Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL

PERMOHONAN TEMPAT BEKEL PESERTA DIDIK


SD NEGERI KILENJONG

KOMITE SEKOLAH DASAR NEGERI KILENJONG


KABUPATEN BOGOR
PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2024
P E M E R I N TA H K A B U PAT E N B O G O R
DINAS PENDIDIKAN
KECAMATAN CIGOMBONG
SEKOLAH DASAR NEGERI KILENJONG
Alamat : Kp. Kilenjong Rt 016/002 Desa Cigombong Kecamatan Cigombong

Nomor : : 421/006/SD.30/III/2024 Cigombong, 02 Maret 2024


Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Permohonan Bantuan Tempat Makan

Yth. Bapak/Ibu Manager PT. AQUA


Donatur Pembuatan Tempat Makan
di
Tempat

Dengan hormat.

Dalam rangka upaya meningkatkan layanan pendidikan umumnya kepada masyarakat dan
umumnya kepada peserta didik melalui kegiatan belajar mengajar di SDN Kilenjong, masih
terkendala dengan keterbatasan pasilitas Tempat Sampah/Tong Sampah belum memadai.
Dengan hal tersebut, kami mengajukan Permohonan Bantuan Tempat Bekel Makan sebanyak
150 Set dengan harapan mendapat tanggapan dan dapat direalisasi oleh Bapak.

Demikianlah permohonan ini kami ajukan, semoga Bapak berkenan dan dapat mengabulkannya
sehingga harapan kami terealisasi.

Atas perhatian dan pertimbangannya, kami mengucapkan terima kasih.

Mengetahui Kepala Sekolah


Ketua Komite Sekolah

E. SUMIATI Siti Aisah, S.Pd. SD


NIP. 197302162005012008
P E M E R I N TA H K A B U PAT E N B O G O R
DINAS PENDIDIKAN
KECAMATAN CIGOMBONG
SEKOLAH DASAR NEGERI KILENJONG
Alamat : Kp. Kilenjong Rt 016/002 Desa Cigombong Kecamatan Cigombong

