Waskita-Wika KSO
Rencana Mutu Tgl. Edisi Pertama : No. Kopi :
No. Kontrak & Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Daftar Isi Kode Dokumen : RMP/ Halaman : …… dari …….
DAFTAR ISI
RENCANA MUTU PROYEK
BAB NAMA DOKUMEN KODE DOKUMEN Rev.
URAIAN RINGKAS
TENTANG PROYEK
PT. WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
Divisi : VII
ORGANISASI
PROYEK
PT. WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
Divisi : VII
ADMINISTRASI
PROYEK
PT. WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
Divisi : VII
JADWAL PELAKSANAAN
PEKERJAAN
PT. WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
Divisi : VII
DAFTAR KRITERIA
KEBERTERIMAAN BAHAN
PT. WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
Divisi : VII
FORMULIR
DI BAGIAN MUTU
PUSAT :
√ UNIT BISNIS :
√ PROYEK : Halaman : 1 dari 1
1 Teknik 1
2 Quality Control 2
3 Administrasi Kontrak 3
4 Kepala Lapangan 4
5 Kepala Proyek 5
6 Kabag Jaminan Mutu 6
Bekasi,
Bogor ...............................
Dibuat oleh,
Pengendali Dokumen
Rencana Mutu Proyek Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
URAIAN RINGKAS Nomor Edisi : 1 Tanggal Revisi :
PROYEK Kode Dokumen : RMP/ /1 Halaman : dari
I. DATA PROYEK
TYPE PROYEK : B
2. Pekerjaan Tanah
a. Pekerjaan Galian Biasa (Common Excavation)
b. Pekerjaan Disposel Excavation
b. Pekerjaan Borrow Material
c. Pekerjaan Borrow Material for pile slab embankment
d. Pekerjaan Urugan Material Berbutir (Granular Backfill)
e. Pekerjaan Vertical Strip Drain
f. Pekerjaan Sand Drain Layer
g. Pekerjaan Geotextile
h. Pekerjaan Bore Hole
3. Pekerjaan Drainase
a. Pekerjaan R.C Pipe
b. Pekerjaan U-Ditch
c. Pekerjaan Catchbasin
d. Pekerjaan Mortared Rubble ditch
e. Pekerjaan Inlet dan Outlet Drain
d. Pekerjaan Waterway
d. Pekerjaan Deck Drain
f. Pekerjaan Pipa Drainase
4. Pekerjaan Perkerasan
a. Pekerjaan Bituminous Prime Coat
b. Pekerjaan Bituminious Tack Coat
c. Pekerjaan Asphalt Treated Base Course
d. Pekerjaan Asphalt Concrete Wearing Course
e. Pekerjaan Aspalt Cement
f. Pekerjaan Concrete Pavement
5. Pekerjaan Utilitas
a. Pekerjaan Finishing Lighting Road Feature
b. Pekerjaan Flood Light/ Road Feature
c. Pekerjaan High Mast Feature,Automatic Lowering
d. Pekerjaan Flashing Light Unit
e. Pekerjaan Under Bridge Lamp
f. Pekerjaan Cabel NYFGBY 4C
g. Pekerjaan Panel PJU dan Panel Generator
i. Pekerjaan Traffic Signal Head
j. Pekerjaan Pipa PVC
k. Pekerjaan Cabel Protection dan Cabel Excavation
l. Pekerjaan Pipa Utilitas
A. STRUKTUR ORGANISASI
1. KEPALA PROYEK
a. Memilih dan menetapkan metode konstruksi yang akan digunakan
b. Monitoring pelaksanaan dan penggunaan sumber dayadi proyek
c. Menyetujui program mingguandan bulanan berdasarkan master schedule
d. Memimpin rapat koordinasi proyek
e. Memonitor proses pengadaan logistik proyek
f. Mempelajari dokumen kontrak
g. Melakukan asssement resiko proyek
h. Mempersiapkan proses serah terima pertama pekerjaan
i. Melaksanakan moving in dan moving out
j. Melakukan penyerahan dokumen as built drawing
2. KEPALA TEKNIK
a. Mempelajari dokumen kontrak
b. Melakukan asssement resiko proyek
c. Menyiapkan materi rapat moving in dan moving out proyek
d. Membuat master schedule dan evaluasinya
e. Membuat jadwal tenaga kerja, material dan alat
f. Menganalisa penyebab keterlambatan dan melaporkan ke kepala proyek
g. Mengevaluasi dan memberi usulan pelaksanaan metode konstruksi di proyek
h. Mempersiapkan gambar kerja (shop drawing) dan as built drawing
i. Membuat daftar gambar tender/kontrak/shop drawing
j. Mempersiapkan proses serah terima pertama pekerjaan
k. Melakukan penyerahan dokumen as built drawing
3. QUALITY CONTROL
a. Melaksanan tes/uji pada setiap kegiatan proyek sesuai dengan yang disyaratkan dalam spesifikasi
b. Membuat laporan, mendokumentasikan, mengarsipkan seluruh kegiatan tes/uji
c. Mengecek setiap bahan yang masuk ke proyek sesuai yang disyaratkan (mampu telusur)
d. Mempersiapkan rencana aksi dan pengukuran untuk mencapai sasaran mutu
e. Membuat jadwal tenaga kerja, material dan alat
f. Mengelola hasil audit ketidaksesuain produk serta tindakan perbaikannya
4. KEPALA ADKON
a. Mempelajari dokumen kontrak
b. Melakukan asssement resiko proyek
c. Menyiapkan materi rapat moving in dan moving out proyek
d. Mengevaluasi penyimpangan biaya yang terjadi dan melaporkan ke kepala proyek
e. Membuat berita acara progress lapangan
f. Menyiapkan addendum kontrak dengan owner
g. Menyusun konsep tentang perjanjian dengan pihak ke tiga
h. Mengevaluasi kinerja subkontraktor
DAFTAR ISI
SASARAN DAN PROGRAM KERJA K3LMP PROYEK JALAN TOL CIAWI-SUKABUMI SEKSI 1 PAKET 1
1.4
Memberikan Safety Induction (Induksi K3LMP,
K3LM) kepada semua karyawan, pekerja, Selama Proyek
Pelaksana, Juni 2015
tamu &orang yang akan memasuki area Berjalan
Adkont
proyek
1.5 Menyediakan sarana ERP (Emergency
Response,&Preparedness), APAR, K3LMP bersama Selama Proyek
silire/alarm, Klinik K3, Tandu, Juni 2015
Logistik Berjalan
Kotak P3K, dll
2.4 Menyedikan air minum yang higienis KSDM dan Selama Proyek
untuk Juni 2015
Loglat Berjalan
pekerja proyek
2.5 Melakukan pemeriksaan kesehatan awal
bagi seluruh pekerja proyek melalui
kerjasama dengan Dokter Umum dari
KSDM Agustus 2015 Agustus 2015
Puskesmas setempat/klinik terdekat/RS
terdekat
2.6
Menyediakan toilet (urinoir) yang bersih Pelaksana dan Selama Proyek
dan memadai di kantor proyek dan Juni 2015
Adkont Berjalan
lapangan
2.7 Menyediakan smoking area yang
dilengkapi dengan asbak, APAR, sirkulasi KSDM, K3LMP,
udara (kipas angin), tempat duduk, poster Selama Proyek
ADKONT, Juni 2015
Bahaya Rokok bagi kesehatan tubuh di Berjalan
Pelaksana
luar kantor proyek dan lapangan
3.10
Memasang label-label limbah B3 Selama Proyek
