Anda di halaman 1dari 58

TEKNIK KENDALI

MUTU
DIAGRAM PARETO
HISTOGRAM 110 100 %
STRATIFIKASI 100 91 %
LEMBAR
PENGUMPULAN
70 64 %
DATA

BAGAN KENDALI 30 27 %
DIAGRAM SEBAB AKIBAT M2 M1 M3
10 9%
ORANG CARA
AP1BAHAN AP2 0

AP3
M DIAGRAM PENCAR
ALAT LINGKUNGAN
FUNGSI TEKNIK KENDALI MUTU
1. Menampilkan data
2. Menyederhanakan data
3. Menentukan urutan prioritas
4. Menganalisa
5. Mengevaluasi
7 TOOLS

Kaoru Ishikawa
1915-1989

• Seorang ahli pengendalian kualitas statistik dari Jepang, Kaoru


Ishikawa, percaya bahwa statistik mampu menyelesaikan 95%
persoalan kualitas. Ishikawa menyarankan untuk meningkatkan
penggunaan statistik dengan jalan melatih semua orang dalam
organisasi agar dapat menggunakan dan menguasai alat-alat statistik
yang diperlukan untuk pengendalian kualitas.
TUJUH ALAT DASAR (SEVEN BASIC TOOLS)

JENIS ALAT KEGUNAAN

1. LEMBAR PENGUMPULAN DATA MEMPERMUDAH PENGUMPULAN DATA

2. STRATIFIKASI MENGELOMPOKKAN DATA SEHINGGA


PERSOALAN MENJADI JELAS/SEDERHANA
110 100
3. DIAGRAM PARETO MENUNJUKKAN URUTAN PERSOALAN /
100
%
91 %
70 64 %

30 27 %
PENYEBAB UTAMA (MEMPERSEMPIT
10
0
9% PERSOALAN/PENYEBAB)
M2 M1 M3

A BAHAN ORANG CARA A P


4. DIAGRAM SEBAB-AKIBAT MENEMUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG
P

1 A 2

P
M MEMPENGARUHI MASALAH
ALAT LINGKUNGAN
3

5. DIAGRAM PENCAR MENENTUKAN ADA TIDAKNYA KORELASI DAN


DERAJAT KORELASI ANTARA DUA FAKTOR

6. HISTOGRAM MENGGAMBARKAN BENTUK DISTRIBUSI


PENYEBARAN DATA

7. BAGAN KENDALI & MENUNJUKKAN BATAS MAKSIMUM DAN BATAS


GRAFIK GARIS MINIMUM DAERAH PENGENDALIAN SERTA
MEMPERLIHATKAN PERKEMBANGAN YANG
DINAMIS SUATU PROSES
Penerapan DELTA

TAHAPAN LANGKAH ALAT


PLAN 1. Menentukan Persoalan dan Tema Cheeck Sheet, Stratifikasi, Pareto,
Histogram, Peta kontrol, Grafik
2. Mencari Akar Penyebab masalah Diagram Ishikawa
3. Menentukan Alternatif Solusi • Evaluasi Teknis
• FMEA
• Aspek Mutu
4. Merencanakan perbaikan
DO 5. Melaksanakan perbaikan 5W + 2H
CHECK 6. Memeriksa hasil perbaikan Cheeck Sheet, Stratifikasi, Pareto,
Histogram, Peta kontrol, Grafik
ACTION 7. Standarisasi Standar Input, Proses, Output dan
Sosialisasi
8. Merencanakan Rencana Berikutnya 1. Menentukan Persoalan dan Tema
LEMBAR PENGUMPUL
DATA
LEMBAR
PENGUMPULAN DATA
• Data merupakan dasar dari tindakan kita. Sering kita melihat slogan yang
berbunyi: Berbicara dengan data

• Data tidak tersedia begitu saja, data perlu dicari dan dikumpulkan

• Lembar pengumpulan data merupakan suatu formulir yang sangat efisien dan
efektif untuk tujuan pengumpulan data. Lembar pengumpulan data disusun
sesuai kebutuhan data dan macam apa yang diperlukan
FUNGSI LEMBAR
PENGUMPULAN DATA
1. Untuk memeriksa distribusi proses produksi