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan sebagian
rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua,sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
Proposal Permohonan bantuan mebeler melalui dana APBN tahun 2021
Dalam penyusunan Proposal ini kami telah berusaha semaksimal mungkin, walaupun
tentunnya masih banyak terdapat kelemahan dan kekuranganya. Untuk itu kami mohon kritik
dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan dan peningkatan dalam pembuatan
Proposal ini.
Disamping itu pula tidak lupa kami menghaturkan ucapan terima kasih yang tidak
terhingga kepada rekan-rekan serta semua pihak yang telah banyak membantu baik secara
moril maupun secara spiritual dalam pembuatan proposal ini, semoga bimbingan pengarahan
dan bantuan yang telah diberikan, mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Akhirnya hanya kepada-Nya jualah kami memohon dan berharap,semoga kiranya
proposal yang sederhana ini dapat dijadikan sebagai dasar dan pedoman Semoga Allah SWT
memberikan balasan yang setimpal atas segala kebaikan yang diberikan Sekolah Dasar Negeri
Kilenjong berpenampilan unggul memerlukan upaya pemberdayaan sekolah dalam
meningkatkan kegiatannya dalam menyempurnakan pelayanan yang bermutu kepada Peserta
Didik.
Dalam proses pendidikan yang bermutu terlibat berbagai infut seperti kurikulum, sumber
daya manusia, sarana biaya dan metode yang bervariasi, serta penciptaan susasana belajar yang
kondusif.
SD. Negeri Kilenjong Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor berupaya untuk
menjadi sekolah berpenampilan unggul. Salah satu kendala mencapai hal tersebut adalah sarana
yang kurang memadai.
Sehubungan hal tersebut, melalui proposal ini kami mengajukan permohonan bantuan
Tempat Bekel Makan Sebanyak 150 Set.
Sebagaimana kita ketahui bersama, adanya sarana dan prasarana sekolah yang memadai
menjadi kebutuhan yang mutlak. Hal ini didasari oleh kepentingan akan sebuah proses belajar
yang harus tertata dan terkordinir dengan baik.
Sebuah sarana yang memadai diawali dengan pengadaan kelas yang representatif dan
nyaman, sehingga proses pendidikan diharapkan dapat berlangsung dengan baik. Hal selanjutnya
adalah pengadaan fasilitas – fasilitas pendukung untuk lebih mengoptimalkan pengembangan
diri para siswa seperti sarana penunjang mata pelajaran pokok, alat peraga, alat bermain, alat
olahraga, perpustakaan, maka menyumbang pikiran dan materi, demi terwujudnya
pengembangan sarana pendidikan sangat kami nantikan.
Kami yakin seluruh komponen pendidikan bersedia untuk ikut berpartisipasi untuk
kepentingan pengembangan sarana pendidikan, sesuai dengan perintah Wajib belajar 9 Tahun
yang tujuan akhirnya untuk kepentingan siswa dimasa depan.
Semoga yang kita cita-cita yang kita bina menjadi amal yang bermanfaat untuk
kehidupan dunia dan akhirat.
BAB. I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan jajanan yang juga dikenal sebagai street foods adalah jenis makanan yang dijual
di kaki lima, pinggiran jalan, di stasiun, di pasar, tempat pemukiman, serta lokasi yang sejenis.
Menurut direktorat bina gizi ditjen bina gizi dan kesehatan ibu dan anak Kementerian Kesehatan
(2011) makanan jajanan merupakan makanan dan atau minuman yang dapat langsung
dikonsumsi yang dibeli dari penjual makanan, baik yang diproduksi oleh penjual tersebut atau
yang diproduksi orang lain, tanpa diolah lagi.
Kita mengenal kehadiran makanan jajanan ini lebih dominan di sekolah Bagi anak
sekolah, mengkonsumsi makanan jajanan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan
sehari-hari mereka. Kebiasaan jajan tersebut sangat sulit di hilangkan. Biasanya makanan jajanan
yang mereka sukai adalah makanan dengan warna, tekstur, penampilan, orama dan rasa yang
menarik (Putra A, 2009).
Berdasarkan kondisi ini seharusnya jajanan dapat dikelola menjadi produk sehat yang
aman dikonsumsi. Namun kenyataannya banyak jajanan yang ada di pasaran diolah dengan tidak
benar yang menggunakan bahan tambahan dan pengawet dan juga penyajian jajanan yang tidak
higienes. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit seperti diare, Kanker,
obesitas dan sebagainya.
Berdasarkan hasil survey Badan Pengawas Obat dan makanan (BPOM) tahun 2014
menyatakan Indonesia melalui 866 SD di 30 kota di Indonesia, terbukti
35% makanan jajanan tidak memenuhi syarat. Kandungan zat yang terdapat dalam jajanan di
sekolahsekolah yaitu formalin sebesar 27,3%, methanol yellow sebesar 10,2%, rhodamin 10,9%
dan boraks sebanyak 56,7%. Sekitar 30 persen jajanan yang dijual di warung dan kantin di
sejumlah sekolah di Pulau Jawa, mengandung bahan kimia berbahaya. Presentase itu diperoleh
setelah melakukan pengawasan dan uji sampling terhadap jajanan anak sekolah di enam ibu kota
provinsi di Pulau
Jawa, seperti Jakarta, Serang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Adapun jajanan
yang mengandung bahan berbahaya tertinggi diantaranya bakso, jeli atau agar-agar, es dan
minuman berwarna atau sirup. Jajanan yang berbahaya kemasan, bentuk, warnanya sangat
digemari oleh anak-anak usia sekolah sehingga banyak anak-anak yang mengkonsumsinya tanpa
mengetahui bahaya dan akibat yang dapat timbul dari jajanan tersebut. Penyalahgunaan zat
adiktif yang dimasukan berlebih ke dalam jajanan sangat berbahaya. Hal ini memang tidak akan
terlihat dalam jangka waktu dekat tetapi dalam jangka waktu yang lama akan muncul kerusakan
pada ginjal serta gangguan dalam tubuh anak. Jajan sembarang akan bisa membuat dan
menyebabkan anak menjadi diare, bahan makanan yang bersifat karsinogen dapat
mengakibatkan kanker dan tumor. Dampak lain yang ditimbulkan adalah menyebabkan obesitas
yang tidak terkontrol, mual muntah dan keracunan (Perry dan Potter, 2006).
Mengingat bahaya dari jajanan yang tidak sehat tersebut maka perlu dilakukan suatu
pengenalan bagi anakanak usia sekolah mengenai jajanan sehat, jajanan yang berbahaya bagi
kesehatan sehingga mereka memiliki pengetahuan, sikap positif dan akan berperilaku
mengkonsumsi jajanan yang sehat. Berdasarka survey awal yang dilakukan secara observasi di
lingkungan SDN Kilenjong Kecamatan Cigombong, ditemukan banyak pedagang kaki lima
yang menjualkan jajanan seperti cilok, kue basah dengan warna yang mencolok, siomay,
gorengan yang ditempatkan terbuka, dan berbagai macam jajanan lainya. Selain itu berdasarkan
wawancara yang dilakukan terhadap Guru Di SDN Negeri Kilenjong di dapatkan bahwa dalam 3
bulan terakhir terdapat beberapa siswa yang tidak masuk sekolah karena sakit.
Oleh karena itu sangat penting untuk mengenalkan mengenai jajanan sehat, jajanan tidak
sehat dan akibatnya bagi kesehatan. Pendidikan kesehatan yang bertujuan untuk mengenalkan
mengenai jajanan sehat dan tidak sehat pada anak usia sekolah sangat efektif dengan metode
bermain secara berkelompok oleh karena bersadarkan tahapan perkembangan social pada anak
usia sekolah adalah berkelompok dan sudah memahami aturan dalam kelompok. Selain itu media
yang sesuai untuk penyampaian pesan anak usia sekolah dasar menggunakan gambar yang
mudah dipahami anak.
Berangkat dari masalah tersebut, maka streetfood cards muncul sebagai salah satu
alternatif untuk meningkatkan pengetahuan, membentuk sikap positif dan perilaku jajan jajanan
yang sehat bagi kesehatan anak usia sekolah. Mereka tentunya akan tertarik dengan hal-hal yang
dekat dengan dunia mereka dan media yang tidak asing dengan mereka sehingga dengan mudah
mengetahui dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-harinya. Penyampaian pesan
pendidikan kesehatan dengan menggunakan streetfoods card merupakan salah satu bentuk
inovatif dari jenis media pembelajaran cetak yang berupa photo yang mengungkapkan informasi
mengenai jajanan sehat, jajajan tidak sehat dan akibat mengkonsumsi jajanan tersebut. Adapun
streetfoods card membantu memberikan pemahaman kepada anak usia sekolah lewat berbagai
games dan permainan seru yang dilakukan secara beberapa kelompok. Berbeda dengan
penyampaian pesan dengan penyuluhan dengan penyampaian materi yang hanya berupa tulisan
sehingga kurang menarik dan membosankan.
A. Tujuan.
Kegiatan Tempat Bekel ini bertujuan untuk:

1. Pendidikan kesehatan dengan menggunakan Tempat Bekel masing masing siswa

2. Pembentukan Kebiasaan Jajanan Sehat menggunakan tempat bekel di SDN Kilenjong

Pemberian pengetahuan tentang jajanan sering ditemui dalam kehidupan seharihari dan
dilakukan secara menarik dan berulang-ulang. Hasil penelitian pada aspek pengetahuan
menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan pemberian pendidikan kesehatan dengan
media sreetfood cards terhadap tingkat pengetahuan siswa dalam mengkonsumsi jajanan. Hal
ini bisa disebabkan karena melalui permainan dengan streetfood cards anak lebih mudah
mengingat pesan – pesan yang di sampaikan dalam permainaan tersebut sehingga terjadi
proses transformasi atau terpaparnya siswa dengan sumber belajar mengenai berbagai
informasi tentang pengertian, penyebab, akibat atau dampak yang ditimbulkan dan
pencegahan penyakit yang disebabkan kesalahan dalam mengkonsumsi jajanan.

Pengetahuan siswa tentang makanan jajanan sehat merupakan hasil dari tahu setelah siswa
tersebut melakukan penginderaan sehingga memberikan nilai tambah, dan memudahkan
dalam melakukan pemilihan jajanan yang mengandung sumber zat-zat gizi sebagai salah satu
pemenuhan kebutuhan dasarnya yaitu aspek biologis dan berbeda dengan kepercayaan
(beliefs), takhayul (superstition), dan penerangan-penerangan yang keliru (misinformation)
(Notoatmodjo, 2003: 8).

Hal ini menggambarkan pemberian pengetahuan direspon oleh siswa yang masih berperilaku
tertutup dalam bentuk perhatian, persepsi, kesadaran saja sesuai dengan pernyataan bahwa
dampak yang ditimbulkan dari kegiatan pemberian pendidikan kesehatan terhadap perubahan
sikap dan perilaku membutuhkan waktu yang lama (Notoatmodjo, 2007, p. 16). Daya tarik
dari tampilan makanan jajajanan yang mengundang selera seperti warna yang mencolok,
makin beragamnya jenis makanan, serta lingkungan dan teman-teman yang terbiasa dengan
jajanan yang tidak sehat membuat anak tidak dapat menahan keinginan untuk mencicipi, dan
hal ini akan mempengaruhi anak dalam bersikap dan berperilaku untuk memilih jajanan
sehat.

Pendidikan kesehatan sebagai salah satu intervensi dengan melibatkan beberapa bentuk
komunikasi untuk membantu individu, keluarga dan masyarakat mencapai tingkat kesehatan
yang optimal dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu. Pendidikan kesehatan merupakan
bentuk intervensi terutama terhadap faktor perilaku dan melalui kegiatan pendidikan
kesehatan pengetahuan akan mengalami peningkatan yang berdampak terhadap perubahan
sikap yang pada akhirnya berlanjut pada perubahan perilaku dalam perilaku hidup bersih dan
sehat, seperti jajan sehat.

B. Manfaat
Dengan tersedianya peralatan Tempat Bekel Makan sebagai sumber belajar yang memenuhi
standar / kriteria normal diharapkan :
1. Setiap guru mata pelajaran lebih aktif membimbing siswa sesuai dengan perannya
sebagai fasilitator.
2. Siswa lebih banyak memahami konsep – konsep kebersihan tempat makan serta jajanan
sehat.
3. Guru semakin komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab;
4. Guru lebih berkreatif dan motivatif untuk memberikan/meningkatkan mutu
pendidikan;
5. Dengan adanya sarana dan prasarana akan menunjang kegiatan belajar mengajar di
sekolah.
BAB. II
PROFIL SEKOLAH DAN KEBUTUHAN
SARANA DAN PRASARANA

