Anda di halaman 1dari 7

WORKSHOP

SINKRONISASI TAMBAHAN BIAYA PENDIDIKAN


PADA SATUAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN JOMBANG
DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2017

Yang terhormat Kepala Dinas Pendidikan Kab Jombang, Bapak Drg.Budi ……..

Yang saya hormati Kepala Kemenag Kab Jombang, Bapak ……….

Yang saya hormati Ketua Dewan Pendidikan, Bapak Ir. Hendi Widiawan, M.Si

Yang saya hormati Ketua Komisi D DPRD Kab. Jombang, Bapak ……….

Yang saya hormati Ketua Saber Pungli Kab Jombang ……..

Dan para undangan yang saya hormati

YANG MELATAR BELAKANGI KEGIATAN WORKSHOP SINKRONISASI


TAMBAHAN BIAYA PADA SATUAN PENDIDIKAN ADALAH

Pertama, Kebijakan pemerintah.


Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
mengamanatkan bahwa setiap warga Negara yang berusia 7-15 tahun wajib
mengikuti pendidikan dasar. Untuk menjawab perintah pada Undang-undang
tersebut, pasal 34 ayat 2 dalam Undang-undang tersebut dinyatakan bahwa
pemerintah Pusat dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar
minimal pada jenjang pendidikan dasar “tanpa memungut biaya”. Di sisi lain,
dalam pasal 3 dinyatakan bahwa, wajib belajar merupakan tanggungjawab
Negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan pemerintah pusat ,
pemerintah daerah dan masyarakat.
Maka, konsekwensi dari amanat Undang-undang tersebut adalah pemerintah pusat
dan pemerintah daerah “wajib” memberikan layanan pendidikan bagi seluruh
peserta didik pada tingkat dasar serta satuan pendidikan lain yang sederajat.
Dalam hal ini, pemerintah telah memberikan anggaran biaya untuk pendanaan

1
pendidikan, biaya non personalia sebagaimana disebutkan dalam PP 48 tahun
2008 tentang Pendanaan Pendidikan.

Kedua, Keberatan wali murid dalam pembiayaan pendidikan.


Dari pengamatan di lapangan, nampak bahwa persoalan biaya pendidikan hampir
pasti menjadi masalah bagi sebagian besar wali murid yang akan menyekolahkan
anaknya dalam setiap tahun ajaran baru, baik dimulai dari jenjang sekolah yang
lebih rendah hingga ke jenjang sekolah yang lebih tinggi (RA/TK, SD/MI,
SMP/MTs, MA/SMA dan SMK). Tidak hanya beban saat mendaftarkan anaknya
ke sekolah, namun juga persoalan pada biaya pendidikan rutin anaknya dalam
setiap tahun.

Ketiga, Keberatan pihak sekolah penyelenggaran pendidikan tentang biaya


pendidikan.
Dengan munculnya kebijakan pemerintah tentang biaya pendidikan yang telah
dialokasikan ke lembaga sekolah, masih dirasa belum mencukupi secara penuh
untuk menutupi anggaran riil sebagaimana dalam RKAS/RKM yang telah disusun
oleh pihak sekolah.
Maka, di sini ada paradok tentang berkaitan dengan biaya pendidikan, dimana ; 1).
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran pendidikan, 2). Pihak sekolah
penyelenggara pendidikan dilarang melakukan pungutan dana pendidikan dalam
bentuk apapun, sementara besaran anggaran dari pemerintah dianggap kurang
sebagaimana target capaian pendidikan yang direncanakan pada setiap satuan
pendidikan, dan 3). Pihak wali murid merasa dibebani jika terdapat munculnya
sumbangan/infaq/sedekah yang di informasikan melalui kebijakan Komite
Sekolah.
Pertanyaannya adalah “Sudahkah seimbang antara anggaran pendidikan yang
dialokasikan oleh pemerintah jika dibandingkan dengan pengeluaran riil pada
setiap satuan pendidikan, sehingga pihak sekolah tidak akan mengharapkan
sumbangan pihak wali murid dan sumbangan pihak lain demi mencapai target
capaian pendidikan?
Disinilah, tujuan penting kegiatan “Workshop tentangTambahan Biaya
Pendidikan pada Satuan Pendidikan di kabupaten Jombang” untuk dilaksanakan
2
oleh Dewan Pendidikan kabupaten Jombang, agar diketahui dengan pasti
kebutuhan tiil anggaran pendidikan.

ADAPUN TUJUAN KEGIATAN WORKSHOP INI ADALAH :


Tujuan Umum :
Secara umum, pelaksanaan kegiatan Workshop ini di dilaksanakan dengan tujuan
untuk mendapatkan gambaran secara umum tentang biaya pendidikan pada satuan
pendidikan di kabupaten Jombang, sehingga akan menjadi acuan pemerintah
daerah dalam membuat kebijakan daerah, baik dalam bentuk Peraturan Bupati,
keputusan Dinas (Pendidikan dan Kemenag) atau peraturan lain tentang standar
biaya pendidikan di kabupaten Jombang.

Tujuan Khusus :
Sedangkan secara khusus, pelaksanaan Workshop ini bertujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui data tentang besaran alokasi pendidikan yang bersumber
dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah kepada setiap satuan pendidikan
dalam setiap tahun periode, mulai dari satuan pendidikan RA/TK, MI/SD
(negeri dan swasta), MTs/SMP (negeri dan swasta), MA/SMA (negeri dan
swasta) serta SMK (negeri dan swasta)
2. Untuk mengetahui sumber pendanaan lain (non pemerintah) yang dikelola
oleh pihak penyelenggara pendidikan (sekolah/madrasah) dalam membantu
peningkatan mutu pendidikan di setiap satuan pendidikan.
3. Untuk mengetahui data tentang kebutuhan besaran anggaran riil yang dikelola
oleh pihak penyelenggara pendidikan (sekolah/madrasah) pada setiap satuan
pendidikan RA/TK, MI/SD (negeri dan swasta), MTs/SMP (negeri dan
swasta), MA/SMA (negeri dan swasta) serta SMK (negeri dan swasta)
4. Untuk membandingkan antara alokasi pendidikan yang bersumber dari
pemerintah pusat /pemerintah daerah dan sumber lain dengan besaran
anggaran/kebutuhan riil di lapangan di setiap satuan pendidikan RA/TK,
MI/SD (negeri dan swasta), MTs/SMP (negeri dan swasta), MA/SMA (negeri
dan swasta) serta SMK (negeri dan swasta)

3
5. Untuk melakukan analisa tentang standar biaya pendidikan pada satuan
pendidikan RA/TK, MI/SD (negeri dan swasta), MTs/SMP (negeri dan
swasta), MA/SMA (negeri dan swasta) serta SMK (negeri dan swasta) baik
SMK teknik maupun non Teknik sebagai bahan dasar untuk membuat
rekomendasi kepada pemerintah daerah (bupati, dinas pendidikan atau
kemenag)

