Anda di halaman 1dari 35

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

PENGUATAN KAPASITAS APARATUR PENGAWAS PEMILU


OPTIMALISASI TATA KERJA DAN POLA HUBUNGAN ANTAR DIVISI
BAWASLU

Dr. RICHARD PANGKEY, M.Pd


 Dosen Pascasarjana UNIMA
 Koordinator.Prodi S2 Pendidikan Guru SD
 Dosen FIPP UNIMA
 Sek DPC.GMNI Tondano 1999
 Ketua DPC SBSI Minahasa 1999 s/d 2004
 Wkl Koordinator EMC (Election Monitoring
Comite) SBSI. Kab Minahasa 1999
richardpangkey@unima.
ac.id
“Tugas pengawasan adalah melakukan
tugas-tugas pencegahan, penindakan
pelanggaran dan penyelesaian sengketa
proses pemilu.
Tugas-tugas pengawasan ini harus
mengajak keterlibatan masyarakat
terutama stakeholder di kabupaten/kota
agar membantu memudahkan tugas-
tugas Bawaslu yang berat karena
keterbatasan personil”
DR. Herwyn J. H. Malonda, S.Pd, M.Pd, SH,MH
Anggota Bawaslu RI
PEMILIH

PENYELENGGARA
PEMERINTAH ELEME (KPU,BAWASLU
N DAN DKPP)
PEMILU

PESERTA
DPR
PEMILU
PENYELENGGARA
PEMILU YANG ADIL

TERPILIHNYA TINGGINYA
PEMIMPIN YANG PARTISIPASI PEMILIH
MENDORONG & CERDAS DALAM
PEMERINTAHAN INDIKATOR MENGGUNAKAN HAK
YANG BERSIH KUALITAS PEMILU PILIHNYA

TERPILIHNYA PEMIMPIN
DEMOKRATISASI
YANG
INTERNAL PARTAI
BERTANGGUNGJAWAB
KUNCI SUKSES PENYELENGGARAAN
PEMILU

1 Penyelenggara kompeten, kredibel,


berintegritas

2 Pemilih berintegritas

Suksesnya 3 Masyarakat Sipil yang berintegritas


Pemilu

4 Dukungan Pemerintah yang


berintegritas

5 Partai Politik/Kandidat yang


berintegritas
PRINSIP PENTING YANG PERLU MENDAPAT
PENEKANAN
01 MANDIRI: berpegang teguh pada kemandiíian dan bebas
pengaruh/intervensi pihak lain

02 PROFESSIONAL: sesuai tupoksi dan keahliannya

PARTISIPATIF: Pelibatan secara penuh seluruh pihak


03
pemangku kebijakan dan masyarakat

INOVATIF: Memelihara hal-hal lama yang bagus dan


04
mengambil hal-hal baru yang lebih baik

05 BERINTEGRITASINEGRITAS: jujur, tegas dan


netral

MODERN: Peningkatan fungsi video conference.


06
Pembangunan Sistem Manajemen Perkara.
Pembangunan Sistem Database Putusan.
SIstem Hotline 24 jam.
TERPERAYA: Pelaksanaan konsisten, kejelasan
07
peraturan pelaksanaan yang tidak multitafsir
PRINSIP INI PERLU DIIMPLEMENTASIKAN DALAM
BENTUK

Kelembagaan Sistem Kontrol Partisipasi


Menguatkan kelembagaan dan manajemen Terukur dalam satu manajemen Meningkatkan partisipasi
pengawasan pemilu yang efektif dan efisien pengawasan yang terstruktur,
masyarakat dalam
sistematis dan integratif
pengawasan pemilu

Sistem Penindakan Teknologi


Informasi
Terkait pengawasan, pencegahan,
penindakan, serta penyelesaian pelanggara Informasi
sengketa pemilu
n Memaksimalkan penggunaan
Memperkuat penindakan teknologi informasi dalam
pelanggaran pemilu dan melakukan kerja pengawasan
menyelesaikan sengketa
pemilu secara adil
PERATURAN BAWASLU NOMOR 3 TAHUN 2022