dilengkapi dengan MSDS pada drum- Loglat Juni 2015
Berjalan
drum penyimpanan sementara limbah B3
3.11 Safety Induction (Induksi K3L) ke
seluruh pekerja mengenai : Pembagian
jenis sampah dan tempat membuang yang
benar, penanganan tumpahan oli/solar di Unit K3LMP dan Juni 2015
Selama Proyek
tanah, Penanganan tumpahan oli/solar di Loglat Berjalan
air
Selama Proyek
3.12 Melakukan inspeksi Harian K3L Unit K3LMP Juni 2015
Berjalan
3.13 Menyediakan urinoir yang bersih dan Pelaksana
memadai untuk pekerja proyek dan Selama Proyek
bersama Juni 2015
memperbaikinya apabila rusak di Berjalan
KSDM
lapangan
3.14 Merekrut dan memperkerjakan orang
yang
bertugas sebagai pembersih jalan umum
yang kotor (berdebu) akibat keluar masuk KSDM & Selama Proyek
Juni 2015
kendaraan proyek dan area proyek akibat Unit K3LMP Berjalan
pelaksanaan pekerjaan (Housekeeper)
4 Kesesuaian terhadap 4.1 Membuat rencana K3LM Proyek dan Semua bagian
bidang Mutu, Target : merevisi jika ada perubahan kondisi di Selama Proyek
dengan Juni 2015
Tidak ada kasus keluhan proyek dikoordinir K3LMP Berjalan
pelanggan
4.2 Identifikasi legislasi (peraturan) sesuai
Selama Proyek
standar Mutu yang telah ditetapkan dalam Teknik dan QC Juni 2015
Berjalan
spesifikasi teknis dari Owner
4.3 Membuat, mensosialisasikan dan
memasang pada papan informasi K3LM Selama Proyek
Teknik Juni 2015
tentang instruksi kerja spesifik sebelum Berjalan
pelaksanaan pekerjaan proyek
4.4
Mengajukan dan meminta persetujuan Selama Proyek
Shop Drawing sebelum pelaksanaan Teknik Juni 2015
Berjalan
pekerjaan proyek dimulai
4.5 Mengajukan dan meminta persetujuan
Request of Work (Ijin Pelaksanaan Selama Proyek
Pekerjaan) sebelum pelaksanaan Teknik Juni 2015
Berjalan
pekerjaan dimulai
0
MULAI
3
Konsep lapangan ukuran dan modul bahan Shop drawing disiapkan oleh
alternatif kontraktor / sub kon
3 hari
Perubahan desain ? 5
Shop drawing disiapkan oleh kontraktor / sub Persetujuan teknis waktu : 1 hari
kon waktu 1 hari oleh : tenaga ahli
Tidak
Pekerjaan
atau biaya
1 hari
SELESAI
MULAI 0
4
Alternatif material dan brosur Contoh material & brosur
sebagai dasar pelaksanaan disiapkan oleh kontraktor /
4 hari
5
Penelitian mutu oleh
Rekomendasi Konsultan Perencana
Tidak
Ya
6
SELESAI
MULAI 0
1
Persiapan Pelaksanaan
Material yang sudah
1 hari
Pengajuan Ijin 2
Pelaksanaan
Pemeriksaan
1 hari
Tidak
3
Persetujuan
1 hari
Ijin Pelaksanaan yang
Pengawasan Pekerjaan 4
Pelaksanaan
Waktu
Inpeksi menerus tiap tahap Pengawasan bervariasi
Berkala tiap
Selesai Proses 6
Sesuai Spesifikasi Ya
Pelaksanaan
Tidak
Perintah Perbaikan 7
Sesuai Spesifikasi
Pekerjaan
2. TIME SCHEDULE.
2 PEMBONGKARAN Semus objek yang berada di atas muka tanah dan semua pohon, tinggak,
Pekerjaan ini mencakup pembongkaran dan pembuangan, seluruh atau sebagian √ kayu lapuk, tunggul, akar, serpihan, tumbuhan lainnya, sampah dan rintangan
dari beton atau pasangan batu yang masing-masing berukuran lebih besar dari satu - rintangan lainnya yang muncul, yang tidak diperuntukkan berada disana,
meter kubik, semua gedung, bangunan, jalan harus dibersihkan dan/atau dibongkar, dan dibuang bila perlu.
3 PEKERJAAN TANAH
Pekerjaan ini dibagi ke dalam beberapajenis: Timbunan tidak boleh ditempatkan, dihampar atau dipadatkan sewaktu hujan
a Galian Biasa (Common Excavation), Galian Batu Lunak, Galian dan pemadatan tidak boleh dilaksanakan setelah hujan atau bilamana kadar
Perkerasan Berbutir dan Galian Perkerasan Beton √ √ air bahan berada diluar rentang yamg disyratakan (yaitu dalam rentang 3% di
bawah kadar air optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum)
b Borrow Material; √ √ Pekerjaan Borrow Material
c Pembentukan Timbunan Badan Jalan dan Daerah Urugan √ √ a. Material ini harus bebas dari bahan-bahan organik dalam jumlah yang
d Material Buangan (Waste); merusak, seperti daun, rumput, akar dan kotoran. Setiap material
√ √ dikalsifikasikan oleh Unified atau Casagrande Soil Classification seperti OL,
OH atau Pt tidak digunakan.
e Daerah Urugan Khusus; √ √ b. Common Borrow Material yang dipilih sebaiknya tidak termasuk tanah
yang berplastisitas tinggi, yang diklasifikasikan sebagai A-7-6 menurut SNI 03-
6797-2002 (AASHTO M145-91 (2004)) atau sebagai CH menurut
"Unified yang
Lapisan atau>Casagrande Soil Classification
30 cm/sebelum 2 lapis terakhirSystem
di bawah subgrade harus
dipadatkan sampai 95% dari kepadatan kering maksimum.
f. Selected Borrow Material yang digunakan harus terdiri dari bahan tanah
atau batu, dan memiliki CBR minimal 15 %.
g. Lapisan yang berada lebih dari 30 cm di bawah subgrade harus dipadatkan
hingga mencapai 95 % dari kepadatan kering maksimum. Sedangkan lapisan
30 cm atau kurang di bawah elevasi subgrade harus dipadatkan hingga
mencapai 100 % kepadatan kering maksimum.
h. Material untuk timbunan badan jalan harus dihampar selapis demi selapis
horisontal dengan tebal yang sama dan dengan lebar sesuai ketentuan dari
Konsultan Pengawas dan sesuai dengan garis, kelandaian, penampang
melintang dan ukuran yang tercantum pada gambar. Lapisan material gembur
(sebelum dipadatkan) selain timbunan batuan, tidak boleh lebih dari 20 cm,
kecuali bila alat pemadatnya mampu melakukan pemadatan sampai
kedalaman lebih dari 20 cm dengan kepadatan yang seragam dan dapat
diterima oleh konsultan pengawas.
f Urugan Material Berbutir (Granular Backfill); Urugan Material Berbutir (Granular Backfill)
i Geotextile √ √ Geotextile
5 GALIAN STRUKTUR
Galian struktur merupakan penggalian tanah untuk bangunan struktur √ √ Bila tanah dasar pondasi lembek, berlumpur atau tidak memenuhi syarat,
maka bila diperintahkan oleh Konsultan Pengawas, Kontraktor harus
menggantinya dengan material berbutir atau kerikil sebagaimana disyaratkan
pada Pasal S4.08.
