Anda di halaman 1dari 74

JALAN TOL CIAWI-SUKABUMI SEKSI 1 PAKET 1

STA. -0+750 s.d. 4+850

Waskita-Wika KSO
Rencana Mutu Tgl. Edisi Pertama : No. Kopi :
No. Kontrak & Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Daftar Isi Kode Dokumen : RMP/ Halaman : …… dari …….

DAFTAR ISI
RENCANA MUTU PROYEK
BAB NAMA DOKUMEN KODE DOKUMEN Rev.

I Daftar Distribusi Dokumen. Form. K3LMP. 03 - 07 00

II Uraian Ringkas Proyek RMP/ /1 00

III Organisasi Proyek RMP/ /2 00

IV Administrasi Proyek RMP/ /3 00

V Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan RMP/ /4 00

VI Daftar Kriteria Keberterimaan Bahan Form. K3LMP 06-05 00

VII Rincian Mutu, Inspeksi Dan Tes Pekerjaan 00

VIII Formulir di bagian mutu 00

Nama Jabatan Tandatangan Tanggal

Dibuat Febrian Jevri Hardono, S.T., M.H. Teknik

Disetujui Priadie Yogantyarha Ferie, S.T. Kepala Proyek


PT. WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
Divisi : VII

DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN /


TANDA TERIMA DOKUMEN
RENCANA MUTU PROYEK
PT. WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
Divisi : VII

URAIAN RINGKAS
TENTANG PROYEK
PT. WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
Divisi : VII

ORGANISASI
PROYEK
PT. WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
Divisi : VII

ADMINISTRASI
PROYEK
PT. WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
Divisi : VII

JADWAL PELAKSANAAN
PEKERJAAN
PT. WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
Divisi : VII

DAFTAR KRITERIA
KEBERTERIMAAN BAHAN
PT. WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
Divisi : VII

RINCIAN MUTU, INSPEKSI DAN TES


PEKERJAAN
PT. WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk
Divisi : VII

FORMULIR
DI BAGIAN MUTU
PUSAT :
√ UNIT BISNIS :
√ PROYEK : Halaman : 1 dari 1

DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN

NAMA DOKUMEN : RENCANA MUTU PROYEK.


KODE DOKUMEN : RMP/
TANGGAL EDISI PERTAMA :

NO URAIAN SINGKAT TANGGAL


REVISI REVISI DOKUMEN REVISI

PENERIMA DOKUMEN TANGGAL


NO NAMA JABATAN NO. KOPI TERIMA

1 Teknik 1
2 Quality Control 2
3 Administrasi Kontrak 3
4 Kepala Lapangan 4
5 Kepala Proyek 5
6 Kabag Jaminan Mutu 6

Bekasi,
Bogor ...............................
Dibuat oleh,
Pengendali Dokumen
Rencana Mutu Proyek Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
URAIAN RINGKAS Nomor Edisi : 1 Tanggal Revisi :
PROYEK Kode Dokumen : RMP/ /1 Halaman : dari

I. DATA PROYEK

NAMA PROYEK : Perjanjian Pemborongan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi


Seksi 1 : Ciawi-Cigombong/Lido
Paket 1 : Ciawi- Ciherang Pondok (Sta. -0+750 s.d. 4+850)
LOKASI PROYEK : Ciawi-Ciherang Pondok , Bogor - Jawa Barat

JENIS PROYEK : Jalan Tol

TYPE PROYEK : B

NILAI KONTRAK : Rp. 659.016.714.558,- (Tidak Termasuk PPN)

WAKTU PELAKASANAAN : 720 Hari

MASA PEMELIHARAAN : 3 Tahun

CARA MENDAPATKAN PROYEK: Lelang Terbatas

SIFAT KONTRAK : Unit Price

SUMBER DANA : PT. Trans Jabar Tol

PANJANG PROYEK : ± 5,6 KM

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dibuat Febrian Jevri Hardono, S.T., M.H. Teknik

Disetujui Priadie Yogantyarha Ferie, S.T. Kepala Proyek


Rencana Mutu Proyek Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
URAIAN RINGKAS Nomor Edisi : 1 Tanggal Revisi :
PROYEK Kode Dokumen : RMP/ /1 Halaman : dari

II. LINGKUP PEKERJAAN :


1. Pekerjaan Struktural
a. Pekerjaan Bore Pile
b. Pekerjaan Struktur (Besi, Beton dan Bekisting)
c. Pekerjaan PC I - Girder, PC U - Girder dan Steel Box
d. Pekerjaan Concrete Plate / Steel Deck
e. Pekerjaan Expansion Joint
f. Pekerjaan Bearing Pad

2. Pekerjaan Tanah
a. Pekerjaan Galian Biasa (Common Excavation)
b. Pekerjaan Disposel Excavation
b. Pekerjaan Borrow Material
c. Pekerjaan Borrow Material for pile slab embankment
d. Pekerjaan Urugan Material Berbutir (Granular Backfill)
e. Pekerjaan Vertical Strip Drain
f. Pekerjaan Sand Drain Layer
g. Pekerjaan Geotextile
h. Pekerjaan Bore Hole

3. Pekerjaan Drainase
a. Pekerjaan R.C Pipe
b. Pekerjaan U-Ditch
c. Pekerjaan Catchbasin
d. Pekerjaan Mortared Rubble ditch
e. Pekerjaan Inlet dan Outlet Drain
d. Pekerjaan Waterway
d. Pekerjaan Deck Drain
f. Pekerjaan Pipa Drainase

4. Pekerjaan Perkerasan
a. Pekerjaan Bituminous Prime Coat
b. Pekerjaan Bituminious Tack Coat
c. Pekerjaan Asphalt Treated Base Course
d. Pekerjaan Asphalt Concrete Wearing Course
e. Pekerjaan Aspalt Cement
f. Pekerjaan Concrete Pavement

5. Pekerjaan Utilitas
a. Pekerjaan Finishing Lighting Road Feature
b. Pekerjaan Flood Light/ Road Feature
c. Pekerjaan High Mast Feature,Automatic Lowering
d. Pekerjaan Flashing Light Unit
e. Pekerjaan Under Bridge Lamp
f. Pekerjaan Cabel NYFGBY 4C
g. Pekerjaan Panel PJU dan Panel Generator
i. Pekerjaan Traffic Signal Head
j. Pekerjaan Pipa PVC
k. Pekerjaan Cabel Protection dan Cabel Excavation
l. Pekerjaan Pipa Utilitas

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Febrian Jevri Hardono, S.T., M.H. Teknik


Dibuat
Rencana Mutu Proyek Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
URAIAN RINGKAS Nomor Edisi : 1 Tanggal Revisi :
PROYEK Kode Dokumen : RMP/ /1 Halaman : dari

Priadie Yogantyarha Ferie, S.T. Kepala Proyek


Disetujui
Rencana Mutu Proyek Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
URAIAN RINGKAS Nomor Edisi : 1 Tanggal Revisi :
PROYEK Kode Dokumen : RMP/ /1 Halaman : dari

III. LOKASI PROYEK

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dibuat Febrian Jevri Hardono, S.T., M.H. Teknik

Disetujui Priadie Yogantyarha Ferie, S.T. Kepala Proyek


Rencana Mutu Proyek Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
URAIAN RINGKAS Nomor Edisi : 1 Tanggal Revisi :
PROYEK Kode Dokumen : RMP/ /1 Halaman : dari

IV. SITE FASILITIES

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dibuat Febrian Jevri Hardono, S.T., M.H. Teknik

Disetujui Priadie Yogantyarha Ferie, S.T. Kepala Proyek


Rencana Mutu Proyek Tgl Edisi Pertama : 9/11/2017 Nomor Kopi :
ORGANISASI Nomor Edisi : 1 Tanggal Revisi :
PROYEK Kode Dokumen : RMP/ /2 Halaman : dari

A. STRUKTUR ORGANISASI

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dibuat : Febrian Jevri Hardono, S.T., M.H. Teknik

Disetujui : Priadie Yogantyarha Ferie, S.T. Kepala Proyek


RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
ORGANISASI Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PROYEK Kode Dokumen : RMP/ /4 Halaman : dari

TUGAS POKOK PERSONIL


YANG BERKAITAN DENGAN PROSEDUR MUTU
(BERDASARKAN PW-ORGANISASI)

1. KEPALA PROYEK
a. Memilih dan menetapkan metode konstruksi yang akan digunakan
b. Monitoring pelaksanaan dan penggunaan sumber dayadi proyek
c. Menyetujui program mingguandan bulanan berdasarkan master schedule
d. Memimpin rapat koordinasi proyek
e. Memonitor proses pengadaan logistik proyek
f. Mempelajari dokumen kontrak
g. Melakukan asssement resiko proyek
h. Mempersiapkan proses serah terima pertama pekerjaan
i. Melaksanakan moving in dan moving out
j. Melakukan penyerahan dokumen as built drawing

2. KEPALA TEKNIK
a. Mempelajari dokumen kontrak
b. Melakukan asssement resiko proyek
c. Menyiapkan materi rapat moving in dan moving out proyek
d. Membuat master schedule dan evaluasinya
e. Membuat jadwal tenaga kerja, material dan alat
f. Menganalisa penyebab keterlambatan dan melaporkan ke kepala proyek
g. Mengevaluasi dan memberi usulan pelaksanaan metode konstruksi di proyek
h. Mempersiapkan gambar kerja (shop drawing) dan as built drawing
i. Membuat daftar gambar tender/kontrak/shop drawing
j. Mempersiapkan proses serah terima pertama pekerjaan
k. Melakukan penyerahan dokumen as built drawing

3. QUALITY CONTROL
a. Melaksanan tes/uji pada setiap kegiatan proyek sesuai dengan yang disyaratkan dalam spesifikasi
b. Membuat laporan, mendokumentasikan, mengarsipkan seluruh kegiatan tes/uji
c. Mengecek setiap bahan yang masuk ke proyek sesuai yang disyaratkan (mampu telusur)
d. Mempersiapkan rencana aksi dan pengukuran untuk mencapai sasaran mutu
e. Membuat jadwal tenaga kerja, material dan alat
f. Mengelola hasil audit ketidaksesuain produk serta tindakan perbaikannya

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dibuat : Febrian Jevri Hardono, S.T., M.H. Teknik

Disetujui : Priadie Yoganrtyarha Ferie, S.T. Kepala Proyek


RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
ORGANISASI Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PROYEK Kode Dokumen : RMP/ /4 Halaman : dari

4. KEPALA ADKON
a. Mempelajari dokumen kontrak
b. Melakukan asssement resiko proyek
c. Menyiapkan materi rapat moving in dan moving out proyek
d. Mengevaluasi penyimpangan biaya yang terjadi dan melaporkan ke kepala proyek
e. Membuat berita acara progress lapangan
f. Menyiapkan addendum kontrak dengan owner
g. Menyusun konsep tentang perjanjian dengan pihak ke tiga
h. Mengevaluasi kinerja subkontraktor

5. KEPALA KEUANGAN & SDM


a. Menyusun dan mengendalikan anggaran BUA proyek
b. Melakukan asssement resiko proyek
c. Menyiapkan materi rapat moving in dan moving out proyek
d. Mengevaluasi penyimpangan biaya yang terjadi dan melaporkan ke kepala proyek
e. Membuat berita acara progress lapangan
f. Menyiapkan addendum kontrak dengan owner
g. Menyusun konsep tentang perjanjian dengan pihak ke tiga
h. Mengevaluasi kinerja subkontraktor

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dibuat : Febrian Jevri Hardono, S.T., M.H. Teknik


RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
ORGANISASI Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PROYEK Kode Dokumen : RMP/ /4 Halaman : dari

Disetujui : Priadie Yoganrtyarha Ferie, S.T. Kepala Proyek


RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
ORGANISASI Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PROYEK Kode Dokumen : RMP/ /4 Halaman : dari

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal


Dibuat : Riki Saputra, ST Teknik
Disetujui : Ir. Anang Noer Tachlish Kepala Proyek
RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
ORGANISASI Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PROYEK Kode Dokumen : RMP/ /4 Halaman : dari
RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
ADMINISTRASI Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PROYEK Kode Dokumen RMP/
: /3 Halaman : dari

DAFTAR ISI

1. Sasaran & program dibagian mutu


2. Flow chart persetujuan gambar
3. Flow chart persetujuan bahan
4. Flow chart proses pelaksanaan pekerjaan

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dibuat : Febrian Jevri Hardono, S.T., M.H. Teknik


RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
ADMINISTRASI Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PROYEK Kode Dokumen RMP/
: /3 Halaman : dari

Disetujui : Priadie Yoganrtyarha Ferie, S.T. Kepala Proyek


RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
ADMINISTRASI Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PROYEK Kode Dokumen RMP/
: /3 Halaman : dari

I. Sasaran dan Program dibagian Mutu

SASARAN DAN PROGRAM KERJA K3LMP PROYEK JALAN TOL CIAWI-SUKABUMI SEKSI 1 PAKET 1

PUSAT/DIVISI/PROYEK : Semua Personil Proyek


PERIODE : Juni 2015 s.d. Proyek Selesai
REVISI KE : Nol (0)
Penanggung Rencana Status
No. Sasaran Program
Jawab Mulai Selesai Pelaksanaan
1 Accident Rate (AR) = 0, 1.1 Membuat dan merevisi HIRADC
Meningkatkan pelaksanaan pekerjaan proyek dan Selama Proyek
K3LMP Juni 2015
kesesuaian Distribusi Menyeluruh Berjalan
Legal/UU/Peraturan,
Implementasi SMK3 1.2 Identifikasi dan evaluasi pemenuhan
dengan tingkat penerapan Legislasi K3 yang sesuai dengan Selama Proyek
K3LMP Juni 2015
pelaksanaan kegiatan proyek Berjalan
85%
1.3 Mendaftar/Ijin Kerja proyek ke Disnaker,
Jamsostek, Kepolisian KSDM, K3LMP Juni 2015 Juni 2015

1.4
Memberikan Safety Induction (Induksi K3LMP,
K3LM) kepada semua karyawan, pekerja, Selama Proyek
Pelaksana, Juni 2015
tamu &orang yang akan memasuki area Berjalan
Adkont
proyek
1.5 Menyediakan sarana ERP (Emergency
Response,&Preparedness), APAR, K3LMP bersama Selama Proyek
silire/alarm, Klinik K3, Tandu, Juni 2015
Logistik Berjalan
Kotak P3K, dll

1.6 Mengadakan pelatihan dan simulasi TGD K3LMP,


(Tanggap Gawat Darurat) di Kantor Pelaksana, Juli 2015 Juli 2015
Proyek dan Lapangan, diantaranya : Logistik
P3K Luka Bakar, Luka Gores, Pingsan
(RJP/Resusitasi Jantung Paru) Juli 2015 Agustus 2015

Manual Handling/Tumpahan Juli 2015 Agustus 2015


Pemadaman Api dengan Menggunakan
APAR & Karung Basah dalam keadaan Juli 2015 Agustus 2015
darurat kebakaran
Banjir Juli 2015 Agustus 2015
Gempa Bumi Juli 2015 Agustus 2015
Huru Hara Juli 2015 Agustus 2015
Memberikan usulan/mengadakan
1.7
pelatihan
peningkatan kompetensi K3 bagi pekerja Selama Proyek
KSDM Juni 2015
proyek melalui In House Training (Third Berjalan
Party Services)
- Accident and Investigation Training
- Integrasi Sistem Manajemen K3LM
(OHSAS 180001:2007; ISO
140001:2004; dan ISO (9001:2000)
- Auditor OHSAS 18001:2007
1.8
Mengidentifikasi kebutuhan, memberikan K3LMP,
dan mensosialisasikan cara penggunaan Selama Proyek
Pelaksana, Juni 2015
APD kepada seluruh pekerja proyek Berjalan
Logistik
terkait dengan adanya bahaya pekerjaan
1.9 Memberikan sosialisasi, peringatan dan
teguran akan kewajiban dan tanggung
jawab para pekerja dari Sub Kontraktor Pelaksana
terhadap pelaksanaan K3 proyek Selama Proyek
bersama Juni 2015
akan kewajiban dan tanggung jawab para Berjalan
Unit K3LMP
pekerja

1.10 Membuat daftar material yang


memerlukan
penanganan khusus serta cara
penyimpanan dan penanganannya Logistik dan
Juni 2015 Agustus 2015
dilengkapi dengan MSDS (Material Peralatan
Safety Data Sheet) dan Safety Signs

1.11 Membuat daftar peralatan yang


memerlukan penanganan khusus serta
cara pemakaian, perawatan dan diawasi Logistik dan
penggunannya dengan menggunakan Juli 2015 Juli 2015
Peralatan
Checklist
RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
ADMINISTRASI Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PROYEK Kode Dokumen RMP/
: /3 Halaman : dari

1.12 Membuat daftar pekerjaan dengan tingkat


resiko tinggi/berbahaya Pelaksana Juli 2015 Juli 2015
RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
ADMINISTRASI Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PROYEK Kode Dokumen RMP/
: /3 Halaman : dari

1.13 Membuat daftar tenaga kerja yang Pelaksana &


memerlukan keahlian khusus Sep-15 Sep-15
KSDM
1.14 Memberikan ijin-ijin kerja (Work Permit) Selama Proyek
untuk pelaksanaan pekerjaan berbahaya Pelaksana Juni 2015
Berjalan
1.15 Melakukan Safety Morning Briefing Unit K3LMP Selama Proyek
Juni 2015
sebelum pekerjaan dimulai dan Pelaksana Berjalan
Selama Proyek
1.16 Melakukan inspeksi harian K3L Unit K3LMP Juni 2015
Berjalan
1.17 Melengkapi dan meminta SILO (Surat
Ijin Laik Operasi) alat berat kepada Sub Logistik dan Selama Proyek
Juni 2015
Kontraktor Proyek Peralatan Berjalan

