Anda di halaman 1dari 19

GUGUS KENDALI MUTU

SURABAYA, 10 OKTOBER 2019


1 Teknik Penulisan GKM

2 Metode GKM

3 8 Langkah GKM

4 7 Alat GKM
Laporan
Kegiatan
GKM
Teknik 5. Penulisan tabel dan grafik :
a. Penulisan tabel diupayakan jangan ganti halaman.
Penulisan GKM b. Nomor dan judul tabel ditempatkan simetris di
atas tabel.
1. Penggunaan Huruf c. Nomor dan judul grafik ditempatkan simetris
Diketik dengan huruf Tahoma 11 dan berwarna di bawah grafik.
hitam. d. Penulisan judul tabel dan grafik tidak diakhiri tanda
baca apa pun.
2. Jarak Spasi
e. Penulisan nomor urut tabel menggunakan angka
Jarak antarbaris adalah satu setengah spasi. Arab, sedangkan penulisan nomor urut grafik
3. Batas Tepi Pengetikan menggunakan angka Romawi.
a. Tepi atas : 4 cm
b. Tepi bawah : 3 cm 6. Komponen-komponen dalam Risalah, sebagai
c. Tepi kiri : 4 cm berikut:
a. Bagian awal
d. Tepi kanan : 3 cm 1) Halaman sampul/judul
4. Penulisan Judul, Bab, dan Sub Bab 2) Daftar isi (tabel dan gambar)
a. Nomor bab ditulis dengan angka romawi b. Bagian pokok/utama
b. Penulisan subjudul, subbab, dan anak sub bab 1) Pendahuluan (Langkah 1 - 4)
menggunakaan huruf kapital pada setiap awal 2) Metode penelitian (Langkah 5)
3) Pembahasan (Langkah 6 -7)
kata kecuali kata tugas; dan dimulai dari batas
c. Penutup
tepi kiri dan tidak menggunakan garis bawah Kesimpulan dan Saran
serta tidak diakhiri tanda baca apa pun.
Metode GKM
Teknik-teknik
•Salah satu konsep baru untuk meningkatkan mutu
dan produktivitas kerja industri/jasa.
u Pemecahan Masalah
What

•Perusahaan atau Instansi yang menginginkan


Who peningkatan mutu yang lebih baik

8 Langkah PDCA 7 Alat


• Setiap periode tertentu
When

• Perbaikan mutu dan peningkatan nilai tambah


• Peningkatan produktivitas sekaligus penurunan
biaya
• Kemampuan penyelesaian pekerjaan sesuai target
Why
• Moral kerja dengan mengubah tingkah laku
Tema GKM
• Hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan
• Kepuasan kerja
1. PercepatanPekerjaan
•Perekaman Data
•Penetapan Sasaran & Program
2. Peningkatan Mutu
How •Standar Kepuasan Stakeholders
•8 Langkah 7 Alat
Teori GKM – 7 Alat GKM
Check Sheet Scatter Diagram
1 Lembar Pemeriksaan 2 Diagram Pencar
Check Sheet adalah suatu format formulir untuk Untuk menyetakan hubungan antara sebab
mengumpulkan data secara sistematis yang
menggambarkan frekuensi berbagai efek
dan akibat.

3 Fishbone Diagram 4 Pareto Chart


Diagram Sebab-Akibat
Untuk mengetahui penyebab-penyebab (variasi Pareto Diagram membantu memfokus pada
penyebab) suatu permasalahan. Dengan cara sejumlah masalah atau efek yang sedikit tetapi
menganalisis penyebab-penyebab yang timbul dari dengan dampak terbesar (Memakai Skala
permasalahan yang ada. Prioritas)

5 Flow Chart 6 Histogram


Flow charts (bagan arus) adalah alat bantu untuk
memvisualisasikan proses suatu penyelesaian tugas Suatu bentuk graph yang menunjukkan
secara tahap-demi-tahap untuk tujuan analisis, diskusi, adanya dispersi data. Dari Graph ini kita
komunikasi, serta dapat membantu kita untuk dapat menganalisa karakteristik dan
menemukan wilayah-wilayah perbaikan dalam proses penyebab disperse tersebut

7 Control Chart
Peta kendali untuk menunjukkan batasan kualitas dalam proses
produksi dan sangat bermanfaat untuk deteksi situasi abnormal
diluar standar yang ditentukan dalam proses manufaktur
Langkah GKM

