Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM BEA SISWA PENDIDIKAN

SMK FARMASI BHAKTI HUSADA KARANGANYAR


DI DESA PURWODESO KECAMATAN SRUWENG KABUPATEN KEBUMEN

A. PENDAHULUAN

Dalam rangka usaha kami ikut serta membantu program


pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengurangi
tingginya angka pengangguran di Kabupaten Kebumen, SMK Farmasi
Bhakti Husada Karanganyar memberikan Program Bea Siswa Pendidikan
bagi siswa tidak mampu di Desa Purwodeso Kecamatan Sruweng
Kabupaten Kebumen. Program Bea Siswa ini adalah program kemitraan
dalam bidang pendidikan yang dikembangkan oleh SMK Farmasi Bhakti
Husada Karanganyar bersama sama dengan pemerintah desa dan
masyarakat untuk membantu keluarga yang tidak mampu agar dapat
mengikuti pendidikan tingkat lanjut.
Persyaratan Program Bea Siswa :
1. Diperuntukan bagi siswa miskin di wilayah Desa Purwodeso
Kecamatan Sruweng yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak
Mampu (SKTM) yang dikeluarkan oleh Desa.
2. Jumlah siswa miskin yang mendapat kesempatan mengikuti
pendidikan GRATIS di SMK Farmasi Bhakti Husada Karanganyar
disesuikan dengan kesepakatan antara pihak sekolah dan pemerintah
desa Purwodeso.
3. Apabila jumlah peminat melebihi kuota yang ditetapkan maka desa
harus melakukan seleksi dimana siswa dengan keadaan ekonomi yang
paling miskin yang menjadi prioritas utama.
4. Menyerahkan salah satu Kartu Jaminan Sosial yang dimiliki berupa
Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu
Keluarga Harapan (PKH), dan atau kartu lainnya yang dimiliki.
5. Bersedia menyelesaikan pendidikan sampai lulus.
6. Bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan.
7. Bersedia mengikuti Program Penempatan Kerja yang dilaksanakan
oleh sekolah.
B. TUJUAN PROGRAM BEA SISWA
1. Meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat terhadap
masa depan anak sebagai generasi penerus bangsa yang berada di
wilayahnya.
2. Menciptakan generasi penerus yang cerdas dan mandiri.
3. Mengurangi tingginya angka pengangguran dengan menciptakan
lulusan Asisten Tenaga Kesehatan yang mampu mengisi formasi
pekerjaan di Apotek dan Rumah sakit sehingga dapat menopang
ekonomi keluarga, meningkatkan perekonomian keluarga serta
mengurangi tingkat kemiskinan di masyarakat.
4. Mengurangi angka putus sekolah.

C. TEKNIS PELAKSANAAN
 SMK Farmasi Bhakti Husada Karanganyar bersama dengan
pemerintah desa dan masyarakat akan bersinergi memberikan
pendidikan GRATIS bagi anak lulusan SMP dan MTs kelas IX yang
berasal dari keluarga tidak mampu.
 Program harus didukung oleh seluruh masyarakat yang berada di
wilayah desa tersebut tanpa kecuali.
 Anggota masyarakat berpartisipasi aktif menjadi orang tua asuh bagi
mereka
 Warga yang menjadi orang tua asuh tidak akan dipungut biaya untuk
menyantuni anak asuh yang menjadi tanggung jawab nya.
 Orang tua Asuh hanya diwajibkan untuk mengalihkan pembiayaan
rutin harian rumah tangganya yang selama ini dilakukan melalui
program kewirausahaan yang dikembangkan oleh sekolah.
 Keuntungan yang didapatkan sebagian besar akan digunakan untuk
menyantuni Program Bea Siswa bagi anak anak tidak mampu di Desa
Purwonegoro.
D. FASILITAS PENDIDIKAN
SMK Farmasi Bhakti Husada Karanganyar adalah satu-satunya
sekolah kesehatan yang berada di Kecamatan Karanganyar dan Gombong
dengan tenaga guru Apoteker yang berpengalaman dan fasilitas
laboratorium ilmu resep yang lengkap dengan didukung oleh Apotek dan
Rumah Sakit baik negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Kebumen.
Selama ini siswa SMK Farmasi Bhakti Husada Karanganyar selalu
didominasi oleh keluarga kaya karena pembiayaaan di sekolah kesehatan
relatif lebih mahal apabila dibandingkan dengan sekolah jurusan lain yang
ada di Kabupaten Kebumen. Untuk dapat mengikuti pendidikan di SMK
Farmasi minimal dibutuhkan biaya hingga Rp. 30.000.000 (Tiga Puluh Juta
Rupiah), sampai lulus yang meliputi :
1. Pendaftaran : Rp. 100.000
2. SPP 36 x 250.000 : Rp. 9.000.000
3. Penilaian Semester 12 x 150.000 : Rp. 1.800.000
4. UNBK dan UPK : Rp. 3.950.000
5. Sumbangan Pengembangan Lab :Rp. 3.200.000
6. Sumbangan Pengembangan Siswa : Rp. 1.500.000
7. Sumbangan Pengembangan Institusi : Rp. 4.500.000
8. PKL : Rp. 1.500.000
9. Kunjungan Industri : Rp. 1.750.000
10. Wisuda : Rp. 1.500.000
11. Seragam : Rp. 1.200.000
TOTAL ANGGARAN : Rp. 30.000.000
Melihat kondisi tingginya biaya pendidikan tersebut maka SMK
Farmasi Bhakti Husada Karanganyar memberikan program bea
pendidikan bagi siswa tidak mampu yang berada di Desa Purwodeso
Kecamatan Sruweng, secara GRATIS.
Demikin program bea siswa ini kami sampaikan, atas kerjasamanya
diucapkan terima kasih.

