Anda di halaman 1dari 19

■ Ukuran Lokasi & Dispersi 1

UKURAN LOKASI (HARGA TENGAH)

Ukuran lokasi (harga tengah) dari sekumpulan data adalah suatu harga yang dipandang
dapat mewakili data tersebut.

Macam-macam Harga Tengah :


- Mean (arithmetic mean) atau rata-rata hitung
- Geometric mean (rata-rata ukur)
- Harmonic mean (rata-rata harmonis)
- Weighted mean (rata-rata terbobot)
- Modus
- Median ; Kuartil ; Desil ; Persentil

1. RATA-RATA HITUNG (ARITHMETIC MEAN)


a. Untuk Data Tak Terkelompok (Ungrouped Data)
i 1 2 3 ………………. n
xi x1 x2 x3 ……………….. xn

n
 xi
i=1
Rata-rata hitung = x =
n

CONTOH :
Diberikan nilai ujian 5 mahasiswa sebagai berikut :
i 1 2 3 4 5
xi 70 69 45 80 56

70 + 69 + 45 + 80 + 56
Rata-rata nilai ujian mahasiswa = x = = 64
5

b. Untuk Data Terkelompok (Grouped Data)


Kelas Interval Titik Tengah Frekuensi fi xi
xi fi
1. x1 f1 f1 x1
2. x2 f2 f2 x2
: : :
: : :
K xk fk fk xk
Jumlah  xi  fi  fi x i
i i i

@by:Femiana Gapsari
■ Ukuran Lokasi & Dispersi 2

k
 fi x i
i=1
Rata-rata hitung = x = k
 fi
i=1

CONTOH :
Titik Tengah Frekuensi
Kelas Interval xi fi
xi fi
30,5 – 40,5 35,5 1 35,5
40,5 – 50,5 45,5 2 91,0
50,5 – 60,5 55,5 5 277,5
60,5 – 70,5 65,5 15 982,5
70,5 – 80,5 75,5 25 1887,5
80,5 – 90,5 85,5 20 1710,5
90,5 – 100,5 95,5 12 1146,0
Jumlah 80 6.130,0

k
 fi x i
6.130,0
i=1
x = k
= = 76,62
80
 fi
i=1

2. RATA-RATA UKUR (GEOMETRIC MEAN)


Rata-rata ini digunakan jika perbandingan (ratio) antara dua data yang berturutan
konstan (tetap) atau mendekati konstan.

i 1 2 3 ………………. n
xi x1 x2 x3 ……………….. xn

n
Rata-rata Ukur = U = GM = n  xi = n x 1. x 2 . x 3 .........x n
i=1
atau :
n
 log x i
i=1
Log U = Log GM = ; untuk xi besar
n

CONTOH :
1. i 1 2 3 4 5
xi 2 4 8 16 32

Rata-rata Ukur = U = 5 2. 4. 8.16 . 32 = 5 32768 = 8

@by:Femiana Gapsari
■ Ukuran Lokasi & Dispersi 3

2. Tabel berikut menyajikan data tingkat pertumbuhan perekonomian suatu


daerah selama perioda 8 tahun.
Ratio pertumbuhan ekonomi
Tahun
dibanding tahun sebelumnya
1980 -
1981 1,08
1982 1,10
1983 1,15
1984 1,28
1985 1,10
1986 1,15
1987 1,12

Rata-rata ratio pertumbuhan ekonomi pertahun =


7 1,08 x 1,10 x 1,15 x 1,28 x 1,10 x 1,15 x 1,12 = 1,1384

Atau :
Log U = (log1,08 +l og1,10 + log1,15 + log1,28 + log1,10 + log1,15 + log1,12)/7
= 0,05629 → U = 1,138388

3. RATA-RATA HARMONIS (HARMONIC MEAN)


a. Untuk Data Tak Terkelompok (Ungrouped Data)
i 1 2 3 ………………. n
xi x1 x2 x3 ……………….. xn

n
Rata-rata Harmonis = HM = n
 xi
i=1

CONTOH :
Seseorang berjalan dari A ke B dengan kecepatan 30 km/jam dan kembali dari B
ke A dengan rute yang sama dengan kecepatan 60 km/jam.
Tentukan rata-rata kecepatan untuk seluruh perjalanan.