2. Untuk memeriksa kerusakan/kecacatan barang-barang

3. Untuk memeriksa lokasi kerusakan/kecacatan

4. Untuk memeriksa penyebab-penyebab kerusakan/kecacatan

5. Untuk pemeriksaan final dari akhir suatu rangkaian proses produksi

6. Untuk memeriksa kebutuhan-kebutuhan yang lain


1. Lembar Pengumpul Data

a. Check Sheet
b. Check List
c. Drawing Sheet
CARA PEMBUATAN:
Gunakan Pedoman pengumpulan Data (5W+1H):
a. What: Item-item yang akan dikumpulkan datanya. Gunakan teknik stratifikasi. Contoh:
Jenis defect : goresan, bolong, gelombang
b. Where: Tetapkan lokasi (scope) pengumpulan data.
Contoh: semua Departemen
c. Who: Nama seseorang yang mengumpulkan data
d. When: Tetapkan periode pengumpulan data. Contoh: Jan & Feb 06
e. Why : Tetapkan tujuan pengumpulan data, dan tulis dalam kalimat pernyataan sebagai
judul lembar data. Contoh: Data Kecelakaan Kerja.
f. How much & How collect data: Tetapkan berapa banyak & bagaimana cara
mengumpulkan data. Banyak data dan frekuensi pengambilan data harus disesuaikan
dengan kondisi proses
Misal: - setiap box diambil 5 dan diukur, atau
CONTOH CHECK SHEET PEMERIKSA KERUSAKAN PADA DRUM

Nama Produk : Drum BBM Tanggal 26/8/2018


Jumlah yang diperiksa : 66 Gunawan
:
Pengumpul data

No JENIS KERUSAKAN PERHITUNGAN


: JUMLAH %
Nama Kelompok : OKE PUNYA
1 Tab seal rembes ||||| 5 7,58

2 Drum rembes ||||| ||||| ||||| ||||| ||||| 25 37.88

3 Cat drum buram ||||| ||||| ||||| 15 22,73

4 Drum penyok ||||| ||||| ||||| ||||| | 21 31,81

Jumlah 66 100

Jakarta, 26 Agustus 2018


Diketahui / disetujui Diperiksa oleh

( ) ( )
CONTOH CHECK LIST
Nama Alat : Forklift Ser. No. : D10 – 05567
Merk / Tipe : Komatsu / D10 Hour Meter : 115.765
No. Register : 00567 Tanggal Periksa : 26-8-2018

KONDISI
No BAGIAN KETERANGAN / TINDAKAN
BAIK RUSAK

A ENGINE
1 V. BELT X PUTUS 1 BUAH
2 RADIATOR X
3 PLATINA X
4 BUSI X GANTI SEMUA

B RANGKA BAWAH
1 FRAME X LENGKAP
2 TIE ROD X LENGKAP
3 PROPELER SHAFT X LENGKAP
4 WHEEL & RIM X LENGKAP
5 WHEEL SHAFT X LENGKAP
Jakarta, 26 Agustus 2018
Diketahui / disetujui Diperiksa oleh

( ) ( )
CONTOH DRAWING SHEET
GAMBAR PERIKSA PEMASANGAN
KERAMIK
LANTAI : RUANG GUDANG

Cacat : Pemeriksaan :
: retak / Baret : 9 lokasi Tanggal : 28 Agustus 2018

: pecah : 3 lokasi Petugas : Edi


STRATIFIKA
SI
2. Stratifikasi / Pengelompokkan
DEFINISI
Pengelompokan data yang belum teratur menjadi
kelompok-kelompok data sejenis yang lebih kecil

MANFAAT STRATIFIKASI
Untuk mengetahui/melihat persoalan secara lebih
terperinci
Memperjelas pilihan dalam pemecahan masalah
Batasan / Stratifikasi
Masalah
Masalah yang akan diangkat perlu diStratifikasi / dipilah/ dikelompokan agar
masalahnya lebih jelas, spesifikasi dan dapat diselesaikan sebagai berikut:
a. Ordo/Jenis/Kelompok Defect atau Cacat
b. Interval / range
c. Nominal/Jumlah
JENIS STRATIFIKASI

A. KELOMPOK NOMINAL
Nama-nama barang, nama mesin, nama karyawan, nama
jenis tinta, nama jenis kertas, nama pekerjaan, nama alat-alat tulis
dsb.

