Anda di halaman 1dari 15

EVALUASI PELAKSANAAN TAHAPAN

PEMILU TAHUN 2024

Arif Nur Alam


Pegiat Pemilu - IBC

Konsel, Café Ranomeeto, 12 April 2024


SIKLUS PENYELENGGARAAN PEMILU

Antara lain:
 Pemutakhiran Data Pemilih
 Verifikasi Partai Politik
 Penetapan Peserta Pemilu
 Pencalonan
 Kampanye
 Laporan Dana Kampanye
 Pengadaan & Distribusi Logistik
 Pemungutan dan Penghitungan Suara
Suara
APA PEMBELAJARAN PENTING?

Vermin – Verfak Balon Peserta Pemilu dan Anggota DPD

 Transparansi informasi data minimalis (hak politik dan hak


ekosob). SIPOL dan SILON tidak up to date. Penyelenggara “tom
and jerry”
 Kebijakan kewenangan putusan sentralisasi VS desentralisasi.
 Regulasi PKPU tidak konsisten dan yang selalu berubah.
 Status penyelenggara, ASN, TNI/Polri, kepala desa/perangkat desa,
partisan parpol dan dukungan ganda
 Politik Uang. Pemaksaan dukungan, menjanjikan, atau
memberikan uang atau materi lainnya
 Pantarlih ilegal atau sub kontrak
 Indikasi Liaison Officer (LO), tidak profesional, broker dukungan
balon
HASIL PENGAWASAN MELEKAT BAWASLU RI

Siaran pers, Kamis (2/3/2023) oleh Bawaslu RI, temukan 10 tren ketidakpatuhan prosedur Coklit dan 8
masalah faktual. Pengawasan pada 311.631 TPS yang tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota:
1) Tidak dapat menunjukkan Salinan SK Pantarlih: 14.526 TPS.
2) Coklit tidak sesuai dengan Jadwal yang telah ditentukan: 8.677 TPS.
3) Tidak mencatat keterangan Pemilih penyandang disabilitas pada kolom ragam disabilitas: 2.623 TPS.
4) Tidak dapat berkomunikasi melalui panggilan video atau konferensi video dan melihat kesesuaian
wajah 2.529 TPS.
5) Tidak mencatat data Pemilih yang telah berubah status dari status TNI/Polri dibuktikan
pemberhentian sebagai anggota TNI/Polri: 2.305 TPS.
6) Tidak mencoret data Pemilih yang telah berubah status dari status sipil menjadi TNI/Polri 2.327 TPS.
7) Tidak mencoret data pemilih yang telah meninggal 1.958 TPS.
8) Tidak menempelkan stiker Coklit yang dikeluarkan oleh KPU untuk setiap 1 (satu) KK: 1.925 TPS.
9) Tidak mencatat Pemilih yang bersangkutan ke dalam formulir Model A-Daftar Potensial Pemilih 1.700
TPS.
10) Pantarlih tidak berkoordinasi dengan RT dan RW dalam melaksanakan Coklit: 1.696 TPS.
ISU-ISU KRUSIAL
Pemutakhiran Daftar Pemilih

1 Perlu ada akses yang diberikan kepada Bawaslu mulai data mentah
kependudukan dari Kementerian Dalam Negeri, pengolahan DP4,
sampai dengan analisis terhadap data DP4 yang nantinya ditetapkan
menjadi DPT Pemilu

Isu krusial pemutakhiran 2 Pembentukan tim pemutakhiran data pemilih Pemilu yang bertugas
untuk melakukan pengolahan data kependudukan, pengawasan
data Pemilih, di antaranya: pengolahan data kependudukan, dan analisis secara bersama data
kependudukan menjadi DPT Pemilu, tim tersebut terdiri atas:
• Kementerian Dalam Negeri;
• Kementerian Luar Negeri;
• KPU; dan
• Bawaslu.
3 Dengan menggunakan prinsip check and balance akan
meminimalisasi adanya DPT ganda, penduduk yang tidak memenuhi
persyaratan sebagai pemilih namun masih masuk DPT
Tantangan Pemutakhiran Data Pemilih

 kerentanan wilayah/
zonasi masyarakat:
 Pengelompokan
Pemilih per TPS  Partisipasi
 Dusun/RT terisolir;
berbasis Masyarakat
 Warga binaan/Rutan/LP;
aksesibilitas TPS
 Hunian pengungsi/korban
bencana;
 Warga perkotaan dengan
mobilitas kerja tinggi;
 Warga perbatasan tercatat di
dua daerah;
ESENSI TATA KERJA DAN POLHUB PERBAWASLU 3/2022

TERMINOLOGI “PENGAWASAN”
BAGAIMANA HASIL PEMBELAJARAN

PENGAWASAN?
S

PENCEGAHAN?