A. Profil (Umum) Sekolah


Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam peningkatan kualitas sumber daya
manusia. Pada kenyataannya, pendidik bukanlah suatu upaya yang sederhana, melainkan
senantiasa memerlukan upaya perbaikan dan peningkatan sejalan dengan semakin tingginya
kebutuhan dan tuntutan kehidupan masyarakat.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan, memiliki system yang kompleks dan dinamis. Sekolah
bukan hanya tempat berkumpul guru dan siswa, melainkan harus diciptakan sebuah system
yang kooperatif dan produktif. Oleh karena itu sekolah dipandang sebagai suatu organisasi
yang membutuhkan pengelolaan.
Lingkungan sekolah memiliki kegiatan baik langsung maupun tidak langsung dengan
penyelenggaraan, bahkan berkaitan dengan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dan
kurikulum yang akan dilaksanakan di sekolah. Oleh karena itru sekolah harus melihat kondisi
dan keterkaitan lingkungan dengan strategi yang paling tepat dalam penyelenggaraan
pendidikan.
SDN. Kilenjong Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor merupakan salah satu sekolah
dasar yang berada di lingkungan daerah pariwisata wilayah Garut selatan, sehingga sangat
diharapkan menjadi salah satu sekolah yang menjadi agen perubahan bagi sekolah lain
disekitarnya. Selain dari itu ada beberapa faktor eksternal yang berpengaruh besar dalam
penyelenggaraan pendidikan di SDN. Kilenjong Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor
1. Faktor Geografis Lingkungan Sekolah
SDN. Kilenjong Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor didirikan pada tahun
1982 berada di kawasan lingkungan daerah pariwisata Di Wilayah Bogort Selatan
Kabupaten Bogor dengan alamat lengkapnya jalan Cigombong Kp.Kilenjong Desa
Cigombong Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor maka sarana jalan dan
transportasi yang menuju ke sekolah tersebut ada yang belum bisa di tempuh dengan
kendaraan.
2. Faktor Demografi Masarakat Sekitar
Tingkat kesadaran penduduk terhadap pentingnya pendidikan sangat tingi dan di
dukung jumlah usia sekolah relatip besar, sehinga keberlangsungan penyelenggaraan
pendidikan cukup baik.
3. Faktor Kondisi Ekonomi masyarakat
Kondisi sosial masyarakat kecamatan cigombong heterogen. Pada umumnya
terdiri dari petani, pedagang, wiraswasta, buruh dan nelayan.Dukungan orang tua / wali
siswa dan masyarakat di linkungan sekitar sekolah cukup tinggi, baik dukungan moral
maupun materil . meskipun PKPS BBM untuk pendidikan dalam bentuk Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) telah di gulirkan oleh Pemerintah , SDN Kilenjong
Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor masih membutuhkan partisipasi masyarakat
untuk menunjang program – program sekolah. Paraa orang tua / wali siswa melalui
Komite Sekolah sangat antusias untuk berpartisipasi untuk membantu sekolah dengan
tidak membebani para orang tua / wali siswa yang tidak mampu.
Adapun Profil Sekolah adalah sebagai berikut :
1. Nama Sekolah : SD Negeri KIlenjong
2. No. Statistik Sekolah : 101020238030
3. NPSN : 20201618
4. Alamat Sekolah : Jl.Bata Alam Kp. Kilenjong RT.016 RW. 002
Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor – Jawa Barat
5. Telepon/HP/Fax : 0858 9041 0020
6. Status Sekolah : Negeri
7. Nilai Akreditasi :A
8. SK Pendirian : 711/Psd/1985
9. Tanggal SK Pendirian : 12-02-1985
10. SK Izin Operasional : 443/VI-/PK/1985
11. Tgl SK Izin Operasional : 15-05-1985
12. Data Periodik :
a) Waktu Penyelenggaraan : Pagi/6 Hari
b) Sumber Listrik : PLN
c) Daya Listrik : 450 Watt
d) Akses Internet : Telkom
13. Data Siswa:

Tahun Jml Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI Jumlah (Kls. I + VI)
Pelajar Pendaftar
an (Cln Siswa Jml Jumlah Jml Jumlah Jml Jumlah Jml Jumlah Jml Jumlah Jml Jumlah
Baru) Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel

2021/2022 32 32 1 12 1 29 1 26 1 31 1 34 1 164 6

14. Pendidik dan Tenaga Kependidikan


a. Kepala sekolah
Jenis
Pend.
No. Nama Tempat Tanggal Lahir Kelamin Masa Kerja
Akhir
L n P
1. Siti Aisah, S.Pd. SD Bogor, 16 Februari 1973 - P S1 17 Tahun 2 bulan
b. Guru
1. Kualifikasi Pendidikan,
Status, Jenis Kelamin, dan Jumlah
Jumlah dan Status Guru
No. Tingkat Pendidikan PNS/PPPK GTT/PTT Jumlah
L P L P
1. S3/S2 - - - - -
2. S1 2 3 2 - 7
3. D-4 - - - - -
4. D3/Sarmud - - - - -
5. D2 - - - - -
6. D1 - - - - -
7. ≤ SMA/sederajat - - - 1 -
Jumlah 2 3 2 1 8
1
2. Jumlah Guru Tetap dan Tidak Tetap menurut Mata Pelajaran
Jumlah dan Status Guru
No. Mata Pelajaran PNS/PPPK GTT Jumlah
L P L P
1 Guru Kelas 2 1 2 2 7
2. Guru Pend. Agama - 1 - - 1
3. Guru Kesenian - - - - -
4. Guru Penjasorkes - - - - -
5. Guru Mulok - - - - -
Jumlah 2 1 2 2 8

3. Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan
(keahlian)
Jumlah guru dengan Jumlah guru dengan latar
latar belakang belakang pendidikan yang
pendidikan sesuai TIDAK sesuai dengan tugas
dengan tugas mengajar mengajar
No. Guru D1/ D1/ Jumlah
D2/ S1/ D2/ S1/
SMA D3/ S2/S3 SMA D3/ S2/S3
D4 D4
Sarmu Sarmu
1. Guru Kelas - d- 7 - 1 d- - - 8
2. Guru Pend. - - - - - - - - -
3. Agama
Guru Kesenian - - - - - - - - -
4. Guru - - - - - - - - -
Penjasorkes
Jumlah - - 7 - 1 - - - 8
4. Pengembangan kompetensi/profesionalisme guru
No. Jumlah Guru yang telah mengikuti kegiatan
Jenis Pengembangan pengembangan kompetensi/profesionalisme
Kompetensi
Laki-laki Jumlah Perempuan Jumlah
1. Penataran KBK/KTSP 2 2 4 4
3. Penataran Metode
Pembelajaran (termasuk - - - -
4. CTL)
Penataran PTK - - - -
5. Penataran Karya Tulis - - - -
6. Ilmiah
Sertifikasi 3 3
7. Profesi/Kompetensi
Penataran PTBK - - - -
8. Penataran lainnya: 2 2 6 6

c. Tenaga Kependidikan: Tenaga Pendukung (Jika Ada)


Jumlah tenaga
Jumlah tenaga pendukung dan pendukung
kualifikasi pendidikannya Berdasarkan Status dan
No. Tenaga pendukung Jumlah
Jenis Kelamin
≤ PNS Honorer
SMA D1 D2 D3 S1
SMP L P L P
1. Tata Usaha - - - - - - - - - - -
2. Perpustakaan - - - - - - - - - - -
3. Laboran lab. IPA - - - - - - - - - - -
4. Penjaga Sekolah - 1 - - - - - - 1 - 1
5. Lainnya: ................... - - - - - - - - - - -
Jumlah - - - - - - - - 1 - 1

15. Data Ruang


a) Data Ruang Belajar (Kelas)

Jumlah dan ukuran


Jml. ruang
Kondisi Ukuran digunakan u.
Ukuran > Ukuran < Jumlah (d) lainnya yg
7x8 m2 R. Kelas
56m2 (b) 56 m2 (c) =(a+b+c) digunakan
(a) (f)=(d+e)
untuk r. Kelas=
1 2 3 4 5 6

Baik 6 - 1 - - -
Rsk ringan 1 - - - - -
Rsk sedang - - - - - -
Rsk Berat - - - - - -
Rsk Total - - - - - -
Keterangan kondisi:
Baik Kerusakan < 15%
Rusak ringan 15% - < 30%
Rusak 30% - < 45%
Rusak berat 45% - 65%
Rusak total >65%
b) Data Ruang Belajar Lainnya

Jenis Ruangan Jumlah Ukuran Kondisi*) Jenis Ruangan Jumlah Ukuran Kondis
(buah) (pxl (buah) (pxl i*)
1. Perpustakaan 1 7x8 Rusak sedang 6. Lab. Bahasa - - -
2. Lab. IPA - - - 7. Lab. - - -
3. Ketrampilan - - - Komputer
8. PTD - - -
4. Multimedia - - - 9. - - -
5. Kesenian - - - Serbaguna/aula
10. ……………

c) Data Ruang Kantor


Jenis Ruangan Jumlah Ukuran (pxl) Kondisi*)
1. Kepala Sekolah 1 2x2 Baik
2. Guru 1 7x8 Baik
3. Tata Usaha - - -
4. Tamu - - -
Lainnya: ………………

d) Data Ruang Penunjang


Jumlah Ukuran Kondisi* Jumlah Ukuran
Jenis Ruangan Jenis Ruangan Kondisi
(buah) (pxl) ) (buah) (pxl)
1. Gudang 1 - Rusak 10. Ibadah - - -
2. Dapur - - - 11. Ganti - - -
3. Reproduksi - - - 12. Koperasi - - -
4. KM/WC 1 1x1,5 Rusak 13. Hall/lobi - - -
5. KM/WC 8 1x1,5 Rusak 14. Kantin - - -
6. BK - - - 15. Rumah - - -
7. UKS - - - Pompa
16. Bangsal - - -
8. - - - 17. Rumah - - -
PMR/Pramuka
9. OSIS - - - Penjaga
18. Pos Jaga - - -

16. Lapangan Olahraga dan Upacara

Jumlah Ukuran
Lapangan Kondisi Keterangan
(buah) (pxl)
1. Lapangan Olahraga
a. Lapangan
b. ......................................
c. ........................................
d. .......................................
e. ........................................
2. Lapangan Upacara 1 15 x 5 m Baik Tanah Lapang
17. Kepemilikan Tanah : Pemerintah
Status Tanah : Hibah
Luas Lahan/Tanah : 1.513 m2
Luas Tanah Terbangun : 1.513 m2
Luas Tanah Siap Bangun : 0 m2
Luas Lantai Atas Siap Bangun : …….. m2
*) Coret yang tidak perlu
Lampirkan rencana tapak (site plan) sekolah skalatis (berskala) dengan ukuran kertas
minimal A4.