Misalkan jarak dari A ke B = k km ; maka total jarak tempuh = 2 k km
k km k
Sehingga : t1 = = jam
30 km / jam 30

k km k
t2 = = jam
60 km / jam 60

k k
Total waktu tempuh = t = t1 + t2 = +
30 60

@by:Femiana Gapsari
■ Ukuran Lokasi & Dispersi 4

2k 2k 2
Rata-rata kecepatan = = =
t k k 1 1
+ +
30 60 30 60
= rata-rata harmonis dari 30 dan 60

b. Untuk Data Terkelompok (Grouped Data)


Titik Tengah Frekuensi
Kelas Interval fi /xi
xi fi
1. x1 f1 f1 /x1
2. x2 f2 f2 /x2
: : : :
: : : :
k. xk fk fk /xk
Jumlah  xi
i
 fi
i
 fi / x i
i

k
 fi
i=1
Rata-rata harmonis = x = k
 fi / x i
i=1

4. RATA-RATA TERBOBOT /TERTIMBANG (WEIGHTED MEAN)


i 1 2 3 ………………. n
xi x1 x2 x3 ……………….. xn
wi w1 w2 w3 ……………….. wn

n
 xiw i
i=1
Rata-rata Terbobot = WM = n
 wi
i=1

CONTOH :
Nilai (xi) Bobot SKS (wi) x i wi
A=4 4 16
D=1 2 2
B=3 2 6
D=1 3 3
C=2 2 4
E=0 3 0
Jumlah 16 31

Indeks Prestasi = IP = WM =
 xi w i =
31
= 1,94
 wi 16
@by:Femiana Gapsari
■ Ukuran Lokasi & Dispersi 5

5. MODUS
Modus adalah nilai yang paling sering muncul / terjadi atau nilai yang mempunyai
frekuensi tertinggi.
a. Untuk Data Tak Terkelompok (Ungrouped Data)
CONTOH :
1. Misalkan diberikan data sebagai berikut :
8 ; 5 ; 6 ; 8 ; 7 ; 6 ; 7; 9 ; 7 ; 6 ; 7 ; 6 ; 7 ; 5 Modusnya = 7

2. Misalkan diberikan data sebagai berikut :


8 ; 5 ; 6 ; 8 ; 7 ; 6 ; 7; 9 ; 7 ; 6 ; 7 ; 6 ; 7 ; 5 ; 6 Modusnya = 6 dan 7

b. Untuk Data Terkelompok (Grouped Data)


a
Modus = BbMo + L
a+b

dengan :
BbMo = batas bawah kelas interval yang memuat modus ( kelas interval yang
frekuensinya paling tinggi, jika terdapat lebih dari satu kelas berarti
modusnya lebih dari satu )
a = frekuensi kelas modus dikurangi dengan frekuensi kelas sebelumnya
b = frekuensi kelas modus dikurangi dengan frekuensi kelas sesudahnya
L = lebar interval

a
b

BbMo Modus

CONTOH 1 :
Titik Tengah Frekuensi
Kelas Interval
xi fi
30,5 – 40,5 35,5 1
40,5 – 50,5 45,5 2
50,5 – 60,5 55,5 5
60,5 – 70,5 65,5 15
70,5 – 80,5 75,5 25 → kelas modus
80,5 – 90,5 85,5 20
90,5 – 100,5 95,5 12
@by:Femiana Gapsari
■ Ukuran Lokasi & Dispersi 6

BbMo = 70,5 ; a = 25 – 15 = 10 ; b = 25 – 20 = 5 ; L = 10
10
Modus = 70,5 + (10) = 77,17
10 + 5

CONTOH 2 :
Titik Tengah Frekuensi
Kelas Interval
xi fi
30,5 – 40,5 35,5 1
40,5 – 50,5 45,5 2
50,5 – 60,5 55,5 25 → kelas modus 1
60,5 – 70,5 65,5 15
70,5 – 80,5 75,5 25 → kelas modus 2
80,5 – 90,5 85,5 25 → kelas modus 3
90,5 – 100,5 95,5 7

Modus 1 :
BbMo = 50,5 ; a = 25 – 2 = 23 ; b = 25 – 15 = 10 ; L = 10
23
Modus 1 = 50,5 + (10) = 57,4697 ≈ 57,47
23 + 10
Modus 2 :
BbMo = 70,5 ; a = 25 – 15 = 10 ; b = 25 – 25 = 0 ; L = 10
10
Modus 2 = 70,5 + (10) = 80,5
10 + 0
Modus 3 :
BbMo = 80,5 ; a = 25 – 25 = 0 ; b = 25 – 7 = 18 ; L = 10
0
Modus 3 = 80,5 + (10) = 80,5
0 + 18