6 DRAINASE
Pekerjaan ini mencakup pemasangan pipa gorong-gorong, selokan berbentuk U, dan √ Pengurugan hams dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pada Pasal
fasilitas drainase lainnya S4.06, kecuali bahwa ketebalan penghamparanmaksimal material tidak lebih
15 cm
7 PERSIAPAN TANAH DASAR
Pekerjaan ini merupakan bagian dari pekerjaan yang dipersiapkan untuk lapis √ √ Pengukuran dengan mal datar sepanjang 3 m yang diletakkan pada
pondasi agregat (sub-base) atau, sebagai dasar perkerasan. Subgrade harus permukaan jalan sejajar dan tegak lurus terhadap garis sumbu jalan, variasi
mencakup sepenuh lebar badan jalan termasuk bahu jalan dan pelebaran setempat permukaan yang ada tidak boleh melampaui 12 mm
atau daerah-daerah terbatas semacam itu
Tebal total minimum semua Lapis Pondasi Agrgegat tidak boleh kurang
dari 1 cm dari tebal yang di syaratkan.
Tebal rata-rata pada potongan melintang dari survey lapangan harus tidak
lebih atau kurang dari 10% dari yang ditentukan
√ Proyek : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1 Halaman : ......... dari ........
10 Struktur Beton
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan-pekerjaan yang menyangkut jenis-jenis beton √ √ Kelas Pengunaannya :
bertulang atau tidak bertulang, yang dibuat sesuai dengan Spesifikasi ini A-1 – Precast prestressed concrete box girders
dan garis, ketinggian, kelandaian dan ukuran yang tertera pada Gambar, dan – Precast prestressed concrete I-girders
sesuai dengan arahan dari Konsultan Pengawas. Beton semen portland harus – Precast prestressed concrete U-girders
berupa campuran semen, air, agregat kasar dan agregat halus. – Prestressed concrete box girders
a. Sampling Beton – Precast prestressed concrete hollow core slab units
b. Ketentuan Kekuatan Beton A-2 – Precast Concrete Cantilevered Pier Heads and Columns
c. Persiapan Spesimen – Precast Concrete Portal Pier
d. Kuat Tekan dan Kuat Lentur – Precast Concrete Hollow Slabs
– Precast Cross Beams
B-1 – Reinforced Concrete Slab Bridges
– Reinforced Concrete Deck Slabs
– Diapragrams of Prestressed Concrete I-girder and U-girder
Bridges
– Reinforced Concrete Hollow Slab
– Concrete Barriers
– Pipe Culverts
– Reinforced Concrete Cantilever Pier Columns and Heads
Kelas Pengunaannya :
A-1 – Precast prestressed concrete box girders
– Precast prestressed concrete I-girders
– Precast prestressed concrete U-girders
– Prestressed concrete box girders
– Precast prestressed concrete hollow core slab units
√ Proyek : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1 A-2 – Precast Concrete Cantilevered Pier Heads and Columns
Halaman : ......... dari ........
Bila digunakan pasir pecah (angular), atau pasir hasil crusher atau pasir yang
modulus kehalusannya lebih dari 2,75, jumlah agregat halus harus dikurangi
dan agregat kasar dikurangi. Bila modulus kehalusan pasir kurang dari 2,75,
agregat halus harus dikurangi dan agregat kasar harus ditambah. Untuk setiap
perubahan modulus kehalusan sebesar 0,10 (sebanding dengan 2,75),
persentase jumlah pasir berubah 1% terhadap berat total agregat kasar dan
agregat halus.
Apabila nilai rata2 dari keempat hasil kuat tekan berurutan pada umur 7 hari
kurang dari 70% nilai minimum untuk beton pada umur 28 hari, atau hasil kuat
lentur pada umur 7 hari kurang dari 80% dari nilai minimum kuat lentur beton
pada umur 28 hari maka kadar semen ditambah 20kg per m3 beton. Sampai
dengan modifikasi campuran baru disetujui oleh Konsultan
11 Semen √ Menggunakan 1 jenis/type semen dalam 1 proyek dengan mutu sama. Semen
yang digunakan yaitu semen portland kecuali ada petunjuk lain dalam gambar
atau ada arahan tertulis dari Konsultan
12 Admixture (Campuran Tambahan) √ √ Kontraktor harus menyerahkan contoh sample dari semua admixture yang
akan digunakan dalam proyek kepada Konsultan pengawas selambat-
lambatnya 28 hari sebelum tanggal dimulainya pekerjaan struktur tertentu atau
bagian dari struktur yang harus menggunakan material admixture tersebut.
13 Air √ Air yang digunakan untuk proses pencampuran, perawatan atau pekerjaan
yang berhubungan dengan beton lainnya harus bersih dan bebas dari minyak
garam, asam, alkali, gula, tumbuhan dan atau zat lainnya yang dapat merusak
Perbandingan harus memakai cara uji semen standar untuk kekerasan, waktu
pembuatan (setting time), dan kekuatan adukan. Petunjuk dari kekerasan,
√ perubahan waktu pengikat ± 30 menit atau lebih, penurunan kekuatan adukan
lebih dari 10 % dibandingkan dengan air suling, cukup menjadi alasan
ditolaknya air yang tengah di uji itu.
Kehilangan berat dari agregat halus tidak boleh kurang dari 10% bila diuji
menggunakan sodium sulfat dan tidak boleh kurang dari 15% bila diuji dengan
magnesium sulfat
15 Agregat Kasar
Kehilangan berat dari agregat kasar tidak boleh lebih dari 30% .
√ Proyek : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1 Halaman : ......... dari ........
b. Selimut Beton √
√ Proyek : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1 Halaman : ......... dari ........
b. Baja Pra-tegang √ √
21 Balok Beton Precast Balok beton bertulang precast tidak boleh bergerak baik dari posisi
pengecoran beton sampai telah mencapai kuat tekan 85 % dari kekuatan 28
hari yang disyaratkan, maupun diangkut sampai mencapai kuat tekan 90 %
dari kekuatan 28 hari yang disyaratkan.
22 Tiang Pancang Beton Tiang pancang beton bulat/kotak pretensioned harus dibuat sesuai dengan
√ √ detail pada Gambar dan ketentuan ACI 318-77 dan JIS A5335 (prestressed
spun concrete piles) Tipe A dan Tipe B.
Beton harus beton kelas AA
22 Tiang Bor Beton Cast-In-Place Tiang bor beton cast-in-place harus dibuat, sesuai dengan detail Gambar,
√ √ kelas beton B-2 yang sesuai, dicampur dan dituang menurut ketentuan pasal
S10.01. Baja tulangan harus sesuai dengan ketentuan Pasal S10.02.
25 Bridge Bearings
a. Bearing Shoes √ √
Baja Gulung untuk struktur umum SS-41 Kontraktor harus menyerahkan usulan tentang pengadaan material bearing
Baja Karbon Tuang SC-46 shoes yang sesuai typenya dengan gambar untuk mendapat persetujuan dari
Kuningan Tuang Kuat Tarik Tinggi HBsC3 Konsultan Pengawas
b. Bearing Pads √ √ Terdiri dari elastomer dan logam/elastomer dan serat menjadi 1 satu kesatuan
bahan dasar karet alam (natural rubber)/karet sintetis (chloroprene)
Kontraktor harus menyerahkan sertifikat dari pabrik dan hasil test kepada
Konsultan Pengawas untuk mendapat persetujuan sebelum pengadaan
Bearing Pads.
√ Proyek : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1 Halaman : ......... dari ........
26 Rubber Sheet √ Material dasar karet sintetis chloroprene atau styrene butadiene
Kontraktor harus menyerahkan sertifikat dari pabrik dan hasil test kepada
Konsultan Pengawas untuk mendapat persetujuan sebelum pengadaan
rubber sheet .