HASIL YANG DIHARAPKAN

Hasil yang diharapkan dalam pelaksanaan Workshop : Sinkronisasi


Analisis“Tambahan Biaya Pendidikan pada Satuan Pendidikan di kabupaten
Jombang” adalah sebagai berikut :
1. Peserta Workshop mengetahui secara pasti tentang besaran biaya pendidikan
yang dialokasikan oleh pemerintah/pemerintah daerah secara rutin pada setiap
satuan pendidikan di kabupaten Jombang mulai dari jenjang pendidikan
RA/TK, MI/SD (negeri dan swasta), MTs/SMP (negeri dan swasta), MA/SMA
(negeri dan swasta) serta SMK (negeri dan swasta)
2. Peserta Workshop mengetahui secara pasti tentang perhitungan riil besaran
biaya pendidikan yang secara rutin dikeluarkan dan dibutuhkan untuk
peningkatan mutu pendidikan pada setiap satuan pendidikan di kabupaten
Jombang mulai dari jenjang pendidikan RA/TK, MI/SD (negeri dan swasta),
MTs/SMP (negeri dan swasta), MA/SMA (negeri dan swasta) serta SMK
(negeri dan swasta)
3. Peserta Workshop mengetahui secara pasti tentang berapa selisih perhitungan
riil besaran biaya pendidikan jika dibandingkan antara alokasi dana yang
bersumber dari pemerintah/pemerintah daerah dengan kebutuhan riil yang
secara rutin dikeluarkan untuk peningkatan mutu pendidikan pada setiap
satuan pendidikan di kabupaten Jombang mulai dari jenjang pendidikan
RA/TK, MI/SD (negeri dan swasta), MTs/SMP (negeri dan swasta), MA/SMA
(negeri dan swasta) serta SMK (negeri dan swasta)

4
4. Peserta Workshop dapat mencari inisiatif dan atau menentukan upaya lain
untuk mencari kekurangan biaya pendidikan jika alokasi dari
pemerintah/pemerintah daerah dianggap kurang dari sumber lain melalui
lembaga Komite Sekolah.
5. Diakhir acara, Peserta Workshop dapat membuat kalimat “REKOMENDASI”
yang akan diberikan kepada pemangku kebijakan daerah di kabupaten
Jombang untuk membuat kebijakan secara pasti tentang tambahan biaya
pendidikan pada satuan pendidikan, sehingga proses penyelenggaraan
pendidikan di kemudian hari akan dapat berjalan dengan baik dan bermutu.

PESERTA
Peserta yang diundang dalam kegiatan Workshop : Melibatkan dari unsur Kepala
Sekolah/Madrasah dan Komite sekolah/Madrasah . Terdiri dari:
1. Perwakilan satuan pendidikan RA : 10 Peserta
2. Perwakilan satuan pendidikan TK : 10 Peserta
3. Perwakilan satuan pendidikan SDN : 10 Peserta
4. Perwakilan satuan pendidikan MIN : 10 Peserta
5. Perwakilan satuan pendidikan SMPN : 20 Peserta
6. Perwakilan satuan pendidikan MTsN : 10 Peserta
7. Perwakilan satuan pendidikan MTs : 10 Peserta
8. Perwakilan satuan pendidikan SMAN : 10 Peserta
9. Perwakilan satuan pendidikan MAN : 10 Peserta
Total Peserta : 100 Peserta
Kami mohon dengan hormat Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kab Jombang, Bapak Drg.
Budi …… ………….. berkenan untuk membuka Work Shop Sinkronisasi Analisis
Tambahan Biaya Satuan Pendidikan ini.
Demikian laporan kami, dan terima kasih atas kehadiran para undangan di tempat ini.
Dan saya akhiri laporan ini dengan Wassalamualaikum Wr Wb.

5
6
LAMPIRAN : BAHAN ANALISA
STANDAR BIAYA PENDIDIKAN PADA SATUAN PENDIDIKAN
DI KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2017
A. Alokasi sumber anggaran pemerintah
Jumlah
BANTUAN PEMERINTAH/TAHUN
NO JENJANG SEKOLAH Total
PUSAT PROPINSI KABUPATEN
1 RA/TK
2 SD/SDN
3 MI/MIN
4 SMP/SMPN
5 MTS/MTsN
6 MA/MAN
7 SMK Teknik
8 SMK Non Teknik
Jumlah Total

B. Penyerapan kebutuhan anggaran riil pada satuan pendidikan


Jumlah
PENGGUNAAN ANGGARAN
NO JENJANG SEKOLAH Total
Operasional Operasional Operasional
Guru Siswa Fisik
1 RA/TK
2 SD/SDN
3 MI/MIN
4 SMP/SMPN
5 MTS/MTsN
6 MA/MAN
7 SMK Teknik
8 SMK Non Teknik
Jumlah Total

Anda mungkin juga menyukai