18. Perabot (furniture) utama


a. Perabot ruang kelas (belajar)

Perabot
Jumlah dan kondisi Jumlah dan Almari +
Papan tulis
meja siswa kondisi kursi rak
Jumlah siswa buku/alat
Rsk. Ringan

Rsk. Ringan

Rsk. Ringan

Rsk. Ringan
No. ruang
Rsk. Berat

Rsk. Berat

Rsk. Berat

Rsk. Berat
kelas
Baik

Baik

Baik

Baik
Jml

Jml

Jml

Jml
1 6 66 20 30 16 66 20 30 16 5 1 1 3 6 6 - -

b. Perabot ruang belajar lainnya

Perabot
Almari + rak
Meja Kursi Lainnya
buku/alat
No. Ruang
Rsk. Ringan

Rsk. Ringan

Rsk. Ringan

Rsk. Ringan
Rsk. Berat

Rsk. Berat

Rsk. Berat

Rsk. Berat
Baik

Baik

Baik

Baik
Jml

Jml

Jml

Jml

1. Perpustakaan 2 2 - - - 2 - - 8 8 - - - - - -

2. Serbaguna - - - - - - - - - - - - - - - -

3. Gudang - - - - - - - - - - - - - - - -

4. Lainnya: ........ - - - - - - - - - - - - - - - -
c. Perabot Ruang Kantor
Perabot
Meja Kursi Almari + rak Lainnya
buku / alat

Rsk. Ringan

Rsk. Ringan

Rsk. Ringan

Rsk. Ringan
No. Ruang

Rsk. Berat

Rsk. Berat

Rsk. Berat

Rsk. Berat
Baik

Baik

Baik

Baik
Jml

Jml

Jml

Jml
1. Kesek - - - - - - - - - - - - - - - -
2. Guru 12 8 4 - 12 1 - - 6 2 4 - - - - -
2
3. Tata Usaha - - - - - - - - - - - - - - - -
4. Tamu - - - - - - - - - - - - - - - -
5. Lainnya: - - - - - - - - - - - - - - - -
…..

d. Perabot Ruang Penunjang


Perabot
Meja Kursi Almari + rak Lainnya
buku/alat

No. Ruang
Rsk. Ringan

Rsk. Ringan

Rsk. Ringan

Rsk. Ringan
Rsk. Berat
Rsk. Berat

Rsk. Berat
Rsk. Berat
Baik

Baik

Baik

Baik
Jml

Jml

Jml

1. - - - - - - - - - - - - Jml
- - - -
BK
2. UKS - - - - - - - - - - - - - - - -
3. PMR/Pramuka - - - - - - - - - - - - - - - -
4. Gudang 1 - 1 - - - - - - - - - - - - -
5. Mushola 1 1 - - - - - - - - - - - - - -
6. Lainnya: - - - - - - - - - - - - - - - -
…..
19. Koleksi Buku Perpustakaan
Jumla Kondisi
No. Jenis
h Rus Baik
1. Buku siswa/pelajaran (semua mata pelajaran) 1250 - Baik
2. Buku bacaan (misalnya novel, buku ilmu pengetahuan dan 1200 - Baik
3. teknologi,
Buku dsb.)(misalnya kamus, ensiklopedia, dsb.)
referensi 240 - Baik
4. Jurnal 10 - Baik
5. Majalah - - -
6. Surat kabar 20 - Baik
7. Lainnya: ..................................... - - -
Total 2720
20. Fasilitas Penunjang Perpustakaan
No. Jenis Jumlah / Ukuran/ Spesifikasi
1. Komputer 1
2. Ruang baca -
3. TV 1
4. Laptop 3
5 Mesin Tik Manual 1
6 Printer 2
7 Digital Wireless portable sound 1

21. Alat/Bahan di Laboratorium/Ruang Keterampilan/Ruang Multimedia

Jumlah, kualitas, dan kondisi alat/bahan*)


Jumlah Kualitas Kondisi
No. Alat/bahan Kurang 25%- 50%- 75%- Rusa Rusak
dari 50% dr 75% dr 100% KurangCukup Baik Sangat k ringa Baik
25% dr keb. keb. dr keb. baik
berat n
keb.
1. Lab. IPA - - - - - - - - - - -
2. Lab. Bahasa - - - - - - - - - - -
3. Lab. Komputer - - - - - - - - - - -
4. Ketrampilan - - - - - - - - - - -

*) Lampirkan daftar alat pada laboratorium/ruang dengan spesifikasi teknisnya.