7 Alat Fungsi

1. Check Sheet 3. Pareto Diagram


1. Pengumpulan data
2. Stratifikasi 4. Grafik
Menentukan Masalah 2. Identifikasi data
5. Histogram

1. Sumbang saran
Diagram Fish bone
Menentukan Penyebab 2. Menganalisas sebab akibat

1. Check Sheet 1. Kumpulan data untuk uji sebab


2. Pareto Diagram 2. Membuat pareto diagram
Menentukan Penyebab Utama

Matriks
Rencana tersebut harus mampu
(Pembuatan Rencana Perbaikan
Menjawab pertanyaan 5W 1H
Membuat Rencana Perbaikan yang memenuhi 5W 1H)
Langkah GKM
7 Alat Fungsi

Penjelasan dengan gambar 1. Melakukan perbaikan sesuai rencana


Atau uraian tindakan yang dilaksanakan 2. Menggambarkan cara dgn Uraian
Penanggulangan

7 Alat Fungsi
Konfirmasi hasil antara sebelum
1. Check Sheet dan sesudah langkah perbaikan sesuai
Evaluasi Hasil 2. Pareto dengan alat yang digunakan

Standarisasi Flow Proccess/ Bakayoke Membuat standar kerja


Langkah GKM

7 Alat Fungsi
1. Time Line 3. Pareto Diagram Membuat jadwal rencana kegiatan
2. Check Sheet 4. Grafik Dan pilih pokok permasalahan selanjutnya
Merencanakan Kegiatan
3. Stratifikasi 5. Histogram
Selanjutnya

TQM yaitu adanya perbaikan secara terus menerus.


7 Alat dalam GKM, seluruhnya digunakan dalam 8 Langkah
untuk menemukan solusi permasalahan.
Metode GKM ini bertujuan untuk menentukan Objek/ Masalah,
Analisa, perumusan langkah-langkah perbaikan sampai
kepada kegiatan penyusunan Risalah.

8
Alat GKM
Check Sheet
1. Sasarannya harus jelas
2. Keterangan yang diperlukan memenuhi sasaran
3. Dapat diisi dengan mudah dan cepat
4. Dapat disimpulkan dengan cepat

Check Check
Sheet List

Kedua contoh tersebut


dapat digunakan
Untuk menentukan
masalah.
Anggota GKM juga
dapat mengisi check
sheet/ check list
Alat GKM
Diagram Pareto
1. Menunjukkan masalah utama Klasifikasi
2. Menyatakan perbandingan masing-masing masalah menurut
3. Menunjukkan perbandingan sesudan dan sebelum Start Pelaksanaan
perbaikan
pekerjaan
Membuat sumbu
vertical dan buat skala Menentukan
Menambahkan
0 - 100% diagram Periode waktu
keterangan pada yang
Gambar garis
diperlukan
komulatif

Gambar data ke Menggambar sudut Menghitung data


bentuk kolom. Sisi kiri horizontal dan untuk seluruh
dari grafik yaitu mencatat jumlah
vertical pada secarik
kelompok nilai yang periode waktu dan
kertas grafik
semakin kecil total
Alat GKM
Diagram Sebab Akibat/ Fish bone
1. Mengenal penyebab yang penting
2. Memahami semua akibat dan penyebab
3. Membandingkan prosedur kerja
4. Menemukan pemecahan yang tepat
5. Mengembangkan Proses Kategori 5M+1E yang biasa
digunakan dalam industri manufaktur:
•Machine (mesin atau teknologi),
•Method (metode atau proses),
•Material (termasuk raw material,
consumption, dan informasi),
•Man Power (tenaga kerja atau
pekerjaan fisik) / Mind Power
(pekerjaan pikiran: kaizen, saran, dan
sebagainya),
•Measurement (pengukuran
atau inspeksi), dan
•Environment (lingkungan).
Alat GKM
Histogram
Bentuk grafik kolom yang memperlihatkan distribusi yang
diperoleh bilamana data dalam bentuk angka telah
terkumpul 1. Mengumpulkan data sekurang-
kurangnya 30-50 agar dapat dipercaya
2. Mencari ilia frekuensi yang terbesar dan
Kepuasan pelanggan terkecil lalu kurangi untuk memperoleh
bidang yang dicakup
80
80 70 60 60 70 3. Menentukan jumlah kelas data
60
40
(Rumus Struges):
20 k = 1 + 3.322 log n
0 k : Jumlah Kelas
RUANGAN RUANGAN TOILET TERDAPAT PERLATAN
n : Jumlah frekuensi
NYAMAN BERSIH BERSIH PEWANGI DAPAT
RUANGAN DIGUNAKAN
4. Memperoleh interval kelas (i = Jarak/
MAKSIMAL 5. k) Menentukan batas kelas
FASILITAS 1 2 3 4 5 6. Membuat lembar hitungan
7. Menggambar garis mendatar dan tegak
pada selembar kertas grafik
8. Memindahkan data dari lembar hitungan
ke kertas grafik
9. Menambahkan catatan pada histogram
Alat GKM
Diagram Tebar (Scatter Diagram)
Menggambaran hubungan antara dua data
yang dipetakan dalam suatu diagram
Mengumpulkan
data