27 Turap (Sheet Pile) Beton Pracetak √ Dia. < 13mm memakai BJTP 24
Dia. ≥ 13mm memakai BJTD 40
Sebelum dicetak, gambar dari Turap harus sudah mendapat persetujuan dari
Konsultan Pengawas.
Kuat tekan minimum beton 95% dari kuat tekan beton berumur 28 hari, dan
atau mengikuti arahan dari Konsultan Pengawas
b. Material √ Kontraktor harus mengajukan 2 rangkap sertifikat dari pabrik untuk mendapat
Baut, Mur, Ring, dan Filter Pengelasan persetujuan dari Konsultan Pengawas
Sertifikat pengujian baja struktural termasuk nama, lokasi pabrik, analisa sifat
kimia dan fisika, grades baja struktural.
c. Baja Struktural √ Selain memenuhi standar, baja struktural harus yang baru digulung (newly
rolled)
d. Baut √ Baut berkekuatan tinggi, tipe gesek F10T, apabila dalam gambar terdapat
baut F8T maka dipakai pula JIS B 3186
f. Tiang Berkepala √ Yield point min. 24 kg/mm2, daya renggang min. 41kg/mm2
h. Pemotongan √
Kawat Las √ ATC Welding dengan mild steel electrode jenis Euatic Rod "Unimatic 6000
(AC/DC)
32 Pekerjaan Lansekap dan Penanaman Rumput
a. Pekerjaan Penanaman Pohon dan Semak/Perdu √ Pekerjaan persiapan lahan, galian, pemupukan tanah dan pemberian
b. Umum √ pestisida, penanaman pohon/semak sesuai dengan jenis dan dimensi yang
dipersyaratkan serta perawatan tanaman selama minimal 180 (seratus
delapan puluh) hari kalender sejak tanaman tersebut ditanam.
c. Material √ Sesuai dengan gambar rencana serta mengikuti arahan dari Konsultan
Pengawas
Top Soil (lapisan tanah yang subur)
Pupuk Kandang
Tanaman
Air
Steger/bambu penunjang
Pupuk Organik
Pestisida
34 Mortar Semen
a. Komposisi √ 1 : 3 (Semen : Pasir) atau mengikuti arahan Konsultan Pengawas
b. Material √
Semen Portland Tipe I
Agregat Halus
35 Delineator
a. Material √ Mengikuti arahan Konsultan Pengawas
Bogor, ...............................
Disetujui oleh, Dibuat oleh,
Kepala Proyek Teknik
√ Proyek : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1 Halaman : ......... dari ........
BAB 1 UMUM
Tempat Untuk Jalan Sementara, Bangunan, dan Membuat fasilitas seperti kantor ,gudang, jalan sementara , dan keperluan lainnya Sebelum
1.07 Kalap/K3LM I K3LM K3LM
Keperluan Lainnya untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan pelaksanaan
Membuat fasilitas seperti kantor ,gudang, , dan keperluan lainnya untuk Sebelum
1.09 Kantor dan Fasilitas Lapangan Kalap/K3LM I K3LM K3LM
menunjang pelaksanaan pekerjaan pelaksanaan
Selama
1.10 Laboratorium Penyediaan Tempat,dan alat-alat tes untuk control kualitas mutu pekerjaan. Kalap/K3LM/QC I/T QC QC
pelaksanaan
Membuat dan memelihara jalan penghubung, Memasang dan merawat rambu lalu Selama
1.16 Pengaturan Lalu Lintas Kalap/K3LM I K3LM K3LM
lintas, lampu, suar, rintangan kerucut, flagmen pelaksanaan
Sebelum
1.20 Mobilisasi Pengadaan Fasilitas dan barang-barang yang diperlukan dalam pelaksanaan Kalap/K3LM I K3LM K3LM
pelaksanaan
Semua objek yang berada dimuka tanah dan semua pohon, tongak, kayu lapuk,
Selama
2.01 Pembersihan Tempat Kerja tunggul, akar serpihan, tumbuhan lainnya, sampah, dan rintangan-rintangan Kalap/K3LM I K3LM K3LM
pelaksanaan
lainnya yang muncul harus dibersihkan, di bongkar dan dibuang.
BAB 3 PEMBONGKARAN
3.01 Pembongkaran
Pekerjaan ini mencakup pembongkaran dan pembuangan, seluruh atau sebagian
dari beton atau pasangan batu yang masing-masing berukuran lebih besar dari
satu meter kubik, semua gedung, bangunan, jalan lama, kerb, dan rintangan lain
Selama
yang harus disingkirkan, kecuali untuk yang diharuskan dipindahkan menurut Kalap/K3LM I K3LM K3LM
pelaksanaan
ketentuan lain dari Dokumen Kontrak ini. Pekerjaan ini juga mencakup
penyelamatan material yang telah ditentukan dan pengurugan lubang dan parit
yang terjadi.
Galian biasa mencakup semua pekerjaan penggalian dalam batas ruang milik
jalan yang tidak diklasifikasi sebagai galian batu lunak, galian batu, galian
struktur, galian sumber bahan, galian perkerasan beraspal, galian perkerasan
Selama
4.03 (1) Galian Biasa berbutir, dan galian perkerasan beton; pemindahan, pemuatan, pengangkutan, Kalap/K3LM I K3LM K3LM
pelaksanaan
pengangkutan, penimbunan dan penyempurnaannya atau pembuangan,
pembentukan bidang galian, dan penyempurnaan bidang galian yang terbuka,
sesuai dengan Spesifikasi dan garis, ketinggian, kelandaian, dan ukuran.
-
Urugan material berbutir harus ditempatkan sebagai lapisan tidak lebih dari 15
Selama
cm, dan dipadatkan sampai kepadatan 95 % dari kepadatan kering maksimum QC I/T QC QC
pelaksanaan
menurut ketentuan AASHTO T 180.
4.05 (1) Borrow Material - Bahan yang dipilih sebaiknya yang tidak termasuk tanah yang berplastisitas
tinggi, Selama
QC I/T QC QC
yang diklasifikasikan sebagai A-7-6 menurut AASHTO M145 atau sebagai CH pelaksanaan
menurut " Unified atau Casagrande Soil Classification System ".
-
Tanah sangat expansive yang memiliki nilai aktif lebih besar dari 1,25 atau derajat
pengembangan yang diklasifikasikan oleh AASHTO T 258 sebagai “very high”
Selama
atau “extra high”, tidak boleh digunakan sebagai bahan timbunan. Nilai QC I/T QC QC
pelaksanaan
aktif adalah perbandingan antara Indeks Plastisitas / PI – (AASHTO T 90) dan
persentase kadar lempung (AASHTO 89)
-
Lapisan yang berada lebih dari 30 cm (atau sebelum 2 lapis terakhir) di
Selama
bawah subgrade harus dipadatkan sampai 95% dari kepadatan kering QC I/T QC QC
pelaksanaan
maksimum sesuai ketentuan AASHTO T 99.
-
Lapisan 30 cm atau kurang di bawah subgrade harus dipadatkan sampai
Selama
100% kepadatan kering maksimum yang ditentukan dengan AASHTO QC I/T QC QC
pelaksanaan
T 99.
-
Pengujian kepadatan harus dilakukan pada setiap lapis timbunan dan
bila hasil setiap pengujian menunjukkan kepadatan kurang dari yang
Selama
disyaratkan maka Kontraktor harus memperbaikinya. Pengujian harus QC I/T QC QC
pelaksanaan
dilakukan sampai kedalaman penuh satu lapis pada lokasi sesuai
perintah Konsultan.