Kebumen, 8 Oktober 2018


Kepala SMK Farmasi Bhakti Husada
Karanganyar

TOLIBUL MA`RUF,S.Kep.,MM
Nomor : E2./SMKF-BH/IV/2018
Lamp. : 2 Lembar
Hal : Informasi lowongan
Pendamping Program Bea Siswa Pendidikan

Kepada Yth,
Kepala Desa Purwodeso
Di Tempat

Assalamu`alaikum Wr Wb
Dalam rangka usaha kami membantu program pemerintah
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui Program Bea Siswa
Pendidikan maka dengan ini kami membutuhkan 1 orang calon
karyawan sebagai pendamping program dengan persyaratan sbb :
1. Warga Desa Purwodeso
2. Jenis kelamin laki-laki/perempuan
3. Pendidikan minimal SLTA
4. Menguasai medan desa dan mengenal masyarakat desa
Purwonegoro dengan baik.
Demikian informasi ini kami sampaikan, atas perhatiannya dan
kerjasamanya diucapkan terima kasih

Kebumen, 10 Oktober 2018


Kepala SMK Farmasi Bhakti Husada
Karanganyar

TOLIBUL MA`RUF,S.Kep.,MM
Bagi sSelain itu para siswa juga akan mendapatkan fasilitas seram dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. Bahan Seragam Osis
2. Bahan Seragam Pramuka
3. Bahan Seragam Dinas Kesehatan
4. Seragam Olah Raga
5. Jas Almamater
6. Jas Laboratorium
7. Topi
8. Dasi

 Program kewirausahaan yang dikembangkan oleh sekolah adalah sebagai


berikut :
 Counter Pulsa Listrik dan HP
Orang tua asuh mengalihkan pembelian pulsa listrik dan HP yang
selama ini dibeli di supermarket, Alfamart, dan Indomart ke
kewirausahaan sekolah agar keuntungan dari biaya administrasi yang
didapat akan dikumpulkan untuk membiayai pendidikan sekolah,
membeli seragam dan sarana prasarana yang dibutuhkan.

 GrosirSembako,
Kebutuhan rutin sembakoyang dibutuhkan oleh orang tua asuh akan
dipenuhi oleh grosir sembako yang didirikan sekolah. Keuntungan
yang didapat apabila membeli kebutuhan sembako di grosir sekolah
adalah :
 Harga sembako yang ditetapkan dibawah harga pasar.
 Pembelian barang dengan sistim Deliveri Order.
 Ikut Pogram bersedekah karena keuntungan yang didapat akan
dipergunakan untuk membiayai pendidikan anak asuh nya.