Memposisikan fungsi
Restrukturisasi Pembagian Divisi
Menguatkan Konsep Kolektif Kesekretariatan sesuai dengan
yang dibagi secara proporsional
Kolegeal dI setiap anggota ketentuan dalam Undang-Undang
memperhatikan beban kerja
Pemilu

Tugas Pengawasan Kesekretariatan berperan Ketua memiliki rentang Sinergisitas antardivisi


Ketua mengoordinasikan memberikan dukungan administrasi
Penyelenggaraan Pemilu dan kendali untuk melakukan dengan adanya pola
Pemilihan menjadi tugas kolektif
tugas-tugas divisi yang dan teknis untuk kelancaran
pelaksanan tugas dan wewenang pengendalian terhadap koordinator divisi dan wakil
kolegeal ketua dan anggota dikoordinatori oleh anggota
Pengawas Pemilu kinerja Kesekretariatan koordinator divisi

Ketua memiliki Pasal 147 UU


rentang kendali Pemilu
TATA KERJA

KETUA: Koordinator pelaksanaan tugas Bawaslu


ANGGOTA:
- Sebagai Koordinator Divisi/Wakil Koordinator Divisi
- Sebagai Koordinator Wilayah/Wakil Koordinator Wilayah

Hasil kerja Koordinator Divisi dan Koordinator Wilayah dilaporkan kepada Rapat
Pleno
TUGAS KOORDINATOR DIVISI

Mengkoordinasikan, Mengambil keputusan, memberikan pertimbangan dan masukan kepada ketua,


pengendalian dan pemantauan tugas divisi masing-masing

Wakil Koordinator Divisi bertugas untuk membantu pelaksanaan kerja


Koordinator Divisi
KETUA BAWASLU
MENGOORDINASIKAN TUGAS BAWASLU YANG DILAKSANAKAN
BERDASARKAN DIVISI DAN WILAYAH KERJA

1 Bertindak untuk dan atas nama Bawaslu ke luar dan ke 9 Meminta penjelasan atas pelaksanaan tugas, fungsi, dan/atau kerja kesekretariatan kepada
dalam; Sekretaris Jenderal Bawaslu dan/atau jajaran Sekretariat Jenderal Bawaslu secara langsung
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
2 Memimpin Rapat Pleno dan seluruh kegiatan Bawaslu; 10 Mengoordinasikan penyiapan dan penyusunan rencana kebijakan program dan anggaran
Bawaslu;
3 Menetapkan dan menandatangani Peraturan Bawaslu, 11 Menindaklanjuti setiap usulan Anggota Bawaslu untuk mengadakan Rapat Pleno;
keputusan Bawaslu, dan tata naskah dinas lainnya;
4 Mengoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tata kerja 12 Melakukan pengendalian, supervisi, dan evaluasi terhadap perencanaan dan pelaksanaan
dan pola hubungan antardivisi dan antar wilayah; program serta perencanaan dan penggunaan anggaran Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan
Bawaslu Kabupaten/Kota;
5 Memastikan Sekjen beserta jajarannya menyampaikan LPJ 13 Melakukan pengendalian, supervisi, dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas, wewenang,
baik secara periodik maupun sesuai kebutuhan dan kewajiban Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu LN;
6 Mengoordinasikan pengembangan strategis kelembagaan; 14 Melakukan evaluasi kesekretariatan secara berkala untuk pemberian penghargaan dan
sanksi, serta pelaksanaan promosi, mutasi, dan rotasi kepada jajaran Sekretariat dengan
memperhatikan pertimbangan dari divisi yang membidangi SDM, Organisasi dan Diklat;
7 Merencanakan dan menyusun rencana strategis, program dan 15 Melakukan evaluasi terhadap Sekretaris Jenderal Bawaslu dan/atau jajaran Sekretariat
kegiatan Pengawasan Pemilu dan Pemilihan; Jenderal Bawaslu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan berdasarkan hasil
Rapat Pleno dengan memperhatikan pertimbangan dari divisi yang membidangi SDM,
Organisasi dan Diklat;

8 memastikan pelaksanaan tugas, wewenang, dan kewajiban


diputuskan dalam Rapat Pleno sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
PEMBAGIAN TUGAS DIVISI
BAWASLU
DIVISI SDM, ORGANISASI, DAN DIKLAT
1 Perencanaan dan penyusunan kebijakan serta 9 Sosialisasi dan peningkatan kapasitas di bidang sumber daya manusia, kelembagaan, dan/atau
penyusunan anggaran; organisasi Pengawas Pemilu;
2 Perencanaan dan penyusunan strategi 10 Pemantauan dan evaluasi rencana strategis, program, kegiatan Pengawasan Pemilu, kebijakan teknis
pengembangan sumber daya manusia dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pengawas Pemilu, masyarakat, dan pegawai kesekretariatan,
kebijakan kelembagaan; serta anggaran;
3 Pelaksanaan seleksi anggota Bawaslu Provinsi, 11 Merumuskan kebijakan strategis dan merancang model Pengawasan Pemilu dan Pemilihan untuk
Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu LN; pengembangan inovasi Pengawasan Pemilu dan Pemilihan, peningkatan kinerja kelembagaan dan
kualitas sumber daya manusia, serta pengembangan demokrasi dan literasi kepemiluan;
4 Perencanaan, penyusunan kebijakan teknis, dan 12 Mengembangkan fungsi kelembagaan Pengawasan Pemilu dan Pemilihan sebagai pusat pembelajaran
penjaminan mutu pendidikan dan pelatihan Pengawasan Pemilu dan Pemilihan serta literasi kepemiluan;
Pengawas Pemilu, masyarakat, peserta Pemilu dan
Pemilihan serta pegawai kesekretariatan;

5 Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pengawas 13 Penyusunan laporan tahapan Pemilu dan Pemilihan, laporan tahunan, dan laporan akhir divisi sumber
Pemilu, pegawai kesekretariatan, serta saksi daya manusia dan organisasi serta pendidikan dan pelatihan;
peserta Pemilu dan Pemilihan;
6 Pembinaan Pengawas Pemilu dan pegawai 14 Melakukan evaluasi dan memberikan sanksi, penghargaan, promosi, mutasi serta rotasi melalui
kesekretariatan; Sekretaris Jenderal Bawaslu untuk jajaran Sekretariat Jenderal Bawaslu, Sekretariat Bawaslu Provinsi,
dan Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota setelah berkoordinasi dengan Ketua Bawaslu dan
menyampaikannya pada Rapat Pleno; dan

7 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tata laksana 15 Melakukan evaluasi terhadap kinerja Sekretaris Jenderal Bawaslu dan/atau jajaran Sekretariat
dan kesekretariatan serta reformasi birokrasi; Jenderal Bawaslu setelah berkoordinasi dengan Ketua Bawaslu serta melaporkan pada Rapat Pleno
dan/atau lembaga terkait sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
8 Pengolahan basis data Pengawas Pemilu dan
kesekretariatan;
PEMBAGIAN TUGAS DIVISI
BAWASLU
DIVISI PENCEGAHAN, PARMAS, DAN HUMAS
1 Penyusunan serta pelaksanaan program, strategi, 9 Menjalin, mengelola, dan mengembangkan hubungan masyarakat dan kerja sama antarlembaga;
dan teknis Pencegahan pelanggaran dalam bentuk
partisipasi masyarakat, hubungan masyarakat, dan
hubungan antarlembaga;