-
Selected Borrow Material yang digunakan di lokasi atau dimana material ini
disebutkan atau secara tertulis oleh konsultan pengawas, material ini harus terdiri
Selama
dari bahan tanah atau batu, jika diuji sesuai dengan SNI 03-1744-1989 (AASHTO QC I/T QC QC
pelaksanaan
T193-99 (2003)), memiliki CBR paling sedikit 15 % setelah 4 hari perendaman
bila dipadatkan sampai 100% kepadatan kering maksimum.
-
Kepadatan dan kadar air bahan yang dipadatkan harus secara rutin diperiksa,
menggunakan SNI 03-2828-1992 (AASHTO T191-02 (2006)). Pengujian harus
Selama
dilakukan sampai seluruh kedalaman lapis tersebut pada lokasi yang ditetapkan QC I/T QC QC
pelaksanaan
oleh Konsultan Pengawas, teta[i tidak boleh berselang lebih dari 200 m (Mengacu
pada Bab Divisi 8 Pasal S08.01(3))
√ PROYEK : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1
-
Urugan material berbutir harus ditempatkan sebagai lapisan tidak lebih dari 15
Selama
cm, dan dipadatkan sampai kepadatan 95 % dari kepadatan kering maksimum QC I/T QC QC
pelaksanaan
menurut ketentuan AASHTO T 180.
-
Material urugan ini harus keras, bersih, batu pecah atau batu kerikil. Persyaratan
gradasi
material adalah sebagai berikut :
Selama
4.10 Urusan Rembesan (Permeable Backfill) • Lolos saringan 63 mm .......................... 100 % QC I/T QC QC
pelaksanaan
• Lolos saringan 37,5 mm ..................... 85 – 100 %
• Lolos saringan 19 mm......................... 0 – 20 %
• Lolos saringan 9,5 mm ........................ 0 - 5 %.
4.11 Drainase Pasir Vertikal (Vertical Sand Drain) dan - Pasir untuk sand drain adalah pasir kasar yang berpermeabilitas tinggi dan
Drainase Pasir Horisontal (Horizontal Sand Drain) memenuhi persyaratan gradasi berikut :
• Lolos saringan ukuran 25,0 .......................... 100 %
• Lolos saringan ukuran 9,50 ..................... 90 – 100 %
• Lolos saringan ukuran 4,75 ..................... 70 – 100 %
• Lolos saringan ukuran 2,00 ........................ 35 - 90 %
Selama
• Lolos saringan ukuran QC I/T QC QC
pelaksanaan
0,85 ........................ 12 - 70 %
• Lolos saringan ukuran 0,425 ........................ 4 - 40
% •
Lolos saringan ukuran 0,18 ........................... 2 - 8 %
• Lolos saringan ukuran
0,075 ......................... 0 - 3 %
- Spesifikasi ini merupakan spesifikasi bahan geotextile filter untuk drainase bawah Selama
4.12 Geotextiles QC I/T QC QC
permukaan, separator dan stabilisator pelaksanaan
- Spesifikasi ini memberikan nilai - nilai sifat fisik, mekanis dan ketahanan yang Selama
QC I/T QC QC
harus dipenuhi atau dilebihi, oleh geotekstil yang akan digunakan pelaksanaan
-
Persyaratan kuat tarik geotekstil dalam spesifikasi berdasarkan daya bertahan Selama
QC I/T QC QC
geotekstil terhadap tegangan yang terjadi pada saat pemasangan. pelaksanaan
- Kedalaman sesuai gambar, bila ada air harus dialirkan atau dipompa keluar, Selama
5.01 (1) Penggalian Struktur Sampai Kedalaman > 0 - 2 meter Kalap/QC I/T K3LM K3LM
timbunan kembali harus dipadatkan sampai 100% kepadatan kering maksimum pelaksanaan
- Kedalaman sesuai gambar, bila ada air harus dialirkan atau dipompa keluar, Selama
5.01 (2) Penggalian Struktur Sampai Kedalaman > 2 - 4 meter Kalap/QC I/T K3LM K3LM
timbunan kembali harus dipadatkan sampai 100% kepadatan kering maksimum pelaksanaan
- Kedalaman sesuai gambar, bila ada air harus dialirkan atau dipompa keluar, Selama
5.01 (3) Penggalian Struktur Sampai Kedalaman > 4 - 6 meter Kalap/QC I/T K3LM K3LM
timbunan kembali harus dipadatkan sampai 100% kepadatan kering maksimum pelaksanaan
-
Bila tinggi muka air tanah di atas elevasi dasar galian, maka harus digunakan
cofferdam yang kedap air. Bila diminta, Kontraktor harus menunjukkan
Pembangunan Jalan Tol Solo - Ngawi SU5 - 2
Gambar mengenai metode pembuatan cofferdam yang dipakainya kepada
Tambahan Biaya Galian Pada Tempat Yang Konsultan Pengawas untuk disetujui. Selama
5.01 (4) Kalap/QC I/T K3LM K3LM
Mengandung Air Tanah Cofferdam atau palung untuk pembuatan pondasi, secara umum, harus dibuat di pelaksanaan
bawah dasar alas pondasi dan dibuat sedapat mungkin kedap air. Umumnya,
dimensi interior cofferdam itu harus sedemikian rupa sehingga memberikan cukup
kebebasan untuk pembuatan acuan (form) dan pemeriksaannya, dan
memudahkan proses pemompaan air keluar
- Komponen utama pasangan batu kosong (blinding stone) haruslah batu kali atau
batu pecah yang seragam, dengan ukuran maksimal sesuai dengan ketebalan
blinding stone sebagaimana tampak pada Gambar. Tinggi minimal batu harus 7
cm. Batu harus ditempatkan dan diatur secara rapat dengan tangan kemudian
ditumbuk dengan mesin penumbuk (mechanical hammer). Batu pecah yang lebih
kecil dengan ukuran minimum 3 mm harus dihamparkan di antara batu-batu yang
lebih besar sebagaimana tampak pada gambar atau sesuai dengan instruksi
Konsultan Pengawas. Permukaan yang telah diselesaikan itu harus dipadatkan
dengan mesin penumbuk atau vibrating hammer, sesuai petunjuk Konsultan
Pengawas. Selama
5.01 (5) Pasangan Batu Kosong QC I/T K3LM K3LM
Kontraktor dapat mengusulkan alternatif untuk proses tersebut di atas, dengan pelaksanaan
menggunakan batu pecah dengan ukuran maksimal kurang dari 5 cm dan
ketebalan maksimal penghamparan tergantung pada cara pemadatannya dan
kesesuaiannya dengan areal pekerjaan yang ada. Setiap alternatif yang
diterapkan
harus mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas.
BAB 6 DRAINASE
- Selama
6.05.(1) Pipa Gorong - gorong Tak Bertulang Φ 40 cm Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Selama
6.05.(2) Pipa Gorong - gorong Bertulang Φ 40 cm, Tipe A Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 Selama
6.05.(3) Pipa Gorong - gorong Bertulang Φ 40 cm, Tipe B QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Selama
6.05.(4) Pipa Gorong - gorong Bertulang Φ 60 cm, Tipe A Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Selama
6.05.(5) Pipa Gorong - gorong Bertulang Φ 60 cm, Tipe B Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Selama
6.05.(6) Pipa Gorong - gorong Bertulang Φ 80 cm, Tipe A Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 Selama
6.05.(7) Pipa Gorong - gorong Bertulang Φ 80 cm, Tipe B QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Selama
6.05.(8) Pipa Gorong - gorong Bertulang Φ 100 cm, Tipe A Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
√ PROYEK : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1
- mortar untuk pekerjaan pasangan batu harus tersusun dari satu bagian semen
Portland dan tiga bagian agregat halus (pasir) berdasarkan perbandingan volume.
Semen yang harus digunakan adalah semen Portland tipe I yang memenuhi Selama
QC I/T QC QC
ketentuan SII 0013-77:"Semen Portland", AASHTO M 85 atau JIS R 5210. pelaksanaan
- Pelaksanaan Pekerjaan
(a) Semua material, kecuali air, harus dicampur/diaduk dalam alat pencampuran
mortar yang disetujui sampai warnanya merata, lalu dicampuri air sambil terus
Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipes)untuk diaduk. Bahan yang diaduk harus sebatas jumlah yang akan segera digunakan.
6.07 (2a) Mortar yang tidak juga digunakan dalam batas 45 menit, setelah
Pekerjaan Drainase Bawah Permukaan dia. 4"
penambahan/pemberian air harus dibuang.
(b) Permukaan yang akan menerima mortar harus dibersihkan dari setiap tanah Selama
liat, atau material-material yang tak terpakai lainnya dan dijenuhkan seluruhnya QC I/T QC QC
pelaksanaan
sebelum mortar digunakan.
(c) Bila digunakan sebagai suatu penyelesaian permukaan maka mortar harus
digunakan pada permukaan yang bersih dalam jumlah yang cukup untuk
menyediakan suatu ketebalan mortar minimum 15 mm, dan harus diratakan
sampai mendapatkan suatu permukaan yang halus dan rata.
BAB 7 SUBGRADE
Selama
QC I/T QC QC
pelaksanaan
-
Lapis Pondasi Agregat sekurang-kurangnya harus dihampar dengan alat
aggregate spreader. Lapis Pondasi Agregat Kelas A dihampar dengan Asphalt
Selama
Paver untuk dapat dicapai ketebalan dan kerataan yang seragam serta QC I/T QC QC
pelaksanaan
pencegahan terhadap segregasi. Tebal padat maksimum tidak boleh melebihi 20
cm, kecuali digunakan peralatan khusus yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.
-
Segera setelah pencampuran dan pembentukan akhir, setiap lapis harus
dipadatkan menyeluruh dengan alat pemadat yang cocok dan memadai dan
Selama
disetujui oleh Konsultan Pengawas, hingga kepadatan paling sedikit 100 % dari QC I/T QC QC
pelaksanaan
kepadatan kering maksimum modifikasi (modified) seperti yang ditentukan oleh
SNI 1743 : 2008 (AASHTO T180-01 (2004), Metode D
-
Kepadatan dan kadar air bahan yang dipadatkan harus secara rutin diperiksa,
menggunakan SNI 03-2828-1992 (AASHTO T191-02 (2006)). Pengujian harus Selama
QC I/T QC QC
dilakukan sampai seluruh kedalaman lapis tersebut pada lokasi yang ditetapkan pelaksanaan
oleh Konsultan Pengawas, teta[i tidak boleh berselang lebih dari 200 m.
√ PROYEK : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1
Selama
QC I/T QC QC
pelaksanaan
BAB 9 PERKERASAN
QC I/T QC QC
Pekerjaan ini mencakup penyediaan dan penghamparan material bitumen pada
permukaan tanah dasar, sub-base (lapis pondasi agregat) yang telah disiapkan
Selama
9.04 Bituminous Prime Coat (Bitumen Lapis Resap Pengikat) - sesuai persyaratan Spesifikasi ini, dengan lebar sesuai ukuran yang tercantum QC I/T QC QC
pelaksanaan
pada Gambar Penampang Melintang atau menurut instruksi Konsultan
Pengawas.
Material bitumen harus sesuai dengan Gambar dan memenuhi salah satu
persyaratan di bawah ini :
Medium-curing cut back asphalt : SNI 4799 : 2008 (AASHTO M 82-75
(2004))
Medium setting emulsion asphalt : SNI 03-6832-2002 (AASHTO M 140
Selama
- dan/atau M 208 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Slow setting emulsion asphalt : AASHTO M 140 dan/atau M 208
Kualitas dari material aspal cair adalah MC-30 dengan temperatur penyemprotan
45° ± 10 °C, sedangkan material bitumen berupa pasir atau abu patu yang
bersih dan kering, bebas dari material yang bersifat kohesif, serta tidak
mengandung bahan organik.
Material bitumen harus disemprotkan pada seluruh lebar bagian jalan dengan
distributor aspal secara merata dan menerus. Apabila tidak ditentukan dalam Selama
- QC I/T QC QC
Gambar maka, banyaknya material yang digunakan/disiramkan antara 1,0 s/d 2,5 pelaksanaan
kg/m2,
Pekerjaan ini mencakup pembersihan perkerasan yang telah ada atau permukaan
Selama
9.05 Bituminous Tack Coat (Bitumen Lapis Pengikat) - beton, dan penyediaan dan penyiraman material bitumen di atasnya sesuai QC I/T QC QC
pelaksanaan
dengan Spesifikasi dan Gambar Detail atau instruksi Konsultan Pengawas.
Seal coat dapat dihamparkan bila permukaan yang akan dihamparinya kering Selama
- QC I/T QC QC
atau agak lembab, dan temperatur permukaan jalan adalah 21°C atau lebih pelaksanaan
Seal coat dapat dihamparkan bila permukaan yang akan dihamparinya kering Selama
- QC I/T QC QC
atau agak lembab, dan temperatur permukaan jalan adalah 21°C atau lebih pelaksanaan
Pekerjaan ini meliputi pencampuran agregat dan aspal (bitumen) pada instalasi
pencampur, penghamparan dan pemadatannya pada permukaan yang telah
Selama
9.07 (1) Aspal Beton (Bituminous Plant Mix Material) - dipersiapkan maenurut spesifikasi dan sesuai dengan garis, kelandaian, QC I/T QC QC
pelaksanaan
ketebalan dan bentuk tampak melintang yang tercantum pada Gambar atau
instruksi Konsultan Pengawas
Selama
QC I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
9.07 (2b) Agregat Kasar QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Aspal keras harus penetration grade AC-20 (setara dengan Pen. 60-70), dan
harus sesuai dengan ketentuan RSNI S-01-2004 (AASHTO M226-80) Tabel 2,
dan sebagaimana ditentukan dalam Tabel 9.07 (5). Pengambilan contoh bahan Selama
9.07 (2e) Aspal Keras (Ashpalt Cement) QC I/T QC QC
aspal harus dilaksanakan sesuai dengan SNI 06-6399-2000 (AASHTO T40-02 pelaksanaan
(2012)).
Selama
QC I/T QC QC
pelaksanaan
√ PROYEK : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1
Selama
QC I/T QC QC
pelaksanaan
Kuat lentur (flexural strength) minimum tidak boleh kurang dari 45 kg/cm2 pada
umur 28 hari, bila di tes dengan third point method menurut AASHTO T 97. Trial
Selama
9.08 (4) Perkerasan Beton Sement Portland - mix dibuat untuk formula dengan target kuat tekan FS 47 kg/cm2 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Kuat lentur beton minimum pada umur 7 hari disyaratkan 80% dari kuat lentur
(flexural strength) minimum.
Baja Tulangan
(i) Baja tulangan (reinforcing steel) harus sesuai dengan ketentuan Pasal S10.02
dan detailnya tertera pada Gambar.
(ii) Tulangan baja untuk jalur jalan kendaraan harus berupa anyaman baja atau
tulangan profil sebagaimana terlihat pada Gambar. Tulangan anyaman baja harus Selama
Kalap I K3LM K3LM
sesuai dengan persyaratan dari AASHTO M 55, tulangan ini harus berupa pelaksanaan
lembaran-lambaran datar dan merupakan suatu jenis yang disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
(iii) Tulangan tarik harus berupa batang-batang baja berulir sesuai dengan
AASHTO M 31.
Jenis mesin harus jenis perancah berjalan (slipform paver) dengan lebar minimum
4.0 m yang bertumpu pada 4 (empat) roda kelabang (crawler track), dilengkapi
sensor arah gerak (steering sensor) masing-masing depan dan belakang pada Selama
- Kalap I K3LM K3LM
kedua sisi, dan sensor kelandaian – kemiringan (slope sensor) yang seluruh pelaksanaan
sensor ini dikendalikan secara computer (computerized control).
Mesin perkerasan beton harus setara dengan alat paver WIRTGEN.
Lean concrete harus segera dirawat, setelah finishing selesai, untuk jangka waktu
tidak kurang dari 7 hari. Perawatan untuk permukaan harus dilakukan dengan
salah satu metoda berikut :
(a) Dilapisi penutup sampai lapisan perkerasan berikutnya dihamparkan dengan
lembaran plastik kedap air, dijaga agar tidak lepas dari permukaan, dan dengan
Selama
9.09 (1) Lean Concrete - sambungan yang saling menindih (overlap) sekurang-kurangnya 300 mm dan QC I/T QC QC
pelaksanaan
dijaga sedemikian rupa untuk mencegah penguapan.
(b) Seluruh permukaan disemprot merata dengan bahan white pigmented curing
compound.
(c) Seluruh permukaan disemprot air secara kontinyu, dan kondisi kelembaban
dijaga agar tetap selama masa perawatan.
harus disediakan silinder test kuat tekan beton (compressive strength), dengan
diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, yang dibuat dari beton material lean concrete
yang diambil di lapangan.
Satu silinder mewakili 50 m lean concrete yang dihamparkan, dan tidak kurang
dari tiga silinder harus dibuat setiap hari.Kuat pecah beton rata-rata pada umur 7
Selama
- hari dari setiap kelompok (group) contoh (spesimen) yang diambil pada setiap QC I/T QC QC
pelaksanaan
pelaksanaan pekerjaan tidak boleh kurang dari 80 - 110 kg/cm2.
Bila rata-rata kuat pecah beton pada lebih dari satu kelompok di antara lima
kelompok yang berurutan ternyata kurang 80 kg/cm2, maka kadar semen harus
ditambah sesuai dengan persetujuan Konsultan Pengawas, sampai hasilnya
menunjukkan bahwa campuran tersebut memenuhi syarat.
Bila nilai rata-rata dari keempat hasil uji kuat tekan yang berurutan itu pada beton
umur 7 hari lebih rendah dari 70% nilai minimum untuk beton usai 28 hari (untuk
kuat tekan), atau di bawah 80% dari nilai minimum kekuatan lentur pada umur 28
Selama
- hari, maka kadar semen dari beton itu harus ditambah sekurang-kurangnya 20 kg QC T QC QC
pelaksanaan
per meter kubik beton padat, tanpa tambahan pembayaran, sampai modifikasi
campuran itu menghasilkan rumus campuran yang disetujui, setelah pengujian
beton umur 28 hari.
√ PROYEK : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1
Bila nilai rata-rata dari keempat hasil uji kuat tekan yang berurutan itu pada beton
umur 7 hari lebih rendah dari 70% nilai minimum untuk beton usai 28 hari (untuk
kuat tekan), atau di bawah 80% dari nilai minimum kekuatan lentur pada umur 28
Selama
- hari, maka kadar semen dari beton itu harus ditambah sekurang-kurangnya 20 kg QC T QC QC
pelaksanaan
per meter kubik beton padat, tanpa tambahan pembayaran, sampai modifikasi
campuran itu menghasilkan rumus campuran yang disetujui, setelah pengujian
beton umur 28 hari.
Kekuatan karakteristik berbagai kelas beton harus ditentukan segera setelah 20
Selama
- hasil pengujian yang pertama masing-masing kelas sudah tersedia. QC T QC QC
Kekuatan karakteristik dihitung dengan persamaan : pelaksanaan
Bila nilai rata-rata dari keempat hasil uji kuat tekan yang berurutan itu pada beton
umur 7 hari lebih rendah dari 70% nilai minimum untuk beton usai 28 hari (untuk
kuat tekan), atau di bawah 80% dari nilai minimum kekuatan lentur pada umur 28
Selama
- hari, maka kadar semen dari beton itu harus ditambah sekurang-kurangnya 20 kg QC T QC QC
pelaksanaan
per meter kubik beton padat, tanpa tambahan pembayaran, sampai modifikasi
campuran itu menghasilkan rumus campuran yang disetujui, setelah pengujian
beton umur 28 hari.
Kekuatan karakteristik berbagai kelas beton harus ditentukan segera setelah 20
Selama
- hasil pengujian yang pertama masing-masing kelas sudah tersedia. QC T QC QC
Kekuatan karakteristik dihitung dengan persamaan : pelaksanaan
Bila nilai rata-rata dari keempat hasil uji kuat tekan yang berurutan itu pada beton
umur 7 hari lebih rendah dari 70% nilai minimum untuk beton usai 28 hari (untuk
kuat tekan), atau di bawah 80% dari nilai minimum kekuatan lentur pada umur 28
Selama
- hari, maka kadar semen dari beton itu harus ditambah sekurang-kurangnya 20 kg QC T QC QC
pelaksanaan
per meter kubik beton padat, tanpa tambahan pembayaran, sampai modifikasi
campuran itu menghasilkan rumus campuran yang disetujui, setelah pengujian
beton umur 28 hari.
Kekuatan karakteristik berbagai kelas beton harus ditentukan segera setelah 20
Selama
- hasil pengujian yang pertama masing-masing kelas sudah tersedia. QC T QC QC
Kekuatan karakteristik dihitung dengan persamaan : pelaksanaan
Bila nilai rata-rata dari keempat hasil uji kuat tekan yang berurutan itu pada beton
umur 7 hari lebih rendah dari 70% nilai minimum untuk beton usai 28 hari (untuk
kuat tekan), atau di bawah 80% dari nilai minimum kekuatan lentur pada umur 28
Selama
- hari, maka kadar semen dari beton itu harus ditambah sekurang-kurangnya 20 kg QC T QC QC
pelaksanaan
per meter kubik beton padat, tanpa tambahan pembayaran, sampai modifikasi
campuran itu menghasilkan rumus campuran yang disetujui, setelah pengujian
beton umur 28 hari.
Kekuatan karakteristik berbagai kelas beton harus ditentukan segera setelah 20
Selama
- hasil pengujian yang pertama masing-masing kelas sudah tersedia. QC T QC QC
Kekuatan karakteristik dihitung dengan persamaan : pelaksanaan
Selama
BAB 11 PEKERJAAN BAJA STRUKTURAL - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum Bab 16 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Material yang dibutuhkan meliputi top soil (lapisan tanah yang subur), pupuk Selama
12.01 Penaman Rumput - QC I/T QC QC
kandang, tanaman, air, steger/bambu penunjang, pupuk organik, dan pestisida pelaksanaan
-
Batu harus keras, kuat, tidak berlapis-lapis, bermutu baik, dan tahan cuaca.