Jadi modusnya = 57,47 dan 80,5

6. MEDIAN
Median adalah nilai data yang berada di tengah, apabila semua data telah diurutkan
nilainya (dari kecil ke besar).

a. Untuk Data Tak Terkelompok (Ungrouped Data)


CONTOH :
Diberikan data terurut (dari kecil ke besar) sebagai berikut :

2 ; 4 ; 5 ; 6 ; 7 ; 7 ; 8 ; 11 ; 14 → banyaknya data ganjil



Median = 7

@by:Femiana Gapsari
■ Ukuran Lokasi & Dispersi 7

1 ; 2 ; 4 ; 5 ; 6 ; 7 ; 7 ; 8 ; 11 ; 14 → banyaknya data genap




6+7
Median = = 6,5
2

b. Untuk Data Terkelompok (Grouped Data)


n
−F
Median = BbMed + 2 L
fMed

dengan :
BbMed = batas bawah kelas interval yang memuat median ( kelas interval yang
n
memuat data ke )
2
k
n = banyaknya data =  fi
i=1

F = jumlah semua frekuensi dari seluruh kelas interval sebelum kelas


interval yang memuat median
fMed = frekuensi kelas interval yang memuat median
L = lebar interval

CONTOH :
Titik Tengah Frekuensi
Kelas Interval n = 80
xi fi
30,5 – 40,5 35,5 1
n/2 = 40
40,5 – 50,5 45,5 2 Median = data ke 40
50,5 – 60,5 55,5 5
60,5 – 70,5 65,5 15
70,5 – 80,5 75,5 25 → kelas median
80,5 – 90,5 85,5 20
90,5 – 100,5 95,5 12
Jumlah 80

BbMed = 70,5 ; F = 1 + 2 + 5 + 15 = 23 ; fMed = 25 ; L = 10


40 − 23
Median = 70,5 + (10) = 77,3
25

7. KUARTIL
n 2n 3n
Kuartil adalah nilai data yang ke ; dan , apabila semua data telah diurutkan
4 4 4
nilainya (dari kecil ke besar).

@by:Femiana Gapsari
■ Ukuran Lokasi & Dispersi 8

n 3n
4 4

x0 K1 K2 K3 xn
= median

a. Untuk Data Tak Terkelompok (Ungrouped Data)


i(n + 1)
Letak Ki = data ke
4

i = 1, 2, 3, 4

CONTOH :
Diberikan data sebagai berikut :

75 ; 82 ; 66 ; 57 ; 64 ; 56 ; 92 ; 94 ; 86 ; 52 ; 60 ; 70

Data terurut :

52 ; 56 ; 57 ; 60 ; 64 ; 66 ; 70 ; 75 ; 82 ; 86 ; 92 ; 94

(12 + 1)
• K1 = data ke = data ke 3,25
4
= data ke 3 + 0,25(data ke 4 – data ke 3)
= 57 + 0,25(60 – 57) = 57,75

2(12 + 1)
• K2 = data ke = data ke 6,5
4
= data ke 6 + 0,5(data ke 7 – data ke 6)
= 66 + 0,5(70 – 66) = 68
= Median

3(12 + 1)
• K3 = data ke = data ke 9,75
4
= data ke 9 + 0,75(data ke 10 – data ke 9)
= 82 + 0,75(86 – 82) = 85

b. Untuk Data Terkelompok (Grouped Data)


in
Letak Ki = data ke
4

i = 1, 2, 3, 4
@by:Femiana Gapsari
■ Ukuran Lokasi & Dispersi 9

in
−F
Ki = BbKi + 4 L
fKi

dengan :
BbKi = batas bawah kelas interval yang memuat Ki ( kelas interval yang memuat
in
data ke )
4
k
n = banyaknya data =  fi
i=1
F = jumlah semua frekuensi dari seluruh kelas interval sebelum kelas
interval yang memuat Ki
fKi = frekuensi kelas interval yang memuat Ki
L = lebar interval

CONTOH :
Titik Tengah Frekuensi
Kelas Interval
xi fi
30,5 – 40,5 35,5 1
40,5 – 50,5 45,5 2
50,5 – 60,5 55,5 5
60,5 – 70,5 65,5 15 → kelas K1 (data ke-20)
70,5 – 80,5 75,5 25 → kelas K2 (data ke-40)
80,5 – 90,5 85,5 20 → kelas K3 (data ke-60)
90,5 – 100,5 95,5 12
Jumlah 80