B. Tingkat
KELOMPOK ORDINAL
Sekolah : TK, SD, SMTP, SMTU, Perguruan tinggi
Tingkat : operator, kepala regu, kepala seksi,
Jabatan Bobot : Buruk, kurang, sedang, cukup, baik
penilaian sekali.
C. KELOMPOK INTERVAL
Kelompok Umur : 20 tahun – 24 tahun = 50 orang
25 tahun – 29 tahun = 30 orang
30 tahun – 34 tahun = 20 orang
CHECK SHEET PEMERIKSAAN KERUSAKAN PADA DRUM
Nama Produk : Drum BBM Tanggal 26/8/2018
Jumlah yang diperiksa : 66 Gunawan
:
Pengumpul data

:
Nama Kelompok : OKE PUNYA

STRATIFIKASI PEMERIKSAAN KERUSAKAN PADA DRUM


PARETO
DIAGRAM
3. Diagram Pareto
Diagram Pareto adalah suatu grafik batang
(nilai/jumlah asal) yang dipadukan dengan
diagram garis (jumlah kumulatif %) yang terdiri
dari berbagai faktor yang behubungan dengan
suatu variabel yang disusun menurut besarnya
dampak faktor tersebut.

Diagram Pareto merupakan hasil dari Prinsip Pareto yaitu suatu prinsip yang didasarkan pada
pengamatan yang dilakukan oleh Vilfredo Pareto (ada juga yang menulisnya sebagai Alfredo
pareto), seorang ekonom-sosiolog Italia, Profesor Ekonomi Politik di Lausanne, Swiss (1848-1923).
Sekitar tahun 1896, Pareto menemukan bahwa kekayaan hanya terkonsentrasi di tangan
beberapa orang saja. Ketika itu ia memperkirakan bahwa 80% dari tanah di Italia dimiliki oleh
20% dari penduduknya atau kekayaan itu hanya dipegang oleh sebagian kecil dari populasi.

Prinsip Pareto ini kemudian terkenal dengan prinsip 80/20: 20 % dari masalah memiliki 80 %
dari dampak dan hanya 20 % dari masalah yang ada adalah penting. Selebihnya adalah masalah
yang mudah.
3. Diagram Pareto
Implementasi Konsep 80-20 dalam Diagram pareto
Dalam konteks lainnya, gambaran prinsip 80/20 yang terdiri dari dua kelompok
data terkait (biasanya sebab dan akibat, atau input dan output) juga bisa
diinterpretasikan sebagai :
80 % keluhan datang dari 20 % dari pelanggan
80 % dari output yang dihasilkan oleh 20 % dari masukan
80 % dari hasil berasal dari 20 % dari usaha
80 % dari aktivitas akan membutuhkan 20 % dari sumber daya

Atau sesuai situasi dan kondisi yang dihadapi, pareto bisa untuk menganalisis
seperti:
20 % dari pakaian di lemari yang dikenakan pada 80 % waktu
20 % dari alat dalam kotak peralatan yang digunakan dalam 80 % tugas
20 % dari penggunaan energi di rumah tangga akan menawarkan 80% dari potensi
penghematan energi”
3. Diagram Pareto
Diagram Pareto dipergunakan saat:
Menganalisis data tentang frekuensi masalah atau penyebab dalam suatu proses,
Ingin fokus pada masalah/penyebab yang paling signifikan dari sekian banyak
masalah/penyebab,
Menganalisis faktor penyebab/masalah yang luas dengan melihat hal khusus dari
penyebab/masalah tersebut,
Mengkomunikasikan data dengan pihak lain.