2 Pencegahan terjadinya pelanggaran dan sengketa 10 Pengelolaan pemberitaan dan publikasi serta media monitoring;
pada setiap tahapan Pemilu dan Pemilihan;
3 Akreditasi dan konsolidasi pemantau Pemilu; 11 Perencanaan, pemantauan, dan evaluasi Pencegahan, partisipasi masyarakat, dan kehumasan;

4 Sosialisasi di bidang Pencegahan, partisipasi 12 Pengadministrasian dan penyusunan laporan hasil Pencegahan pelanggaran netralitas ASN, netralitas
masyarakat, dan hubungan masyarakat; POLRI, netralitas TNI, Pencegahan pelanggaran politik uang, Pencegahan pelanggaran Pemilu dan
Pemilihan, dan Pencegahan sengketa proses Pemilu dan sengketa Pemilihan, laporan tahunan, dan
laporan akhir divisi pencegahan, partisipasi masyarakat, dan hubungan masyarakat;

5 Penyusunan kebijakan teknis peningkatan 13 Mengidentifikasi dan memetakan potensi kerawanan serta pelanggaran Pemilu dan Pemilihan
kapasitas masyarakat berkoordinasi dengan divisi berkoordinasi dengan Ketua Bawaslu dan Anggota Bawaslu yang membidangi divisi SDM,
yang membidangi SDM, Organisasi, dan Diklat; Organisasi, Diklat
6 Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan peningkatan 14 Pendokumentasian laporan hasil Pencegahan
kapasitas masyarakat berkoordinasi dengan divisi
yang membidangi SDM, Organisasi, dan Diklat;
7 Pengadministrasian hasil Pencegahan pelanggaran 15 Pengolahan basis data Pencegahan yang dikoordinasikan bersama divisi yang membidangi
dan sengketa pada setiap tahapan Pemilu dan penanganan pelanggaran, data, dan informasi.
Pemilihan;
8 Pengawasan partisipatif Pemilu dan Pemilihan;
PEMBAGIAN TUGAS DIVISI
DIVISI HUKUM DAN PENYELESAIAN BAWASLU
SENGKETA
1 Pembentukan peraturan perundang-undangan; 9 Pengadministrasian dan pengolahan basis data peraturan perundang-undangan,
analisis dan kajian hukum, pendampingan dan advokasi hukum, penyelesaian
sengketa proses Pemilu dan sengketa Pemilihan dengan berkoordinasi dengan divisi
yang membidangi penanganan pelanggaran, data, dan informasi;
2 Advokasi dan pendampingan hukum; 10 Pengawasan pelaksanaan putusan sengketa proses Pemilu dan sengketa Pemilihan;

3 Penyusunan analisis dan kajian hukum setiap tahapan dan 11 Melakukan koreksi terhadap putusan Bawaslu Provinsi dan Bawaslu
non tahapan Pemilu dan Pemilihan; Kabupaten/Kota terkait sengketa proses Pemilu dan sengketa Pemilihan;
4 Pendokumentasian dan sosialisasi produk hukum; 12 Sosialisasi dalam bidang hukum, penyelesaian sengketa proses Pemilu, dan
sengketa Pemilihan;
5 Pelaksanaan pendampingan sengketa proses Pemilu dan 13 Peningkatan kapasitas pengetahuan hukum kepemiluan bagi masyarakat dan
sengketa Pemilihan Bawaslu Provinsi dan Bawaslu penyelesaian sengketa proses Pemilu dan sengketa Pemilihan dengan berkoodinasi
Kabupaten/Kota; dengan divisi SDM, Organisasi, dan Diklat
6 Pemberian keterangan dalam perselisihan hasil Pemilu 14 Pemantauan, supervisi, dan evaluasi dalam bidang hukum dan penyelesaian
dan Pemilihan; sengketa proses Pemilu dan sengketa Pemilihan; dan
7 Pencegahan terjadinya sengketa proses Pemilu dan 15 Penyusunan laporan tahapan Pemilu dan Pemilihan, laporan tahunan, dan laporan
sengketa Pemilihan dalam tahapan Pemilu dan Pemilihan akhir divisi hukum dan penyelesaian sengketa.
dengan berkoordinasi dengan divisi yang membidangi
pencegahan, partisipasi masyarakat, dan hubungan
masyarakat;