1.18 Mengadakan dan menyelenggarakan Selama Proyek


rapatK3LM mingguan di kantor Proyek Kapro Juni 2015
Berjalan
1.19 Memasang Plang "Wajib Baca Peraturan
K3LM" spanduk - safety signs - rambu-
rambu larangan dan Peringatan
di area keseluruhan proyek berdasarkan Unit K3LMP
mapping proyek yang disertai disertasi Selama Proyek
dan Juni 2015
informasi posisi kotak P3K, APAR, Berjalan
Teknik
Muster Point, dan Jalur Evakuasi
Keadaan Darurat

1.20 Melakukan pengukuran Uji K3L Indoor


dan Outdoor Proyek : Unit K3LMP Juli 2015 Sep-15

- Indoor (Pencahayaan, Humidity &


Temperatur Kebisingan, Emisi Udara)
- Outdoor Emisi Udara
- Outdoor Kebisingan
- Outdoor Getaran
- Outdoor Emisi Gas Buang Sumber
Tidak Bergerak dan Sumber Bergerak
2 Tidak ada Penyakit 2.1 Menyediakan dan melengkapi meja dan
Akibat Kerja (PAK) kursi kerja ergonomis dalam cubicle KSDM Juni 2015 Juli 2015
untuk kantor proyek dan lapangan
2.2 Menyediakan ruang kerja kantor proyek Pelaksana,
dan lapangan yang nyaman Juni 2015 Juni 2015
KSDM,Adkont
2.3 Meyediakan makanan/catering yang
variatif dan bergizi untuk pekerja proyek,
termasuk sarapan; makan siang; makan
KSDM dan Selama Proyek
malam dan menyediakan makan lembur Juni 2015
Loglat Berjalan
bagi pekerja yang lembur sampai
tengah malam/pagi

2.4 Menyedikan air minum yang higienis KSDM dan Selama Proyek
untuk Juni 2015
Loglat Berjalan
pekerja proyek
2.5 Melakukan pemeriksaan kesehatan awal
bagi seluruh pekerja proyek melalui
kerjasama dengan Dokter Umum dari
KSDM Agustus 2015 Agustus 2015
Puskesmas setempat/klinik terdekat/RS
terdekat

2.6
Menyediakan toilet (urinoir) yang bersih Pelaksana dan Selama Proyek
dan memadai di kantor proyek dan Juni 2015
Adkont Berjalan
lapangan
2.7 Menyediakan smoking area yang
dilengkapi dengan asbak, APAR, sirkulasi KSDM, K3LMP,
udara (kipas angin), tempat duduk, poster Selama Proyek
ADKONT, Juni 2015
Bahaya Rokok bagi kesehatan tubuh di Berjalan
Pelaksana
luar kantor proyek dan lapangan

2.8 Menyediakan tempat istirahat yang bersih


dan memadai, yang dilengkapi dengan Selama Proyek
sirkulasi udara (kipas angin & jendela) di KSDM Juni 2015
Berjalan
area lapangan

2.9 Menyediakan perlengkapan P3K dan


obat-obatangolongan Biru & Hijau di Unit K3LMP
Selama Proyek
kantor proyek dan area lapangan yang bersama Juni 2015
Berjalan
mudah dijangkau oleh pekerja KSDM

2.10 Meyediakan tambahan multivitamin Unit K3LMP


(vitamin C-B kompleks) di area lapangan Selama Proyek
bersama Juni 2015
yang mudah dijangkau oleh pekerja Berjalan
KSDM
RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
ADMINISTRASI Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PROYEK Kode Dokumen RMP/
: /3 Halaman : dari

2.11 Menyelenggarakan kegiatan senam


kesegaran jasmani/kegiatan olahraga 1 Unit K3LMP,
Selama Proyek
minggu sekali yang diikuti oleh karyawan Adkont, Agustus 2015
Berjalan
proyek KSDM
RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
ADMINISTRASI Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PROYEK Kode Dokumen RMP/
: /3 Halaman : dari

3 Kesesuaian terhadap 3.1 Membuat AL (Identifikasi Aspek


bidang lingkungan, target Lingkungan)
: dan merevisi kegiatan yangt terkait
Tidak ada kasus dengan Unit K3LMP Agustus 2015 Sep-15
pencemaran lingkungan pelaksanaan pekerjaan proyek dengan
berakibat kerusakan mengacu pada dokumen AMDAL/RKL-
besar RPL/UKL-UPL dari Owner
3.2 Identifikasi dan evaluasi pemenuhan
Legislasi K3 yang sesuai dengan Selama Proyek
Unit K3LMP Juni 2015
pelaksanaan kegiatan proyek Berjalan

3.3 Menyediakan dan melengkap keterangan


penggunaan akan tempat sampah
Organik, Loglat dan Unit Selama Proyek
Juni 2015
Anorganik dan B3 (bahan berbahaya dan K3LMP Berjalan
beracun) yang ditempatkan di kantor
proyek dan lapangan
3.4 Memasang label - poster peringatan
terkait Loglat dan Unit Selama Proyek
Juni 2015
masalah lingkungan di kantor proyek dan K3LMP Berjalan
lapangan
3.5 Memasang poster-poster himbauan
penghematan sumber daya energi dan
KSDM & Unit Selama Proyek
sumber daya alam di kantor proyek dan Juni 2015
K3LMP Berjalan
lapangan

Penanggung Rencana Status


No. Sasaran Program
Jawab Mulai Selesai Pelaksanaan
3.6 Membuat Rumah Solar Loglat Juni 2015 Juni 2015
3.7 Membuat Rumah B3 Loglat Juni 2015 Juni 2015
3.8 Meyediakan sarana pencegahan tumpahan
oli/solar dari alat berat, yaitu dengan Selama Proyek
memberi ember penadah pada alat berat Loglat Juni 2015
Berjalan
yang di parkir

3.9 Menyediakan sarana penanggungan


ceceran dan tumpahan solar di tanah, Selama Proyek
drum yang berisi pasir bersih, drum untuk Loglat Juni 2015
Berjalan
limbah B3 dan kain majum

3.10
Memasang label-label limbah B3 Selama Proyek
dilengkapi dengan MSDS pada drum- Loglat Juni 2015
Berjalan
drum penyimpanan sementara limbah B3
3.11 Safety Induction (Induksi K3L) ke
seluruh pekerja mengenai : Pembagian
jenis sampah dan tempat membuang yang
benar, penanganan tumpahan oli/solar di Unit K3LMP dan Juni 2015
Selama Proyek
tanah, Penanganan tumpahan oli/solar di Loglat Berjalan
air

Selama Proyek
3.12 Melakukan inspeksi Harian K3L Unit K3LMP Juni 2015
Berjalan
3.13 Menyediakan urinoir yang bersih dan Pelaksana
memadai untuk pekerja proyek dan Selama Proyek
bersama Juni 2015
memperbaikinya apabila rusak di Berjalan
KSDM
lapangan
3.14 Merekrut dan memperkerjakan orang
yang
bertugas sebagai pembersih jalan umum
yang kotor (berdebu) akibat keluar masuk KSDM & Selama Proyek
Juni 2015
kendaraan proyek dan area proyek akibat Unit K3LMP Berjalan
pelaksanaan pekerjaan (Housekeeper)

3.15 Melakukan penghijauan di sekitar area Selama Proyek


kantor proyek Semua Bagian Juni 2015
Berjalan
RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
ADMINISTRASI Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PROYEK Kode Dokumen RMP/
: /3 Halaman : dari

4 Kesesuaian terhadap 4.1 Membuat rencana K3LM Proyek dan Semua bagian
bidang Mutu, Target : merevisi jika ada perubahan kondisi di Selama Proyek
dengan Juni 2015
Tidak ada kasus keluhan proyek dikoordinir K3LMP Berjalan
pelanggan
4.2 Identifikasi legislasi (peraturan) sesuai
Selama Proyek
standar Mutu yang telah ditetapkan dalam Teknik dan QC Juni 2015
Berjalan
spesifikasi teknis dari Owner
4.3 Membuat, mensosialisasikan dan
memasang pada papan informasi K3LM Selama Proyek
Teknik Juni 2015
tentang instruksi kerja spesifik sebelum Berjalan
pelaksanaan pekerjaan proyek
4.4
Mengajukan dan meminta persetujuan Selama Proyek
Shop Drawing sebelum pelaksanaan Teknik Juni 2015
Berjalan
pekerjaan proyek dimulai
4.5 Mengajukan dan meminta persetujuan
Request of Work (Ijin Pelaksanaan Selama Proyek
Pekerjaan) sebelum pelaksanaan Teknik Juni 2015
Berjalan
pekerjaan dimulai

4.6 Mengajukan dan meminta permohonan Teknik dan Selama Proyek


persetujuan penggunaan material Juni 2015
Pelaksana Berjalan
4.7 Melakukan tes beton, baja, kawat strand
dan semua material sesuai standart mutu Teknik & QC Juni 2015 Juni 2015
dalam spec tek
4.8 Melakukan penilaian dan Bonafiditas Selama Proyek
calon rekanan, supplier, mandor, dan sub Adkont Juli 2015
Berjalan
kontraktor
4.9 Membuat daftar personil dan pelaksanaan
inspeksi dan tes mutu terkait dengan
tuntutan spesifikasi teknis dari setiap
pelaksanaan pekerjaan proyek (kerjasama Teknik Juli 2015 Juli 2015
dengan Badan Penyelenggara Tes dan Uji
Konstruksi)

4.10 Melakukan tindak lanjut dan verifikasi


atas tindakan perbaikan dan pencegahan Teknik dan
Agustus 2015 Agustus 2015
untuk cacat pekerjaan K3LMP
RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
ADMINISTRASI Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PROYEK Kode Dokumen RMP/
: /3 Halaman : dari

SOP 1. PROSES PERSETUJUAN SHOP DRAWING

PEMILIK PROYEK PENGELOLA TEKNIS KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI KONTRAKTOR PELAKSANA


Hari Ke
PT. CTP PORT TOLLWAYS PT. WASKITA KARYA (Persero) Tbk

0
MULAI

3
Konsep lapangan ukuran dan modul bahan Shop drawing disiapkan oleh
alternatif kontraktor / sub kon

3 hari

Proses pemeriksaan shop


4
drawing, diajukan oleh
Detail gambar waskita
perencanaan
1 hari

Perubahan desain ? 5
Shop drawing disiapkan oleh kontraktor / sub Persetujuan teknis waktu : 1 hari
kon waktu 1 hari oleh : tenaga ahli

Tidak
Pekerjaan
atau biaya

Review Shop Drawing 6


waktu : 1 hari

Diproses dengan SOP no 6 (by


User)
Ya

Persetujuan shop drawing


sebagai dasar pelaksanaan

1 hari

Distribusi dan arsip tenaga 7


ahli Managemen Mutu

SELESAI

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dibuat : Febrian Jevri Hardono, S.T., M.H. Teknik

Disetujui : Priadie Yoganrtyarha Ferie, S.T. Kepala Proyek


RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
ADMINISTRASI Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PROYEK Kode Dokumen RMP/
: /3 Halaman : dari
RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
ADMINISTRASI Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PROYEK Kode Dokumen RMP/
: /3 Halaman : dari

SOP 2. PROSES PERSETUJUAN MATERIAL


PEMILIK PROYEK PENGELOLA KONSULTAN MANAJEMEN
KONTRAKTOR PELAKSANA
TEKNIS KONSTRUKSI Hari
Ke
PT. CTP PORT TOLLWAYS PT. WASKITA KARYA (Persero) Tbk

MULAI 0

4
Alternatif material dan brosur Contoh material & brosur
sebagai dasar pelaksanaan disiapkan oleh kontraktor /
4 hari

Proses pemeriksaan dan


evaluasi material serta
Manajemen mutu / contoh diajukan
spesifikasi teknis
1 hari

5
Penelitian mutu oleh
Rekomendasi Konsultan Perencana
Tidak

Ya
6

Persetujuan ccontoh material


dan brosur sebagai dasar
pelaksanaan oleh : Team
Leader

Distribusi dan arsip tenaga


ahli Managemen Mutu 7

SELESAI

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dibuat : Febrian Jevri Hardono, S.T., M.H. Teknik


RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
ADMINISTRASI Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PROYEK Kode Dokumen RMP/
: /3 Halaman : dari

Disetujui : Priadie Yoganrtyarha Ferie, S.T. Kepala Proyek


RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
ADMINISTRASI Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PROYEK Kode Dokumen RMP/
: /3 Halaman : dari

SOP 3. PROSES PELAKSANAAN PEKERJAAN


PEMILIK PROYEK PENGELOLA
KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI KONTRAKTOR PELAKSANA
TEKNIS Hari
Ke
PT. CTP PORT TOLLWAYS PT. WASKITA KARYA (Persero) Tbk

MULAI 0

1
Persiapan Pelaksanaan
Material yang sudah
1 hari
Pengajuan Ijin 2
Pelaksanaan
Pemeriksaan
1 hari

Tidak
3
Persetujuan

1 hari
Ijin Pelaksanaan yang

Pengawasan Pekerjaan 4
Pelaksanaan

Waktu
Inpeksi menerus tiap tahap Pengawasan bervariasi
Berkala tiap

Laporan Hasil Pekerjaan


Periksa Hasil 5

Maks. 7 hari setelah selesai

Selesai Proses 6
Sesuai Spesifikasi Ya
Pelaksanaan
Tidak
Perintah Perbaikan 7
Sesuai Spesifikasi
Pekerjaan

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dibuat : Febrian Jevri Hardono, S.T., M.H. Teknik

Disetujui : Priadie Yoganrtyarha Ferie, S.T. Kepala Proyek


RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
JADWAL PELAKSANAAN Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PEKERJAAN Kode Dokumen : RMP/ /4 Halaman : dari

A. JADWAL PEKERJAAN PROYEK :


1. MASTER SHEDULE ( CURVA "S" )

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dibuat : Febrian Jevri Hardono, S.T., M.H. Teknik


RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
JADWAL PELAKSANAAN Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PEKERJAAN Kode Dokumen : RMP/ /4 Halaman : dari

Disetujui : Priadie Yoganrtyarha Ferie, S.T. Kepala Proyek


RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
JADWAL PELAKSANAAN Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PEKERJAAN Kode Dokumen : RMP/ /4 Halaman : dari

2. TIME SCHEDULE.

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Febrian Jevri Hardono, S.T., M.H. Teknik


Dibuat :
RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
JADWAL PELAKSANAAN Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PEKERJAAN Kode Dokumen : RMP/ /4 Halaman : dari

Priadie Yoganrtyarha Ferie, S.T. Kepala Proyek


Disetujui :
RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
JADWAL PELAKSANAAN Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PEKERJAAN Kode Dokumen : RMP/ /4 Halaman : dari

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dibuat : Febrian Jevri Hardono, S.T., M.H. Teknik


RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
JADWAL PELAKSANAAN Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PEKERJAAN Kode Dokumen : RMP/ /4 Halaman : dari

Disetujui : Priadie Yoganrtyarha Ferie, S.T. Kepala Proyek


RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
JADWAL PELAKSANAAN Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PEKERJAAN Kode Dokumen : RMP/ /4 Halaman : dari

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dibuat : Febrian Jevri Hardono, S.T., M.H. Teknik


RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
JADWAL PELAKSANAAN Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PEKERJAAN Kode Dokumen : RMP/ /4 Halaman : dari

Disetujui : Priadie Yoganrtyarha Ferie, S.T. Kepala Proyek


RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
JADWAL PELAKSANAAN Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PEKERJAAN Kode Dokumen : RMP/ /4 Halaman : dari

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dibuat : Febrian Jevri Hardono, S.T., M.H. Teknik


RENCANA MUTU PROYEK Tgl Edisi Pertama : Nomor Kopi :
JADWAL PELAKSANAAN Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
PEKERJAAN Kode Dokumen : RMP/ /4 Halaman : dari

Disetujui : Priadie Yoganrtyarha Ferie, S.T. Kepala Proyek


√ Proyek : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1 Halaman : ......... dari ........

DAFTAR KRITERIA KEBERTERIMAAN MATERIAL / PRODUK

JENIS KRITERIA KET.


NO JENIS BAHAN / PRODUK
INSPEKSI TES KEBERTERIMAAN
1 PEMBERSIHAN TEMPAT KERJA
Pengupasan lapisan tanah permukaan ( top soil stripping ) 1. Pembuangan mencakup lapisan tanah yang subur bagi tumbuhnya tumbuh-
√ tumbuhan setebal 20 cm.
2. Pengupasan untuk daerah persawahan pembuangan lapisan tanah
permukaan setebal 50 cm.

2 PEMBONGKARAN Semus objek yang berada di atas muka tanah dan semua pohon, tinggak,
Pekerjaan ini mencakup pembongkaran dan pembuangan, seluruh atau sebagian √ kayu lapuk, tunggul, akar, serpihan, tumbuhan lainnya, sampah dan rintangan
dari beton atau pasangan batu yang masing-masing berukuran lebih besar dari satu - rintangan lainnya yang muncul, yang tidak diperuntukkan berada disana,
meter kubik, semua gedung, bangunan, jalan harus dibersihkan dan/atau dibongkar, dan dibuang bila perlu.

3 PEKERJAAN TANAH
Pekerjaan ini dibagi ke dalam beberapajenis: Timbunan tidak boleh ditempatkan, dihampar atau dipadatkan sewaktu hujan
a Galian Biasa (Common Excavation), Galian Batu Lunak, Galian dan pemadatan tidak boleh dilaksanakan setelah hujan atau bilamana kadar
Perkerasan Berbutir dan Galian Perkerasan Beton √ √ air bahan berada diluar rentang yamg disyratakan (yaitu dalam rentang 3% di
bawah kadar air optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum)
b Borrow Material; √ √ Pekerjaan Borrow Material
c Pembentukan Timbunan Badan Jalan dan Daerah Urugan √ √ a. Material ini harus bebas dari bahan-bahan organik dalam jumlah yang
d Material Buangan (Waste); merusak, seperti daun, rumput, akar dan kotoran. Setiap material
√ √ dikalsifikasikan oleh Unified atau Casagrande Soil Classification seperti OL,
OH atau Pt tidak digunakan.
e Daerah Urugan Khusus; √ √ b. Common Borrow Material yang dipilih sebaiknya tidak termasuk tanah
yang berplastisitas tinggi, yang diklasifikasikan sebagai A-7-6 menurut SNI 03-
6797-2002 (AASHTO M145-91 (2004)) atau sebagai CH menurut
"Unified yang
Lapisan atau>Casagrande Soil Classification
30 cm/sebelum 2 lapis terakhirSystem
di bawah subgrade harus
dipadatkan sampai 95% dari kepadatan kering maksimum.