Kualitas batu harus mendapat persetujuan dari konsultan pengawas sebelum
digunakan. Kekuatan batu harus memenuhi ketentuan pada Gambar, harus rata,
Selama
12.02 (1) Pasangan Batu Kali (Stone Masonry) berbentuk biji atau lonjong. permukaan base (alas) tidak boleh kurang dari 1/16 QC I/T QC QC
pelaksanaan
dari permukaan depan, dan panjang permukaan base yang terpendek harus lebih
dari 1/10 bagian yang terpanjang. Standar jumlah batu per meter persegi adalah
14, atau menurut perintah konsultan pengawas.
- Pondasi menggunakan beton kelas D dan beton kelas E untuk sandaran harus Selama
QC I/T QC QC
memenuhi ketentuan Divisi 10 pelaksanaan
- Pekerjaan ini terdiri dari pasangan batu kosong (riprap) dan blok beton untuk
perlindungan lereng yang disediakan dan dibuat sesuai dengan Spesifikasi dan Selama
12.03 (1) Perlindungan Lereng (Slope Protection) sesuai dengan garis-garis, kemiringan dan dimensi yang ditunjukkan dalam QC I/T QC QC
pelaksanaan
Gambar atau diperlukan oleh Konsultan Pengawas.
- Batu untuk pasangan batu kosong (riprap) terdiri dari batu lapangan atau batu
dari sumber bahan yang tidak dibelah karena hampir persegi panjang pada
bagian yang praktis. Potongan batu untuk melindungi lereng dengan berat Selama
berkisar dari minimal 2 kg sampai maksimum 20 kg dengan tidak kurang dari 60 QC I/T QC QC
pelaksanaan
persen batu yang beratnya lebih dari 12 kg.
- Semen yang digunakan adalah semen Ordinary Portland Cement 9OPC) Tipe I
harus memenuhi persyaratan SNI 15-2049-2004 "Semen Portland" (JIS R5210
atau AASHTO M85-07). Portland Composite Cement (PCC) harus memenuhi
persyaratan SNI 15-7064-2004. Portland Pozzolan Cement (PPC) harus
memenuhi persyaratan SNI 15-0302-2004. Selama
12.04 (1) Mortal Semen QC I/T QC QC
Agregat halus harus memenuhi ketentuan AASHTO M45-06. Kualitas air harus pelaksanaan
memadai untuk pekerjaan beton sesuai ketentuan Divisi 10.
√ PROYEK : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1
-
Batu terdiri dari batu lapangan atau batu kasar dari sumber abhan yang tidak
dibelah, yang hampir persegi panjang pada bagian yang Praktis. Batu itu harus
mulus, keras, tahan lama, padat, tahan terhadap aksi udara dan air, dan cocok
Selama
12.05 (1) Pasangan Batu dengan Mortal (Mortared Rubble) dalam segala hal untuk tujuan yang dimaksud. QC I/T QC QC
pelaksanaan
Kualitas dari dimensi batu harus disetuji oleh Konsultan Pengawas sebelum
digunakan. Kecuali ditentukan lain oleh Gambar atau Spesifikasi, semua batu
harus lebih besar dari 0,008 meter kubik
-
Pekerjaan tanah harus diselesaikan dan pondasi dipadatkan sebelum
menempatkan pondasi beton kelas E. Batu harus ditempatkan tepat dengan
tangan, dan rongga harus dihindari. Semua rongga batu harus diisi dan dibilas
Selama
dengan mortar tetapi muka permukaan batu harus dibiarkan terbuka. Mortal harus QC I/T QC QC
pelaksanaan
ditempatkan dari bawah ke atas dan permukaan disapu dengan sikat yang kaku.
Permukaan harus dipelihara sebagaimana ditentukan dalam Divisi 10 untuk
jangka waktu setidaknya 3 hari.
Material harus sesuai dengan persyaratan :
-
JIS G3101 : Baja Gulung
Untuk Struktur Umum (ASTM A36-91)
JIS G3452 : Pipa Baja Karbon untuk Pemipaan Umum (ASTM A53-49b)
JIS G3444 : Tabung Baja Karbon untuk Baja Struktural Umum (ASTM
Selama
12.06 (1) Guardrail dan Pagar A511-90a) JIS G3466 : (Pipa Persegi Baja Karbon untuk Baja Struktural Umum Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
(ASTM A511-90)
JIS G3532
: Kawat Baja Karbon Rendah (ASTM A82-90)
JIS G3552 : Kawat Jaring (chainlink) (ASTM A392-91)
Material guardrail harus
memenuhi ketentuan dari AASHTO M180-00(2004), Kelas A, Tipe I
Selama
12.07 (1) Rambu Pengaturan dan Peringatan tipe A - 1 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.07 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.07 (2) Rambu Pengaturan dan Peringatan tipe A - 2 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.07 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.07 (3) Rambu Pengaturan dan Peringatan tipe B - 1 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.07 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.07 (4) Rambu Pengaturan dan Peringatan tipe B - 2 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.07 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.07 (5) Rambu Pengaturan dan Peringatan tipe C - 1 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.07 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.07 (6) Rambu Pengaturan dan Peringatan tipe C - 2 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.07 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.07 (7) Rambu Pengaturan dan Peringatan tipe D - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.07 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.07 (7a) Rambu Pengaturan dan Peringatan tipe D - 2 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.07 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.08 (1) Rambu Petunjuk, Peringatan, dan Larangan tipe A-1 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.08 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.08 (2) Rambu Petunjuk, Peringatan, dan Larangan tipe A-2 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.08 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.08 (3) Rambu Petunjuk, Peringatan, dan Larangan tipe A-3 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.08 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.08 (4) Rambu Petunjuk, Peringatan, dan Larangan tipe A-4 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.08 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.08 (5) Rambu Petunjuk, Peringatan, dan Larangan tipe A-5 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.08 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.08 (6) Rambu Petunjuk, Peringatan, dan Larangan tipe A-6 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.08 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.08 (7) Rambu Petunjuk, Peringatan, dan Larangan tipe A-7 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.08 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.08 (8) Rambu Petunjuk, Peringatan, dan Larangan tipe B-1 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.08 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.08 (9) Rambu Petunjuk, Peringatan, dan Larangan tipe B-2 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.08 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.08 (10) Rambu Petunjuk, Peringatan, dan Larangan tipe C - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.08 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.08 (11) Rambu Petunjuk, Peringatan, dan Larangan tipe D - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.08 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.09 (1) Marka Jalan, tipe A (Penerapan Umum) - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.09 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.09 (2) Marka Jalan, tipe A (Penerapan Khusus) - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.09 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.09 (3) Marka Jalan, tipe B (Penerapan Umum) - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.09 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.09 (4) Marka Pengaduh (Rumble Strip) - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.09 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.10 (1) Delinator tipe A - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.10 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.10 (2) Delinator tipe B - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.10 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.10 (3) Delinator tipe C - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.10 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.11 Dinding Batu Dwarf - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.11 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.12 (1) Kerb Beton, tipe A - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.12 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.12 (2) Kerb Beton, tipe B - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.12 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.12 (3) Kerb Beton, tipe C - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.12 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.12 (4) Kerb Beton, tipe D - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.12 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
√ PROYEK : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1
Selama
15.02 (1) PLN - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum Bab 15 Kalap/Teknik/K3LM I/T Teknik Teknik
pelaksanaan
Selama
15.03 (1) TELKOM - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum Bab 15 Kalap/Teknik/K3LM I/T Teknik Teknik
pelaksanaan
Selama
15.04 (1) PDAM - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum Bab 15 Kalap/Teknik/K3LM I/T Teknik Teknik
pelaksanaan
DAFTAR FORMULIR
DI BAGIAN MUTU