Memasukan data
kedalam tabel

Menggambarkan sumbu
tegak dan sumbu datar
dengan skala dan
keterangannya
Gambarkan titik-titik
koordinat data
Alat GKM
Grafik dan Control Chart
1. Memudahkan, memperjelas serta mempercepat Contol Chart = Grafik yang
pembacaan data digunakan untuk mengkaji
2. Memaparkan data yang lalu dan yang baru perubahan proses dari waktu
3. Melihat perbandingan dengan data lain ke waktu.
Merupakan salah satu alat
4. Membantu menganalisa dalam pengambilan
keputusan atau tools dalam
Mengumpulkan Menemukan Mencantumkan secara pengendalian proses secara
sejumlah data dan frekuensi data jelas keterangan yang SPC (Statistical Process
menentukan jumlah maksimum dan menunjukkan nama
data tersebut minimum data Control)
Bertujuan untuk
Mencantumkan secara Mencantumkan mengidentifikasi setiap
Petunjuk skala jelas penunjukkan
terletak dibagian ukuran/ skala untuk
waktu/periode kondisi didalam proses yang
pengumpulan
dalam sumbu grafik sumbu tegak maupun data tidak statististik
sumbu datar
Alat GKM
Control Chart
Data di-plot dalam urutan waktu. Control chart selalu terdiri dari tiga garis horisontal, yaitu:
1. Garis pusat (center line), garis yang menunjukkan nilai tengah (mean) atau nilai rata-rata dari karakteristik
kualitas
2. yang di-plot-kan pada peta kendali.
3. Upper control limit (UCL), garis di atas garis pusat yang menunjukkan batas kendali atas.
Lower control limit (LCL), garis di bawah garis pusat yang menunjukkan batas kendali bawah.
Garis-garis tersebut ditentukan dari data historis, terkadang besarnya UCL dan LCL ditentukan oleh confidence interval
dari kurva normal. Dengan control chart, kita dapat menarik kesimpulan tentang apakah variasi proses konsisten
(dalam batas kendali) atau tidak dapat diprediksi (di luar batas kendali karena dipengaruhi oleh special cause of
variation, yaitu variasi yang terjadi karena faktor dari luar sistem).
Control Chart
1. Mencari faktor-faktor penyebab utama
kualitas secara mudah
2. Membantu pembuatan Scatter Diagram.
3. Mempermudah pengambilan kesimpulan
di dalam penggunaan peta kontrol.
4. Mempelajari secara menyeluruh masalah
yang dihadapi.
Alat GKM
Stratifikasi

1. Mencari faktor-faktor penyebab utama kualitas secara mudah


2. Membantu pembuatan Scatter Diagram.
3. Mempermudah pengambilan kesimpulan di dalam penggunaan peta kontrol.
4. Mempelajari secara menyeluruh masalah yang dihadapi. Tabel tersebut terdiri dari setidaknya
tiga kolom (bisa lebih tergantung
kebutuhan).
Kolom pertama merupakan kode
yang menunjukkan jenis kerusakan.
Kolom kedua menunjukkan
keterangan jenis atau kondisi
kerusakan.
Sedang kolom ketiga menunjukkan
jumlah kerusakan untuk jenis/
kondisi kerusakan tertentu yang
ditemukan
dalam pemeriksaan untuk satu
periode pemeriksaan tertentu

www.telkomakses.co.id | +6221-2933700 | Jakarta B


GKM (GUGUS KENDALI MUTU)
www.telkomakses.co.id | +6221-2933700 | Jakarta Barat, Indonesia

Anda mungkin juga menyukai