Lapisan 30 cm atau kurang di bawah subgrade harus dipadatkan sampai


100% kepadatan kering maksimum.

d. Nilai CBR minimal 6 % .


e. Tanah sangat expansive yang memiliki nilai aktif lebih besar dari 1,25,
atau derajat pengembangan yang diklasifikasikan oleh SNI 03-6795-2002
(AASHTO T258-81 (2004)) sebagai "very high" atau "extra high", harus tidak
digunakan sebagai bahan timbunan. Nilai aktif adalah perbandingan antara
Indeks Plastisitas I PI - (SNI 1966 : 2008 (AASHTO T90-00 (2004)) dan
persentase kadar lempung (SNI 1967 : 2008 (AASHTO T89-02)).

f. Selected Borrow Material yang digunakan harus terdiri dari bahan tanah
atau batu, dan memiliki CBR minimal 15 %.
g. Lapisan yang berada lebih dari 30 cm di bawah subgrade harus dipadatkan
hingga mencapai 95 % dari kepadatan kering maksimum. Sedangkan lapisan
30 cm atau kurang di bawah elevasi subgrade harus dipadatkan hingga
mencapai 100 % kepadatan kering maksimum.
h. Material untuk timbunan badan jalan harus dihampar selapis demi selapis
horisontal dengan tebal yang sama dan dengan lebar sesuai ketentuan dari
Konsultan Pengawas dan sesuai dengan garis, kelandaian, penampang
melintang dan ukuran yang tercantum pada gambar. Lapisan material gembur
(sebelum dipadatkan) selain timbunan batuan, tidak boleh lebih dari 20 cm,
kecuali bila alat pemadatnya mampu melakukan pemadatan sampai
kedalaman lebih dari 20 cm dengan kepadatan yang seragam dan dapat
diterima oleh konsultan pengawas.

f Urugan Material Berbutir (Granular Backfill); Urugan Material Berbutir (Granular Backfill)

g Urugan Rembesan (Permeable Backfill); √ √ Urugan Rembesan (Permeable Backfill)


Urugan material berbutir harus ditempatkan sebagai lapisan tidak lebih dari 15
cm, dan dipadatkan sampai kepadatan 95 % dari kepadatan kering
maksimum.
Material urugan ini harus keras, bersih, batu pecah atau batu kerikil, dengan
persyaratan gradasi sebagai berikut :
√ Proyek : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1 Halaman : ......... dari ........

DAFTAR KRITERIA KEBERTERIMAAN MATERIAL / PRODUK

JENIS KRITERIA KET.


NO JENIS BAHAN / PRODUK
INSPEKSI TES KEBERTERIMAAN
h Vertical Sand Drain dan Horizontal Sand Drain; Drainase Pasir Vertikal (Vertical Sand Drain) dan Drainase Pasir Horizontal
√ √
(Horizontal Sand Drain)
Pasir untuk sand drain adalah pasir kasar yang bepermeabilitas tinggi dan
memenuhi persyaratan gradasi berikut :

i Geotextile √ √ Geotextile

j. Penyalir Vertikal Pra-Fabrikasi (Prefabricated Vertical Drain, PVD) √ √


k. Instrumentasi Geoteknik √ √

5 GALIAN STRUKTUR
Galian struktur merupakan penggalian tanah untuk bangunan struktur √ √ Bila tanah dasar pondasi lembek, berlumpur atau tidak memenuhi syarat,
maka bila diperintahkan oleh Konsultan Pengawas, Kontraktor harus
menggantinya dengan material berbutir atau kerikil sebagaimana disyaratkan
pada Pasal S4.08.

Urugan kembali harus dipadatkan sampai 100% dari kepadatan kering


Urugan harus dipadatkan lapis demi lapis dengan ketebalan tiap lapis 15 cm.
maksimal.

6 DRAINASE
Pekerjaan ini mencakup pemasangan pipa gorong-gorong, selokan berbentuk U, dan √ Pengurugan hams dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pada Pasal
fasilitas drainase lainnya S4.06, kecuali bahwa ketebalan penghamparanmaksimal material tidak lebih
15 cm
7 PERSIAPAN TANAH DASAR
Pekerjaan ini merupakan bagian dari pekerjaan yang dipersiapkan untuk lapis √ √ Pengukuran dengan mal datar sepanjang 3 m yang diletakkan pada
pondasi agregat (sub-base) atau, sebagai dasar perkerasan. Subgrade harus permukaan jalan sejajar dan tegak lurus terhadap garis sumbu jalan, variasi
mencakup sepenuh lebar badan jalan termasuk bahu jalan dan pelebaran setempat permukaan yang ada tidak boleh melampaui 12 mm
atau daerah-daerah terbatas semacam itu

Nilai CBR minimum subgrade pada pekerjaan perkerasan jalan adalah


sebesar 6%.sekurang-kurangnya 100% dari kepadatan kering maksimum.
Kepadatan
Seluruh material sampai kedalaman 30cm di bawah elevasi tanah dasar
harus dipadatkan sekurang-kurangnya 100% dari kepadatab kering maks
pada rentang kadar air -3% s/d + 1% dari kadar optimum di lab.
Ketinggian akhir setelah pemadatan tidak boleh lebih tinggi 2cm atau lebih
rendah 3cm dari yang disyaratkan atau disetujui.
√ Proyek : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1 Halaman : ......... dari ........

DAFTAR KRITERIA KEBERTERIMAAN MATERIAL / PRODUK

JENIS KRITERIA KET.


NO JENIS BAHAN / PRODUK
INSPEKSI TES KEBERTERIMAAN
Lapis Podasi Agregat
Terdapat dua kualitas dari material agregat untuk lapis pondasi atas dan
bawah yaitu kelas A dan kelas B. Apabila tidak ditentukan dalam gambar atau
instruksi konsultan pengawas maka Lapis Pondasi Agregat Kelas A digunakan
untuk lapis pondasi atas (base course) dan kelas B untuk Lapis pondasi
bawah (subbase).
Agregat yang tertahan pada saringan 4.75mm harus terdiri dari parikel-
partikel yang keras dan awet. Material yang terpecah jika secara bergantian
dibasahi dan dikeringkan tidak boleh digunakan.
Agregat halus yang lolos saringan 4.75mm harus terdiri dari pasir alam
atau pasir pecah. Fraksi melewati saringan No. 200 tidak boleh lebih dari dua
pertiga fraksi yang melewati saringan No. 40.
Pencamouran bahan harus dilakukan di instalasi pemecah atau
pencampur batu yang disetujui yang dilengkapi dengan pemasok mekanik
terklibrasi.
Pencampuran bahan secara manual di lapangan tidak diperbolehkan.

8 LAPIS PONDASI AGGREGATE


Pekerjaan ini harus meliputi pengadaan, pemrosesan, pengangkutan, √ √
penghamparan, pembasahan, pemadatan agregat batu pecah yang bergradasi
diantara lapisan sub-grade dan perkerasan beton semen atau asphalt treated base

Lokasi yang disediakan untuk perkerjaan Lapisan Pondasi Agregat paling


sedikit 100m ke depan dari lokasi penghamparan lapis pondasi pada setiap
saat.
Tebal padat maksimum tidak boleh melebihi 20cm, kecuali menggunakan
alat khusus yang telah disetujui konsultan pengawas.
Setiap 1000 meter kubik bahan yang diproduksi paing sedikit harus
meliputi tidak kurang dari 5 pengujan indeks plastisitas, 5 pengujian gradasi
partikel, satu penentuan kepadatan kering maksimum mengunakan AASHTO
T180, metode D.
Kepadatan dan kadar air bahann yang dipadatkan harus secara rutin
diperiksa. Pengujian harus dilakukan sampai seluruh kedalaman lapis
tersebut dan tidak boleh berselang lebih dari 200m

Tebal total minimum semua Lapis Pondasi Agrgegat tidak boleh kurang
dari 1 cm dari tebal yang di syaratkan.
Tebal rata-rata pada potongan melintang dari survey lapangan harus tidak
lebih atau kurang dari 10% dari yang ditentukan
√ Proyek : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1 Halaman : ......... dari ........

DAFTAR KRITERIA KEBERTERIMAAN MATERIAL / PRODUK

JENIS KRITERIA KET.


NO JENIS BAHAN / PRODUK
INSPEKSI TES KEBERTERIMAAN
Tebal perukaan akhir dari lapis pndasi agregat semen tidak boleh berbeda
lebih dari 1 cm
Apabila sebuah mal datar sepanang 3 meter diletakkan pada permukaan
jalan sejajar dan tegak lurus terhadap garis sumbu jalan, variasi permukaan
yang ada tidak boleh melapaui 2cm tiap 3 meter.
Kekuatan campuran didasarkan atas kuat tekan benda uji silinder diameter
150mm dan tinggi 300mm pada umur 7 hari.
Benda uji dipadatkan dalam 5 lapis, masing-masing lapisan ditumbuk
sebanyak 145 tumbukan dengan berat alat penumbuk 4.5 kg dan tinggi jatuh
45 cm.
Pemadatan sebanyak 145 tumbukan masing-rnasing lapisan
berdasarkan perhitungan perbandingan antara volume silibder ( diamater
15 cm dan tinggi 30 cm) dengan volume tabung alat pemadatan (proctor)
(diamater 152 mm dan tinggi 116 mm) dikalikan 56 tumbukan.
Selama proses penghamparan Lapis Pondasi Agregat Semen,
percobaan silinder minimum 4 benda uji harus dilakukan
Persyaratan kuat tekan (unconfine compressive strength) dari Lapis
Pondasi Agregat
Semen (CTB) dalam umur 7 hari adalah 45 - 55 kg/cm2.
Desain campuran dalam Pasal SS.02.(3).(1) harus dicoba di lapangan
dengan luas pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Semen sepanjang 50
m, dengan tebal berdasarkan instruksi dari Konsultan Pengawas
Kadar penghamparan semen harus diperiksa paling sedikit 2 kali per
hari, atau diperintahkan atau disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Kepadatan campuran harus diperiksa dengan pengujian paling sedikit 2
lokasi per hari (pengujian kerucut pasir). Untuk lapisan yang lebih dalam dari
20 cm, maka harus dilakukan 2 pengujian untuk masing- masing lokai
dengan bagian atas 20 cm dan bagian bawah 15 cm.
Pengujian Unconfined Compressive Strength (UCS) dan kadar
air harus dilakukan paling sedikit 2 kali per hari

8 PENGERUKAN PERKERASAN LAMA (SCARIFY OLD PAVEMENT)


a. Pelaksanaan Pekerjaan √ Permukaan daerah yang akan dikerjakan harus diberi tanda, dan perkerasan
dibongkar sampai subgrade atau sampai kedalaman 50 cm. Perkerasan harus
dipotong sehingga terbentuk potongan vertikal, dan tepi galian harus lurus dan
rapih.
b. Metode Pengukuran √ Jumlah yang akan dibayar adalah jumlah meter persegi dari perkerasan aspal
eksisting yang dikeruk sesuai dengan instruksi Konsultan Pengawas. Bila
Konsultan Pengawas meminta pengerukan lebih dari 1 lapisan dalam
beberapa kali pelaksanaan, setiap lapisan akan diukur dan dibayar sendiri.
c. Dasar Pembayaran √ Harga Satuan Kontrak ini merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan
tenaga kerja, peralatan, perlengkapan dan kebutuhan-kebutuhan insidentil
yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai petunjuk Konsultan
9 PENAMBALAN PERKERASAN JALAN EKSISTING Pengawas, termasuk pembuangan seluruh material hasil pengerukan.
a. Pelaksanaan Pekerjaan √ Permukaan daerah yang akan dikerjakan harus diberi tanda, dan perkerasan
dibongkar sampai subgrade atau sampai kedalaman 50 cm. Perkerasan harus
dipotong sehingga terbentuk potongan vertikal, dan tepi galian harus lurus dan
rapih.
Permukaan akhir jalan yang sudah dibongkar dibentuk sedemikian rupa
sehingga harus rata dengan perkerasan jalan lama (existing) yang
berdekatan.
b. Metode Pengukuran √ Jumlah meter persegi perkerasan existing yang dibongkar dan ditambal
sesuai dengan instruksi Konsultan Pengawas. Luas maksimum setiap daerah
bongkaran adalah 40 meter persegi. Bila ada daerah yang luasnya lebih dari
40 m2, maka pengukuran didasarkan pada masing-masing mata pembayaran
yang sesuai pada Spesifikasi.
c. Dasar Pembayaran √ Kuantitas pekerjaan yang diterima dan diukur akan dibayar berdasarkan
Harga Kontrak persatuan pengukuran sesuai mata pembayaran.

10 Struktur Beton
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan-pekerjaan yang menyangkut jenis-jenis beton √ √ Kelas Pengunaannya :
bertulang atau tidak bertulang, yang dibuat sesuai dengan Spesifikasi ini A-1 – Precast prestressed concrete box girders
dan garis, ketinggian, kelandaian dan ukuran yang tertera pada Gambar, dan – Precast prestressed concrete I-girders
sesuai dengan arahan dari Konsultan Pengawas. Beton semen portland harus – Precast prestressed concrete U-girders
berupa campuran semen, air, agregat kasar dan agregat halus. – Prestressed concrete box girders
a. Sampling Beton – Precast prestressed concrete hollow core slab units
b. Ketentuan Kekuatan Beton A-2 – Precast Concrete Cantilevered Pier Heads and Columns
c. Persiapan Spesimen – Precast Concrete Portal Pier
d. Kuat Tekan dan Kuat Lentur – Precast Concrete Hollow Slabs
– Precast Cross Beams
B-1 – Reinforced Concrete Slab Bridges
– Reinforced Concrete Deck Slabs
– Diapragrams of Prestressed Concrete I-girder and U-girder
Bridges
– Reinforced Concrete Hollow Slab
– Concrete Barriers
– Pipe Culverts
– Reinforced Concrete Cantilever Pier Columns and Heads
Kelas Pengunaannya :
A-1 – Precast prestressed concrete box girders
– Precast prestressed concrete I-girders
– Precast prestressed concrete U-girders
– Prestressed concrete box girders
– Precast prestressed concrete hollow core slab units
√ Proyek : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1 A-2 – Precast Concrete Cantilevered Pier Heads and Columns
Halaman : ......... dari ........

– Precast Concrete Portal Pier


DAFTAR KRITERIA KEBERTERIMAAN MATERIAL / PRODUK
– Precast Concrete Hollow Slabs
– Precast Cross Beams
JENIS KRITERIA KET.
NO JENIS BAHAN / PRODUK B-1 – Reinforced Concrete Slab Bridges
INSPEKSI TES KEBERTERIMAAN
– Reinforced Concrete Deck Slabs
– Diapragrams of Prestressed Concrete I-girder and U-girder
Bridges
– Reinforced Concrete Hollow Slab
– Concrete Barriers
– Pipe Culverts
– Reinforced Concrete Cantilever Pier Columns and Heads
– Stairs and Pier Column for Pedestrian Bridges
– Reinforced Concrete Pile Slabs
– Kerb (Bertulang dan tanpa tulangan)
B-2 – Cast – in place reinforced concrete piles
C – Wall Piers
– Abutment, footing of piers, retaining walls
– Approach slabs
– Stairs on embankment and foundations of street lighting poles
– Box culverts (termasuk dinding sayap/wing walls)
– RC frames and encasement of pipe culverts
– Planting Boxes
– Precast plates for slabs
– Stairs of pedestrian bridge
– Piers of pedestrian bridge
– U-ditches
D – Dinding penahan tanah tipe gravitasi
– Concrete foot paths
Campuran Beton
Selambat-lambatnya 35 hari sebelum pekerjaan beton dimulai, kontraktor
harus membuat campuran percobaan di laboratorium dengan disaksikan oleh
konsultan pengawas. Camouran percobaan ini harus dibuat sedemikian rupa
sehingga mempunyai kuat tekan atau kekuatan lentur sesuai dengan
ketentuan (Preliminary test Result) dengan margin yang cukup, sehingga
probabilitas nilai kekuatan beton pada pelaksanaan yang lebih rendah dari
kekuatan minimum yang ditentukan, pada Tabel 1, tidak lebih dari 5 %.
√ Proyek : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1 Halaman : ......... dari ........

DAFTAR KRITERIA KEBERTERIMAAN MATERIAL / PRODUK

JENIS KRITERIA KET.


NO JENIS BAHAN / PRODUK
INSPEKSI TES KEBERTERIMAAN
Berat agregat per meter kubik beton dalam tabel 1 adalah berdasarkan
pemakaian agregat dengan bulk specific gravity 2,65 pada keadaan
permukaan kering jenuh; pasir alam bergradasi seragam yang mempunyai
modulus kehalusan sebesar 2,75; agregat kasar bergradasi seragam dengan
ukuran tertentu.
Untuk agregat dengan specific gravity berbeda, takaran beratnya harus
disesuaikan dengan cara mengalikan berat pada tabel dengan specific gravity
yang bersangkutan lalu dibagi 2,65.

Bila digunakan pasir pecah (angular), atau pasir hasil crusher atau pasir yang
modulus kehalusannya lebih dari 2,75, jumlah agregat halus harus dikurangi
dan agregat kasar dikurangi. Bila modulus kehalusan pasir kurang dari 2,75,
agregat halus harus dikurangi dan agregat kasar harus ditambah. Untuk setiap
perubahan modulus kehalusan sebesar 0,10 (sebanding dengan 2,75),
persentase jumlah pasir berubah 1% terhadap berat total agregat kasar dan
agregat halus.

Apabila nilai rata2 dari keempat hasil kuat tekan berurutan pada umur 7 hari
kurang dari 70% nilai minimum untuk beton pada umur 28 hari, atau hasil kuat
lentur pada umur 7 hari kurang dari 80% dari nilai minimum kuat lentur beton
pada umur 28 hari maka kadar semen ditambah 20kg per m3 beton. Sampai
dengan modifikasi campuran baru disetujui oleh Konsultan
11 Semen √ Menggunakan 1 jenis/type semen dalam 1 proyek dengan mutu sama. Semen
yang digunakan yaitu semen portland kecuali ada petunjuk lain dalam gambar
atau ada arahan tertulis dari Konsultan

12 Admixture (Campuran Tambahan) √ √ Kontraktor harus menyerahkan contoh sample dari semua admixture yang
akan digunakan dalam proyek kepada Konsultan pengawas selambat-
lambatnya 28 hari sebelum tanggal dimulainya pekerjaan struktur tertentu atau
bagian dari struktur yang harus menggunakan material admixture tersebut.

13 Air √ Air yang digunakan untuk proses pencampuran, perawatan atau pekerjaan
yang berhubungan dengan beton lainnya harus bersih dan bebas dari minyak
garam, asam, alkali, gula, tumbuhan dan atau zat lainnya yang dapat merusak

Perbandingan harus memakai cara uji semen standar untuk kekerasan, waktu
pembuatan (setting time), dan kekuatan adukan. Petunjuk dari kekerasan,
√ perubahan waktu pengikat ± 30 menit atau lebih, penurunan kekuatan adukan
lebih dari 10 % dibandingkan dengan air suling, cukup menjadi alasan
ditolaknya air yang tengah di uji itu.

14 Agregat Halus ASTM Standard Sieve (mm) Percentage Passing by Weight


9.50 100
4.75 95 - 100
a. Kadar Zat Pengganggu √ 2.36 80 - 100
1.18 50 - 85
b. Kekerasan Agregat Halus √ 0.60 25 - 60
c. Kotoran Organik √ 0.30 10 - 30
0.15 2 - 10

Kehilangan berat dari agregat halus tidak boleh kurang dari 10% bila diuji
menggunakan sodium sulfat dan tidak boleh kurang dari 15% bila diuji dengan
magnesium sulfat

15 Agregat Kasar

a. Kekerasan Agregat Kasar √


√ Proyek : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1 Halaman : ......... dari ........

DAFTAR KRITERIA KEBERTERIMAAN MATERIAL / PRODUK

JENIS KRITERIA KET.


NO JENIS BAHAN / PRODUK
INSPEKSI TES KEBERTERIMAAN

b. Kadar Zat Pengganggu √

Kehilangan berat dari agregat kasar tidak boleh lebih dari 30% .
√ Proyek : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1 Halaman : ......... dari ........

DAFTAR KRITERIA KEBERTERIMAAN MATERIAL / PRODUK

JENIS KRITERIA KET.


NO JENIS BAHAN / PRODUK
INSPEKSI TES KEBERTERIMAAN
Fraksi halus tidak boleh kehilangan berat lebih dari 12% apabila diuji
menggunakan sodium sulfat atau tidak boleh kehilangan berat 15% apabila
diuji menggunakan magnesium sulfat.

16 Expansion Joint Filler (Asphalted Joint Filler) √


17 Perekat

18 Kekentalan √ Memenuhi ketentuan Tabel 10-1-1


19 Baja Tulangan
a. Material √

b. Selimut Beton √
√ Proyek : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1 Halaman : ......... dari ........

DAFTAR KRITERIA KEBERTERIMAAN MATERIAL / PRODUK

JENIS KRITERIA KET.


NO JENIS BAHAN / PRODUK
INSPEKSI TES KEBERTERIMAAN

20 Beton Pra-Tekan (Prestressed Concrete)


a. Baja tulangan-umum √ √ Mengikuti Pasal S10.03

b. Baja Pra-tegang √ √

c. Angkur Semua baja pra-tekan post-tensioning harus dikunci pada ujung-ujungnya


dengan alat angkur tipe permanen. Semua alat angkur untuk post-tensioning
√ √ harus bisa menahan baja pra-tekan dari beban yang memberikan tegangan
yang tidak kurang dari 95 % daya tarik minimum baja pra-tekan.

21 Balok Beton Precast Balok beton bertulang precast tidak boleh bergerak baik dari posisi
pengecoran beton sampai telah mencapai kuat tekan 85 % dari kekuatan 28
hari yang disyaratkan, maupun diangkut sampai mencapai kuat tekan 90 %
dari kekuatan 28 hari yang disyaratkan.

22 Tiang Pancang Beton Tiang pancang beton bulat/kotak pretensioned harus dibuat sesuai dengan
√ √ detail pada Gambar dan ketentuan ACI 318-77 dan JIS A5335 (prestressed
spun concrete piles) Tipe A dan Tipe B.
Beton harus beton kelas AA
22 Tiang Bor Beton Cast-In-Place Tiang bor beton cast-in-place harus dibuat, sesuai dengan detail Gambar,
√ √ kelas beton B-2 yang sesuai, dicampur dan dituang menurut ketentuan pasal
S10.01. Baja tulangan harus sesuai dengan ketentuan Pasal S10.02.

Konsultan Pengawas dapat memerintahkan pengujian pembebanan tiang


beton cor di tempat. Rincian pengujian pembebanan diberikan sebagai
Konsultan Pengawas dan sesuai dengan persyaratan pembebanan
maksimum yang 150 % dari beban layanan.
Untuk pengujian pembebanan dinamis, berat palu yang tepat diperlukan untuk
memberikan energi yang cukup untuk memobilisasi elemen tanah di sekitar
tiang. Sebagai metode pengujian, berat palu yang tepat minimum harus 1%
dari daya dukung yang diharapkan. Metode uji standar harus sesuai dengan
persyaratan ASTM D4945 "Metode Uji Standar untuk Tiang Dinamis
Regangan Tinggi'.
23 Pengeboran Percobaan (Test Drilling) √ Sekali bila perlu atau sesuai arahan Konsultan pengawas
√ Proyek : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1 Halaman : ......... dari ........

DAFTAR KRITERIA KEBERTERIMAAN MATERIAL / PRODUK

JENIS KRITERIA KET.


NO JENIS BAHAN / PRODUK
INSPEKSI TES KEBERTERIMAAN
24 Sambungan Ekspansi Jembatan
(Bridge Expansion Joint) √ √ Hasil uji, sumber, sertifikat sumber (pabrik), serta data pendukung material
lainnya harus diserahkan kepada Konsultan Pengawas sebelum penyediaan
material untuk memperoleh persetujuan dari Konsultan Pengawas.

25 Bridge Bearings
a. Bearing Shoes √ √
Baja Gulung untuk struktur umum SS-41 Kontraktor harus menyerahkan usulan tentang pengadaan material bearing
Baja Karbon Tuang SC-46 shoes yang sesuai typenya dengan gambar untuk mendapat persetujuan dari
Kuningan Tuang Kuat Tarik Tinggi HBsC3 Konsultan Pengawas

b. Bearing Pads √ √ Terdiri dari elastomer dan logam/elastomer dan serat menjadi 1 satu kesatuan
bahan dasar karet alam (natural rubber)/karet sintetis (chloroprene)

Kontraktor harus menyerahkan sertifikat dari pabrik dan hasil test kepada
Konsultan Pengawas untuk mendapat persetujuan sebelum pengadaan
Bearing Pads.
√ Proyek : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1 Halaman : ......... dari ........

DAFTAR KRITERIA KEBERTERIMAAN MATERIAL / PRODUK

JENIS KRITERIA KET.


NO JENIS BAHAN / PRODUK
INSPEKSI TES KEBERTERIMAAN

26 Rubber Sheet √ Material dasar karet sintetis chloroprene atau styrene butadiene

Kontraktor harus menyerahkan sertifikat dari pabrik dan hasil test kepada
Konsultan Pengawas untuk mendapat persetujuan sebelum pengadaan
rubber sheet .

27 Turap (Sheet Pile) Beton Pracetak √ Dia. < 13mm memakai BJTP 24
Dia. ≥ 13mm memakai BJTD 40

Sebelum dicetak, gambar dari Turap harus sudah mendapat persetujuan dari
Konsultan Pengawas.

28 Spesifikasi Beton Tambahan, Kelas Beton dan Penggunaannya √

29 Pengujian Pembebanan (Loading Test)


a. Pengujian Pembebanan (Loading Test) Secara Statis √ Gambar serta metodologi pengujian harus diserahkan kepada Konsultan
Pengawas untuk mendapatkan persetujuan sebelum pekerjaan dimulai.

Kuat tekan minimum beton 95% dari kuat tekan beton berumur 28 hari, dan
atau mengikuti arahan dari Konsultan Pengawas

Pembacaan peningkatan lendutan setiap interval 15 menit Beban aman yang


diijinkan 50% dari beban yang diberikan selama 48 jam secara terus menerus
menyebabkan penurunan tetap (permanent) settlement < 6.5mm diukur dari
puncak tiang, beban pengujian harus 2 kali dari beban rancangan yang
b. Pengujian Pembebanan (Loading Test) Secara Dinamis √ ditunjukkan
Gambar dalam
serta gambarpengujian harus diserahkan kepada Konsultan
metodologi
Pengawas untuk mendapatkan persetujuan sebelum pekerjaan dimulai.

30 Pekerjaan Jembatan Baja


√ Proyek : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1 Halaman : ......... dari ........

DAFTAR KRITERIA KEBERTERIMAAN MATERIAL / PRODUK

JENIS KRITERIA KET.


NO JENIS BAHAN / PRODUK
INSPEKSI TES KEBERTERIMAAN
a. Pengajuan-pengajuan √ Kontraktor harus menyerahkan proposal jadwal untuk pengajuan gambar kerja
(shop drawing), pengajuan material dan proses pembuatan sekurang-
kurangnya 4 minggu untuk mendapat persetujuan
√ Proyek : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1 Halaman : ......... dari ........

DAFTAR KRITERIA KEBERTERIMAAN MATERIAL / PRODUK

JENIS KRITERIA KET.


NO JENIS BAHAN / PRODUK
INSPEKSI TES KEBERTERIMAAN

b. Material √ Kontraktor harus mengajukan 2 rangkap sertifikat dari pabrik untuk mendapat
Baut, Mur, Ring, dan Filter Pengelasan persetujuan dari Konsultan Pengawas

Sertifikat pengujian baja struktural termasuk nama, lokasi pabrik, analisa sifat
kimia dan fisika, grades baja struktural.

c. Baja Struktural √ Selain memenuhi standar, baja struktural harus yang baru digulung (newly
rolled)

d. Baut √ Baut berkekuatan tinggi, tipe gesek F10T, apabila dalam gambar terdapat
baut F8T maka dipakai pula JIS B 3186

e. Logam Filter Pengelasan √

f. Tiang Berkepala √ Yield point min. 24 kg/mm2, daya renggang min. 41kg/mm2

g. Cat Cat Produk ICI Paints/ setara


h. Pemotongan √

i. Hubungan dengan Baut √

31 Pekerjaan Baja Untuk Fasilitas Tol


a. Bahan dan Kualitas
Profil baja, pelat baja dan konstruksi baja √ √ Tegangan leleh min. 2400 kg/cm2
Tegangan batas min. 4100 kg/cm2
Baut dan Mur √ Baut hitam
Baut HTB

Kawat Las √ ATC Welding dengan mild steel electrode jenis Euatic Rod "Unimatic 6000
(AC/DC)
32 Pekerjaan Lansekap dan Penanaman Rumput
a. Pekerjaan Penanaman Pohon dan Semak/Perdu √ Pekerjaan persiapan lahan, galian, pemupukan tanah dan pemberian
b. Umum √ pestisida, penanaman pohon/semak sesuai dengan jenis dan dimensi yang
dipersyaratkan serta perawatan tanaman selama minimal 180 (seratus
delapan puluh) hari kalender sejak tanaman tersebut ditanam.

c. Material √ Sesuai dengan gambar rencana serta mengikuti arahan dari Konsultan
Pengawas
Top Soil (lapisan tanah yang subur)
Pupuk Kandang
Tanaman
Air
Steger/bambu penunjang
Pupuk Organik
Pestisida

33 Pasangan Batu Kali (Stone Masonry)


a. Batu √ Mengikuti perintah Konsultan Pengawas
√ Proyek : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1 Halaman : ......... dari ........

DAFTAR KRITERIA KEBERTERIMAAN MATERIAL / PRODUK

JENIS KRITERIA KET.


NO JENIS BAHAN / PRODUK
INSPEKSI TES KEBERTERIMAAN

b. Mortar √ Mengikuti perintah Konsultan Pengawas


√ Proyek : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1 Halaman : ......... dari ........

DAFTAR KRITERIA KEBERTERIMAAN MATERIAL / PRODUK

JENIS KRITERIA KET.


NO JENIS BAHAN / PRODUK
INSPEKSI TES KEBERTERIMAAN
c. Beton √ √
d. Urugan Rembesan √

34 Mortar Semen
a. Komposisi √ 1 : 3 (Semen : Pasir) atau mengikuti arahan Konsultan Pengawas

b. Material √
Semen Portland Tipe I
Agregat Halus

35 Delineator
a. Material √ Mengikuti arahan Konsultan Pengawas

36 Guardrail dan Pagar


a. Material √
Baja Gulung untuk Struktur Umum
Pipa Baja Karbon
Tabung Baja Karbon untuk Baja Struktural
Pipa Persegi Baja Karbon untuk Baja Struktural
Kawat Baja Karbon Rendah
Kawa jaring

b. Jeruji (railing) baja harus bergalvanis √

37 PENCAHAYAAN, LAMPU LALU LINTAS DAN PEKERJAAN LISTRIK


Pekerjaan ini terdiri atas pengadaan dan pemasangan semua material dan Tahanan insulasi antara konduktor dan ground tidak boleh kurang dari 8 mega

perlengkapan yang perlu untuk menyelesaikan penerangan jalan dan sistem ohm
kelistrikan lainnya

Nilai rata-rata antara 15-20 lux


Rasio intensitas minimal per maksimal antara 0,3 sd 0,4
Rasio intensitas minimal per rata-rata antara 0,5 sd 0,6
Bahan diecast Aluminium terpisah antar komponen
Ingres Proteksi IP=65
Elemen faktor diijinkan lebis besar 0,9
Power supply mempunyai ketahanan fluktuasi tegangan +/-10%
Tes grounding tahanan maksimal 5 ohm
Sumber tenaga PLN ke PJU adalah tiga fasa 380 V,3F,50 Hz
Dari PPJU ke lampu PJU LED sistem satu fasa 220V,1F,50Hz
Voltage drop maksimal 10%
Tinggi PJU Cabang-1 atau 2 (LED) : 11 m, Octagonal, tebal plat besi : 3,2 mm,
finishing dengan hot dip galvanize
Baut angkur dilapisi hot dip galvanize
Sudut kemiringan luminaire 0-15 derajat
Harus melampirkan perhitungan dan software
Supplier melampirkan sertifikasi IEC 60-598
Supplier melampirkan dokumen keaslian (certificate of origin)
Supplier menyertakan sertifikat uji performa
Supplier melakukan mockup 4 buah lampu
Garansi 3 tahun dengan surat bermaterai

39 PENGALIHAN DAN PERLINDUNGAN UTILITAS YANG ADA


Pekerjaan ini terdiri atas pengadaan dan pengangkutan ke lapangan, pemasangan, Disetujui oleh Konsultan Pengawas dan Pemilik Utilitas
pengujian dan mempersiapkan semua material dan peralatan berkenaan dengan
pengalihan atau perlindungan Pipa PAM dan Kabel PLN jalur atas medium voltage
20 KV saluran air bersih, Perusahaan Air Minum.
a. Pipa √
b. Jalur atas medium voltage 20 KV. √

Bogor, ...............................
Disetujui oleh, Dibuat oleh,
Kepala Proyek Teknik
√ Proyek : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1 Halaman : ......... dari ........

DAFTAR KRITERIA KEBERTERIMAAN MATERIAL / PRODUK

JENIS KRITERIA KET.


NO JENIS BAHAN / PRODUK
INSPEKSI TES KEBERTERIMAAN
Priadie Yogantyarha Ferie, S.T. Febrian Jevri Hardono, S.T., M.H.
√ PROYEK : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1

RINCIAN MUTU PEKERJAAN - RENCANA INSPEKSI DAN TES


Nomor Item Pekerjaan Inspeksi & Test
Item Dan Sub Penanggung Catatan Inspeksi & Test Ket
Pekerjaan Item Pekerjaan Jenis Waktu Jawab Jenis Penerima Penyimpan

BAB 1 UMUM

Tempat Untuk Jalan Sementara, Bangunan, dan Membuat fasilitas seperti kantor ,gudang, jalan sementara , dan keperluan lainnya Sebelum
1.07 Kalap/K3LM I K3LM K3LM
Keperluan Lainnya untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan pelaksanaan

Membuat fasilitas seperti kantor ,gudang, , dan keperluan lainnya untuk Sebelum
1.09 Kantor dan Fasilitas Lapangan Kalap/K3LM I K3LM K3LM
menunjang pelaksanaan pekerjaan pelaksanaan
Selama
1.10 Laboratorium Penyediaan Tempat,dan alat-alat tes untuk control kualitas mutu pekerjaan. Kalap/K3LM/QC I/T QC QC
pelaksanaan
Membuat dan memelihara jalan penghubung, Memasang dan merawat rambu lalu Selama
1.16 Pengaturan Lalu Lintas Kalap/K3LM I K3LM K3LM
lintas, lampu, suar, rintangan kerucut, flagmen pelaksanaan
Sebelum
1.20 Mobilisasi Pengadaan Fasilitas dan barang-barang yang diperlukan dalam pelaksanaan Kalap/K3LM I K3LM K3LM
pelaksanaan

BAB 2 PEMBERSIHAN TEMPAT KERJA

Semua objek yang berada dimuka tanah dan semua pohon, tongak, kayu lapuk,
Selama
2.01 Pembersihan Tempat Kerja tunggul, akar serpihan, tumbuhan lainnya, sampah, dan rintangan-rintangan Kalap/K3LM I K3LM K3LM
pelaksanaan
lainnya yang muncul harus dibersihkan, di bongkar dan dibuang.

BAB 3 PEMBONGKARAN

3.01 Pembongkaran
Pekerjaan ini mencakup pembongkaran dan pembuangan, seluruh atau sebagian
dari beton atau pasangan batu yang masing-masing berukuran lebih besar dari
satu meter kubik, semua gedung, bangunan, jalan lama, kerb, dan rintangan lain
Selama
yang harus disingkirkan, kecuali untuk yang diharuskan dipindahkan menurut Kalap/K3LM I K3LM K3LM
pelaksanaan
ketentuan lain dari Dokumen Kontrak ini. Pekerjaan ini juga mencakup
penyelamatan material yang telah ditentukan dan pengurugan lubang dan parit
yang terjadi.

BAB 4 PEKERJAAN TANAH

Galian biasa mencakup semua pekerjaan penggalian dalam batas ruang milik
jalan yang tidak diklasifikasi sebagai galian batu lunak, galian batu, galian
struktur, galian sumber bahan, galian perkerasan beraspal, galian perkerasan
Selama
4.03 (1) Galian Biasa berbutir, dan galian perkerasan beton; pemindahan, pemuatan, pengangkutan, Kalap/K3LM I K3LM K3LM
pelaksanaan
pengangkutan, penimbunan dan penyempurnaannya atau pembuangan,
pembentukan bidang galian, dan penyempurnaan bidang galian yang terbuka,
sesuai dengan Spesifikasi dan garis, ketinggian, kelandaian, dan ukuran.

-
Urugan material berbutir harus ditempatkan sebagai lapisan tidak lebih dari 15
Selama
cm, dan dipadatkan sampai kepadatan 95 % dari kepadatan kering maksimum QC I/T QC QC
pelaksanaan
menurut ketentuan AASHTO T 180.

4.05 (1) Borrow Material - Bahan yang dipilih sebaiknya yang tidak termasuk tanah yang berplastisitas
tinggi, Selama
QC I/T QC QC
yang diklasifikasikan sebagai A-7-6 menurut AASHTO M145 atau sebagai CH pelaksanaan
menurut " Unified atau Casagrande Soil Classification System ".
-
Tanah sangat expansive yang memiliki nilai aktif lebih besar dari 1,25 atau derajat
pengembangan yang diklasifikasikan oleh AASHTO T 258 sebagai “very high”
Selama
atau “extra high”, tidak boleh digunakan sebagai bahan timbunan. Nilai QC I/T QC QC
pelaksanaan
aktif adalah perbandingan antara Indeks Plastisitas / PI – (AASHTO T 90) dan
persentase kadar lempung (AASHTO 89)

-
Lapisan yang berada lebih dari 30 cm (atau sebelum 2 lapis terakhir) di
Selama
bawah subgrade harus dipadatkan sampai 95% dari kepadatan kering QC I/T QC QC
pelaksanaan
maksimum sesuai ketentuan AASHTO T 99.

-
Lapisan 30 cm atau kurang di bawah subgrade harus dipadatkan sampai
Selama
100% kepadatan kering maksimum yang ditentukan dengan AASHTO QC I/T QC QC
pelaksanaan
T 99.
-
Pengujian kepadatan harus dilakukan pada setiap lapis timbunan dan
bila hasil setiap pengujian menunjukkan kepadatan kurang dari yang
Selama
disyaratkan maka Kontraktor harus memperbaikinya. Pengujian harus QC I/T QC QC
pelaksanaan
dilakukan sampai kedalaman penuh satu lapis pada lokasi sesuai
perintah Konsultan.

-
Selected Borrow Material yang digunakan di lokasi atau dimana material ini
disebutkan atau secara tertulis oleh konsultan pengawas, material ini harus terdiri
Selama
dari bahan tanah atau batu, jika diuji sesuai dengan SNI 03-1744-1989 (AASHTO QC I/T QC QC
pelaksanaan
T193-99 (2003)), memiliki CBR paling sedikit 15 % setelah 4 hari perendaman
bila dipadatkan sampai 100% kepadatan kering maksimum.

-
Kepadatan dan kadar air bahan yang dipadatkan harus secara rutin diperiksa,
menggunakan SNI 03-2828-1992 (AASHTO T191-02 (2006)). Pengujian harus
Selama
dilakukan sampai seluruh kedalaman lapis tersebut pada lokasi yang ditetapkan QC I/T QC QC
pelaksanaan
oleh Konsultan Pengawas, teta[i tidak boleh berselang lebih dari 200 m (Mengacu
pada Bab Divisi 8 Pasal S08.01(3))
√ PROYEK : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1

RINCIAN MUTU PEKERJAAN - RENCANA INSPEKSI DAN TES


Nomor Item Pekerjaan Inspeksi & Test
Item Dan Sub Penanggung Catatan Inspeksi & Test Ket
Pekerjaan Item Pekerjaan Jenis Waktu Jawab Jenis Penerima Penyimpan
4.09 Urugan Material Berbutir (Granular Backfill) -
Material urugan ini harus kerikil pecah (wellgraded crushed gravel), rockfill (batu
kerikil), pasir alam, atau kombinasi campuran material-material init. Persyaratan
gradasi
material adalah sebagai berikut : Selama
QC I/T QC QC
• Ukuran maksimum .......................... 10 cm pelaksanaan
• Lolos ayakan 4,75 mm ................ 25 % – 90 %
• Lolos ayakan 0,075 mm............... 0 – 10 %
• Indeks Plastisitas ............................ maks. 10.

-
Urugan material berbutir harus ditempatkan sebagai lapisan tidak lebih dari 15
Selama
cm, dan dipadatkan sampai kepadatan 95 % dari kepadatan kering maksimum QC I/T QC QC
pelaksanaan
menurut ketentuan AASHTO T 180.

-
Material urugan ini harus keras, bersih, batu pecah atau batu kerikil. Persyaratan
gradasi
material adalah sebagai berikut :
Selama
4.10 Urusan Rembesan (Permeable Backfill) • Lolos saringan 63 mm .......................... 100 % QC I/T QC QC
pelaksanaan
• Lolos saringan 37,5 mm ..................... 85 – 100 %
• Lolos saringan 19 mm......................... 0 – 20 %
• Lolos saringan 9,5 mm ........................ 0 - 5 %.

4.11 Drainase Pasir Vertikal (Vertical Sand Drain) dan - Pasir untuk sand drain adalah pasir kasar yang berpermeabilitas tinggi dan
Drainase Pasir Horisontal (Horizontal Sand Drain) memenuhi persyaratan gradasi berikut :
• Lolos saringan ukuran 25,0 .......................... 100 %
• Lolos saringan ukuran 9,50 ..................... 90 – 100 %
• Lolos saringan ukuran 4,75 ..................... 70 – 100 %
• Lolos saringan ukuran 2,00 ........................ 35 - 90 %
Selama
• Lolos saringan ukuran QC I/T QC QC
pelaksanaan
0,85 ........................ 12 - 70 %
• Lolos saringan ukuran 0,425 ........................ 4 - 40
% •
Lolos saringan ukuran 0,18 ........................... 2 - 8 %
• Lolos saringan ukuran
0,075 ......................... 0 - 3 %
- Spesifikasi ini merupakan spesifikasi bahan geotextile filter untuk drainase bawah Selama
4.12 Geotextiles QC I/T QC QC
permukaan, separator dan stabilisator pelaksanaan
- Spesifikasi ini memberikan nilai - nilai sifat fisik, mekanis dan ketahanan yang Selama
QC I/T QC QC
harus dipenuhi atau dilebihi, oleh geotekstil yang akan digunakan pelaksanaan
-
Persyaratan kuat tarik geotekstil dalam spesifikasi berdasarkan daya bertahan Selama
QC I/T QC QC
geotekstil terhadap tegangan yang terjadi pada saat pemasangan. pelaksanaan

BAB 5 GALIAN STRUKTUR

- Kedalaman sesuai gambar, bila ada air harus dialirkan atau dipompa keluar, Selama
5.01 (1) Penggalian Struktur Sampai Kedalaman > 0 - 2 meter Kalap/QC I/T K3LM K3LM
timbunan kembali harus dipadatkan sampai 100% kepadatan kering maksimum pelaksanaan
- Kedalaman sesuai gambar, bila ada air harus dialirkan atau dipompa keluar, Selama
5.01 (2) Penggalian Struktur Sampai Kedalaman > 2 - 4 meter Kalap/QC I/T K3LM K3LM
timbunan kembali harus dipadatkan sampai 100% kepadatan kering maksimum pelaksanaan
- Kedalaman sesuai gambar, bila ada air harus dialirkan atau dipompa keluar, Selama
5.01 (3) Penggalian Struktur Sampai Kedalaman > 4 - 6 meter Kalap/QC I/T K3LM K3LM
timbunan kembali harus dipadatkan sampai 100% kepadatan kering maksimum pelaksanaan
-
Bila tinggi muka air tanah di atas elevasi dasar galian, maka harus digunakan
cofferdam yang kedap air. Bila diminta, Kontraktor harus menunjukkan
Pembangunan Jalan Tol Solo - Ngawi SU5 - 2
Gambar mengenai metode pembuatan cofferdam yang dipakainya kepada
Tambahan Biaya Galian Pada Tempat Yang Konsultan Pengawas untuk disetujui. Selama
5.01 (4) Kalap/QC I/T K3LM K3LM
Mengandung Air Tanah Cofferdam atau palung untuk pembuatan pondasi, secara umum, harus dibuat di pelaksanaan
bawah dasar alas pondasi dan dibuat sedapat mungkin kedap air. Umumnya,
dimensi interior cofferdam itu harus sedemikian rupa sehingga memberikan cukup
kebebasan untuk pembuatan acuan (form) dan pemeriksaannya, dan
memudahkan proses pemompaan air keluar

- Komponen utama pasangan batu kosong (blinding stone) haruslah batu kali atau
batu pecah yang seragam, dengan ukuran maksimal sesuai dengan ketebalan
blinding stone sebagaimana tampak pada Gambar. Tinggi minimal batu harus 7
cm. Batu harus ditempatkan dan diatur secara rapat dengan tangan kemudian
ditumbuk dengan mesin penumbuk (mechanical hammer). Batu pecah yang lebih
kecil dengan ukuran minimum 3 mm harus dihamparkan di antara batu-batu yang
lebih besar sebagaimana tampak pada gambar atau sesuai dengan instruksi
Konsultan Pengawas. Permukaan yang telah diselesaikan itu harus dipadatkan
dengan mesin penumbuk atau vibrating hammer, sesuai petunjuk Konsultan
Pengawas. Selama
5.01 (5) Pasangan Batu Kosong QC I/T K3LM K3LM
Kontraktor dapat mengusulkan alternatif untuk proses tersebut di atas, dengan pelaksanaan
menggunakan batu pecah dengan ukuran maksimal kurang dari 5 cm dan
ketebalan maksimal penghamparan tergantung pada cara pemadatannya dan
kesesuaiannya dengan areal pekerjaan yang ada. Setiap alternatif yang
diterapkan
harus mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas.

BAB 6 DRAINASE

- Selama
6.05.(1) Pipa Gorong - gorong Tak Bertulang Φ 40 cm Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Selama
6.05.(2) Pipa Gorong - gorong Bertulang Φ 40 cm, Tipe A Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 Selama
6.05.(3) Pipa Gorong - gorong Bertulang Φ 40 cm, Tipe B QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Selama
6.05.(4) Pipa Gorong - gorong Bertulang Φ 60 cm, Tipe A Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Selama
6.05.(5) Pipa Gorong - gorong Bertulang Φ 60 cm, Tipe B Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Selama
6.05.(6) Pipa Gorong - gorong Bertulang Φ 80 cm, Tipe A Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 Selama
6.05.(7) Pipa Gorong - gorong Bertulang Φ 80 cm, Tipe B QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Selama
6.05.(8) Pipa Gorong - gorong Bertulang Φ 100 cm, Tipe A Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
√ PROYEK : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1

RINCIAN MUTU PEKERJAAN - RENCANA INSPEKSI DAN TES


Nomor Item Pekerjaan Inspeksi & Test
Item Dan Sub Penanggung Catatan Inspeksi & Test Ket
Pekerjaan Item Pekerjaan Jenis Waktu Jawab Jenis Penerima Penyimpan
- Selama
6.05.(9) Pipa Gorong - gorong Bertulang Φ 100 cm, Tipe B Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 Selama
6.05.(10) Pipa Gorong - gorong Bertulang Φ 120 cm, Tipe A QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Selama
6.05.(11) Pipa Gorong - gorong Bertulang Φ 120 cm, Tipe B Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Selama
6.05.(12) Pipa Gorong - gorong Bertulang 2 Φ 40 cm, Tipe A Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Selama
6.05.(13) Pipa Gorong - gorong Bertulang 2 Φ 40 cm, Tipe B Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 Selama
6.05.(14) Pipa Gorong - gorong Bertulang 2 Φ 60 cm, Tipe C QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Selama
6.05.(15) Pipa Gorong - gorong Bertulang 2 Φ 60 cm, Tipe D Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Selama
6.05.(16) Pipa Gorong - gorong Bertulang 2 Φ 80 cm, Tipe C Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
6.05.(17) Pipa Gorong - gorong Bertulang 2 Φ 80 cm, Tipe D Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
6.05.(18) Pipa Gorong - gorong Bertulang 2 Φ 100 cm, Tipe C Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
6.05.(19) Pipa Gorong - gorong Bertulang 2 Φ 100 cm, Tipe D Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
6.05.(20) Pipa Gorong - gorong Bertulang 2 Φ 120 cm, Tipe C Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
6.05.(21) Pipa Gorong - gorong Bertulang 2 Φ 120 cm, Tipe D Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Pondasi menggunakan Beton Kelas E
Selama
6.06.(1) Saluran U, Tipe DS-1 - Pelaksanaan pekerjaan selokan-U, inlet, QC I/T QC QC
pelaksanaan
headwallmenggunakan
Pondasi menggunakanBeton
BetonKelas
Keas EC
Selama
6.06.(2) Saluran U, Tipe DS-2 - Pelaksanaan pekerjaan selokan-U, inlet, QC I/T QC QC
pelaksanaan
headwall menggunakanBeton
Pondasi menggunakan BetonKelas
Keas EC
Selama
6.06.(3) Saluran U, Tipe DS-3 - Pelaksanaan pekerjaan selokan-U, inlet, QC I/T QC QC
pelaksanaan
headwallmenggunakan
Pondasi menggunakanBeton
BetonKelas
Keas EC
Selama
6.06.(4) Saluran U, Tipe DS-4 - Pelaksanaan pekerjaan selokan-U, inlet, QC I/T QC QC
pelaksanaan
headwallmenggunakan
Pondasi menggunakanBeton
BetonKelas
Keas EC
Selama
6.06.(5) Saluran U, Tipe DS-5 - Pelaksanaan pekerjaan selokan-U, inlet, QC I/T QC QC
pelaksanaan
headwall menggunakanBeton
Pondasi menggunakan BetonKelas
Keas EC
Selama
6.06.(6) Saluran U, Tipe DS-6 - Pelaksanaan pekerjaan selokan-U, inlet, QC I/T QC QC
pelaksanaan
headwallmenggunakan
Pondasi menggunakanBeton
BetonKelas
Keas EC
Selama
6.06.(7) Saluran U, Tipe DS-7 - Pelaksanaan pekerjaan selokan-U, inlet, QC I/T QC QC
pelaksanaan
headwallmenggunakan
Pondasi menggunakanBeton
BetonKelas
Keas EC
Selama
6.06 (8) Saluran U, Tipe DS-8 - Pelaksanaan pekerjaan selokan-U, inlet, QC I/T QC QC
pelaksanaan
headwall menggunakanBeton
Pondasi menggunakan BetonKelas
Keas EC
Selama
6.06 (9) Saluran U, Tipe DS-9 - Pelaksanaan pekerjaan selokan-U, inlet, QC I/T QC QC
pelaksanaan
headwallmenggunakan
Pondasi menggunakanBeton
BetonKelas
Keas EC
Selama
6.06 (10) Saluran U, Tipe DS-10 - Pelaksanaan pekerjaan selokan-U, inlet, QC I/T QC QC
pelaksanaan
headwall menggunakanBeton
Pondasi menggunakan BetonKelas
Keas EC
Selama
6.06 (11) Saluran U, Tipe DS-11 - Pelaksanaan pekerjaan selokan-U, inlet, QC I/T QC QC
pelaksanaan
headwallmenggunakan
Pondasi menggunakanBeton
BetonKelas
Keas EC
Selama
6.06 (12) Saluran U, Tipe DS-12 - Pelaksanaan pekerjaan selokan-U, inlet, QC I/T QC QC
pelaksanaan
headwallmenggunakan
Pondasi menggunakanBeton
BetonKelas
Keas EC
Selama
6.06 (13) Saluran U, Tipe DS-13 - Pelaksanaan pekerjaan selokan-U, inlet, QC I/T QC QC
pelaksanaan
headwall menggunakanBeton
Pondasi menggunakan BetonKelas
Keas EC
Selama
6.06 (14) Catchbasin, Tipe DC-1 - Pelaksanaan pekerjaan selokan-U, inlet, QC I/T QC QC
pelaksanaan
headwallmenggunakan
Pondasi menggunakanBeton
BetonKelas
Keas EC
Selama
6.06 (15) Catchbasin, Tipe DC-2 - Pelaksanaan pekerjaan selokan-U, inlet, QC I/T QC QC
pelaksanaan
headwallmenggunakan
Pondasi menggunakanBeton
BetonKelas
Keas EC
Selama
6.06 (16) Catchbasin, Tipe DC-3 - Pelaksanaan pekerjaan selokan-U, inlet, QC I/T QC QC
pelaksanaan
headwall menggunakanBeton
Pondasi menggunakan BetonKelas
Keas EC
Selama
6.06 (17) Catchbasin, Tipe DC-4 - Pelaksanaan pekerjaan selokan-U, inlet, QC I/T QC QC
pelaksanaan
headwallmenggunakan
Pondasi menggunakanBeton
BetonKelas
Keas EC
Selama
6.06 (18) Catchbasin, Tipe DC-5 - Pelaksanaan pekerjaan selokan-U, inlet, QC I/T QC QC
pelaksanaan
headwall menggunakanBeton
Pondasi menggunakan BetonKelas
Keas EC
Selama
6.06 (19) Catchbasin, Tipe DC-6 - Pelaksanaan pekerjaan selokan-U, inlet, QC I/T QC QC
pelaksanaan
headwallmenggunakan
Pondasi menggunakanBeton
BetonKelas
Keas EC
Selama
6.06 (20) Catchbasin, Tipe DC-7 - Pelaksanaan pekerjaan selokan-U, inlet, QC I/T QC QC
pelaksanaan
headwallmenggunakan
Pondasi menggunakanBeton
BetonKelas
Keas EC
Selama
6.06 (21) Catchbasin, Tipe DC-8 - Pelaksanaan pekerjaan selokan-U, inlet, QC I/T QC QC
pelaksanaan
headwall menggunakan Beton Keas C
Selama
6.06 (22) Saluran U Pracetak, Tipe DP-1 - Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
6.06 (23) Saluran U Pracetak, Tipe DP-2 - Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
6.06 (24) Saluran U Pracetak, Tipe DP-3 - Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
6.06 (25) Inlet drain, Tipe DI-1 - Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
6.06 (26) Inlet drain, Tipe DI-2 - Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
6.06 (27) Inlet drain, Tipe DI-3 - Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
6.06 (28) Inlet drain, Tipe DI-4 - Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
6.06 (29) Outlet Drain, Tipe DO-1 - Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
6.06 (30) Outlet Drain, Tipe DO-2 - Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I QC QC
pelaksanaan
- Selama
6.06 (31) Outlet Drain, Tipe DO-3 Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Selama
6.06 (32) Outlet Drain, Tipe DO-4 Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I/T QC QC
pelaksanaan
- Selama
6.06 (33) Outlet Drain, Tipe DO-5 Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 6 QC I QC QC
pelaksanaan
√ PROYEK : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1

RINCIAN MUTU PEKERJAAN - RENCANA INSPEKSI DAN TES


Nomor Item Pekerjaan Inspeksi & Test
Item Dan Sub Penanggung Catatan Inspeksi & Test Ket
Pekerjaan Item Pekerjaan Jenis Waktu Jawab Jenis Penerima Penyimpan
- Batu harus terdiri dari batu belah yang berasal dari batu sungai (field stone) atau
batu galian (quarry stone) kasar, dan sedapat mungkin berbentuk persegi. Batu
harus keras, padat, awet, tahan air dan udara, dan cocok untuk pekerjaan ini.
Kualitas dan ukuran batu harus disetujui oleh Konsultan Pengawas, sebelum Selama
6.07 (1) Bahan Porous untuk Penimbunan atau bahan Penyaring (Fi digunakan. Kecuali bila ditentukan lain dalam Gambar atau dalam Spesifikasi, QC I/T QC QC
pelaksanaan
besarnya batu harus mempunyai volume lebih dari 0,008 cu.m.

- mortar untuk pekerjaan pasangan batu harus tersusun dari satu bagian semen
Portland dan tiga bagian agregat halus (pasir) berdasarkan perbandingan volume.
Semen yang harus digunakan adalah semen Portland tipe I yang memenuhi Selama
QC I/T QC QC
ketentuan SII 0013-77:"Semen Portland", AASHTO M 85 atau JIS R 5210. pelaksanaan

- Pelaksanaan Pekerjaan
(a) Semua material, kecuali air, harus dicampur/diaduk dalam alat pencampuran
mortar yang disetujui sampai warnanya merata, lalu dicampuri air sambil terus
Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipes)untuk diaduk. Bahan yang diaduk harus sebatas jumlah yang akan segera digunakan.
6.07 (2a) Mortar yang tidak juga digunakan dalam batas 45 menit, setelah
Pekerjaan Drainase Bawah Permukaan dia. 4"
penambahan/pemberian air harus dibuang.
(b) Permukaan yang akan menerima mortar harus dibersihkan dari setiap tanah Selama
liat, atau material-material yang tak terpakai lainnya dan dijenuhkan seluruhnya QC I/T QC QC
pelaksanaan
sebelum mortar digunakan.
(c) Bila digunakan sebagai suatu penyelesaian permukaan maka mortar harus
digunakan pada permukaan yang bersih dalam jumlah yang cukup untuk
menyediakan suatu ketebalan mortar minimum 15 mm, dan harus diratakan
sampai mendapatkan suatu permukaan yang halus dan rata.

Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipes)untuk Selama


6.07 (1) - Sesuai dengan Gambar dan Sfesifikasi Umum Bab 6 QC I/T QC QC
Pekerjaan Drainase Bawah Permukaan dia. 5" pelaksanaan

Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipes)untuk Selama


6.07 (1) - Sesuai dengan Gambar dan Sfesifikasi Umum Bab 6 QC I/T QC QC
Pekerjaan Drainase Bawah Permukaan dia. 6" pelaksanaan

Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipes)untuk Selama


6.09 (3) - Sesuai dengan Gambar dan Sfesifikasi Umum Bab 6 QC I/T QC QC
Pekerjaan Drainase Bawah Permukaan dia. 8" pelaksanaan

BAB 7 SUBGRADE

- Seluruh material sampai kedalaman 30 cm di bawah elevasi tanah dasar (atau 2


layer @ 20 cm padat/layer) harus dipadatkan sekurang-kurangnya 100% dari
kepadatan kering maksimum sebagaimana ditentukan sesuai dengan AASHTO T
99 pada kadar air optimum di laboratorium. Selama
7.01 Persiapan Tanah Dasar QC I/T QC QC
Apabila tidak ditentukan lain dalam Gambar, nilai CBR minimum yang diharuskan pelaksanaan
untuk subgrade pada pekerjaan perkerasan jalan di dalam Kontrak ini adalah
sebesar 6%.

BAB 8 LAPIS PONDASI AGREGAT (SUB BASE)

8.01 (1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A -

Selama
QC I/T QC QC
pelaksanaan

-
Lapis Pondasi Agregat sekurang-kurangnya harus dihampar dengan alat
aggregate spreader. Lapis Pondasi Agregat Kelas A dihampar dengan Asphalt
Selama
Paver untuk dapat dicapai ketebalan dan kerataan yang seragam serta QC I/T QC QC
pelaksanaan
pencegahan terhadap segregasi. Tebal padat maksimum tidak boleh melebihi 20
cm, kecuali digunakan peralatan khusus yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.

-
Segera setelah pencampuran dan pembentukan akhir, setiap lapis harus
dipadatkan menyeluruh dengan alat pemadat yang cocok dan memadai dan
Selama
disetujui oleh Konsultan Pengawas, hingga kepadatan paling sedikit 100 % dari QC I/T QC QC
pelaksanaan
kepadatan kering maksimum modifikasi (modified) seperti yang ditentukan oleh
SNI 1743 : 2008 (AASHTO T180-01 (2004), Metode D

-
Kepadatan dan kadar air bahan yang dipadatkan harus secara rutin diperiksa,
menggunakan SNI 03-2828-1992 (AASHTO T191-02 (2006)). Pengujian harus Selama
QC I/T QC QC
dilakukan sampai seluruh kedalaman lapis tersebut pada lokasi yang ditetapkan pelaksanaan
oleh Konsultan Pengawas, teta[i tidak boleh berselang lebih dari 200 m.
√ PROYEK : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1

RINCIAN MUTU PEKERJAAN - RENCANA INSPEKSI DAN TES


Nomor Item Pekerjaan Inspeksi & Test
Item Dan Sub Penanggung Catatan Inspeksi & Test Ket
Pekerjaan Item Pekerjaan Jenis Waktu Jawab Jenis Penerima Penyimpan
8.01 (2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B -

Selama
QC I/T QC QC
pelaksanaan

Lapis Pondasi Agregat sekurang-kurangnya harus dihampar dengan alat


Selama
aggregate spreader. Tebal padat maksimum tidak boleh melebihi 20 cm, kecuali QC I/T QC QC
pelaksanaan
digunakan peralatan khusus yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.
- Segera setelah pencampuran dan pembentukan akhir, setiap lapis harus
dipadatkan menyeluruh dengan alat pemadat yang cocok dan memadai dan
Selama
disetujui oleh Konsultan Pengawas, hingga kepadatan paling sedikit 100 % dari QC I/T QC QC
pelaksanaan
kepadatan kering maksimum modifikasi (modified) seperti yang ditentukan oleh
SNI 1743 : 2008 (AASHTO T180-01 (2004), Metode D
Kepadatan dan kadar air bahan yang dipadatkan harus secara rutin diperiksa,
menggunakan SNI 03-2828-1992 (AASHTO T191-02 (2006)). Pengujian harus Selama
QC I/T QC QC
dilakukan sampai seluruh kedalaman lapis tersebut pada lokasi yang ditetapkan pelaksanaan
oleh Konsultan Pengawas, teta[i tidak boleh berselang lebih dari 200 m.
- Toleransi ukuran untuk pekerjaan persiapan badan jalan dan lapis pondasi bawah
Selama
8.02 (1) Lapis Pondasi Agregat Semen (Cement Treated Base) (jika ada) harus sesuai dengan ketentuan dalam pasal S7.01.(2).(h) dan S8.01. QC I/T QC QC
pelaksanaan
(3).(e) dari sepsifikasi
- Tebal rata-rata pada potongan melintang dari survai lapangan harus tidak lebih Selama
QC I/T QC QC
atau kurang dari 10 % dari yang ditentukan pelaksanaan
- Tebal permukaan akhir dari Lapis Pondasi Agregat Semen harus mendekati
Selama
elevasi rancangan dan tidak boleh berbeda lebih dari 1 cm dari elevasi rancangan QC I/T QC QC
pelaksanaan
pada titik manapun.
- Selama
Semen yang digunakan adalah Semen Portland Type I QC I/T QC QC
pelaksanaan
-
Penentuan kepadatan laboratorium menggunakan SNI 1743:2008 metode D
dengan menggunakan bahan pengganti untuk ukuran agregat tertahan ayakan di
atas 19 mm (3/4"). Selanjutnya banyaknya agregat, air dan semen untuk
pengujian kuat tekan didasarkan pada hasil pengujian kadar air optimum dan
berat kering maksimum dari campuran agregat semen. Kekuatan campuran
Selama
didasarkan atas kuat tekan benda uji silinder diameter 150 mm dan tinggi 300 mm QC I/T QC QC
pelaksanaan
pada umur 7 hari. Benda uji silinder menggunakan bahan yang disiapkan sesuai
SNI 1743:2008 metode D, dipadatkan dalam 5 lapis, masing - masinglapisan
ditumbuk sebanyak 145 tumbukan dengan berat alat penumbuk 4,5 kg dan tinggi
jatuh 45 cm. selanjutnya uji kuat tekan benda uji silinder sesuai dengan ketentuan
SNI 1974:2011.

BAB 9 PERKERASAN
QC I/T QC QC
Pekerjaan ini mencakup penyediaan dan penghamparan material bitumen pada
permukaan tanah dasar, sub-base (lapis pondasi agregat) yang telah disiapkan
Selama
9.04 Bituminous Prime Coat (Bitumen Lapis Resap Pengikat) - sesuai persyaratan Spesifikasi ini, dengan lebar sesuai ukuran yang tercantum QC I/T QC QC
pelaksanaan
pada Gambar Penampang Melintang atau menurut instruksi Konsultan
Pengawas.

Material bitumen harus sesuai dengan Gambar dan memenuhi salah satu
persyaratan di bawah ini :
Medium-curing cut back asphalt : SNI 4799 : 2008 (AASHTO M 82-75
(2004))
Medium setting emulsion asphalt : SNI 03-6832-2002 (AASHTO M 140
Selama
- dan/atau M 208 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Slow setting emulsion asphalt : AASHTO M 140 dan/atau M 208
Kualitas dari material aspal cair adalah MC-30 dengan temperatur penyemprotan
45° ± 10 °C, sedangkan material bitumen berupa pasir atau abu patu yang
bersih dan kering, bebas dari material yang bersifat kohesif, serta tidak
mengandung bahan organik.

Material bitumen harus disemprotkan pada seluruh lebar bagian jalan dengan
distributor aspal secara merata dan menerus. Apabila tidak ditentukan dalam Selama
- QC I/T QC QC
Gambar maka, banyaknya material yang digunakan/disiramkan antara 1,0 s/d 2,5 pelaksanaan
kg/m2,

Pekerjaan ini mencakup pembersihan perkerasan yang telah ada atau permukaan
Selama
9.05 Bituminous Tack Coat (Bitumen Lapis Pengikat) - beton, dan penyediaan dan penyiraman material bitumen di atasnya sesuai QC I/T QC QC
pelaksanaan
dengan Spesifikasi dan Gambar Detail atau instruksi Konsultan Pengawas.

Material bitumen harus sesuai dengan Gambar dan memenuhi persyaratan


Spesifikasi di bawah ini :
Rapid-Curing (cut back asphalt) : AASHTO M 81
Selama
- Rapid-setting emulsion asphalt : AASHTO M 140 dan/atau M 208 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Bila menggunakan rapid-curing (cut back asphalt), kualitasnya adalah RC-250
dengan temperatur penyiraman 60°C - 100°C, dan material bitumen emulsi
sebagaimana yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Material bitumen harus disemprotkan secara merata dengan alat distributor
bertekanan dalam waktu 1 jam sebelum penghamparan lapisan aspal berikutnya. Selama
- QC I/T QC QC
Konsultan Pengawas akan menentukan banyaknya material bitumen yang pelaksanaan
disiramkan, umumnya berkisar antara 0,15 s/d 0,50 kg/m2.
Pekerjaan ini meliputi penyelidikan dan penyemprotan material bitumen dan
Selama
9.06 Seal Coat - penghamparan cover coat material, sesuai dengan spesifikasi dan gambar atau QC I/T QC QC
pelaksanaan
petunjuk konsultan pengawas
√ PROYEK : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1

RINCIAN MUTU PEKERJAAN - RENCANA INSPEKSI DAN TES


Nomor Item Pekerjaan Inspeksi & Test
Item Dan Sub Penanggung Catatan Inspeksi & Test Ket
Pekerjaan Item Pekerjaan Jenis Waktu Jawab Jenis Penerima Penyimpan

Material bitumen harus sesuai dengan Gambar dan memenuhi persyaratan


Spesifikasi di bawah ini :
Rapid-Curing (cut back asphalt) : AASHTO M 81
Selama
- Rapid-setting emulsion asphalt : AASHTO M 140 dan/atau M 208 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Bila menggunakan rapid-curing (cut back asphalt), kualitasnya adalah RC-250
dengan temperatur penyiemprotan 80°C - 90°C atau MC800 dengan temperatur
penyemprotan 105°C - 115°C

Seal coat dapat dihamparkan bila permukaan yang akan dihamparinya kering Selama
- QC I/T QC QC
atau agak lembab, dan temperatur permukaan jalan adalah 21°C atau lebih pelaksanaan

Pekerjaan ini meliputi penyediaan dan penyiraman material bitumen dan


Selama
9.06 Seal Coat - penghamparan cover coat material, sesuai dengan Spesifikasi dan Gambar QC I/T QC QC
pelaksanaan
Rencana atau petunjuk Konsultan Pengawas.

(a) Material bitumen/aspal


Material bitumen/aspal harus memenuhi persyaratan Spesifikasi berikut :
Rapid-curing (cut back asphalt) : AASHTO M 81
Kualitas material bitumen adalah RC-250 dengan temperatur penyiraman 80 °- 90
°C atau MC800 dengan temperatur penyemprotan 105 °- 115 °C
(b) Cover Coat Material
Cover coat material harus berupa batu pecah atau kerikil pecah dan harus sesuai
dengan ketentuan untuk material aspal beton lapis permukaan (surface course)
dalam Pasal S9.07(2)(b). Bila digunakan kerikil pecah, maka tidak kurang dari
50% butiran yang tertahan oleh saringan No.4 harus mempunyai sekurang-
kurangnya satu muka pecahan. Agregat harus memenuhi persyaratan gradasi
Selama
- berikut ini. QC I/T QC QC
pelaksanaan
Ukuran Saringa Persentase lolos menurut berat
(mm) (%)
9,5 100
4,75 85 - 100
2,36 0 - 40
0,075 0-5
(c) Perkiraan jumlah material per meter persegi untuk seal coat adalah :
Material bitumen ..................... 0.7 - 1.5 lt/m2.
Cover aggregate..................... 6.5 - 14.0 kg/m2.
Jumlah penghamparan material yang pasti akan ditentukan oleh Konsultan
Pengawas.