8 Penyelesaian sengketa proses Pemilu dan sengketa


Pemilihan;
PEMBAGIAN TUGAS DIVISI
DIVISI PENANGANAN PELANGGARAN, DATA, BAWASLU
DAN INFORMASI
1 Penerimaan laporan dan/atau temuan dugaan pelanggaran Pemilu 9 Pendokumentasian dan pengolahan basis data terkait dengan laporan dan/atau temuan
dan Pemilihan dan investigasi dugaan pelanggaran Pemilu; dugaan pelanggaran Pemilu dan Pemilihan serta tindak pidana Pemilu dan Pemilihan;

2 Pengkajian dan tindak lanjut laporan dan/atau temuan dugaan 10 Pemantauan dan pengolahan basis data tindak lanjut laporan dan/atau temuan dugaan
pelanggaran Pemilu dan Pemilihan; pelanggaran Pemilu dan Pemilihan serta tindak pidana Pemilu dan Pemilihan;
3 Penanganan dugaan tindak pidana Pemilu dan Pemilihan; 11 Sosialisasi dalam bidang penanganan pelanggaran Pemilu dan Pemilihan serta tindak
pidana Pemilu dan Pemilihan;
4 Penanganan dugaan pelanggaran administratif Pemilu serta 12 Pengelolaan basis data Pengawas Pemilu;
dugaan pelanggaran administratif Pemilu yang terjadi secara
terstruktur, sistematis, dan masif;
5 Pengadministrasian dan fasilitasi Gakkumdu; 13 Pengelolaan basis data penyelenggaraan tugas, wewenang, dan kewajiban Pengawas
Pemilu;
6 Pengelolaan barang dugaan pelanggaran Pemilu dan Pemilihan 14 Pengelolaan serta pelayanan data dan informasi Bawaslu;
serta tindak pidana Pemilu dan Pemilihan;
7 Pengawasan pelaksanaan rekomendasi dan putusan Bawaslu, 15 Pendampingan, supervisi, dan evaluasi penanganan pelanggaran Pemilu dan
putusan DKPP, putusan pengadilan mengenai pelanggaran Pemilu, Pemilihan serta data dan informasi; dan
putusan/keputusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu
Kabupaten/Kota, keputusan KPU, KPU Provinsi, dan KPU
Kabupaten/Kota dan keputusan pejabat yang berwenang atas
pelanggaran netralitas

8 Mengoreksi putusan dan rekomendasi Bawaslu Provinsi dan 16 Penyusunan laporan tahapan Pemilu dan Pemilihan, laporan tahunan, dan laporan
Bawaslu Kabupaten/Kota apabila terdapat hal yang bertentangan akhir divisi penanganan pelanggaran, data, dan informasi.
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
UNIT KERJA PENDUKUNG
PENCEGAHAN,
SDM, ORGANISASI
KETUA PARMAS, DAN
DAN DIKLAT
HUMAS
• Bidang Perencanaan • Bidang Perencanaan • Bidang Pencegahan
• Bidang Keuangan dan • Bidang Organisasi • Bidang Parmas
BMN
• Bidang Pengawasan dan • Bidang Keuangan dan • Bidang Humas
Sosialisasi BMN • Bidang Hubal
• Inspektorat • Bidang Pendidikan dan
Pelatihan