22. Prestasi sekolah/siswa 2 (dua)
tahun terakhir
a. Prestasi Akademik :
Nilai Ujian Nasional
Rata-rata N UAN
Rata-rata
No. Tahun Pelajaran Bhs Indonesia Matematika IPA
Jumlah
1. 2019/2020 6,86 6,09 6,13 6,36
2. 2020/2021 7,49 7,15 6,96 7,2

Prestasi Akademik: Peringkat rerata Nilai Ujian Nasional 2 (dua) tahun terakhir

No Tahun Peringkat
. Pelajaran Tingkat Tingkat Kab/Kota Tingkat Propinsi
Kecamatan(Rayon)
Sek. Sek. Sek. Sek. Sek. Sek. Sek. Sek. Sek.
Neger Swast Neger Neger Swast Neger Neger Swast Neger
i a i dan i a i dan i a i dan
Swast Swast Swast
a a a
1. 2019/2020 - - - - - - - - -
2. 0
2020/2021 - - - - - - - - -
Prestasi Akademik: Nilai Ujian Sekolah 2 (dua) tahun terakhir
Rata-rata Nilai US
No Mata Tahun 2019/2020 Tahun 2020/2021
Pelajaran
1. Pend. Agama 7,73 7,38
2. Pend. Kewarganegaraan 7,03 7,03
3. Ilmu Pengetahuan Sosial 7,05 7,04
4. Bahasa Indonesia 7,35 7,37
5. Matematika 7,51 6,80
6. Ilmu Pengetahuan Alam 7,50 7,13
7. SBK 7,21 7,43
8. PJOK 8,00 7,31
9. Bahasa Sunda 7,00 7,09
10. Bahasa Inggris 6,90 6,96

b. Angka Kelulusan dan Melanjutkan 2 (dua) tahun terakhir


Jumlah Kelulusan dan Kelanjutan Studi
% Lulusan % Lulusan
No. Tahun Ajaran Jumlah Jumlah % yang yang
Peserta Lulus Kelulusan Melanjutka TIDAK
Ujian
n Melanjutka
1. 2021/2020 56 56 100% Pendidikan
100% n
2. 2020/2021 56 56 100% 100%

c. Perolehan Kejuaraan/Prestasi Akademik: Lomba-lomba 2 (dua) tahun terakhir

Tahun 2019/2020 Tahun 2020/2021


No. Nama Lomba Tingka Tingkat
Juara Kab/ Pro- Nasio Juar Kab Pro Nasio
ke: Kota pins -nal a / - - nal
i ke: Kot pins
a i
1. - - - - - - - - -
2. - - - - - - - - -
3. - - - - - - - - -

d. Perolehan Kejuaraan/Prestasi Non Akademik 2 (dua) tahun terakhir


Tahun 2019/2020 Tahun 2020/2021
No. Nama Lomba Tingkat Tingkat
Juara Juara
Kab/ Pro- Nasio Kab/ Pro- Nasio-
ke: ke:
Kota pinsi -nal Kota pinsi nal
1. - - - - - - - - -
2. - - - - - - - - -
3. - - - - - - - - -
e. Jumlah dan prosentase siswa drop-out (tiga tahun terakhir)
Jumlah dan prosentase siswa drop-out
No Kel
as Tahun 2018/2019 Tahun 2019/2020 Tahun2020/2021 Keterangan

1 I - - - -
2 II - - - -
3 III - - - -
4 IV - - - -
5 V - - - -
6 VI - - - -
Jumlah - - - -

f. Jumlah dan prosentase siswa yang TERANCAM drop-out

Kelas Jumlah dan prosentase siswa terancam drop-out


No Tahun 2018/2019 Tahun 2019/2020 Tahun2020/2021 Tahun ….
1 I - - -
2 II - - -
3 III - - -
4 IV - - -
5 V - - -
6 VI - - -
Jumlah - - -

23. Sumber Dana 2 (dua) tahun terakhir


No Sumber Dana Tahun 2020 Tahun 2021
1. BOS 161.570.000 165.743.000

24. Alokasi Dana 2 (dua) tahun terakhir


Tahun 2020 Tahun 2021
No. Jenis pembiayaan
(Rupiah) (Rupiah)
1. Operasional 161.570.000 165.743.000

25. Lain-lain
a. Alasan lulusan SD tidak melanjutkan ke SMP/MTs/sederajat
Urutan alasan dari yang paling
No Alasan tak melanjutkan utama dengan memberi nomor
1 s.d. 9*)
1 SMP/MTs/sederajat yang ada terlalu -
jauh/tak terjangkau
2 Tidak mampu membiayai √
3 Transportasi sulit/mahal -
4 Kondisi geografis (medan sulit) -
5 Daerahnya terpencil -
6 Pendidikan dipandang kurang penting √
7 Lain-lain, sebutkan: -
b. Latar Belakang Sosial Ekonomi Orangtua Siswa
1). Pekerjaan orangtua/wali siswa
No Pek Prosentase
1. PNS 1
2. TNI/POLRI 1
3. Petani 4
4. Swasta 10
5. Nelayan -
6. Politisi (misalnya anggota DPR) -
7. Perangkat Desa 1
8. Pedagang 13
9. Buruh 134

2) Penghasilan orangtua/wali (gabungan kedua orangtua) siswa


No Penghasilan Prosentase
1. Kurang dari Rp.500.000,-
2. Antara Rp.500.000,- s.d. Rp.1.000.000,- 10
3. Antara Rp.1.000.000,- s.d. Rp.1.500.000,- 134
4. Antara Rp.1.500.000,- s.d. Rp.2.000.000,- 6
5. Lebih dari Rp.2.000.000,- 16

3) Tingkat kesejahteraan orangtua/wali siswa


No. Tingkat kesejahteraan Prosentase
1. Pra sejahtera 110
2. Sejahtera I 20
3. Sejahtera II 16
4. Purna sejahtera -

26. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah


a) Visi
Dalam merumuskan visi, pihak - pihak yang terkait ( stakeholders) Bermusyawarah ,
sehingga visi sekolah mewakili aspirasi berbagai kelompok yang terkait , sehingga
seluruh kelompok yang terkait (guru, karyawan, siswa, orang tua, masyarakat,
pemerintah) bersama – sama berperan aktip untuk mewujudkannya. Berikut ini
merupakan visi yang di rumuskan oleh sekolah kami, SDN KILENJONG yaitu :”
MENYIAPKAN PESERTA DIDIK YANG BERTAQWA, BERBUDI PEKERTI
LUHUR, DAN BERWAWASAN LUAS, SERTA MELANJUTKAN PENDIDIKAN
KE JENJANG YANG LEBIH TINGGI”
Dengan indikator Sebagai berikut:
1. Terwujudnya administrasi kurikulum yang lengkap.
2. Memperoleh nilai akademik siswa yang meningkat dari tahun ke tahun.
3. Terwujudnya sumber dana yang terukur, memenuhi kegiatan sekolah.
4. Terwujudnya kerja sama antar pendidik dengan kependidikan.
5. Terwujudnya pengelolaan pendidikan yang partisipatif, transparan dan akun tabel
6. Terwujudnya system penilaian yang beragam untuk semua mata pelajaran dan semua
jenjang kelas.
7. Terwujudnya proses pembelajaran yang inovatif dan variatif.
8. Terwujudnya sarana dan prasnarana pendidikan yang memadai dan relavan dalam
mendukung PBM.
9. Warga sekolah memiliki kepedulian dan menjung jung tinggi nilai – nilai agama dan
budaya
Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka
panjang dengan arah yang jelas.

b). Misi

Sebagai upaya untuk mencapai Visi sekolah dalam jangka 4 samapi 6 tahun kedepan
menetapkan misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan disiplin peserta didik , profesionalisme Tenaga Pendidik dan
Propesionalisme Tenaga Kependidikan.
2. Menekan angka tinggal kelas.
3. Meningkatkan daya serap peserta didik terhadap penguasaan materi pelajaran melalui
efektifitas kegiatan belajar mengejar.
4. Mengembangkan minat dan bakat peserta didik melalui kegiatan ekstrakulikuler.
5. Meningkatkan frekwensi dan kualitas kegiatan keagamaan.
6. Memberdayakan Komite Sekolah dan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk
menunjang terlaksananya program sekolah.

c). Tujuan Sekolah


1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa dan Berakhlak yang mulia.
2. Menjadi dasar yang sehat jasmani dan rohani, santun, jujur, kreatif, terampil dan
memiliki semangat kerja untuk mengembangkan potensi dirinya secara terus menerus
dan optimal.
3. Siap sebagai bagian dari anggota masyarakat yang mandiri dan berguna.
4. Mencintai almamater sekolah sebagai bagian dari upaya mencintai dengna berbudaya,
sehingga mencintai tanah air Indonesia.
5. Memiliki dasar – dasar pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
6. Menciptakan anak didik berkarakter jujur, tanggung jawab, cerdas, kreatif, bersih,
disiplin, peduli, dan suka menolong.
7. Mengetahui bakat dan mencoba mengembangkannya melalui pengembangan diri dan
kecakapan hidup.
BAB IV
PENUTUP
Dengan akan adanya bantuan tempat Bekel Makan sebanyak 150 set, siswa untuk tahun
pelajaran 2023/2024, maka Sekolah Dasar Negeri Kilenjong menyambut baik program tersebut
dengan harapan dapat membantu sekolah dalam usaha meningkatkan kenyamanan, kebersihan
dan keindahan kegiatan belajar mengajar khususnya bagi siswa. Diharapkan dengan nyamannya
belajar siswa, semangat dapat tumbuh dan prestasi siswaSekolah Dasar Negeri Kilenjong
semakin tinggi.
Besar harapan kami akan terkabulnya permohonan pengadaan tempat sampah/tong
sampah di sekolah kami. Atas kebijakan Bapak/Ibu, kami mengucapkan terima kasih.
Demikian proposal yang kami buat, semoga langkah ini dapat turut andil dalam
mencerdaskan bangsa dan dapat bermanfaat bagi semua orang.
FOTO PERMOHONAN SPESIFIKASI
TEMPAT BEKEL MAKAN
TAHUN 2023

Anda mungkin juga menyukai