Dengan menggunakan diagram Pareto maka:


Dapat memilah masalah utama/besar menjadi bagian yang lebih kecil sehingga
dapat fokus pada upaya perbaikannya
Mengidentifikasidan mengurutkan menurut prioritas atau faktor yang paling
signifikan,
Memungkinkan pemanfaatan yang lebih baik sumber daya yang terbatas
3. Diagram Pareto
CHECK SHEET PEMERIKSAAN KERUSAKAN PADA DRUM

STRATIFIKASI PEMERIKSAAN KERUSAKAN PADA DRUM

Kesimpulan :
Dari hasil pemeriksaan kerusakan drum terlihat bahwa drum rembes
yang paling dominan sebanyak 25 drum atau 37,88 %
3. Diagram Pareto
DIAGRAM PARETO

• Diagram yang menunjukan prioritas berdasarkan kuantitas dan presentase kumulatif data
yang ada
CARA MEMBUAT PARETO YANG BENAR :
WWW.KLINIKINOVASI.COM
560
760
950
1090
1170
1235
BRAINSTORMING
& DIAGRAM SEBAB-
AKIBAT
4. Diagram Sebab Akibat

SEBAB
AKIBAT
FAKTOR 1 FAKTOR 2

MASALAH

FAKTOR 3 FAKTOR 4 FAKTOR 5


Diagram Sebab Akibat

Prinsip menemukan akar penyebab masalah adalah 5 why


Contoh Diagram
Sebab-Akibat

Penyebab
langsung

Akar
Penyebab
DIAGRAM
PENCAR
5. Diagram Pencar / Scatter Diagram
Grafik yang menggambarkan hubungan (korelasi)
antara 2 faktor atau data
Tujuannya untuk melihat hubungan atau korelasi
antara dua variabel dan derajat korelasi
• 50
Jumlah Defect
• 40
(Akibat)
• 30

• 20

• 10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jam Pemakaian Mesin
(Sebab)
Diagram Pencar
1. Metode Grafis 2. Metode Matematis

Pola Hubungan Koefisien Korelasi


(Coefficient of Correlation)
:
r n xy  
Positif   x y
2

n. x2    xn. y2    y
2

Tidak ada  1  r  1
Koefisien Penentu
(Coefficient of Determination) :
Negatif
2 0  r 2
 1
r
CARA PEMBUATAN
No. Salesman Jml Kunjungan Hasil Penjualan
DIAGRAM PENCAR 1 90 4
2 130 3
3 140 8
4 100 5
Contoh Permasalahan: 5
6
123
121
7
6
7 133 8
8 95 3
Langkah 1 9
10
88
135
2
10

Kita ingin mengetahui dan melihat 11


12
117
125
4
5
13 92 3
apakah ada korelasi antara hasil 14 132 7
15 105 5
penjualan dengan jumlah 16
17
129
102
11
4
kunjungan salesman. 18
19
118
107
3
2
20 135 12
21 125 6

Mengumpulkan data, misalnya ada 22


23
131
137
9
7
24 100 7
40 orang salesman, mengenai: 25 128 8
26 85 3
Hasil penjualan mereka dan jumlah 27
28
110
113
5
4
kunjungan. Dibuatkan tabelseperti 29
30
139
80
10
2
di samping 31
32
122
130
9
10
33 127 8
34 95 8
35 103 3
36 115 5
37 105 4
38 135 11
39 124 9
40 97 1
(Y)
12

Langkah 2 11

10
Membuat diagram antara hasil
penjualan dengan jumlah 9

kunjungan. 8

Hasil Penjualan (Y)


7
Caranya dengan menggambar titik-
titik ke dalam sumbu tegak ordinat 6

(Y) dan datar absis (X). 5

4
Sumbu tegak untuk hasil penjualan
3

Sumbu datar untuk hasil kunjungan 2

(X)
0 80 90 100 110 130 140 150
120
Jumlah Kunjungan (X)
Regression Kunjungan & Penjualan
Penjualan ( M ) = - 8.605 + 0.1267 Kunjungan
( Kali )
12 S 2.01917
R-Sq 54.0%
R-Sq(adj) 52.8%
10