1. Bagi siswa miskin yang sudah sekolah

a. Program Kewirausahaan

Menjual produk kreatif sekolah sebanyak 10 item tiap anak dengan


keuntungan Rp. 500 per item selama 5 kali/ bulan
Ilustrasi :
10 item x Rp. 500 x 5 = Rp. 25.000,-
b. Program Orang tua Asuh

Membentuk sistim Gerakan Orang Tua Asuh (GOTA)sebanyak 5

GOTA/anak. GOTA tidak dipungut biaya apapun, hanya untuk mengalihkan

belanja rutin harian (listrik, pulsa, sembako) diarahkan pembeliannya di

Program Kewirausahaan Sekolah.

Ilustrasi :
1) Pembelian Pulsa Listrik biaya administrasi nya Rp. 2000/transaksi, bila
GOTA melakukan pembelian sebanyak 2 kali/bulan maka biaya yg
masuk sekolah Rp. 2000 x 2 x 5 GOTA = Rp.20.000
2) Pembelian Pulsa HP biaya administrasi nya Rp. 2000/transaksi, bila
GOTA melakukan pembelian sebanyak 2 kali/bulan dengan jumlah
keluarga sebanyak 3 orang maka biaya yg masuk sekolah 2 x 3 orang x 5
GOTA x Rp. 2000 = Rp 60.000.
3) Pembelian sembako, bila GOTA melakukan pembelian sembako
sebanyak 2 kali seharga 100.000/bulan dgn margin keuntungan 5%
maka maka biaya yg masuk sekolah Rp. 5000 x 2 x 5 GOTA = Rp. 50.000
4) Ongkir sembako Rp. 2500 x 2 x 5 GOTA = 25000
Pemasukan keseluruhan adalah (Rp.20.000 + Rp. 60.000 + Rp. 50.000 + Rp.
25000) = Rp. 145.000,-
Pemasukan per bulan dari Program Kewirausahaan dan Program GOTA
adalah (Rp. 25.000 + Rp. 145.000) = Rp. 170.000

2. Bagi Calon Siswa Baru

Penerimaan Peserta Didik Baru tahun 2019-2020 harus sudah dipersiapkan


sejak Oktober 2018 dengan pelaksanaan program di bulan November 2018.
Program yang dilaksanakan hanya menggunakan Program Gerakan Orang Tua
Asuh.
Sekolah akan membuat GOTA di tiap tiap desa dengan mengangkat 1 orang
tenaga marketing yang berasal dari desa tersebut untuk membiayai 12 calon
siswa miskin yang berasal dari desa tsb untuk mengikuti pendidikan di SMK
Farmasi Bhakti Husada Karanganyar secara GRATIS dari kelas X sd kelas XII.
Persyaratan Bea Siswa GOTA :
8. Jumlah siswa miskin yang mendapat kesempatan mengikuti pendidikan
GRATIS di SMK Farmasi Bhakti Husada Karanganyar sebanyak 12 siswa.
9. Calon siswa adalah Siswa Miskin yang berasal dari desa yang bersangkutan
yang dibuktikan dengan Kartu Keluarga dan Surat Keterangan Tidak
Mampu (SKTM) yang dikeluarkan oleh Kepala Desa.
10.Apabila jumlah peminat melebihi kuota yang ditetapkan maka desa harus
melakukan seleksi dimana siswa dengan keadaan ekonomi yang paling
miskin yang menjadi prioritas utama.
11.Menyerahkan salah satu Kartu Jaminan Sosial yang dimiliki berupa Kartu
Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Harapan
(PKH), dan atau kartu lainya yang dimiliki.
12.Bersedia menyelesaikan pendidikan sampai lulus.
13.Bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan.
14.Bersedia mengikuti Program Penempatan Kerja yang dilaksanakan oleh
sekolah.
Setiap siswa yang diterima melalui Program GOTA akan mendapatkan fasilitas
sebagai berikut :
1. Bahan Seragam Osis
2. Bahan Seragam Pramuka
3. Bahan Seragam Dinas Kesehatan
4. Seragam Olah Raga
5. Jas Almamater
6. Jas Laboratorium
7. Topi
8. Dasi
9. Sepatu
10.Tas Pendidikan
11.Buku Tulis
12.Paket alat tulis
Kebutuhan rumah tangga :

1. Gula pasir :2
2. teh celup :2
3. Minyak goreng : 4 liter
4. Sabun mandi :4
5. Pasta gigi :1
6. Sikat gigi :4
7. Sampo :1

8. Sunligh :1

9. detergen : 15

10. mie gr/rebus : 10

11. Pulsa listrik :

Anda mungkin juga menyukai