Anda di halaman 1dari 24

GURU PROFESIONAL

Dan
TANTANGAN DI ABAD 21
Disampaikan dalam PPG Dljab Kategori 1 Th 2022,
tanggal 19 Juli 2022

Oleh
PROF.DR. LUFRI, M.S.
DR. MUHYIATUL FADILAH, M.Pd.
StaF Pengajar Jurusan Biologi
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI
Free PowerPoint Template from PADANG
02/28/2024 www.brainybetty.com 4
Profesionalisme Guru

Guru profesional
adalah guru yang menguasai IPTEK atau ahli
dalam bidangnya, menguasai ilmu strategi
pembelajaran dan wawasan kependidikan
dan keguruan, memiliki keterampilan/skill
dalam pembelajaran, selalu mengembangkan
potensi diri (belajar sepanjang hayat) dan
menjadisuri teladan bagi peserta didik.
KOMPETENSI GURU MENURUT
LANDASAN
Menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan dosen dirumuskan tentang kompetensi guru. Dalam pasal 10 ayat 1 dinyatakan,”kompetensi guru meluputi:
1. Kompetensi pedagogik
Yang dimaksud dengan kompetensi pedagogik adalah
kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik.
2. Kompetensi kepribadian,
Yang dimaksud dengan komptensi kepribadian adalah
kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia,

UU NO 14 TAHUN 2005
arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik.
3. Kompetensi sosial
Yang dimaksud kompetensi sosial adalah kemampuan guru
untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan
efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali
peserta didik, dan masyarakat sekitar.
4. Kompetensi profesional
Yg dimaksud dg kompetensi profesional adalah Kemamp.
penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam.
* Kompetensi Tambahan di era 4.0: penguasan bhs. Inggris dan IT
PROSES PEMBELAJARAN

MENGAJAR MENDIDIK

Sasarannya Sasarannya
TUGAS
COGNITIVE GURU AFFECTIVE
(IQ) (ESQ)

MELATIH
Dibutuhkan utk Dibutuhkan utk
Sasarannya

PSYCHOMOTORIC
(SKILLS)
Tantangan-Tantangan

Skills yang diperlukan dalam dunia kerja di abad 21


Scale of Skill
Demand in
Skills 1.Complex Problem Solving
2020
Kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing dan
belum diketahui solusinya di dalam dunia nyata.
2. Social Skill
Kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi,
mentoring, kepekaan dalam memberikan bantuan hingga
emotional intelligence
3. Process Skill
Kemampuan terdiri dari: active listening, logical thinking,
dan monitoring self and the others
4. System Skill
Kemampuan untuk dapat melakukan judgement dan
keputusan dengan pertimbangan cost-benefit serta
kemampuan untuk mengetahui bagaimana sebuah sistem
dibuat dan dijalankan
5. Cognitive Abilities
Skill yang terdiri dari antara lain: Cognitive Flexibility,
(Share of jobs requiring skills family as part of their core skill
Creativity, Logical Reasoning, Problem Sensitivity,
set, %) Mathematical Reasoning, dan Visualization .
Sumber: The Future of Jobs Report, World Economic Forum, definisi skill berdasarkan O*NET Content Model, US Department of Labor & Bureau of Labor Statistics
14
1. Life-long learning
Guru merupakan pendidik harus belajar sepanjang hayat.

2. Kreatif dan inovatif


Guru harus kreatif dan inovatif merancang, menemukan dan menerapkan
berbagai model, media dan bahan pembelajaran yang up to date,

3. Memanfatkan teknologi
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam
KARAKTERISTIK pembelajaran abad 21 ini sudah merupakan keahrusan.

GURU SAINS 4. Reflektif


Guru haruslah selalu merefleksi kegiatan pembelajarannya,
ABAD 21 apakah sudah berhasil atau belum. Model dan media pembelajar-
an yang diguanakan apakah sudah tepat atau belum.

5. Pendidik dan pelatih professional


Selama ini peran guru lebih banyak mengajar daripada mendidik dan
melatih.

6. Menjadikan alam sebagai laboratorium


Sains tidak boleh dipisahkan dengan alamnya. Bila biologi
dipisahkan dengan alamnya, akan menjadi ilmu teoritis
PERAN GURU SAINS DI ABAD 21

Peran Guru pada era digital ini


berbeda dibandingkan Dosen
Guru memiliki peran masa lalu, Kini, dosen tidak Peran Guru bergeser lebih
mungkin mampu bersaing dominan mendidik,
penting dalam melakukan dengan mesin dalam hal
kontekstualisasi informasi mengajarkan nilai-nilai etika,
melaksanakan pekerjaan budaya, kebijaksanaan,
serta bimbingan terhadap hapalan, hitungan, hingga
mencintai alam, pengalaman,
mahasiswa dalam pencarian sumber informasi.
hingga empati social, karena
penggunaan praktis diskusi Mesin jauh lebih cerdas,
berpengetahuan, dan efektif nilai-nilai itulah yang tidak
daring. (Tiffany Reiss, dapat diajarkan oleh mesin.
dibandingkan kita karena tidak
Chief Executive Officer pernah lelah melaksanakan Jika tidak, wajah masa depan
TheHubEdu) tugasnya. – (Jack Ma, pendiri pendidikan kita akan suram
Alibaba), perusahaan transaksi
daring terbesar di dunia
PROSES PEMBELAJARAN

MENGAJAR MENDIDIK

Sasarannya Sasarannya
TUGAS
COGNITIVE GURU AFFECTIVE
(IQ) (ESQ)

MELATIH
Dibutuhkan utk Dibutuhkan utk
Sasarannya

PSYCHOMOTORIC
(SKILLS)
SBM PARADIGMA PENDIDIKAN/PEMBELAJARAN

LAMA BARU
(Teacher Centered Learning) (Student Center Learning)
1. Pengetahuan dipindahkan 1. Pengetahuan ditemukan, dibentuk,
dari kepala guru ke kepala dan dikembangkan oleh anak didik
(mel. inquiry & discovery,
siswa (transfer of knowledge)
constructivism, dll)
2. Seperti mengisi botol kosong 2. Anak didik membangun
dengan pengetahuan (seperti pengetahuannya secara aktif (mel.
mencerek dan mencawan), Active dan creative learning, dll)
3 Anak didik dipacu dalam 3. Anak maju bersama melalui
berkompetisi kolaboratif (mel. Cooperative learning)

4 Guru dominan memberi 4. Guru bertugas mengembangkan


ilmu pengetahuan kompetensi anak didik secara
(cognitive) optimal (cognitive, affective, psychomotor)

5. Guru sebagai pusat 5. Pembel. terjadi melalui interaksi


sumber belajar antara siswa dg siswa, siswa dg
guru, dan siswa dg lingkungan
PROSES PEMBELAJARAN
No PROSES PENGERTIAN
PEMBELAJARAN
1 STRATEGI Segala upaya dan cara yang dilakukan guru untuk mencapai
PEMBELAJARAN tujuan pembelajaran
2 PENDEKATAN Suatu cara yang bersifat orientasi (arah) pembelajaran
PEMBELAJARAN berdasarkan karakteristik materi, anak didik dan kompetensi
yang dirumuskan
3 METODE Suatu cara yang bersifat prosedural yang mengarah kepada
PEMBELAJARAN teknis pelaksanaan pembelajaran

4 TEKNIK Suatu cara yang lebih spesifik daripada metode


PEMBELAJARAN pembelajaran (mis. teknik: membaca, menulis, dsb)
5 MODEL Suatu pola pembelajaran yang dibangun dari pendekatan,
PEMBELAJARAN metode atau teknik, yang dilengkapi dengan langkah-langkah
(sintaks) dan perangkat pembelajaran
GURU SEBAGAI PEMBIMBING, FASILI-
TATOR DAN MOTIVATOR

INTERAKSI
MENITIK BERATKAN PADA
METHOD
OF INQUIRY, DISCOVERY,
ACTIVE LEARNING

SUMBER SISWA
BELAJAR MENUNJUKKAN KINERJA
(MULTI DEMENSI) KREATIF
KOGNITIF
UTUH
PSIKOMOTOR AFEKTIF
ORIENTASI PEMBELAJARAN SAINS TERKINI:
AKTIF, KREATIF, KRITIS & INOVATIF

1. Student centered
2. Active Learning
3. Constructivism
4. Contextual Teaching & Learning
5. Cooperative Learning
6. Creative Learning
7. Problem Solving
8. Inquiry & Discovery Learning
9. Problem Based Learning
10. Project Based Learning
11. Enjoyable/Joyful Learning
12. Life Skill Based Learning
13. IESQ Based Learning
14. STEM Education
15. Digital Based Learning
PASSIVE
10% Reading
Verbal
20% Hearing words reciving
30% Looking at picture
Watching video
50% Looking at an exhibition
Visual
Watching a demonstration
reciving
Seeing it done on location
70% Participating in a discussion Partici-

ACTIVE
Giving a talk pating
Doing a Dramatic Presentation
Simullating the Real Experience
Doing
90% Doing the Real Thing

TINGKAT TINGKAT
MEMORISASI KEBERMAKNAAN PEMBELAJARAN KETERLIBATAN
LEARNING DEVELOP SKILLS
AND CHARACTERS! INDEPENDENT

RELIGIOUS ACTIVE

COMMITMENT SKILLS & CREATIVE


CHARACTER
IN THE ERA
COMMUNI CRITICAL
CATIVE 4.0 THINKING

COLLABO INNOVATIVE
RATIVE
SKILLFUL

SKILS
SKILS &
& CHARACTERS
CHARACTERS IDEAL
IDEAL
OF
OF THE
THE EDUCATIONAL
EDUCATIONAL OUTPUT
OUTPUT ININ THE
THE ERA
ERA 4.0
4.0
(Lufri,
(Lufri, 2018)
2018)
MASALAH
MASALAH PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN DAN
DAN
EVALUASI
EVALUASI HASIL
HASIL BELAJAR
BELAJAR

Orientasi sekarang YangTerabaikan

KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTOR

terbagi atas berdampak pd berdampak pada

Kognitif Kognitif Perilaku


Tingkat Tingkat Skill
Buruk Lemah
Tinggi Rendah

dpt menghslkan berakibat


sdkt tersentuh
Nalar Tdk bisa
Rendah?
Calon Koruptor?
Berbuat
Banyak?

GENERASI MASA DEPAN ???


TITIK TOLAK MENEMUKAN MASALAH
Beberapa contoh:
1. Saya ingin memperbaiki (1) motivasi belajar anak, (2) cara
belajar anak, (3) ...?
2. (1)…, (2)… membuat saya bertanya dan perlu dijawab.
3. Kenapa banyak siswa tidak suka dengan ...?
4. Saya betul-betul ingin tahu tentang ...?
5. Saya ingin menggali lebih jauh tentang ...?
6. Saya ingin mencobakan …? di kelas.
7. Saya ingin melakukan … ?untuk pembaharuan pembelajaran

8. Saat ini, yang menarik bagi saya adalah ...?


9. Saya ingin mengembangkan…?untuk pembelajaran
10. Saya ingin pembelajaran menjadi…?
Contoh Identifikasi Masalah
(1) Genetika termasuk topik yang dianggap sulit oleh
siswa.
(2) Belum ditemukan model dan media pembelajaran
yang tepat untuk topik genetika.
(3) Pembelajarannya belum mengembangkan aktivitas,
kemampuan berpikir siswa belum secara optimal.
(4) Komp. belajar genetika secara rata-rata masih rdh
(5) Siswa kurang aktif terlibat dalam pembelajaran
Genetika, diduga karena pendekatan dan metode
guru selama ini masih didominasi oleh pembela-
lajaran yang berpusat pada guru (teacher centered
(6) Jawaban siswa dari soal-soal ujian harian tentang
topik Genetika lebih banyak yang salah daripada
yang betul.
Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya.
Sungguh mereka akan menghadapi
masa yang berbeda
dari masamu
(Sayyidina Ali bin Abi Tholib)
Kompleksitas Pendidikan (Guru)
Berbekal (hasil pendidikan) masa lalu,
mendidik masa kini untuk menyiapkan
generasi masa depan, dalam ruang dan
waktu yang berubah. Guru harus
sebagai Pembelajar Sejati
(M. Nuh, 2020)
Perguruan tinggi harus mempersiapkan
pembelajaran ‘dalam jaringan’ dalam bentuk
hybrid atau blended learning berbasis online
dengan merujuk pada Peraturan Menteri
tentang standar Pendidikan jarak jauh (PJJ).
(Muhamad Nasir, Ristekdikti Vol.8/I/2018)
Nadiem Makarim (2019) …ubah pendidikan
dengan Teknologi…300 ribu sekolah dan 5 juta
murid peran teknologi sangat besar di dalam
kualitas, efisensi, dan sistem administrasi
pendidikan, jadi peran teknologi sangat
penting...Kita nggak bisa bisnis as usual, kita
nggak bisa begitu-begitu saja, kita harus
mendobrak dan berinovasi.
Ojat Darojat
Seminar Online, 9 Mei 2020

Anda mungkin juga menyukai