Ukuran Data Statistik - 05
Ukuran Data Statistik - 05
BY
DR.I.A.SRI ADNYANI
TEKNIK ELEKTRO UNRAM
Ukuran data statistik dikelompokan mjd 4:
c. Quartil (Qi)
x1 x 2 ..... x n x i
X 1
n n
Jika bilangan-bilangan x1, x2 , ….., xn masing-masing
terjadi f1, f2 , ….., fn maka nilai rata-ratanya adalah :
f 1 x1 f 2 x 2 ..... f n x n f x i i
X 1
f 1 f 2 .... f n n
f 1
i
Contoh :
Bulan Jumlah Penjualan Jumlah
Catur wulan I Catur wulan II Catur wulan III
Januari 78 95 89 262
Pebruari 48 96 56 200
Maret 75 68 56 199
April 94 64 58 216
Mei 58 57 51 166
Juni 56 58 52 166
Juli 58 59 46 163
Agustus 58 68 45 171
September 95 58 43 196
Oktober 84 59 41 184
November 78 56 48 182
Desember 49 54 42 145
Jumlah 831 792 627 2250
Tabulasi frekuensi
Data (=Xi) Tabulasi Frekuensi = (fi) Xi*fi
41 I 1 41
42 I 1 42
43 I 1 43
45 I 1 45
46 I 1 46
48 II 2 96
49 I 1 49
51 I 1 51
52 I 1 52
54 I 1 54
56 IIII 4 224
57 I 1 57
58 IIIII I 6 348
59 II 2 118
64 I 1 64
68 II 2 136
75 I 1 75
78 II 2 156
84 I 1 84
89 I 1 89
94 I 1 94
95 II 2 190
96 I 1 96
JUMLAH 36 2250
n
f 1 x1 f 2 x 2 ..... f n x n f x i i
X 1
f 1 f 2 .... f n n
f 1
i
2250
x 62,5
36
Ukuran Pemusatan
2 f
n
1
Median L1 c
f med
Dimana
L1 = batas kelas bawah dari kelas median = batas bawah - 0,5
n = banyak data
(Σ f)1= jumlah frekuensi semua kelas yang lebih rendah dari kelas
median
f med = frekuensi kelas median
c = panjang kelas = batas atas – batas bawah + 1
Contoh data ganjil
n 1 7 1
median x x x(4) 150
2 2
Contoh data genap
Urutan Data Urutan Data Urutan Data Urutan Data
1 41 11 54 21 58 31 84
2 42 12 56 22 58 32 89
3 43 13 56 23 59 33 94
4 45 14 56 24 59 34 95
5 46 15 56 25 64 35 95
6 48 16 57 26 68 36 96
7 48 17 58 27 68
8 49 18 58 28 75
9 51 19 58 29 78
10 52 20 58 30 78
xn xn
1
median 2 2
2
x 36 x 36
1
median 2 2
2
x18 x19
median 58
2
Contoh Data Tabulasi
Kelas interval Kelas interval Frekuensi (f) Frekuensi
ke- kumulatif (F)
1 41-50 8 8
2 51-60 16 24
3 61-70 3 27
4 71-80 3 30
5 81-90 2 32
6 91-100 4 36
n
2 1 f
Median L1 c
f med
36
2 8
50,5 x10 56,75
16
Ukuran Pemusatan
c. Modus suatu himpunan bilangan adalah nilai yang paling
sering muncul (memiliki frekuensi maksimum). Modus
dapat diperoleh dari rumus :
1
Modus L1 c
1 2
Dimana
L1 = batas kelas bawah dari kelas modus- 0,5
1 = selisih frekuensi kelas modus dan frekuensi kelas
sebelumnya
2 = selisih frekuensi kelas modus dan frekuensi kelas
sesudahnya
c = panjang kelas
Contoh
Kelas interval ke- Kelas interval Frekuensi (f)
1 41-50 8
2 51-60 16
3 61-70 3
4 71-8- 3
5 81-90 2
6 91-100 4
1 8
Modus L1 c 50,5 x9
1 2 8 13
8
50,5 x9 50,5 3,43 53,93 54
21
Hubungan Antara Rata-rata Hitung (Mean), Median dan Modus
1. Rata-rata
Kelebihan
Rata-rata lebih populer dan lebih mudah digunakan.
Dalam satu set data, rata-rata selalu ada dan hanya ada satu rata-rata.
Dalam penghitungannya selalu mempertimbangkan semua nilai data.
Tidak peka terhadap penambahan jumlah data.
Variasinya paling stabil.
Cocok digunakan untuk data yang homogen.
Kelemahan
Sangat peka terhadap data ekstrim. Jika data ekstrimnya banyak, rata-rata
menjadi kurang mewakili (representatif).
Tidak dapat digunakan untuk data kualitatif.
Tidak cocok untuk data heterogen.
2. Median
Kelebihan
Tidak dipengaruhi oleh data ekstrim.
Dapat digunakan untuk data kualitatif maupun kuantitatif.
Cocok untuk data heterogen.
Kelemahan
Tidak mempertimbangkan semua nilai data.
Kurang menggambarkan rata-rata populasi.
Peka terhadap penambahan jumlah data.
3. Modus
Kelebihan
Tidak dipengaruhi oleh data ekstrim.
Cocok digunakan untuk data kuantitatif maupun kualitatif.
Kelemahan
Modus tidak selalu ada dalam satu set data.
Kadang dalam satu set data terdapat dua atau lebih modus.
Jika hal itu terjadi modus menjadi sulit digunakan.
Kurang mempertimbangkan semua nilai.
Peka terhadap penambahan jumlah data.
2. Ukuran Penyebaran: Rentang (R)
Tertinggi 17 6 4
Terendah 5 2 1
x x
n 2 i = indeks 1…n
n = banyaknya data pengamatan/ukuran sampel
i xi = harga variabel
s i 1
x = harga rata-rata hitung
n 1
Contoh simpangan baku
725
rata rata 103,57
7
Jurusan Jumlah X- (X - x)2
x
Teknik Kimia 100 -3,57 12,7449
Teknik Industri 125 21,43 459,2449
Teknik Mesin 200 96,43 9298,745
Teknik Elektro 100 -3,57 12,7449
Teknik Informatika 100 -3,57 12,7449
Teknik Geologi 50 -53,57 2869,745
Teknik Lingkungan 50 -53,57 2869,745
x
x x
n 2 i
i
15535,71 s i 1
s i 1
n 1
n 1 7 1
s 2
f(X X) 2
n 1
Contoh variansi untuk data jumlah mahasiswa pria
variansi = S2
= 47,112
= 2219,39
3. Ukuran lokasi data:
Persentil (Pi)
Persentil
Untuk data tidak berkelompok
in 1
Pi nilai ke - , i 1,2,3,...,99
100
Untuk data berkelompok
in
- F
Pi L 0 c 100 , i 1,2,3,...,99
f
Contoh :
Interval Nilai Frekuensi P30 membagi data 30%
Kelas Tengah
(X) 30/100 x 60 = 18
9-21
22-34
15
28
3 (3)
4 (7)
P7 membagi data 70%
35-47 41 4 (11)
48-60 54 8 (19) 70/100 x 60 = 42
61-73 67 12 (31)
74-86 80 23 (54) Sehingga :
87-99 93 6 (60)
Σf = 60
P30 berada pada 48-60
P70 berada pada 74-86
30.60
- 11
P30 47,5 13 100 58,875
8
70.60
- 31
P70 73,5 13 100 79,72
23
Ukuran lokasi data:
Desil
2. Desil
Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar
atau mengecil) dibagi sepuluh bagian yang sama
besar.
DESIL
Σf = 60
D3 berada pada 48-60
D7 berada pada 74-86
DESIL (lanjutan)
3.60
- 11
D 3 47,5 13 10 58,875
8
7.60
- 31
D 7 73,5 13 10 79,72
23
Ukuran lokasi data:
Quartil