahan
Mekarsari membuat program SMS (Sehari Minimal Seribu). Program
ini ditujukan untuk anak sekolah ataupun orang tua yang memiliki
anak sekolah, agar menabung setiap hari di sekolah minimal
Rp.1000,- . Setiap tahun ajaran baru uang tabungan dapat diambil
untuk keperluan membeli kebutuhan sekolah anaknya.
Dampak Positif :
Meringankan biaya kebutuhan sekolah di tahun ajaran baru.

5. Bidang Ekonomi Masyarakat


- KECRET (Kencleng Kredit Macet)
Penjelasan :
Dalam rangka mengurai dan mengurangi tingkat kemacetan yang
ada di Koperasi Surya Mekar Kelurahan Mekarsari,

Pengurus

Koperasi membuat program KECRET (Kencleng Kredit Macet).


Masyarakat peminjam khususnya yang berada di kategori macet
diberikan celengan oleh pengurus koperasi untuk setiap hari diisi
minimal Rp.5000,-. Setiap bulan pegawai koperasi mendatangi
warga tersebut untuk mengambil hasil tabungannya untuk dijadikan
setoran dari pinjaman warga tersebut.
Dampak Positif :
Tingkat kemacetan pinjaman berkurang terbukti pada Tahun 2013
tingkat kemacetannya 13% sedangkan pada Tahun 2014 menurun
menjadi 11%.

6. Bidang Partisipasi Masyarakat


- Mekarsari Berbagi

Kegiatan ini sebagai upaya membangun pasrtisipasi masyarakat


khususnya dalam meningkatkan rasa kepedulian sosial. Sasarannya
adalah kepada masyarakat kurang mampu, anak yatim, korban
bencana dan lain-lain. Partisipasi berupa donasi yang diberikan baik
dari tokoh masyarakat, perusahaan, perbankan ataupun pihak
lainnya.
Dampak positif :
Timbulnya rasa

peduli

sosial

yang

tinggi,

dan

terbantunya

masyarakat yang kurang mampu.

7. Bidang Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga


- Satu Rumah (minimal) Satu Tanaman :
Dasar :
Surat Edaran Ketua TP PKK Kelurahan Mekarsari nomor 660/01/PKKKel Tanggal 05 Januari Tahun 2015
Penjelasan :
Dalam rangka menghijaukan lingkungan di Kelurahan Mekarsari TP
PKK Kelurahan Mekarsari menghimbau agar setiap rumah yang ada
di Kelurahan Mekarsari wajib memiliki minimal 1 jenis tanaman yang
ditanam di pekarangannya, diutamakan tanaman obat keluarga
ataupun jenis tanaman warung hidup. Hal ini untuk mendukung
program ketahanan pangan di masyarakat.
Dampak Positif :
Kebutuhan pangan masyarakat terbantu, dan lingkungan semakin
sehat.

C. PROGRAM UNGGULAN KELURAHAN MEKARSARI


1. Bidang Keamanan dan Ketertiban
- SIKAT (Sidak Kos-Kosan dan Anti Maksiat)
Dasar :
Surat Edaran Lurah Mekarsari No : 148/268.a-Kel, Tanggal 27 Agustus
2014
Penjelasan :
sebagai salah satu langkah menciptakan keamanan dan ketertiban
di masyarakat maka Kelurahan Mekarsari mengadakan program
SIKAT (Sidak Kos-Kosan dan Anti Maksiat). Hal ini diupayakan agar
keberadaan kos-kosan tidak menjadi tempat yang disalahgunakan
untuk hal-hal kemaksiatan. Program ini bekerja sama dengan
Babinsa, Babinkamtibmas dan Bindes Pol PP yang bertugas di
Kelurahan Mekarsari.
Dampak Positif :
Penyakit masyarakat berkurang.

Lomba Poskamling
Dasar :
Berita Acara penetapan kejuaraan Lomba Poskamling Tanggal 21
Oktober 2014
Penjelasan :
sebagai salah satu upaya mengaktifkan siskamling dengan kegiatan
ronda malam, dan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
terhadap pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan
maka Kelurahan Mekarsari mengadakan Lomba Poskamlling Tingkat
Kelurahan.

Kegiatan

ini

bekerja

sama

dengan

Babinsa,

Babinkamtibmas dan Bindes Pol PP yang bertugas di Kelurahan


Mekarsari.
Dampak Positif :
Masyarakat sadar akan pentingnya siskamling melalui ronda malam

2. Bidang Partisipasi Masyarakat


- Bank Sampah PBB
Dasar :
Berita Acara pembentukan bank sampah melati RW 02 tanggal 09
Januari 2011
Penjelasan :
Dalam rangka

memanfaatkan

sampah

agar

menjadi

sesuatu

memiliki nilai lebih, maka Warga di RW 02 Lingkungan Cimenyan 1

membentuk bank sampah yang diberi nama bank sampah melati.


Warga RW 02 bergotong royong mengumpulkan sampah non organik
agar dapat diserahkan kepada pengurus Bank Sampah. Hasil
pengumpulan sampah dijual melalui Dinas Kebersihan ataupun
langsung ke tukang rongsok yang sudah diajak bekerja sama. Hasil
penjualan

sampah

ditabung

di

bank

sampah,

dan

uangnya

diutamakan unutk membayar PBB setiap tahun, bahkan uang


tabungan semua anggota dapat digulirkan menjadi simpan pinjam
warga RW 02.
Dampak Positif :
Realisasi pembayaran PBB meningkat terbukti pada tahun 2013
Realisasi PBB yakni 83%, sedangkan tahun 2014 yakni 92%.

Jumat Berkeringat
Dasar :
Surat Keputusan Lurah Mekarsari No : 148/Kpts.09.a-Kel/2014,
Tanggal 05 Juni 2014
Penjelasan :

Dalam rangka memasyarakatkan olah raga serta meningkatkan kebersihan


di lingkungan maka Kelurahan Mekarsari menetapkan program Jumat
Berkeringat. Program ini yakni Setiap hari jumat ke-1 dan 3 seluruh

perangkat

dan

masyarakat

melaksanakan

kegiatan

senam,

sedangkan jumat ke-2 dan 4 melaksanakan kegiatan kebersihan di


lingkungan.
Dampak Positif :

Masyarakat sehat, dan lingkungan bersih

3. Bidang Pemerintahan
- Pelayanan 3AT (Cepat, Tepat, Akurat)
Dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,
Kelurahan Mekarsari menjalankan prinsip 3AT yakni cepAT, tepAT
dan akurAT. Cepat waktu pengerjaannya, tepat prosudernya, dan
akurat datanya. Hal ini didukung dengan disusunnya SOP pelayanan
di Kelurahan Mekarsari.
Dampak Positif :
Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di Kelurahan Mekarsari
meningkat dengan nilai indeks kepuasan masyarakat yakni 79
(baik) .

SAJI selaSA mengaJI


Dasar :
Pengumuman Kelurahan Mekarsari No : 148/228.a-Kel tanggal 19 Juli
2014
Penjelasan :

Program ini dilaksanakan setiap hari selasa setelah apel pagi, dalam
rangka meningkatkan kecintaan perangkat kelurahan terhadap AlQuran dan mendukung program Gerakan Masyarakat Mengaji yang
dicanangkan Pemerintah Kota Banjar. Setelah mengaji dilanjutkan
dengan kegiatan briefing kelurahan.
Dampak Positif :
Memberi kehangatan di dalam kantor, menambah nilai ibadah dan
meningkatkan kekompakan di antara perangkat kelurahan.

4. Bidang Kesehatan Masyarkat


- Kampung KB
Kampung KB merupakan salah satu program untuk meningkatkan
jumlah akseptor KB dan mendukung program pemerintah dengan
semboyan dua anak lebih baik.
Keberadaan kampung KB di Kelurahan Mekarsari berada di RW 12
Lingkungan Sukarame. Kampung KB tersebar disemua Desa dan
Kelurahan yang ada di Kota Banjar. Berkat keberhasilan program KB
melalui adanya kampung KB ini maka di tahun 2012 Pemerintah Kota
Banjar mendapat penghargaan berupa Inovatif Government Award
(IGA)

Dampak positif :
Akseptor KB semakin meningkat, dan menekan jumlah penduduk.

5. Bidang Lembaga Kemasyarakatan


- Karang Taruna Ngaronda :
Karang taruna, dan organisai Gabungan Setia Putera (GSP) di RW 10
menjalankan kegiatan ronda malam yang pada dasarnya biasa
dilakukan

oleh

berpartisipasi

orang
dalam

tua.

Hal

menjaga

ini

agar

keamanan

pemuda
dan

pun

dapat

ketertiban

di

lingkungan serta memanfaatkan waktu di malam hari dengan


kegiatan yang positif.
Dampak Positif :
Peran pemuda semakin dirasakan oleh masyarakat.

WPA (Warga Peduli AIDS) :


WPA merupakan wadah organisasi bagi masyarakat yang peduli
terhadap bahaya AIDS. WPA bertugas untuk mensosialisasikan
tentang

bahaya,

penularan

dan

penanggulangan

AIDS

agar

masyarakat memiliki pengetahuan dan angka AIDS tidak terus


bertambah. WPA memberikan pemahaman kepada masyarakat agar
tidak

mengucilkan

ODHA

(Orang

Dengan

HIV

AIDS)

serta

memberikan motivasi dan menuntun ODHA agar hidup lebih baik.


Dampak Positif :
Masyarakat paham tentang bahaya, penularan dan penanggulangan
AIDS dan ODHA tidak merasa dikucilkan.

D.PRODUK UNGGULAN KELURAHAN MEKARSARI


1. Bidang Industri Pangan
- Otokowo
Otokowo merupakan sejenis makanan khas tradisional yang terbuat
dari bahan baku tepung terigu, dibentuk bulat pipih dan digoreng
sehingga

mengembang

seperti

kerupuk

kecil.

Makanan

ini

merupakan makanan khas sejak dahulu kala yang masih bertahan


sampai dengan sekarang. Selain dari namanya yang unik rasa yang
gurih bercampur manis dan sensasi renyah yang menempel di lidah
saat dimakan menjadikan otokowo diburu oleh masyarkat sebagai
makanan cemilan ataupun sebagai bahan oleh-oleh keluarga.

Ranginang pasundan
Ranginang bagi masyarakat di tanah sunda memang sudah tidak
aneh lagi. Akan tetapi ranginang yang satu ini memiliki varian rasa
yang variatif, diantaranya original, terasi, keju, dan pedas. Selain
rasanya yang gurih, kerenyahanpun menjadikan ranginang pasundan
ini sudah dapat dinikmati oleh masyarakat hingga ke luar Kota
Banjar.

2. Bidang Industri Sandang


- Konveksi
UKM As-Salam merupakan salah satu industri sandang yang
memproduksi pakaian jadi seperti kaos, sandal dan tas. Produk yang
dihasilkan dari UKM ini menonjolkan identitas Kota Banjar sehingga
membangkitkan rasa cinta terhadap pemakaian produk hasil daerah
sendiri.

3. Bidang Industri Papan


- Kursi Rotan

Mebeulair yang terbuat dari rotan memiliki nuansa yang alami


ketika dipakai di rumah. Produksi kursi dari rotan ini sudah bertahan
puluhan tahun karena banyaknya peminat terhadap kursi yang
terbuat dari rotan ini. Di Kelurahan Mekarsari, produksi kursi rotan
ini

berada

di

RW

19

Lingkungan

Sumanding

Kulon.

Selain

memproduksi kursi rotan, kerajinan dari batok kelapa dan bahan


alami lainnya pun dijadikan sebagai bahan oleh-oleh khas Kota
Banjar.

Demikian selayang pandang Kelurahan Mekarsari tentang


gambaran umum, inovasi, progam dan produk unggulan.

Mekarsari,
2015
Lurah Mekarsari,

RINA PURNAMA SARI,


S.STP
NIP 19870831 200602 2
001

Anda mungkin juga menyukai