DAFTAR TEMUAN
SEKSI 1
KONTRAK ANAK 1 SEKSI 1
Lokasi : Palembang-Pemulutan Jalan Utama Sta.0+000 s.d Sta.7+750 dan Jalan Akses Pemulutan
Sta.0+000 s.d Sta.1+531
Kontraktor : PT. Hutama Karya Infrastruktur
Konsultan : PT. CIPTA STRADA
Progess : 100,00 % (30-09-2017)
KONTRAK ANAK 4
Progres
: 100,00 %
KONTRAK ANAK 4 LANJUTAN
Progres
: 100,00 %
SEKSI 3
KONTRAK ANAK 2 SEKSI 3
Lokasi : KTM-SIMPANG INDRALAYA Jalan Utama Sta.12+650 s.d Sta.13+200 dan Sta.15+100 s.d
Sta.21+930
SEKSI 2
KONTRAK ANAK 3 SEKSI 2
Lokasi : PEMULUTAN-KTM Jalan Utama Sta.7+750 s.d Sta.12+650, Jalan Utama Sta.13+200 s.d 15+100 dan
Jalan Akses KTM Sta.0+000 s.d Sta.1+000
Kontraktor : PT. Hutama Karya Infrastruktur
Konsultan : PT. CIPTA STRADA
Progess : 60,372 % (20-04-2018) Seharusnya 80,805 % Terlambat 20,433 % (Pembebasan lahan terhambat
seharusnya Desember 2016 realisasi Juni 2017)
KONTRAK ANAK 3 SEKSI 2 LANJUTAN
Progres : 25,506 % (20-04-2018) Seharusnya 53,889 % Terlambat 28,383 %
Sebab
Keterlambatan pembebasan tanah yg seharusnyab selesai Desember 2015 baru terealisasi bln Juni 2017 dan
kondisi musim hujan
Akibat
Target penyelesaian bulan Juli 2017 dr PBJT tidak tercapai
Rekomendasi
Melakukan monitoring dan evaluasi atas kinerja Kontraktor ( termasuk action plannya )
2. TERDAPAT 11 BERKAS PERMOHONAN ADDENDUM KONTRAK YANG BELUM DITINDAK LANJUTI DIVISI PBJT Tanggapan Manajemen Proyek :
Kontrak Addendum masih dalam proses di Divisi
Kondisi
Dari hasil pemeriksaan berkas –berkas permohonan perubahan kontrak/Addendum yang diusulkan oleh Pimpinan Tanggapan Manajemen Divisi :
Proyek Ruas Tol Palembang-Indralaya ditemukan permasalahan sebagai berikut : Addendum yang sudah dalam proses tanda
Terdapat 11 berkas addendum yang diajukan oleh Pimpinan proyek ke Divisi PBJT lebih dari 3 2 bulan belum ada tangan :
penyelesaian yang dapat diuraikan sebagai berikut : Add.kontrak Induk VI terkait CCO
Add. kontrak Induk VII terkait Perpanjangan waktu
Add.kontrak anak 2 seksi 3 terkait CCO
Add. Perpanjangan waktu kontrak anak 2, seksi 3
Add. kontrak anak 3 seksi 2 terkait CCO
Add. kontrak anak 3 seksi 2 terkait perpanj. waktu
10. Addendum kontrak induk III terkait perpanjangan waktu 18 Desember 2017 -
Kriteria
Prosedur pengadaan baang/jasa Proyek Investasi dengan Penyedia Barang/jasa
No.dokumen : JT/PBJ/P/002, Rev.0 hal.2 dari 4
4.Tahap pelaksanaan kontrak (Proyek/Pimpro dan pengguna barang / Jasa )
4.3. Addendum kontrak (Jika ada )
Addendum kontrak dilakukan apbila terjadi perubahan jangka waktu kontrak dan dan atau perubahan
spesifikasi dan atau nilai kontrak sesuai dengan kesepakatan antara pengguna barang/jasa dengan
Sebab
Keterlambatan kelengkapan dokumen
Akibat
Tidak ada legalitas apabila terjadi dispute.
Rekomendasi
Segera diselesaikan dan ditandatangani Addendum kontrak
3 SUB KONTRAKTOR PT MULUS NATA USAHA SUDAH DIPUTUS KONTRAK NAMUN BELUM DILAKUKAN ADDENDUM Tanggapan Manajemen Proyek :
KONTRAK DAN FINAL ACCOUNT PT mulus tidak dapat melaksanakan
Kondisi pekerjaannya karena kesulitan Cash Flow
Terdapat Subkontraktor atas nama PT Mulus Nata Usaha pekerjaan Konstruksi gerbang tol sehingga tidak dapat mencapai target .
No.Kontrak Tgl Kontrak Masa Pelaksanaan Nlai exclud PPN Sampai saat ini belum menagih dikarena dari
OPBJT/O.2464/S.Perj.55/XII/2016 2 Des 2016 90 hari s/d 2 Maret 2018 Rp. 43.422.688.378 personil PT Mulus belum dapat memberikan
Add.I 10 April 2017 180 hari , s/d 2 Juni 2018 - back up data penagihan.
DPBJT/IO.1155/S.Perj.39A/IV/2017
Action Plan :
Pada tanggal 17 Oktober 2017 PT.Mulus telah membuat Surat Pernyataan dimana atas pekerjaan yang belum
Menyiapkan Data cut Off bersama dengan
terselesaikan diambil alih oleh PT HK atau Subkont lainnya dimana Atas biaya yang timbul akan menjadi beban
Konsultan Supervisi untuk Final Account
PT Mulus Natausaha dan PT HK berhak membayar hasil pekerjaan kepada Pihak Ketiga ( Sub kontraktor )
Rencana pertemuan / pembahasan dengan
Atas pekerjaan yang belum terselesaikan oleh PT Mulus tersebut kemudian dikerjakan oleh Subkontraktor yang
PT Mulus kira-kira tanggal 30 April 2018
terpecah-pecah menjadi 24 Sub Kontraktor . Hal ini dilakukan untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan
Penyusunan Final Account dan
gerbang tol dalam rangka peresmian
penandatanganan kedua belah pihak ,
Pada tanggal 21 Desember 2017 PT HK telah bersurat No: DPBJT/VL.4023/Ekstern.681/XII/2017 , untuk
tanggal 4 Mei 2018
pemutusan Kontrak PT Mulus Nata usaha sesuai Kontrak pasal kontrak 14.Kelalaian,denda,sanksi dan
Pemutusan Kontrak ayat 5.Pihak kedua dinyatakan lalai dan Pihak Pertama secara sepihak berhak untuk
memutuskan kontrak ii dengan terlebih dahulu Rapat pembuktian ( show cause meeting ) .
Atas pemutusan kontrak tersebut belum dilakukan Addendum Kontrak maupun Final Account.
Target
Akhir Mei
Akibat
Berpotensi bisa kelebihan pembayaran
Kelanjutan pekerjaan yang belum diselesaikan oleh PT Mulus dikerjakan oleh Vendor lain sesuai dengan
spesialisasinya.
Rekomendasi
Segera dibuat Final Account dengan PT Mulus Natausaha , target Akhir Mei 2018
Action Plan
Sudah dilakukan audit BPKP kembali tahun
2017 setelah administrasinya dilengkapi oleh
BPN maupun PPK. Namun pada saat rapat
bersama di Gd Kantor Perwakilan BPKP antara
staf dengan Kepala Seksi berbeda pendapat
sehingga tetap terkoreksi (tidak lolos).
Target
Tahun 2018 setelah masuk BPKP untuk verifikasi
akan diajukan kembali.
Kriteria
Uang Dana Talangan yang dikeluarkan oleh perusahaan sampai dengan akhir 2017 seharusnya sudah dikembalikan
seluruhnya pada tahun 2018.
Sebab
Kelengkapan dokumentasi dan validitas dokumen tujuh bidang tanah belum lulus verifikasi sehingga dikoreksi BPKP
tahun 2016 dan 2017 sebesar Rp.753.573.123,00
Akibat
Dana talangan sebesar Rp. 753.573.123,00 belum dapat ketahui kapan bisa dikembalikan a sehingga pada akhirnya
dapat merugikan perusahaan
Rekomendasi
Memfasilitasi untuk percepatan verifikasi oleh BPKP
Sebab Target
Pemberian Tugas berdasarkan Job description dari PBJT yang sampe saat ini belum di resmikan (terlampir) Tgl. 27 April 2018
Akibat
Pemisahan Job description personil tidak ada dasar yg resmi
Rekomendasi
Pusat Pengembangan Jalan Tol PT. HUTAMA KARYA (Persero) segera membuat Jobdescription personil dalam
struktur organisasi, didistribusikan dan disosialisasikan Target Mei 2018
6. MASA KONTRAK KARYAWAN ADA TAMBAHAN KALIMAT “ ATAU SAMPAI DENGAN BERAKHIRNYA MASA Tanggapan Manajemen Proyek :
PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL RUAS PALEMBANG –SIMPANG INDRALAYA 1. Kontrak karyawan masanya diakhir
Kondisi pelaksanaan pekerjaan (proyek sdh hampir
Terdapat Kontrak Karyawan Proyek Pembangunan Jalan Tol Ruas Palembang-Simpang Indralaya pada jangka waktu selesai)
menyebutkan tanggal berakhir atau sampai dengan berakhirnya Masa Pelaksanaan Proyek Pembangunan Jalan Tol 2. Sudah ada sosialisasi dengan para karyawan
Ruas Palembang Simpang Indralaya. prihal akhir proyek
No. Nama Jabatan Masa Kontrak 3. Mengingat masa kontrak saat akhir proyek
1 Hasan Turcahyo 15-04-2016 s/d 14-04-2019 tidak satu tahun.
Pimpinan
4. Jika terjadi perpanjangan akan diterbitkan
2 Toni Hariadi Tetap
Manager Bagian Pelaksana surat dengan pemberitahuan akhir masa
atau sampai dengan berakhirnya Masa
kontrak (pemutusan) dengan masa sesuai
3 Azwir Darwin Asisten Manager Pengendalian 30-06-2017 s/d 30-06-2018 Pelaksanaan Proyek Pembangunan Jalan Tol
Pelaksanaan Ruas Palembang Simpang Indralaya dengan kebutuhan.
4 Dawud Djatmiko 01-09-2017 s/d 31-08-2018 5. Sebaliknya jika karyawan sudah tidak ada
Manager Bagian Teknik
aktifitas maka pemutusan dapat dilakukan.
Kriteria
Kontrak kerja Karyawan Harus Jelas Jangka Waktu (Menyebut Tanggal, Bulan dan Tahun)
Menurut pasal 54 UU No.13/2003, Perjanjian kerja yang dibuat secara tertulis sekurang kurangnya harus memuat:
a. nama, alamat perusahaan, dan jenis usaha
b. nama, jenis kelamin, umur, dan alamat pekerja/buruh
c. jabatan atau jenis pekerjaan
d. tempat pekerjaan
e. besarnya upah dan cara pembayarannya
f. syarat syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja/buruh
g. mulai dan jangka waktu berlakunya perjanjian kerja
h. tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat; dani. tanda tangan para pihak dalam perjanjian kerja.
Sebab
Belum dilakukan evaluasi kebutuhan personil sampai dengan Target waktu penyelesaian Proyek
Rekomendasi
Agar Ruas akan membuat jadual penempatan karyawan utk karyawan siapa aja yg bisa di
manfaatkan/dipindahkan ke proyek yg lain
Merevisi Kontrak
7 BELUM ADA BERITA ACARA SERAH TERIMA KEPADA DIVISI OPJT ATAS JLN TOL YANG SUDAH DIOPERASIKAN Tanggapan Auditte :
TERMASUK KELENGKAPAN ADMINISTRASINYA Berita Acara Serah Terima pada umumnya
Kondisi sudah dilakukan parsial, tetapi Berita Acara Fisik
Jalan tol Palembang – Indralaya oleh kontraktor sudah diserahterimakan kepada Divisi Pengembangan jalan Tol Jalan tol masih menunggu finalisasi proses PHO
bulan Oktober 2017, sedangkan serah terima dari Divisi Pengembangan Jalan Tol ke Divisi Operasi dan oleh kontraktor, sudah dirintis pengumpulan
Pemeliharaan Jalan tol belum dilaksanakan namun secara fisik sudah dikelola oleh Divisi OPJT, kelengkapan data, untuk selanjutnya proses serah terima
dokumen sebagai mana tersebut dibawah sebagai pelengkap Serah terima pengoperasian. jalan tol dan perlengkapannya dilakukan oleh
Kadiv PBJT ke kadiv PUJT
Action Plan :
Bersurat kembali tetapi ditujukan ke Pimpro
Ruas dan Kadiv PBJT untuk menekankan
kembali masalah serah terima, baik fisik
maupun administrasi.
Target :
Mei 2018
Kriteria
Sesuai dengan Prosedur Serah Terima Pengoperasian Jalan Tol, No. Dok. JT/PUJT/P/004 rev. 0 tanggal 13 Maret
2017.
Form. Pemeriksaan Administrasi Jalan Tol yang ditandatangani oleh Kepala Divisi Pengembangan jalan tol an Kepala
Divisi Operasi dan Pemeliharan jalan Tol
Akibat :
Apabila terjadi kerusakan/trouble di lapangan tidak ada kejelasan penanggungjawabnya dan perbaiakan akan
memakan waktu lama karena as built drawing belum diterima oleh Div. OPJT.
Rekomendasi :
PBJT menyelesaikan kelengkapan serah terima dan penyelesaian defectlist
Dilakukan koordinasi dengan OPJT untuk pelaksanaan serah terima sampai tuntas
8 PEMENUHAN STANDARD PELAYANAN MINIMUM (SPM) BELUM SESUAI KONDISI AKTUAL Tanggapan Auditte :
Kondisi Perbaikan ketidaksempurnaan masih terus
a. Dari Audit di lapangan yang dilakukan oleh Tim Audit OPJT, yang dilakukan tanggal 28 April 2018 terdapat hal-hal dilakukan untuk memenuhi ketentuan SPM
yang belum memenuhi standard SPM sebagai berikut
Ketidakrataan kondisi jalan toll pada jalur A km 0.00 menjelang overpass Action Plan :
Ketidak rataan kondisi jalan toll pada jalur B km 0.1 peralihan jalan ke underpass/jembatan Mengawal kinerja kontraktor
Retak dan lubang pada gardu 8 gerbang Palembang
Retak dan lubang pada gardu pemulutan
Kriteria
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 16/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan
Minimal Jalan Toll
- KPI Kepala Cabang Palindra 2018
No KPI Bobot Satuan Rencana
2 Pemenuhan SPM 20 % 100
- Uraian Jabatan Kepala Cabang Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol
Key Output
Perencanaan dan Pengoperasian Jalan Tol Lancar
Kegiatan penunjang jalan tol lancer
SPM tercapai
Sebab
- Pihak kontraktor belum menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna
- Kurangnya koordinasi dengan Divisi OPJT
Akibat
- Keselamatan pengguna jalan berpotensi tidak terpenuhi (Zero Accident)
- Tidak tercapainya kebijakan pelayanan Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Toll
- Kepastian pelayanan kepada masyarakat sebagai pengguna Jalan Toll seperti tercantum dalam pasal 2 Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 16/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Jalan
Toll tidak terpenuhi
Rekomendasi
Mereview kembali l pemenuhan SPM bulan Maret 2018 bekerjasama dengan Tim OPJT
Meriview kembali untuk item2 yang belum terpenuhi yang dikerjakan oleh PT HKI
Kriteria
Sudah ada perhitungan Pajak Bumi dan Banguan Target :
September 2018
Sebab :
kelengkapan dokumen sebagai dasar perhitungan belum ada.
Akibat :
Setelah jatuh tempo pembayaran PBB belum ada ketetapan jumlah yang dibayar
Berpotensi terkena denda pajak
Rekomendasi :
...........................
10 TERDAPAT OVERDESIGN JUMLAH REFLEKTOR TERHADAP STANDAR PELAYANAN MINIMAL JALAN TOL Tanggapan Auditte :
Kondisi Sesuai kondisi, pemasangan jarak per 3 m
- Pemasangan dilapangan berjarak 3 m sesuai permintaian anggota Tim Kelayakan
- Standard Pelayanan Minimal Toll 25 M Unsur Kementrian Perhubungan
Action Plan :
Mengkonfirmasi/Minta ijin ke BPJT untuk
Sebab
Kriteria Desain PBJT mengikuti spesifikasi BPJT
Akibat
Menambah biaya investasi
Rekomendasi
........