PENANGANAN
HUKUM DAN
PELANGGARAN,
PENYELESAIAN
DATA DAN
SENGKETA
INFORMASI
• Bidang Hukum • Bidang Penanganan
• Bidang Penyelesaian Pelanggaran
Sengketa • Bidang Data dan
Informasi
KOORDINATOR WILAYAH
• Koordinasi, supervisi, pemantauan, dan pembinaan
• Menyelesaiakan permasalahan kelembagaan dan kinerja pengawas pemilu
• Memberikan pertimbangan dan masukan
• Melakukan koordinasi dengan kordiv terkait dalam melakukan tugasnya
• Pelaksanaan tugas dilaporkan pada rapat pleno

Wakil Koordinator Wilayah bertugas mendukung


Koordinator Wilayah
Divisi Pencegahan,
PEMBAGIAN DIVISI Divisi Sumber Daya
Partisipasi
Manusia, Organisasi,
BAWASLU PROVINSI Pendidikan, dan
Masyarakat, dan
(5 ORANG) Hubungan
Pelatihan
Masyarakat

Divisi Hukum dan Divisi Penanganan


Penyelesaian Pelanggaran, Data,
Sengketa dan Informasi

PEMBAGIAN WAKIL KOORDINATOR DIVISI, KOORDINATOR WILAYAH, DAN WAKIL


KOORDINATOR WILAYAH MEMPERHATIKAN KONDISI PROVINSI MASING-MASING
UNIT KERJA PENDUKUNG BAWASLU PROVINSI MENGIKUTI BIDANG TUGAS DI
SEKRETARIAT MASING-MASING
Divisi
PEMBAGIAN DIVISI Divisi Sumber
Daya Manusia
Pencegahan dan Divisi Hukum,
Pendidikan, dan
BAWASLU PROVINSI dan Organisasi
Partisipasi
Masyarakat Pelatihan
(7 ORANG)
Divisi Hubungan
Divisi Divisi
Masyarakat,
Penanganan Penyelesaian
Data, dan
Pelanggaran Sengketa
Informasi

PEMBAGIAN WAKIL KOORDINATOR DIVISI, KOORDINATOR WILAYAH, DAN WAKIL


KOORDINATOR WILAYAH MEMPERHATIKAN KONDISI PROVINSI MASING-MASING
UNIT KERJA PENDUKUNG BAWASLU PROVINSI MENGIKUTI BIDANG TUGAS DI
SEKRETARIAT MASING-MASING
PEMBAGIAN DIVISI Divisi Sumber Daya Divisi Hukum,
Manusia, Organisasi, Pencegahan,
BAWASLU Pendidikan, Pelatihan, Partisipasi
KABUPATEN/KOTA Data, dan Informasi Masyarakat, dan
(3 ORANG) (Dipegang oleh Ketua) Hubungan Masyarakat

Divisi Penanganan
Pelanggaran dan
Penyelesaian Sengketa

PEMBAGIAN WAKIL KOORDINATOR DIVISI, KOORDINATOR WILAYAH, DAN WAKIL


KOORDINATOR WILAYAH MEMPERHATIKAN KONDISI KABUPATEN/KOTA MASING-MASING
UNIT KERJA PENDUKUNG BAWASLU KABUPATEN/KOTA MENGIKUTI BIDANG TUGAS DI SEKRETARIAT
MASING-MASING
Divisi Pencegahan,
PEMBAGIAN DIVISI Divisi Sumber Daya
Partisipasi
Manusia, Organisasi,
BAWASLU Pendidikan, dan
Masyarakat, dan
KABUPATEN/KOTA Hubungan
Pelatihan
Masyarakat
(5 ORANG)