Seal coat dapat dihamparkan bila permukaan yang akan dihamparinya kering Selama
- QC I/T QC QC
atau agak lembab, dan temperatur permukaan jalan adalah 21°C atau lebih pelaksanaan
Pekerjaan ini meliputi pencampuran agregat dan aspal (bitumen) pada instalasi
pencampur, penghamparan dan pemadatannya pada permukaan yang telah
Selama
9.07 (1) Aspal Beton (Bituminous Plant Mix Material) - dipersiapkan maenurut spesifikasi dan sesuai dengan garis, kelandaian, QC I/T QC QC
pelaksanaan
ketebalan dan bentuk tampak melintang yang tercantum pada Gambar atau
instruksi Konsultan Pengawas

Selama
QC I/T QC QC
pelaksanaan

Selama
9.07 (2b) Agregat Kasar QC I/T QC QC
pelaksanaan

- Aspal keras harus penetration grade AC-20 (setara dengan Pen. 60-70), dan
harus sesuai dengan ketentuan RSNI S-01-2004 (AASHTO M226-80) Tabel 2,
dan sebagaimana ditentukan dalam Tabel 9.07 (5). Pengambilan contoh bahan Selama
9.07 (2e) Aspal Keras (Ashpalt Cement) QC I/T QC QC
aspal harus dilaksanakan sesuai dengan SNI 06-6399-2000 (AASHTO T40-02 pelaksanaan
(2012)).

Selama
QC I/T QC QC
pelaksanaan
√ PROYEK : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1

RINCIAN MUTU PEKERJAAN - RENCANA INSPEKSI DAN TES


Nomor Item Pekerjaan Inspeksi & Test
Item Dan Sub Penanggung Catatan Inspeksi & Test Ket
Pekerjaan Item Pekerjaan Jenis Waktu Jawab Jenis Penerima Penyimpan

Selama
QC I/T QC QC
pelaksanaan

Kuat lentur (flexural strength) minimum tidak boleh kurang dari 45 kg/cm2 pada
umur 28 hari, bila di tes dengan third point method menurut AASHTO T 97. Trial
Selama
9.08 (4) Perkerasan Beton Sement Portland - mix dibuat untuk formula dengan target kuat tekan FS 47 kg/cm2 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Kuat lentur beton minimum pada umur 7 hari disyaratkan 80% dari kuat lentur
(flexural strength) minimum.

Baja Tulangan
(i) Baja tulangan (reinforcing steel) harus sesuai dengan ketentuan Pasal S10.02
dan detailnya tertera pada Gambar.
(ii) Tulangan baja untuk jalur jalan kendaraan harus berupa anyaman baja atau
tulangan profil sebagaimana terlihat pada Gambar. Tulangan anyaman baja harus Selama
Kalap I K3LM K3LM
sesuai dengan persyaratan dari AASHTO M 55, tulangan ini harus berupa pelaksanaan
lembaran-lambaran datar dan merupakan suatu jenis yang disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
(iii) Tulangan tarik harus berupa batang-batang baja berulir sesuai dengan
AASHTO M 31.

Jenis mesin harus jenis perancah berjalan (slipform paver) dengan lebar minimum
4.0 m yang bertumpu pada 4 (empat) roda kelabang (crawler track), dilengkapi
sensor arah gerak (steering sensor) masing-masing depan dan belakang pada Selama
- Kalap I K3LM K3LM
kedua sisi, dan sensor kelandaian – kemiringan (slope sensor) yang seluruh pelaksanaan
sensor ini dikendalikan secara computer (computerized control).
Mesin perkerasan beton harus setara dengan alat paver WIRTGEN.

Vibrator, untuk menggetarkan seluruh lebar perkerasan beton, dapat berupa


surface pan type atau internal type dengan tabung celup (immersed tube) atau
multiple spuds. Vibrator dapat di pasang pada mesin penghampar atau alat
penempa. Vibrator tidak boleh menyentuh sambungan, load transfer devices,
subgrade dan acuan (form) samping. Frekuensi vibrator surface pan tidak boleh
kurang dari 3500 impuls per menit (58 Hz), Frekuensi internal vibrator type tabung Selama
QC I QC QC
tidak boleh kurang dari 5000 impuls per menit (83 Hz) dan untuk internal vibrator pelaksanaan
type spud tidak kurang dari 7000 impuls per menit (117 Hz).
SU9 - 34
Spud vibrator, dapat dipasang pada mesin penghampar (spreader) atau alat
penempa (finishing), dengan frekwensi tidak boleh kurang dari 3500 impuls per
menit (58 Hz). Di lokasi dekat acuan dapat dioperasikan dengan tangan.

Permukaan beton yang terbuka harus segera dilapisi pengawet (curing


compound) setelah di finishing dengan sikat, dengan menyemprotkan bahan
pengawet pada permukaan menggunakan penyemprot atau alat lain yang Selama
QC I/T QC QC
disetujui dengan kecepatan 0,22 - 0,27 lt/m2 untuk penyemprotan mekanis atau pelaksanaan
0.27 - 0.36 lt/m2 untuk penyemprotan manual. Bahan ini tak boleh masuk ke alur
pada alur-alur sambungan.

Lean concrete harus segera dirawat, setelah finishing selesai, untuk jangka waktu
tidak kurang dari 7 hari. Perawatan untuk permukaan harus dilakukan dengan
salah satu metoda berikut :
(a) Dilapisi penutup sampai lapisan perkerasan berikutnya dihamparkan dengan
lembaran plastik kedap air, dijaga agar tidak lepas dari permukaan, dan dengan
Selama
9.09 (1) Lean Concrete - sambungan yang saling menindih (overlap) sekurang-kurangnya 300 mm dan QC I/T QC QC
pelaksanaan
dijaga sedemikian rupa untuk mencegah penguapan.
(b) Seluruh permukaan disemprot merata dengan bahan white pigmented curing
compound.
(c) Seluruh permukaan disemprot air secara kontinyu, dan kondisi kelembaban
dijaga agar tetap selama masa perawatan.

harus disediakan silinder test kuat tekan beton (compressive strength), dengan
diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, yang dibuat dari beton material lean concrete
yang diambil di lapangan.
Satu silinder mewakili 50 m lean concrete yang dihamparkan, dan tidak kurang
dari tiga silinder harus dibuat setiap hari.Kuat pecah beton rata-rata pada umur 7
Selama
- hari dari setiap kelompok (group) contoh (spesimen) yang diambil pada setiap QC I/T QC QC
pelaksanaan
pelaksanaan pekerjaan tidak boleh kurang dari 80 - 110 kg/cm2.
Bila rata-rata kuat pecah beton pada lebih dari satu kelompok di antara lima
kelompok yang berurutan ternyata kurang 80 kg/cm2, maka kadar semen harus
ditambah sesuai dengan persetujuan Konsultan Pengawas, sampai hasilnya
menunjukkan bahwa campuran tersebut memenuhi syarat.

BAB 10 STRUKTUR BETON


QC I QC QC

Untuk menilai kesesuaian mutu beton selama pelaksanaan kerja, Kontraktor


harus menyediakan contoh (spesimen) beton untuk diuji pada umur 7 hari dan 28
hari sesuai petunjuk Konsultan Pengawas, atau dengan interval lainnya sesuai
Beton Kelas B-1, fc' = 30 Mpa (Pier Head, Diafragma, dengan kebutuhan, untuk menentukan kekuatan beton. Contoh tersebut harus Selama
10.01 (2) - QC I/T QC QC
Portal Frames) dibuat berpasangan, dan tidak boleh kurang dari 8 (delapan) pasang @ 2 buah pelaksanaan
untuk setiap 100 m kubik beton atau bagian beton yang dicor dalam satu kali
pekerjaan, atau sesuai permintaan. Satu contoh bahan dari setiap pasangan diuji
pada umur 7 hari dan 28 hari.

Bila nilai rata-rata dari keempat hasil uji kuat tekan yang berurutan itu pada beton
umur 7 hari lebih rendah dari 70% nilai minimum untuk beton usai 28 hari (untuk
kuat tekan), atau di bawah 80% dari nilai minimum kekuatan lentur pada umur 28
Selama
- hari, maka kadar semen dari beton itu harus ditambah sekurang-kurangnya 20 kg QC T QC QC
pelaksanaan
per meter kubik beton padat, tanpa tambahan pembayaran, sampai modifikasi
campuran itu menghasilkan rumus campuran yang disetujui, setelah pengujian
beton umur 28 hari.
√ PROYEK : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1

RINCIAN MUTU PEKERJAAN - RENCANA INSPEKSI DAN TES


Nomor Item Pekerjaan Inspeksi & Test
Item Dan Sub Penanggung Catatan Inspeksi & Test Ket
Pekerjaan Item Pekerjaan Jenis Waktu Jawab Jenis Penerima Penyimpan
Kekuatan karakteristik berbagai kelas beton harus ditentukan segera setelah 20
Selama
- hasil pengujian yang pertama masing-masing kelas sudah tersedia. QC T QC QC
Kekuatan karakteristik dihitung dengan persamaan : pelaksanaan

Kuat Tekan Beton Umur 7 Hari : 30 Mpa ( 258 Kg/cm2) Selama


- QC I QC QC
Kuat Tekan Beton Umur 28 Hari : 30 pelaksanaan
Mpa ( 350 Kg/cm2)
Untuk menilai kesesuaian mutu beton selama pelaksanaan kerja, Kontraktor
harus menyediakan contoh (spesimen) beton untuk diuji pada umur 7 hari dan 28
hari sesuai petunjuk Konsultan Pengawas, atau dengan interval lainnya sesuai
dengan kebutuhan, untuk menentukan kekuatan beton. Contoh tersebut harus Selama
10.01 (3) Beton Kelas B-1, fc' = 30 Mpa (Pilar, Slab) - QC I/T QC QC
dibuat berpasangan, dan tidak boleh kurang dari 8 (delapan) pasang @ 2 buah pelaksanaan
untuk setiap 100 m kubik beton atau bagian beton yang dicor dalam satu kali
pekerjaan, atau sesuai permintaan. Satu contoh bahan dari setiap pasangan diuji
pada umur 7 hari dan 28 hari.

Bila nilai rata-rata dari keempat hasil uji kuat tekan yang berurutan itu pada beton
umur 7 hari lebih rendah dari 70% nilai minimum untuk beton usai 28 hari (untuk
kuat tekan), atau di bawah 80% dari nilai minimum kekuatan lentur pada umur 28
Selama
- hari, maka kadar semen dari beton itu harus ditambah sekurang-kurangnya 20 kg QC T QC QC
pelaksanaan
per meter kubik beton padat, tanpa tambahan pembayaran, sampai modifikasi
campuran itu menghasilkan rumus campuran yang disetujui, setelah pengujian
beton umur 28 hari.
Kekuatan karakteristik berbagai kelas beton harus ditentukan segera setelah 20
Selama
- hasil pengujian yang pertama masing-masing kelas sudah tersedia. QC T QC QC
Kekuatan karakteristik dihitung dengan persamaan : pelaksanaan

Kuat Tekan Beton Umur 7 Hari : 30 Mpa ( 258 Kg/cm2) Selama


- QC I QC QC
Kuat Tekan Beton Umur 28 Hari : 30 Mpa ( 350 pelaksanaan
Kg/cm2)
Untuk menilai kesesuaian mutu beton selama pelaksanaan kerja, Kontraktor
harus menyediakan contoh (spesimen) beton untuk diuji pada umur 7 hari dan 28
hari sesuai petunjuk Konsultan Pengawas, atau dengan interval lainnya sesuai
Beton Kelas B-1, fc' = 30 Mpa (Abutment, Footing, Box dengan kebutuhan, untuk menentukan kekuatan beton. Contoh tersebut harus Selama
10.01 (4) - QC I/T QC QC
Culvert) dibuat berpasangan, dan tidak boleh kurang dari 8 (delapan) pasang @ 2 buah pelaksanaan
untuk setiap 100 m kubik beton atau bagian beton yang dicor dalam satu kali
pekerjaan, atau sesuai permintaan. Satu contoh bahan dari setiap pasangan diuji
pada umur 7 hari dan 28 hari.

Bila nilai rata-rata dari keempat hasil uji kuat tekan yang berurutan itu pada beton
umur 7 hari lebih rendah dari 70% nilai minimum untuk beton usai 28 hari (untuk
kuat tekan), atau di bawah 80% dari nilai minimum kekuatan lentur pada umur 28
Selama
- hari, maka kadar semen dari beton itu harus ditambah sekurang-kurangnya 20 kg QC T QC QC
pelaksanaan
per meter kubik beton padat, tanpa tambahan pembayaran, sampai modifikasi
campuran itu menghasilkan rumus campuran yang disetujui, setelah pengujian
beton umur 28 hari.
Kekuatan karakteristik berbagai kelas beton harus ditentukan segera setelah 20
Selama
- hasil pengujian yang pertama masing-masing kelas sudah tersedia. QC T QC QC
Kekuatan karakteristik dihitung dengan persamaan : pelaksanaan

Kuat Tekan Beton Umur 7 Hari : 30 Mpa ( 258 Kg/cm2) Selama


- QC I QC QC
Kuat Tekan Beton Umur 28 Hari : 30 Mpa ( 350 Kg/cm2) pelaksanaan

Untuk menilai kesesuaian mutu beton selama pelaksanaan kerja, Kontraktor


harus menyediakan contoh (spesimen) beton untuk diuji pada umur 7 hari dan 28
hari sesuai petunjuk Konsultan Pengawas, atau dengan interval lainnya sesuai
Beton Kelas C-1, fc' = 25 Mpa (Plat injak, Kerb, Barrier, dengan kebutuhan, untuk menentukan kekuatan beton. Contoh tersebut harus Selama
10.01 (7) - QC I/T QC QC
Portal Drainase) dibuat berpasangan, dan tidak boleh kurang dari 8 (delapan) pasang @ 2 buah pelaksanaan
untuk setiap 100 m kubik beton atau bagian beton yang dicor dalam satu kali
pekerjaan, atau sesuai permintaan. Satu contoh bahan dari setiap pasangan diuji
pada umur 7 hari dan 28 hari.

Bila nilai rata-rata dari keempat hasil uji kuat tekan yang berurutan itu pada beton
umur 7 hari lebih rendah dari 70% nilai minimum untuk beton usai 28 hari (untuk
kuat tekan), atau di bawah 80% dari nilai minimum kekuatan lentur pada umur 28
Selama
- hari, maka kadar semen dari beton itu harus ditambah sekurang-kurangnya 20 kg QC T QC QC
pelaksanaan
per meter kubik beton padat, tanpa tambahan pembayaran, sampai modifikasi
campuran itu menghasilkan rumus campuran yang disetujui, setelah pengujian
beton umur 28 hari.
Kekuatan karakteristik berbagai kelas beton harus ditentukan segera setelah 20
Selama
- hasil pengujian yang pertama masing-masing kelas sudah tersedia. QC T QC QC
Kekuatan karakteristik dihitung dengan persamaan : pelaksanaan

Kuat Tekan Beton Umur 7 Hari : 30 Mpa ( 258 Kg/cm2) Selama


- QC I QC QC
Kuat Tekan Beton Umur 28 Hari : 30 Mpa ( 350 pelaksanaan
Kg/cm2)
Untuk menilai kesesuaian mutu beton selama pelaksanaan kerja, Kontraktor
harus menyediakan contoh (spesimen) beton untuk diuji pada umur 7 hari dan 28
hari sesuai petunjuk Konsultan Pengawas, atau dengan interval lainnya sesuai
dengan kebutuhan, untuk menentukan kekuatan beton. Contoh tersebut harus Selama
10.01 (8) Beton Kelas E, fc' = 10 Mpa - QC I/T QC QC
dibuat berpasangan, dan tidak boleh kurang dari 8 (delapan) pasang @ 2 buah pelaksanaan
untuk setiap 100 m kubik beton atau bagian beton yang dicor dalam satu kali
pekerjaan, atau sesuai permintaan. Satu contoh bahan dari setiap pasangan diuji
pada umur 7 hari dan 28 hari.

