Anda di halaman 1dari 12

MYELITIS

DEFINISI :
• Myelitis adalah kelainan neurologi pada medulla spinalis (myelopati) yang
disebabkan proses inflamasi (NINDS 2012). Serangan inflamasi pada medulla
spinalis dapat merusak atau menghancurkan mielin yang merupakan
selubung serabut sel saraf. Kerusakan ini menyebabkan jaringan parut pada
sistem saraf yang menganggu hubungan antara saraf pada medulla spinalis
dan tubuh. Beberapa literatur sering menyebutnya sebagai myelitis
transverse atau myelitis transverse akut (1,2)

• myelitis adalah proses radang infektif maupun non-infektif yang


menyebabkan kerusakan hingga nekrosis pada substansia grisea dan alba (3,4)
KLASIFIKASI MYELITIS

A. Menurut Onset
• Menurut Sema et al (2007) perjalanan klinis antara onset hingga munculnya gejala
klinis
• myelitis dibedakan atas :
• Akut.
Gejala berkembang dengan cepat dan mencapai puncaknya dalam waktu beberapa
harisaja.
• Sub Akut.
Perjalanan klinis penyakit berkembang dalam waktu 2 minggu.
• Kronik.
Perjalanan klinis penyakit berkembang dalam waktu lebih dari 2 minggu.
• Menurut NINDS
• Adapun beberapa jenis dari myelitis menurut NINDS 2012 (1,2)
A.Myelitis yang disebabkan oleh virus.
•  Poliomielitis, group A dan B Coxsackie virus, echovirus.
•  Herpes zoster.
•  Rabies.
•  Virus B2
• Myelitis yang merupakan akibat Myelitis (mielopati) yang
sekunder dari penyakit pada
meningens dan penyebabnya tidak
• medula spinal. diketahui.
•  Myelitis sifilitika  Pasca infeksiosa dan
•  Meningoradikulitis kronik (tabes pasca vaksinasi.
dorsalis)  Kekambuhan sklerosis
•  Meningomielitis kronik multipleks akut dan kronik
•  Myelitis piogenik atau supurativa  Degeneratif atau nekrotik
•  Meningomielitis subakut
•  Myelitis tuberkulosa
.
• Menurut Lokasi dan Distribusi Myelitis
• - Myelitis transversa apabila mengenai seluruh potongan melintang
medula spinalis
• - Poliomyelitis apabila mengenai substansia grisea
• - Leukomyelitis apabila mengenai substansia alba
• Istilah mielopati digunakan bagi proses non inflamasi medulla spinalis
misalnya yang
• disebabkan proses toksis, nutrisi, metabolik dan nekrosis
MANIFESTASI KLINIS

• Gejala sensorik pada ATM(1,5)

1) Nyeri adalah gejala utama pada kira- kira sepertiga hingga setengah dari semua
• penderita ATM. Nyeri terlokalisir di pinggang atau perasaan yang menetap seperti
• tertusuk atau tertembak yang menyebar ke kaki, lengan atau badan .

2. Parastesia yang mendadak (perasaan yang abnormal seperti terbakar, gatal, tertusuk, atau perasaan
geli) di kaki, hilangnya sensorik kebas, perasaan geli, kedinginan atau perasaan
• terbakar. Hampir 80 % penderita ATM mengalami kepekaan yang tinggi terhadap
• sentuhan misalnya pada saat perpakaian atau sentuhan ringan dengan jari menyebabkan
• ketidaknyamanan atau nyeri ( disebut allodinia ).
• Beberapa penderita juga mengalami pekaan yang tinggi terhadap perubahan temperatur atau suhu
panas atau dingin.
Gejala motorik pada ATM :

• Gejala motorik pada ATM :


1) Beberapa penderita mengalami tingkatan kelemahan bervariasi pada
kaki dan lengan. Pada awalnya penderita dengan ATM terlihat bahwa
mereka terasa berat karena terasa lebih berat dari normal.
2) Kekuatan otot dapat mengalami penurunan. Beberapaminggu
penyakit tersebut secara progresif berkembang menjadi kelemahan
kaki secara menyeluruh,
3) Terjadi paraparesis (kelemahan pada sebagian kaki). Paraparesis
sering menjadi paraplegia (kelemahan pada kedua kaki dan pungung
bagian bawah)
Gejala otonom pada ATM :

Gejala otonom pada ATM :


1) Gangguan fungsi kandung kemih seperti retensi
• urin dan buang air besar hingga gangguan pasase usus dan disfungsi
seksual sering
• terjadi. Tergantung pada segmen medulla spinalis yang terlibat,
beberapa penderita
• mengalami masalah dengan sistem respiratori
DIAGNOSIS
Magnetic resonance imaging (MRI) menggunakan
medan magnet yang kuat dan gelombang radio untuk
menghasilkan tampilan cross sectional atau gambar tiga
• dalam mengevaluasi kondisi dimensi jaringan, termasuk otak dan sumsum tulang
belakang.
medula spinalis adalah untuk
mengesampingkan penyebab Computed tomography (CT), yang menggunakan sinar-X
yang memerlukan intervensi dan komputer untuk menghasilkan gambar penampang
tubuh atau organ, dapat digunakan.
darurat, seperti trauma atau
tekanan massa pada medula Tes darah Darah diuji keberadaan antibodi (anti-
aquaporin-4, anti-myelin oligodendrocyte)
spinalis.
Lumbal Puncture cairan serebrospinal mengandung
lebih banyak protein daripada biasanya dan peningkatan
jumlah sel darah putih (leukosit) yang membantu tubuh
melawan infeksi.
CT SCAN
• Tatalaksana
- Glukokortikoid oral ( prednison ) 1 mg/ kgbb dosis tunggal selama 2minggu secara
bertahap diturunkan dan dihentikan setelah 7 hari
- Inj methylprednisolon 0.8 mg/kg/har

• PROGNOSIS (7)
• Quo ad vitam : Ad Bonam
• Quo ad sanationam : ad bonam
• Quo ad fungsionam : Ad bonam

Anda mungkin juga menyukai