Divisi Hukum dan Divisi Penanganan


Penyelesaian Pelanggaran, Data,
Sengketa dan Informasi

PEMBAGIAN WAKIL KOORDINATOR DIVISI, KOORDINATOR WILAYAH, DAN WAKIL


KOORDINATOR WILAYAH MEMPERHATIKAN KONDISI KABUPATEN/KOTA MASING-MASING
UNIT KERJA PENDUKUNG BAWASLU KABUPATEN/KOTA MENGIKUTI BIDANG TUGAS DI SEKRETARIAT
MASING-MASING
PANWASLU KECAMATAN DAN
PANWASLU KELURAHAN/DESA
• Keanggotaan Panwaslu Kecamatan terdiri atas 1 (satu)
orang ketua merangkap anggota dan 2 (dua) orang
anggota.
• Pembagian divisi sama seperti bawaslu kab/Kota 3 orang.
• Jumlah anggota Panwaslu Kelurahan/Desa sebanyak 1 orang.
PENGAWAS TPS
•Pengawas TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berjumlah 1 (satu) orang setiap TPS.
PASAL 66

PANWASLU LN
•Keanggotaan Panwaslu LN terdiri atas 1 (satu) orang ketua
merangkap anggota dan 2 (dua) orang anggota
POLA HUBUNGAN KETUA DAN ANGGOTA BAWASLU,
BAWASLU PROVINSI, DAN BAWASLU KABUPATEN/KOTA
• Ketua Bawaslu berwenang:
• Koordinasi dengan anggota Bawaslu
• supervisi, evaluasi, dan pembinaan kepada Ketua Bawaslu Provinsi, Ketua Bawaslu Kabupaten/Kota, Ketua
Panwaslu Kecamatan, dan/atau Ketua Panwaslu LN
• Penerimaan konsultasi Ketua Bawaslu Provinsi dan Ketua Panwaslu LN
• Penyelesaian permasalahan secara efektif dan efisien

• Ketua Bawaslu Provinsi berwenang: • Ketua Bawaslu Kabupaten/Kota berwenang:


• Koordinasi dengan anggota Bawaslu Provinsi • Koordinasi dengan anggota Bawaslu Kabupaten/Kota
• Supervisi, evaluasi, dan pembinaan kepada Ketua
• supervisi, evaluasi, dan pembinaan kepada Ketua Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa,
Bawaslu Kabupaten/Kota dan/atau Ketua Panwaslu Pengawas TPS
Kecamatan • konsultasi kepada Ketua Bawaslu Provinsi
• konsultasi kepada Ketua Bawaslu • Penerimaan konsultasi Ketua Panwaslu Kecamatan
• Penyelesaian permasalahan secara efektif dan efisien
• Penerimaan konsultasi Ketua Bawaslu Kabupaten/Kota
• Penyelesaian permasalahan secara efektif dan efisien
HAK ANGGOTA BAWASLU, BAWASLU PROVINSI,
BAWASLU KABUPATEN/KOTA
• Uang Kehormatan dan Fasilitas sesuai ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
• Cuti: Cuti Tahunan, Cuti Sakit, Cuti Melahirkan, Cuti Alasan Penting, Cuti Bersama

PELAKSANA HARIAN DAN PELAKSANA TUGAS KETUA


•PLH Ketua ditunjuk melalui pleno dalam hal ketua berhalangan
sementara
•PLT Ketua ditunjuk melalui pleno dalam hal ketua tidak dapat
melaksanakan tugasnya
POLA HUBUNGAN PENGAWAS PEMILU
- BAWASLU -

• Bawaslu berwenang melakukan supervisi terhadap pelaksanaan tugas, wewenang, dan kewajiban pengawasan pemilu
dan pemilihan:
• Pemantauan pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajiban
• Pemantauan terhadap ketaatan terhadap kode etik
• Pemantauan hubungan koordinasi antar pengawas pemilu
• Melaksanakan bimtek
• Memberikan arahan dan menyediakan wadah konsutasi
• Sosialisasi standar diklat
• Pemantauan terhadap pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pemilu dan pemilihan
• Pemantaua terhadap pelaksanaan kebijakan
• Melaksanakan kebijakan lain
• evaluasi
POLA HUBUNGAN PENGAWAS PEMILU
- BAWASLU PROVINSI -

• Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan tugas


• Melakukan pemantauan ketaatan anggota Bawaslu
Kabupaten/Kota terhadap ketentuan kode etik
• Memberikan bimbingan teknis
• Memberikan arahan dan menyediakan wadah konsultasi
• Melakukan evaluasi
• Bawaslu provinsi dapat melakukan konsultasi ke Bawaslu dan koordinasi ke Bawaslu Provinsi lain
• Bawaslu Provinsi menyampaikan laporan kinerja dan tugas Pengawas Pemilu secara keseluruhan dan/atau berdasarkan tugas masing-
masing divisi kepada Bawaslu
POLA HUBUNGAN PENGAWAS PEMILU
- BAWASLU KABUPATEN/KOTA -

• Bawaslu Kabkota melakukan supervisi terhadap pelaksanaan tugas, wewenang, dan kewajiban
panwaslu kecamatan.
• Memberikan bimbingan teknis kepada Panwaslu Kecamatan.
• Memberikan arahan dan menyediakan wadah konsultasi bagi anggota Panwaslu Kecamatan.
• Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan tugas, kewenanganm dan kewajiban tugas pengawas
pemilu di wilayah kecamatan.
• Melakukan pemantauan ketaatan Anggota Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa,
Pengawas TPS.
• Melakukan evaluasi
POLA HUBUNGAN BAWASLU, BAWASLU PROVINSI BAWASLU
KABUPATEN/KOTA, PANWASLU KECAMATAN, DAN PANWASLU LN
DENGAN KESEKRETARIATAN

• Kesekretariatan bertugas memberikan dukungan administrasi dan teknis operasional untuk


mendukung kelancaran tugas, wewenang, dan kewajiban Bawaslu.
• Dukungan administrasi dan teknis operasional disertai dengan pertanggungjawaban administrasi
dan fungsional.
• Pertanggungjawaban administrasi dan fungsional dilaporkan kepada ketua.
PEMIBANAAN TERHADAP SEKRETARIAT

• Dalam hal Sekretaris Jenderal Bawaslu tidak memberikan dukungan administrasi dan teknis
operasional, Ketua dan/atau Anggota Bawaslu melaporkan kinerjanya melalui rapat pleno untuk
dilakukan evaluasi.
• Dalam hal Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi tidak memberikan dukungan administrasi dan
teknis operasional, Ketua dan/atau Anggota Bawaslu Provinsi melaporkan kinerjanya melalui rapat
pleno untuk dilakukan evaluasi.
• Dalam hal Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota tidak memberikan dukungan administrasi
dan teknis operasional, Ketua dan/atau Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota melaporkan kinerjanya
melalui rapat pleno untuk dilakukan evaluasi.
PELAPORAN AKHIR KINERJA DAN PELAKSANAAN TUGAS,
WEWENANG, DAN KEWAJIBAN DALAM PENYELENGGARAAN PEMILU
DAN PEMILIHAN

• Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota menyusun laporan akhir kinerja, laporan
pelaksanaan tugas, wewenang, dan kewajiban, dan laporan akhir masa jabatan.
• Laporan dihimpin dari laporan tahapan, laporan tahunan, laporan periodik, dan laporan divisi.
• Laporan dibahas dan disetujui melalui rapat pleno.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TERHADAP PENGAWAS
PEMILU

• Pembinaan dan pengawasan dilaksanakan untuk memastikan pelaksanaan tugas, wewenang, dan
kewajiban pengawas pemilu.
• Pembinaan dan pengawasan dilakukan secara berjenjang
• Pembinaan dan pengawasn dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
JALAN-JALAN KE KANTOR
BAWASLU JANGAN LUPA
MEMBAWA KERTAS
BERSAMA RAKYAT AWASI
PEMILU WUJUDKAN PEMILU
BERINTEGRITAS
Cegah,…Awasi,…Tindak !!!

Anda mungkin juga menyukai