Optimalisasi Polhub Jambi
Optimalisasi Polhub Jambi
PENYELENGGARA
PEMERINTAH ELEME (KPU,BAWASLU
N DAN DKPP)
PEMILU
PESERTA
DPR
PEMILU
PENYELENGGARA
PEMILU YANG ADIL
TERPILIHNYA TINGGINYA
PEMIMPIN YANG PARTISIPASI PEMILIH
MENDORONG & CERDAS DALAM
PEMERINTAHAN INDIKATOR MENGGUNAKAN HAK
YANG BERSIH KUALITAS PEMILU PILIHNYA
TERPILIHNYA PEMIMPIN
DEMOKRATISASI
YANG
INTERNAL PARTAI
BERTANGGUNGJAWAB
KUNCI SUKSES PENYELENGGARAAN
PEMILU
2 Pemilih berintegritas
Memposisikan fungsi
Restrukturisasi Pembagian Divisi
Menguatkan Konsep Kolektif Kesekretariatan sesuai dengan
yang dibagi secara proporsional
Kolegeal dI setiap anggota ketentuan dalam Undang-Undang
memperhatikan beban kerja
Pemilu
Hasil kerja Koordinator Divisi dan Koordinator Wilayah dilaporkan kepada Rapat
Pleno
TUGAS KOORDINATOR DIVISI
1 Bertindak untuk dan atas nama Bawaslu ke luar dan ke 9 Meminta penjelasan atas pelaksanaan tugas, fungsi, dan/atau kerja kesekretariatan kepada
dalam; Sekretaris Jenderal Bawaslu dan/atau jajaran Sekretariat Jenderal Bawaslu secara langsung
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
2 Memimpin Rapat Pleno dan seluruh kegiatan Bawaslu; 10 Mengoordinasikan penyiapan dan penyusunan rencana kebijakan program dan anggaran
Bawaslu;
3 Menetapkan dan menandatangani Peraturan Bawaslu, 11 Menindaklanjuti setiap usulan Anggota Bawaslu untuk mengadakan Rapat Pleno;
keputusan Bawaslu, dan tata naskah dinas lainnya;
4 Mengoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tata kerja 12 Melakukan pengendalian, supervisi, dan evaluasi terhadap perencanaan dan pelaksanaan
dan pola hubungan antardivisi dan antar wilayah; program serta perencanaan dan penggunaan anggaran Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan
Bawaslu Kabupaten/Kota;
5 Memastikan Sekjen beserta jajarannya menyampaikan LPJ 13 Melakukan pengendalian, supervisi, dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas, wewenang,
baik secara periodik maupun sesuai kebutuhan dan kewajiban Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu LN;
6 Mengoordinasikan pengembangan strategis kelembagaan; 14 Melakukan evaluasi kesekretariatan secara berkala untuk pemberian penghargaan dan
sanksi, serta pelaksanaan promosi, mutasi, dan rotasi kepada jajaran Sekretariat dengan
memperhatikan pertimbangan dari divisi yang membidangi SDM, Organisasi dan Diklat;
7 Merencanakan dan menyusun rencana strategis, program dan 15 Melakukan evaluasi terhadap Sekretaris Jenderal Bawaslu dan/atau jajaran Sekretariat
kegiatan Pengawasan Pemilu dan Pemilihan; Jenderal Bawaslu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan berdasarkan hasil
Rapat Pleno dengan memperhatikan pertimbangan dari divisi yang membidangi SDM,
Organisasi dan Diklat;
5 Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pengawas 13 Penyusunan laporan tahapan Pemilu dan Pemilihan, laporan tahunan, dan laporan akhir divisi sumber
Pemilu, pegawai kesekretariatan, serta saksi daya manusia dan organisasi serta pendidikan dan pelatihan;
peserta Pemilu dan Pemilihan;
6 Pembinaan Pengawas Pemilu dan pegawai 14 Melakukan evaluasi dan memberikan sanksi, penghargaan, promosi, mutasi serta rotasi melalui
kesekretariatan; Sekretaris Jenderal Bawaslu untuk jajaran Sekretariat Jenderal Bawaslu, Sekretariat Bawaslu Provinsi,
dan Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota setelah berkoordinasi dengan Ketua Bawaslu dan
menyampaikannya pada Rapat Pleno; dan
7 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tata laksana 15 Melakukan evaluasi terhadap kinerja Sekretaris Jenderal Bawaslu dan/atau jajaran Sekretariat
dan kesekretariatan serta reformasi birokrasi; Jenderal Bawaslu setelah berkoordinasi dengan Ketua Bawaslu serta melaporkan pada Rapat Pleno