PENINDAKAN?

DANKOLEKTIFITASDANPOLHUB?
Adakah Tantangan & Peluang Terbaru?

Pemetaan titik rawan pelanggaran setiap


tahapan pemilu dilvel kecamatan/kelurahan
(basis pembelajaran dan proyeksinya)

Pemetaan wilayah – geo politik


daerah/kecamatan/kelurahan

Pengembangan mekanisme komunikasi, koordinasi,


konsultasi, supervisi berjenjang dalam setiap
tahapan pemilu,termasuk pelaporan.
memaksimalkan revolusi industry 4.0 (situasi local)

Menjaga integritas, independensi dan


profesionalitas secara berjenjang (internal dan
ekternal)
ADAKAH STRATEGI TERBARU

Mengencarkan
sosialisasi dan
Meningkatkan
kampanye
pemahaman dan
kepada peserta
kemampuan Perluasan jejaring
pemilu dan
pengawas pemilu staheholders secara
pemilu (inovatif,
(studi kasus ala kelembagaan dan
kreatif dan
partisipatoris dan actor - actor
kearifan local)
investigatif) demokrasi

Refleksi pembelajaran kolektif


ADAKAH STRATEGI TERBARU (2)

Transparansi informasi dan data


Intensitas pencegahan kepada setiap tahapan oleh KPU, termasuk
parpol via lisan-tulisan, tatap muka track record para calon agar
atau pertemuan terbatas terkait 01 publik dapat merespons dan
sanksi dan larangan muncul kepekaan publik untuk
aktif mengawasi dan memilih
05 02 secara cerdas

Peran Internal Literasi, stimulasi tumbuh


pengawasan harus 04 03 kembangnya pengawasan
lebih diperkuat secara partisipatif masyarakat.
terencana
BAGAIMANA PENGEMBANGAN
KOLABAROTAIF PENGAWASAN PARTISIPATIF

SKPP > P2P


INOVASI POJOK PENGAWASAN

FORUM WARGA SAKA ADHYATSA


EKOSISTEM
PT – KKN TEMATIK PENGAWASAN DESA ANTI
POLITIK UANG
PARTISIPATIF
PEMBERDAYAAN KAMPUNG
KOMUNITAS PENGAWASAN
KOMUNITAS DIGITAL
JARIMU AWASI PEMILU

 Perbawaslu 1 Tahun 2023 Tentang Pemantau Pemilu


Perbawaslu 2 Tahun 2023 Tentang Pengawasan Partisipatif)
 Optimalisasi Simpul jejaring Pengawasan Partispoatif
REFLEKSI PEMBELAJARAN PENGAWASAN PARTIPATIF

Identifikasi beragam forum dan komunitas dilevel


kec/kab/kota dibidang kepemiluan dan non
kepemiluan (tematik) yang terorganisir maupun
tidak terorganisir

BERGERAK

BERFUNGSI • PRMANTAUAN TAHAPAN


PEMILU (KEARIFAN LOKAL)
TERBENTUK • PEMANTAUAN ELEKTORAL
•DISKUSI AKTIF PEMILU
TERLATIH KOMUNITAS
•PROBLEM SOLVING
 VOCAL POINT •IDENTIFIKASI MOMEN • RELEASE – PRESS CONFRENCES
•DASAR  FORUM BARU ELEKTORAL • PANTAU, TEGUR, LAPORKAN
•MENENGAH  FORUM YANG ADA •KONSOLIDASI JEJARING • PENDAMPINGAN DAN PROTEKSI
•LANJUTAN  PENGEMBANGAN •PENDAMPINGAN • REFLEKSI, EVALUASI
• AKTIF GIAT BAWASLU DAN FORUM •AGNEDA PEMANTAUAN APRTISIPATIF
NON BAWASLU •KAMPANYE • RULE MODEL (KEARIFAN LOKAL)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai