CYBERCRIME MUNCUL
KARENA ADANYA :
• Kemajuan perkembangan
teknology .
• Cyber crime ini telah masuk
dalam daftar jenis kejahatan
yang sifatnya internasional
berdasarkan United Nation
Convention Againts
Transnational.
APA ITU CYBERCRIME ??
• kejahatan komputer yang ditujukan kepada
sistem atau jaringan komputer, yang mencakup
segala bentuk baru kejahatan yang
menggunakan bantuan sarana media elektronik
internet.
• Cyber Crime merupakan suatu tindak kejahatan
didunia alam maya, yang dianggap
bertentangan atau melawan undang-undang
yang berlaku.
Konggres PBB ke 10 mengenai
pencegahan kejahatan dan
penanganan pelaku tindak pidana,
yang membahas isu mengenai
kejahatan yang berhubungan
dengan jaringan computer,
membagi cybercrime menjadi 2
kategori :
1. Cybercrime dalam arti sempit
( computer crime ):
setiap perilaku ilegal yang ditujukan
dengan sengaja pada operasi elektronik
yang menargetkan system keamanan
computer dan data yang diproses oleh
system computer tersebut , atau
singkatnya tindak pidana yang
dilakukan dengan menggunakan
technology yang canggih .
2. Cybercrime dalam arti luas
( computer related crime atau
kejahatan yang berkaitan dengan
computer ) :
setiap perilaku illegal yang dilakukan
dengan maksud atau berhubungan
dengan system computer atau jaringan ,
atau singkatnya tindak pidana apa
saja yang dilakukan dengan
memakai computer ( hardware dan
software ) sebagai sarana atau alat,
computer sebagai objek baik untik
memperoleh keuntungan atau tidak,
dengan merugikan pihak lain.
KARAKTERISTIK CYBERCRIME
• Karena kecanggihan cyberspace ,
kejahatan dapat dilakukan dengan
cepat bahkan dalam hitungan detik .
• Karena cyberspace tidak terlihat
secara fisik, maka interaksi baik
individu maupun kelompok terjadi,
sehingga pemikiran yang dianggap
illegal diluar dunia cyber dapat
disebarkan ke masyarakat melalui
dunia cyber.
• Karena dunia cyber yang universal,
memberikan kebebasan bagi seseorang
mempublikasikan idenya termasuk yang
illegal seperti muncul bentuk kejahatan
baru, seperti cyberterrorism.
• Karena cyberspace tidak dalam bentuk
fisik, maka konsep hokum yang
digunakan menjadi kabur. Misalnya
konsep batas wilayah Negara dalam
system penegakan hokum suatu Negara
menjadi berkurang karena keberadaan
dunia cyber dimana setiap orang dapat
berinteraksi dari berbagai tempat di
dunia.
PERBEDAAN ANTARA CYBERCRIME
DENGAN KEJAHATAN KONVENSIONAL
• Cybercrime
– Terdapat penggunaan technology informasi
– Alat bukti digital
– Pelaksanaan kejahatan : non fisik
( cyberspace )
– Proses penyidikan melibatkan laboratorium
forensic komputer
– Sebagian proses penyidikan dilakukan : virtual
undercover
– Penanganan komputer sebagai TKP ( crime
scene )
– Dalam proses persidangan, keterangan ahli
menggunakan ahli TI .
• Kejahatan konvensional
Tidak ada penggunaan TI secara langsung
Alat bukti : bukti fisik ( terbatas menurut
pasal 184 KUHAP )
Pelaku dan korban biasanya berada dalam
satu tempat
Pelaksanaan penyidikan melibatkan
laboratorium komputer
Proses penyidikan dilakukan di dunia nyata
Tidak ada penanganan komputer sebagai
TKP
Dalam proses persidangan, keterangan ahli
tidak menggunakan ahli TI
• Organized Crime (Palermo
convention) Nopember 2000
dan berdasarkan Deklarasi
ASEAN tanggal 20 Desember
1997 di Manila. Jenis-jenis
kejahatan yang termasuk
dalam cyber crime diantaranya
adalah :
• 1. Cyber-terrorism :
National Police Agency of Japan (NPA)
mendefinisikan cyber terrorism sebagai
electronic attacks through computer
networks against critical infrastructure that
have potential critical effect on social and
economic activities of the nation.
• 2. Cyber-pornography :
Penyebaran obscene materials termasuk
pornografi, indecent exposure, dan child
pornography.
3. Cyber Harrasment :
Pelecehan seksual melalui email, website atau chat
programs.
4. Cyber-stalking :
Crimes of stalking melalui penggunaan computer dan
internet. Menjelek-jelekkan seseorang dengan
menggunakan identitas seseorang yang telah dicuri
sehingga menimbulkan kesan buruk terhadap orang
tersebut. Dengan mengetahui identitas, orang tersebut
akan difitnah dan hancurlah nama baiknya. Contoh dari
kejahatan ini adalah penggunaan password e-mail
kemudian mengirimkan e-mail fitnah kepada orang lain.
5. Hacking :
Penggunaan programming abilities dengan maksud yang
bertentangan dengan hukum
6. Carding (credit card fund),
Carding muncul ketika orang yang bukan
pemilik kartu kredit menggunakan kartu
credit tersebut secara melawan hukum.
Dari kejahatan-kejahatan akan memberi
implikasi terhadap tatanan social
masyarakat yang cukup signifikan
khususnya di bidang ekonomi. Mengingat
bergulirnya juga era e-commerce, yang
sekarang telah banyak terjadi.
• 7. Phising
Yaitu suatu bentuk penipuan yang dicirikan
dengan percobaan untuk mendapatkan
indormasi sensitive, seperti kata sandi dan
kartu kredit, dengan menyamar sebagai
orang atau bisnis yang terpercaya dalam
sebuah komunikasi elektronik resmi,
seperti e-mail atau pesan instan. Istilah ini
muncul dari kata bahasa Inggris fishing
(‘memancing’), dalam hal ini berarti
memancing informasi keuangan dan kata
sandi pengguna.
Kategorisasi cybercrime
1. Kejahatan dengan kekerasan atau
secara potensial mengandung
kekerasan seperti :
- cyberterrorism ( teroris internet ),
- assault by threat ( serangan dengan
ancaman ),
- cyberstalking ( penguntitan di internet )
dan child pornography ( pornografi
anak) .
2. Kejahatan komputer tanpa
kekerasan , meliputi :
E-commerce membuka
peluang bagi terjadinya
tindak pidana penipuan .
4. Destructive cybercrimes ,
Semua kegiatan yang menggangu
jaringan pelayanan . Data dirusak dan
atau dihancurkan , bukan dicuri atau
disalahgunakan, seperti : hacking ke
dalam jaringan dan menghapus data
atau program files, hacking ke dalam
web server dan melakukan perusakan
pada webpage.
b. Kejahatan komputer non kekerasan