dan/atau lembaga terkait sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
8 Pengolahan basis data Pengawas Pemilu dan
kesekretariatan;
PEMBAGIAN TUGAS DIVISI
BAWASLU
DIVISI PENCEGAHAN, PARMAS, DAN HUMAS
1 Penyusunan serta pelaksanaan program, strategi, 9 Menjalin, mengelola, dan mengembangkan hubungan masyarakat dan kerja sama antarlembaga;
dan teknis Pencegahan pelanggaran dalam bentuk
partisipasi masyarakat, hubungan masyarakat, dan
hubungan antarlembaga;
2 Pencegahan terjadinya pelanggaran dan sengketa 10 Pengelolaan pemberitaan dan publikasi serta media monitoring;
pada setiap tahapan Pemilu dan Pemilihan;
3 Akreditasi dan konsolidasi pemantau Pemilu; 11 Perencanaan, pemantauan, dan evaluasi Pencegahan, partisipasi masyarakat, dan kehumasan;
4 Sosialisasi di bidang Pencegahan, partisipasi 12 Pengadministrasian dan penyusunan laporan hasil Pencegahan pelanggaran netralitas ASN, netralitas
masyarakat, dan hubungan masyarakat; POLRI, netralitas TNI, Pencegahan pelanggaran politik uang, Pencegahan pelanggaran Pemilu dan
Pemilihan, dan Pencegahan sengketa proses Pemilu dan sengketa Pemilihan, laporan tahunan, dan
laporan akhir divisi pencegahan, partisipasi masyarakat, dan hubungan masyarakat;
5 Penyusunan kebijakan teknis peningkatan 13 Mengidentifikasi dan memetakan potensi kerawanan serta pelanggaran Pemilu dan Pemilihan
kapasitas masyarakat berkoordinasi dengan divisi berkoordinasi dengan Ketua Bawaslu dan Anggota Bawaslu yang membidangi divisi SDM,
yang membidangi SDM, Organisasi, dan Diklat; Organisasi, Diklat
6 Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan peningkatan 14 Pendokumentasian laporan hasil Pencegahan
kapasitas masyarakat berkoordinasi dengan divisi
yang membidangi SDM, Organisasi, dan Diklat;
7 Pengadministrasian hasil Pencegahan pelanggaran 15 Pengolahan basis data Pencegahan yang dikoordinasikan bersama divisi yang membidangi
dan sengketa pada setiap tahapan Pemilu dan penanganan pelanggaran, data, dan informasi.
Pemilihan;
8 Pengawasan partisipatif Pemilu dan Pemilihan;
PEMBAGIAN TUGAS DIVISI
DIVISI HUKUM DAN PENYELESAIAN BAWASLU
SENGKETA
1 Pembentukan peraturan perundang-undangan; 9 Pengadministrasian dan pengolahan basis data peraturan perundang-undangan,
analisis dan kajian hukum, pendampingan dan advokasi hukum, penyelesaian
sengketa proses Pemilu dan sengketa Pemilihan dengan berkoordinasi dengan divisi
yang membidangi penanganan pelanggaran, data, dan informasi;
2 Advokasi dan pendampingan hukum; 10 Pengawasan pelaksanaan putusan sengketa proses Pemilu dan sengketa Pemilihan;
3 Penyusunan analisis dan kajian hukum setiap tahapan dan 11 Melakukan koreksi terhadap putusan Bawaslu Provinsi dan Bawaslu
non tahapan Pemilu dan Pemilihan; Kabupaten/Kota terkait sengketa proses Pemilu dan sengketa Pemilihan;
4 Pendokumentasian dan sosialisasi produk hukum; 12 Sosialisasi dalam bidang hukum, penyelesaian sengketa proses Pemilu, dan
sengketa Pemilihan;
5 Pelaksanaan pendampingan sengketa proses Pemilu dan 13 Peningkatan kapasitas pengetahuan hukum kepemiluan bagi masyarakat dan
sengketa Pemilihan Bawaslu Provinsi dan Bawaslu penyelesaian sengketa proses Pemilu dan sengketa Pemilihan dengan berkoodinasi
Kabupaten/Kota; dengan divisi SDM, Organisasi, dan Diklat
6 Pemberian keterangan dalam perselisihan hasil Pemilu 14 Pemantauan, supervisi, dan evaluasi dalam bidang hukum dan penyelesaian
dan Pemilihan; sengketa proses Pemilu dan sengketa Pemilihan; dan
7 Pencegahan terjadinya sengketa proses Pemilu dan 15 Penyusunan laporan tahapan Pemilu dan Pemilihan, laporan tahunan, dan laporan
sengketa Pemilihan dalam tahapan Pemilu dan Pemilihan akhir divisi hukum dan penyelesaian sengketa.