Bila nilai rata-rata dari keempat hasil uji kuat tekan yang berurutan itu pada beton
umur 7 hari lebih rendah dari 70% nilai minimum untuk beton usai 28 hari (untuk
kuat tekan), atau di bawah 80% dari nilai minimum kekuatan lentur pada umur 28
Selama
- hari, maka kadar semen dari beton itu harus ditambah sekurang-kurangnya 20 kg QC T QC QC
pelaksanaan
per meter kubik beton padat, tanpa tambahan pembayaran, sampai modifikasi
campuran itu menghasilkan rumus campuran yang disetujui, setelah pengujian
beton umur 28 hari.
Kekuatan karakteristik berbagai kelas beton harus ditentukan segera setelah 20
Selama
- hasil pengujian yang pertama masing-masing kelas sudah tersedia. QC T QC QC
Kekuatan karakteristik dihitung dengan persamaan : pelaksanaan

Kuat Tekan Beton Umur 7 Hari : 7 Mpa ( 86 Kg/cm2) Selama


- QC T QC QC
Kuat Tekan Beton Umur 28 Hari : 10 Mpa pelaksanaan
( 125 Kg/cm2)
Selama
10.01 (13) Deck Galvanised , t = 0,75 mm - Sesuai dengan Gambar dan Spesifikasi Umum bab 10 QC T QC QC
pelaksanaan

- Kuat Tarik : 500 N/mm2


Kuat Ulur: 390 N/mm2 Selama
10.02 (2) Batang Baja Tulangan Ulir (BJTD-40) QC I/T QC QC
pelaksanaan
Elongasi : 18%
- Toleransi Diameter Selama
QC I/T QC QC
pelaksanaan
Anchor Bar + Anchor Cap dia 32 mm dan asesorisnya - Selama
10.02 (3) Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 10 QC I/T QC QC
(Fix) pelaksanaan
√ PROYEK : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1

RINCIAN MUTU PEKERJAAN - RENCANA INSPEKSI DAN TES


Nomor Item Pekerjaan Inspeksi & Test
Item Dan Sub Penanggung Catatan Inspeksi & Test Ket
Pekerjaan Item Pekerjaan Jenis Waktu Jawab Jenis Penerima Penyimpan
Selama
10.03 (1) PC-T Girder Bentang 16.00 m - 17.00 m - Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 10 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
10.03 (3) PC-T Girder Bentang 25.00 m - 27.00 m - Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 10 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
10.03 (4) PC-T Girder Bentang 30.00 m - 32.00 m - Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 10 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
10.03 (5) PC-T Girder Bentang 35.00 m - 37.00 m - Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 10 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
10.03 (6) PC-T Girder Bentang 39.00 m - 41.00 m - Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 10 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
10.03 (8) RC Plank Span Bentang 8.00 m - 9.00 m - Sesuai dengan Spesifikasi Umum BAB 10 QC I/T QC QC
pelaksanaan
Penyediaan tiang pancang beton bertulang pracetak - Kuat Tekan Beton 28 hari (F'c) 30 Mpa / 350 Kg/cm2 Selama
10.04 (1) QC I QC QC
ukuran 25 x 25 cm Besi beton setara BJTD 40 pelaksanaan
- Bila menggunakan martil gravitasi, jarak jatuh martil tidak boleh lebih dari 2,5 m
Pemancangan tiang pancang beton bertulang pracetak dan berat martil tidak boleh kurang dari setengah berat tiang pancang. Selama
10.04 (2) QC I/T QC QC
ukuran 25 x 25 cm Penjatuhan martil harus teratur agar tiang pancang tidak mengalami kerusakan. pelaksanaan
Tiang pancang tidak boleh dipancangkan dekat beton yang baru dituang.
Penyediaan tiang pancang beton bertulang pracetak - Kuat Tekan Beton 28 hari (F'c) 30 Mpa / 350 Kg/cm2 Selama
10.04 (3)a QC I QC QC
ukuran 30 x 30 cm Besi beton setara BJTD 40 pelaksanaan
- Bila menggunakan martil gravitasi, jarak jatuh martil tidak boleh lebih dari 2,5 m
Pemancangan tiang pancang beton bertulang pracetak dan berat martil tidak boleh kurang dari setengah berat tiang pancang. Selama
10.04 (3)b QC I/T QC QC
ukuran 30 x 30 cm Penjatuhan martil harus teratur agar tiang pancang tidak mengalami kerusakan. pelaksanaan
Tiang pancang tidak boleh dipancangkan dekat beton yang baru dituang.
Penyediaan tiang pancang beton bertulang pracetak - Kuat Tekan Beton 28 hari (F'c) 30 Mpa / 350 Kg/cm2 Selama
10.04 (6)a QC I QC QC
ukuran 40 x 40 cm Besi beton setara BJTD 40 pelaksanaan
- Bila menggunakan martil gravitasi, jarak jatuh martil tidak boleh lebih dari 2,5 m
Pemancangan tiang pancang beton bertulang pracetak dan berat martil tidak boleh kurang dari setengah berat tiang pancang. Selama
10.04 (6)b QC I QC QC
ukuran 40 x 40 cm Penjatuhan martil harus teratur agar tiang pancang tidak mengalami kerusakan. pelaksanaan
Tiang pancang tidak boleh dipancangkan dekat beton yang baru dituang.
Penyambungan tiang pancang beton bertulang pracetak - Selama
10.04 (7) Sesuai dengan Gambar dan Spesifikasi Umum bab 10 QC I QC QC
ukuran 25 x 25 cm pelaksanaan
Penyambungan tiang pancang beton bertulang pracetak - Selama
10.04 (7)a Sesuai dengan Gambar dan Spesifikasi Umum bab 10 QC I/T QC QC
ukuran 30 x 30 cm pelaksanaan
Beton : f'c 50 Mpa Type B
Penyediaan tiang pancang beton bulat pretensioned - Selama
10.05 (1) Kuat Tekan Umur 28 Hari : QC I QC QC
D=50 cm pelaksanaan
50 Mpa / 600 Kg/cm2
- Bila menggunakan martil gravitasi, jarak jatuh martil tidak boleh lebih dari 2,5 m
dan berat martil tidak boleh kurang dari setengah berat tiang pancang.
Pemancangan tiang pancang beton bulat pretensioned Penjatuhan martil harus teratur agar tiang pancang tidak mengalami kerusakan. Selama
10.05 (2) QC / Kalap / K3LM I/T QC / Kalap / K3LM QC / Kalap / K3LM
D=50 cm Tiang pancang tidak boleh dipancangkan dekat beton yang baru dituang.dan pelaksanaan
berat martil tidak boleh kurang dari setengah berat tiang pancang. Penjatuhan
martil harus teratur untuk mencegah kerusakan pada tiang pancang.
Selama
10.07 (3) Tiang bor beton cast in place, dia 80 cm - Sesuai dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S10.07 QC / Kalap / K3LM I/T QC / Kalap / K3LM QC / Kalap / K3LM
pelaksanaan
Selama
10.07 (5) Tiang bor beton cast in place, dia 100 cm - Sesuai dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S10.07 QC / Kalap / K3LM I/T QC / Kalap / K3LM QC / Kalap / K3LM
pelaksanaan
Sambungan Ekspansi (Expansion Joint) tipe 1 untuk Selama
10.09 (3)a - Sesuai dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S10.09 QC / Kalap / K3LM I/T QC / Kalap / K3LM QC / Kalap / K3LM
Asphalt concrete pelaksanaan
Sambungan Ekspansi (Expansion Joint) tipe 2 untuk Selama
10.09 (3)b - Sesuai dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S10.09 QC / Kalap / K3LM I/T QC / Kalap / K3LM QC / Kalap / K3LM
Rigid Slab pelaksanaan
Selama
10.10 (3) Bearing Pad dengan asesori ukuran 300 x 350 x 36 - Sesuai dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S10.10 QC / Kalap / K3LM I/T QC / Kalap / K3LM QC / Kalap / K3LM
pelaksanaan
Selama
10.10 (8) Bearing Pad dengan asesori ukuran 350 x 400 x 39 - Sesuai dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S10.10 QC / Kalap / K3LM I/T QC / Kalap / K3LM QC / Kalap / K3LM
pelaksanaan
Selama
10.10 (11)a Bearing Pad dengan asesori ukuran 450 x 500 x 60 - Sesuai dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S10.10 QC / Kalap / K3LM I/T QC / Kalap / K3LM QC / Kalap / K3LM
pelaksanaan
Selama
10.10 (12) Rubber Bearing Sheet 200 x 200 x 20 - Sesuai dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S10.10 QC / Kalap / K3LM I/T QC / Kalap / K3LM QC / Kalap / K3LM
pelaksanaan

Selama
BAB 11 PEKERJAAN BAJA STRUKTURAL - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum Bab 16 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan

BAB 12 PEKERJAAN LAIN-LAIN

Material yang dibutuhkan meliputi top soil (lapisan tanah yang subur), pupuk Selama
12.01 Penaman Rumput - QC I/T QC QC
kandang, tanaman, air, steger/bambu penunjang, pupuk organik, dan pestisida pelaksanaan
-
Batu harus keras, kuat, tidak berlapis-lapis, bermutu baik, dan tahan cuaca.
Kualitas batu harus mendapat persetujuan dari konsultan pengawas sebelum
digunakan. Kekuatan batu harus memenuhi ketentuan pada Gambar, harus rata,
Selama
12.02 (1) Pasangan Batu Kali (Stone Masonry) berbentuk biji atau lonjong. permukaan base (alas) tidak boleh kurang dari 1/16 QC I/T QC QC
pelaksanaan
dari permukaan depan, dan panjang permukaan base yang terpendek harus lebih
dari 1/10 bagian yang terpanjang. Standar jumlah batu per meter persegi adalah
14, atau menurut perintah konsultan pengawas.

- Pondasi menggunakan beton kelas D dan beton kelas E untuk sandaran harus Selama
QC I/T QC QC
memenuhi ketentuan Divisi 10 pelaksanaan
- Pekerjaan ini terdiri dari pasangan batu kosong (riprap) dan blok beton untuk
perlindungan lereng yang disediakan dan dibuat sesuai dengan Spesifikasi dan Selama
12.03 (1) Perlindungan Lereng (Slope Protection) sesuai dengan garis-garis, kemiringan dan dimensi yang ditunjukkan dalam QC I/T QC QC
pelaksanaan
Gambar atau diperlukan oleh Konsultan Pengawas.

- Batu untuk pasangan batu kosong (riprap) terdiri dari batu lapangan atau batu
dari sumber bahan yang tidak dibelah karena hampir persegi panjang pada
bagian yang praktis. Potongan batu untuk melindungi lereng dengan berat Selama
berkisar dari minimal 2 kg sampai maksimum 20 kg dengan tidak kurang dari 60 QC I/T QC QC
pelaksanaan
persen batu yang beratnya lebih dari 12 kg.

- Semen yang digunakan adalah semen Ordinary Portland Cement 9OPC) Tipe I
harus memenuhi persyaratan SNI 15-2049-2004 "Semen Portland" (JIS R5210
atau AASHTO M85-07). Portland Composite Cement (PCC) harus memenuhi
persyaratan SNI 15-7064-2004. Portland Pozzolan Cement (PPC) harus
memenuhi persyaratan SNI 15-0302-2004. Selama
12.04 (1) Mortal Semen QC I/T QC QC
Agregat halus harus memenuhi ketentuan AASHTO M45-06. Kualitas air harus pelaksanaan
memadai untuk pekerjaan beton sesuai ketentuan Divisi 10.
√ PROYEK : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1

RINCIAN MUTU PEKERJAAN - RENCANA INSPEKSI DAN TES


Nomor Item Pekerjaan Inspeksi & Test
Item Dan Sub Penanggung Catatan Inspeksi & Test Ket
Pekerjaan Item Pekerjaan Jenis Waktu Jawab Jenis Penerima Penyimpan
Semua material, kecuali air, harus dicampur/diaduk dalam alat pencampuran
mortal yang disetuji sampai warnanya merata, lalu dicampuri air sambil terus
diaduk. Bahan yang diaduk harus sebatas jumlah yang akan segera digunakan.
Mortal yang tidak juga digunakan dalam batas 45 menit, setelah
penambahan/pemberian air harus dibuang.
Permukaan yang akan menerima mortal harus dibersihkan dari setiap tanah liat,
atau material-material yang tak terpakai lainnya dan dijenuhkan seluruhnya Selama
- sebelum mortal digunakan. QC I/T QC QC
pelaksanaan
Bila digunakan sebagai suatu penyelesaian permukaan maka mortal harus
digunakan pada permukaan yang bersih dalam jumlah yang cukup untuk
menyediakan suatu ketebalan mortal minimum 15 mm, dan harus diratakan
sampai mendapatkan suatu permukaan yang halus dan rata.

-
Batu terdiri dari batu lapangan atau batu kasar dari sumber abhan yang tidak
dibelah, yang hampir persegi panjang pada bagian yang Praktis. Batu itu harus
mulus, keras, tahan lama, padat, tahan terhadap aksi udara dan air, dan cocok
Selama
12.05 (1) Pasangan Batu dengan Mortal (Mortared Rubble) dalam segala hal untuk tujuan yang dimaksud. QC I/T QC QC
pelaksanaan
Kualitas dari dimensi batu harus disetuji oleh Konsultan Pengawas sebelum
digunakan. Kecuali ditentukan lain oleh Gambar atau Spesifikasi, semua batu
harus lebih besar dari 0,008 meter kubik

-
Pekerjaan tanah harus diselesaikan dan pondasi dipadatkan sebelum
menempatkan pondasi beton kelas E. Batu harus ditempatkan tepat dengan
tangan, dan rongga harus dihindari. Semua rongga batu harus diisi dan dibilas
Selama
dengan mortar tetapi muka permukaan batu harus dibiarkan terbuka. Mortal harus QC I/T QC QC
pelaksanaan
ditempatkan dari bawah ke atas dan permukaan disapu dengan sikat yang kaku.
Permukaan harus dipelihara sebagaimana ditentukan dalam Divisi 10 untuk
jangka waktu setidaknya 3 hari.
Material harus sesuai dengan persyaratan :
-
JIS G3101 : Baja Gulung
Untuk Struktur Umum (ASTM A36-91)
JIS G3452 : Pipa Baja Karbon untuk Pemipaan Umum (ASTM A53-49b)
JIS G3444 : Tabung Baja Karbon untuk Baja Struktural Umum (ASTM
Selama
12.06 (1) Guardrail dan Pagar A511-90a) JIS G3466 : (Pipa Persegi Baja Karbon untuk Baja Struktural Umum Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
(ASTM A511-90)
JIS G3532
: Kawat Baja Karbon Rendah (ASTM A82-90)
JIS G3552 : Kawat Jaring (chainlink) (ASTM A392-91)
Material guardrail harus
memenuhi ketentuan dari AASHTO M180-00(2004), Kelas A, Tipe I
Selama
12.07 (1) Rambu Pengaturan dan Peringatan tipe A - 1 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.07 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.07 (2) Rambu Pengaturan dan Peringatan tipe A - 2 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.07 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.07 (3) Rambu Pengaturan dan Peringatan tipe B - 1 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.07 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.07 (4) Rambu Pengaturan dan Peringatan tipe B - 2 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.07 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.07 (5) Rambu Pengaturan dan Peringatan tipe C - 1 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.07 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.07 (6) Rambu Pengaturan dan Peringatan tipe C - 2 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.07 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.07 (7) Rambu Pengaturan dan Peringatan tipe D - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.07 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.07 (7a) Rambu Pengaturan dan Peringatan tipe D - 2 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.07 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.08 (1) Rambu Petunjuk, Peringatan, dan Larangan tipe A-1 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.08 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.08 (2) Rambu Petunjuk, Peringatan, dan Larangan tipe A-2 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.08 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.08 (3) Rambu Petunjuk, Peringatan, dan Larangan tipe A-3 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.08 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.08 (4) Rambu Petunjuk, Peringatan, dan Larangan tipe A-4 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.08 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.08 (5) Rambu Petunjuk, Peringatan, dan Larangan tipe A-5 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.08 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.08 (6) Rambu Petunjuk, Peringatan, dan Larangan tipe A-6 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.08 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.08 (7) Rambu Petunjuk, Peringatan, dan Larangan tipe A-7 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.08 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.08 (8) Rambu Petunjuk, Peringatan, dan Larangan tipe B-1 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.08 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.08 (9) Rambu Petunjuk, Peringatan, dan Larangan tipe B-2 - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.08 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.08 (10) Rambu Petunjuk, Peringatan, dan Larangan tipe C - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.08 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.08 (11) Rambu Petunjuk, Peringatan, dan Larangan tipe D - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.08 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.09 (1) Marka Jalan, tipe A (Penerapan Umum) - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.09 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.09 (2) Marka Jalan, tipe A (Penerapan Khusus) - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.09 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.09 (3) Marka Jalan, tipe B (Penerapan Umum) - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.09 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.09 (4) Marka Pengaduh (Rumble Strip) - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.09 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.10 (1) Delinator tipe A - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.10 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.10 (2) Delinator tipe B - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.10 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.10 (3) Delinator tipe C - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.10 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.11 Dinding Batu Dwarf - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.11 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.12 (1) Kerb Beton, tipe A - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.12 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.12 (2) Kerb Beton, tipe B - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.12 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.12 (3) Kerb Beton, tipe C - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.12 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.12 (4) Kerb Beton, tipe D - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.12 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
√ PROYEK : Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Paket 1

RINCIAN MUTU PEKERJAAN - RENCANA INSPEKSI DAN TES


Nomor Item Pekerjaan Inspeksi & Test
Item Dan Sub Penanggung Catatan Inspeksi & Test Ket
Pekerjaan Item Pekerjaan Jenis Waktu Jawab Jenis Penerima Penyimpan
Selama
12.13 Perkerasan Blok Beton - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.13 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.14 Tangga - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.14 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.15 (1) Concrete Barrier, Tipe - A - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.15 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.15 (2) Concrete Barrier, Tipe - B - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.15 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.15 (3) Concrete Barrier and Planter Box - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.15 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.16 Halte Bus - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.16 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.20 (1) Pagar RUMIJA, Tipe 1 (Panel Beton) - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.20 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.20 (2) Pagar RUMIJA, Tipe 2 (Kawat Berduri) - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.20 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.20 (3) Pagar RUMIJA, Tipe 3 (BRC) - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.20 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
Selama
12.15 (4) Concrete Double Barrier - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum S12.10 Kalap/QC/K3LM I/T QC QC
pelaksanaan
PENGALIHAN DAN PERLINDUNGAN UTILITAS YANG
BAB 15
ADA

Selama
15.02 (1) PLN - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum Bab 15 Kalap/Teknik/K3LM I/T Teknik Teknik
pelaksanaan
Selama
15.03 (1) TELKOM - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum Bab 15 Kalap/Teknik/K3LM I/T Teknik Teknik
pelaksanaan
Selama
15.04 (1) PDAM - Sesuai Dengan Gambar dan Spesifikasi Umum Bab 15 Kalap/Teknik/K3LM I/T Teknik Teknik
pelaksanaan

Disetujui oleh, Dibuat oleh,

Priadie Yogantyarha Ferie, S.T Febrian Jevri Hardono, S.T., M.H.


Kepala Proyek Kepala Teknik
Rencana Mutu Tgl. Edisi Pertama : No. Kopi :
Formulir Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Di Bagian Mutu Kode Dokumen : RMP/ /7 Halaman : …… dari …….

DAFTAR FORMULIR
DI BAGIAN MUTU

Nama Jabatan Tandatangan Tanggal

Dibuat Febrian Jevri Hardono, S.T., M.H. Teknik

Disetujui Priadie Yogantyarha Ferie, S.T. Kepala Proyek


Rencana Mutu Tgl. Edisi Pertama : No. Kopi :
Formulir Nomor Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Di Bagian Mutu Kode Dokumen : RMP/ /7 Halaman : …… dari …….

Nama Jabatan Tandatangan Tanggal

Dibuat Febrian Jevri Hardono, S.T., M.H. Teknik

Disetujui Priadie Yogantyarha Ferie, S.T. Kepala Proyek

Anda mungkin juga menyukai