8
Penjualan

6
(M)

0
80 90 100 120 130 140
110 ( Kali )
Kunjungan

44
Penggunaan Scatter Diagram

METODE MANUSIA

MASALAH

Pembayaran
P.O. Terlambat

LINGKUNGAN BAHAN ALAT


Contoh1 pemakaian dalam verifikasi akar masalah untuk
menentukan penyebab yang dominan
HISTOGRAM
Histogram

⚫Grafik balok yang digunakan untuk


mengetahui distribusi / penyebaran data yang
banyak
Contoh: Distribusi kualitas hasil (sebelum dan sesudah improvement)

14
Histogram
DATA BERAT PUPUK
SL = 50.00 kg
SU = 51.00 kg

14
Histogram
DATA BERAT PUPUK 1
SL = 50.00 kg
SU = 51.00 kg

14
Histogram
DATA BERAT PUPUK 2
SL = 50.00 kg
SU = 51.00 kg

14
Histogram

DATA BERAT PUPUK SEBELUM DAN SESUDAH INOVASI (SL=50.00 DAN SU = 51.00)

14
BAGAN
KENDALI
7. Bagan Kendali / Control Chart

Nilai
data
UCL U
3 x 2 C
x X
CL L

L
LCL
C

Waktu L
Limit Aksi

Limit Peringatan

Bagan Kendali (Control Chart) merupakan grafik garis dengan


perubahan data dari menunjukkan
waktu penyimpangan
penyimpangan, meskipun adanya ke waktu tapi tidakterlihat
itu akan menunjukkan
pada baganpenyebab
kendali
tersebut.
7. Bagan Kendali / Control Chart
Control Chart Waktu Pelayanan Sebelum & Sesudah
Perbaikan
Data Wak tu Pelayanan Sebelum Data Wak tu Pelayanan
Sesudah
1 1

Sample Mean
20

15

10 U_ C
1
1 L=10.48
5 X=8.37
1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 LC L=6.26
Sample

Data Wak tu Pelayanan Data Wak tu Pelayanan


Sebelum Sesudah
8
Sample Range

4 UC
L=3.66
2
_
0 R=1.12
LC L=0
1 5 9 13 17 21 25 29 33 37
Sample
7. Bagan Kendali / Control Chart
PENGGUNAAN ALAT-ALAT ANALISIS (QC TOOLS)

Deming Delapan Langkah 7 Qc Tools Sumbang 7 Mgt Tools Teknik


Cycle Saran Lainnya

Menentukan Tema & • Check Sheet Ya Diagram • Metode


Sasaran Tema/Judul • Stratifikasi Matrik’s Komparasi
• Diagram Pareto • Pembobotan
• Bagan Kendali • NGT
Dan Grafik • Flow Chart
• Histogram • Gantt Chart

Menetapkan Faktor- • Stratifikasi Ya • Diagram


P
faktor Penyebab • Diagram Sebab Afinitas
Akibat • D.Hubungan

Menentukan • Evaluasi
alternatif Solusi • FMEA
• Aspek Mutu

Merencanakan • Stratifikasi Ya • Diagram • Tabel 5W +


Perbaikan Panah 2H
• Diagram • Gambar
PDPC
PENGGUNAAN ALAT-ALAT ANALISIS (QC TOOLS)

Deming Delapan Langkah 7 Qc Tools Sumban 7 Mgt Teknik Lainnya


Cycle g Saran Tools
D Melaksakan - - - • Tabel Monitoring
Perbaikan • Grafik Monitoting

C Mengevaluasi Hasil • Check Sheet - - -


Perbaikan • Stratifikasi
• Diagram Pareto
• Bagan Kendali Dan
Grafik
• Histogram
A Membuat Standar - Ya - • Tabel Standar
• Gambar Standar

Merencanakan • Lembar Ya - -
Tema Berikutnya Pengumupulan
• Stratifikasi
• Diagram Pareto
• Bagan Kendali Dan
Grafik

Anda mungkin juga menyukai