dengan berkoordinasi dengan divisi yang membidangi
pencegahan, partisipasi masyarakat, dan hubungan
masyarakat;
2 Pengkajian dan tindak lanjut laporan dan/atau temuan dugaan 10 Pemantauan dan pengolahan basis data tindak lanjut laporan dan/atau temuan dugaan
pelanggaran Pemilu dan Pemilihan; pelanggaran Pemilu dan Pemilihan serta tindak pidana Pemilu dan Pemilihan;
3 Penanganan dugaan tindak pidana Pemilu dan Pemilihan; 11 Sosialisasi dalam bidang penanganan pelanggaran Pemilu dan Pemilihan serta tindak
pidana Pemilu dan Pemilihan;
4 Penanganan dugaan pelanggaran administratif Pemilu serta 12 Pengelolaan basis data Pengawas Pemilu;
dugaan pelanggaran administratif Pemilu yang terjadi secara
terstruktur, sistematis, dan masif;
5 Pengadministrasian dan fasilitasi Gakkumdu; 13 Pengelolaan basis data penyelenggaraan tugas, wewenang, dan kewajiban Pengawas
Pemilu;
6 Pengelolaan barang dugaan pelanggaran Pemilu dan Pemilihan 14 Pengelolaan serta pelayanan data dan informasi Bawaslu;
serta tindak pidana Pemilu dan Pemilihan;
7 Pengawasan pelaksanaan rekomendasi dan putusan Bawaslu, 15 Pendampingan, supervisi, dan evaluasi penanganan pelanggaran Pemilu dan
putusan DKPP, putusan pengadilan mengenai pelanggaran Pemilu, Pemilihan serta data dan informasi; dan
putusan/keputusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu
Kabupaten/Kota, keputusan KPU, KPU Provinsi, dan KPU
Kabupaten/Kota dan keputusan pejabat yang berwenang atas
pelanggaran netralitas
8 Mengoreksi putusan dan rekomendasi Bawaslu Provinsi dan 16 Penyusunan laporan tahapan Pemilu dan Pemilihan, laporan tahunan, dan laporan
Bawaslu Kabupaten/Kota apabila terdapat hal yang bertentangan akhir divisi penanganan pelanggaran, data, dan informasi.
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
UNIT KERJA PENDUKUNG
PENCEGAHAN,
SDM, ORGANISASI
KETUA PARMAS, DAN
DAN DIKLAT
HUMAS
• Bidang Perencanaan • Bidang Perencanaan • Bidang Pencegahan
• Bidang Keuangan dan • Bidang Organisasi • Bidang Parmas
BMN
• Bidang Pengawasan dan • Bidang Keuangan dan • Bidang Humas
Sosialisasi BMN • Bidang Hubal
• Inspektorat • Bidang Pendidikan dan
Pelatihan
PENANGANAN
HUKUM DAN
PELANGGARAN,
PENYELESAIAN
DATA DAN
SENGKETA
INFORMASI
• Bidang Hukum • Bidang Penanganan
• Bidang Penyelesaian Pelanggaran
Sengketa • Bidang Data dan
Informasi
KOORDINATOR WILAYAH
• Koordinasi, supervisi, pemantauan, dan pembinaan
• Menyelesaiakan permasalahan kelembagaan dan kinerja pengawas pemilu
• Memberikan pertimbangan dan masukan
• Melakukan koordinasi dengan kordiv terkait dalam melakukan tugasnya
• Pelaksanaan tugas dilaporkan pada rapat pleno
Divisi Penanganan
Pelanggaran dan
Penyelesaian Sengketa
PANWASLU LN
•Keanggotaan Panwaslu LN terdiri atas 1 (satu) orang ketua
merangkap anggota dan 2 (dua) orang anggota
POLA HUBUNGAN KETUA DAN ANGGOTA BAWASLU,
BAWASLU PROVINSI, DAN BAWASLU KABUPATEN/KOTA
• Ketua Bawaslu berwenang:
• Koordinasi dengan anggota Bawaslu
• supervisi, evaluasi, dan pembinaan kepada Ketua Bawaslu Provinsi, Ketua Bawaslu Kabupaten/Kota, Ketua
Panwaslu Kecamatan, dan/atau Ketua Panwaslu LN
• Penerimaan konsultasi Ketua Bawaslu Provinsi dan Ketua Panwaslu LN
• Penyelesaian permasalahan secara efektif dan efisien
• Bawaslu berwenang melakukan supervisi terhadap pelaksanaan tugas, wewenang, dan kewajiban pengawasan pemilu
dan pemilihan:
• Pemantauan pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajiban
• Pemantauan terhadap ketaatan terhadap kode etik
• Pemantauan hubungan koordinasi antar pengawas pemilu
• Melaksanakan bimtek
• Memberikan arahan dan menyediakan wadah konsutasi
• Sosialisasi standar diklat
• Pemantauan terhadap pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pemilu dan pemilihan
• Pemantaua terhadap pelaksanaan kebijakan
• Melaksanakan kebijakan lain
• evaluasi
POLA HUBUNGAN PENGAWAS PEMILU
- BAWASLU PROVINSI -
• Bawaslu Kabkota melakukan supervisi terhadap pelaksanaan tugas, wewenang, dan kewajiban
panwaslu kecamatan.
• Memberikan bimbingan teknis kepada Panwaslu Kecamatan.
• Memberikan arahan dan menyediakan wadah konsultasi bagi anggota Panwaslu Kecamatan.
• Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan tugas, kewenanganm dan kewajiban tugas pengawas
pemilu di wilayah kecamatan.
• Melakukan pemantauan ketaatan Anggota Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa,
Pengawas TPS.
• Melakukan evaluasi
POLA HUBUNGAN BAWASLU, BAWASLU PROVINSI BAWASLU
KABUPATEN/KOTA, PANWASLU KECAMATAN, DAN PANWASLU LN
DENGAN KESEKRETARIATAN
• Dalam hal Sekretaris Jenderal Bawaslu tidak memberikan dukungan administrasi dan teknis
operasional, Ketua dan/atau Anggota Bawaslu melaporkan kinerjanya melalui rapat pleno untuk
dilakukan evaluasi.
• Dalam hal Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi tidak memberikan dukungan administrasi dan
teknis operasional, Ketua dan/atau Anggota Bawaslu Provinsi melaporkan kinerjanya melalui rapat
pleno untuk dilakukan evaluasi.
• Dalam hal Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota tidak memberikan dukungan administrasi
dan teknis operasional, Ketua dan/atau Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota melaporkan kinerjanya
melalui rapat pleno untuk dilakukan evaluasi.
PELAPORAN AKHIR KINERJA DAN PELAKSANAAN TUGAS,
WEWENANG, DAN KEWAJIBAN DALAM PENYELENGGARAAN PEMILU
DAN PEMILIHAN
• Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota menyusun laporan akhir kinerja, laporan
pelaksanaan tugas, wewenang, dan kewajiban, dan laporan akhir masa jabatan.
• Laporan dihimpin dari laporan tahapan, laporan tahunan, laporan periodik, dan laporan divisi.
• Laporan dibahas dan disetujui melalui rapat pleno.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TERHADAP PENGAWAS
PEMILU
• Pembinaan dan pengawasan dilaksanakan untuk memastikan pelaksanaan tugas, wewenang, dan
kewajiban pengawas pemilu.
• Pembinaan dan pengawasan dilakukan secara berjenjang
• Pembinaan dan pengawasn dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
JALAN-JALAN KE KANTOR
BAWASLU JANGAN LUPA
MEMBAWA KERTAS
BERSAMA RAKYAT AWASI
PEMILU WUJUDKAN PEMILU
BERINTEGRITAS
Cegah,…Awasi,…Tindak !!!