80
▪ K1 = data ke = data ke 20 → terletak pada interval (60,5 – 70,5)
4
BbK1 = 60,5 ; F=1+2+5=8 ; fK1 = 15 ; L = 10
20 − 8
K1 = 60,5 + (10) = 68,5
15

2(80 )
▪ K2 = data ke = data ke 40 → terletak pada interval (70,5 – 80,5)
4
BbK2 = 70,5 ; F = 1 + 2 + 5 + 15 = 23 ; fK2 = 25 ; L = 10
40 − 23
K2 = 70,5 + (10) = 77,3 = Median
25
3(80 )
▪ K3 = data ke = data ke 60 → terletak pada interval (80,5 – 90,5)
4
BbK3 = 80,5 ; F = 1 + 2 + 5 + 15 + 25 = 48 ; fK3 = 20 ; L = 10
60 − 48
K3 = 80,5 + (10) = 86,5
20

@by:Femiana Gapsari
■ Ukuran Lokasi & Dispersi 10

8. DESIL
in
Desil adalah nilai data yang ke (i = 1, 2, 3, …… 9), apabila semua data telah
10
diurutkan nilainya (dari kecil ke besar).

x0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 xn
= K2
= median

a. Untuk Data Tak Terkelompok (Ungrouped Data)


i(n + 1)
Letak Di = data ke
10
i = 1, 2, 3, 4, ….., 9

CONTOH :
Diberikan data terurut sebagai berikut :
52 ; 56 ; 57 ; 60 ; 64 ; 66 ; 70 ; 75 ; 82 ; 86 ; 92 ; 94
(12 + 1)
• D1 = data ke = data ke 1,3
10
= data ke 1 + 0,3(data ke 2 – data ke 1) = 52 + 0,3(56 – 52) = 53,2

2(12 + 1)
• D2 = data ke = data ke 2,6
10
= data ke 2 + 0,6(data ke 3 – data ke 2) = 56 + 0,6(57 – 56) = 56,6

5(12 + 1)
• D5 = data ke = data ke 6,5
10
= data ke 6 + 0,5(data ke 7 – data ke 6) = 66 + 0,5(70 – 66) = 68
= K2 = Median

• dan seterusnya dengan cara yang sama bisa dihitung Di yang lain.

b. Untuk Data Terkelompok (Grouped Data)


in
Letak Di = data ke
10

i = 1, 2, 3, 4, ……., 9

@by:Femiana Gapsari
■ Ukuran Lokasi & Dispersi 11

in
−F
Di = BbDi + 10 L
fDi

dengan :
BbDi = batas bawah kelas interval yang memuat Di ( kelas interval yang memuat
in
data ke )
10
k
n = banyaknya data =  fi
i =1
F = jumlah semua frekuensi dari seluruh kelas interval sebelum kelas
interval yang memuat Di
fDi = frekuensi kelas interval yang memuat Di
L = lebar interval

CONTOH :
Titik Tengah Frekuensi
Kelas Interval
xi fi
30,5 – 40,5 35,5 1
40,5 – 50,5 45,5 2
50,5 – 60,5 55,5 5
60,5 – 70,5 65,5 15
70,5 – 80,5 75,5 25
80,5 – 90,5 85,5 20
90,5 – 100,5 95,5 12
Jumlah 80

80
• D1 = data ke = data ke 8 → terletak pada interval (50,5 – 60,5)
10
BbD1 = 50,5 ; F=1+2=3 ; fD1 = 5 ; L = 10
8−3
D1 = 50,5 + (10) = 60,5
5

2(80 )
• D2 = data ke = data ke 16 → terletak pada interval (60,5 – 70,5)
10
BbD2 = 60,5 ; F=1+2+5=8 ; fD2 = 15 ; L = 10
16 − 8
D2 = 60,5 + (10) = 65,83
15

3(80 )
• D3 = data ke = data ke 24 → terletak pada interval (70,5 – 80,5)
10
BbD3 = 70,5 ; F = 1 + 2 + 5 + 15 = 23 ; fD3 = 25 ; L = 10
24 − 23
D3 = 70,5 + (10) = 70,9
25

@by:Femiana Gapsari
■ Ukuran Lokasi & Dispersi 12

5(80 )
• D5 = data ke = data ke 40 → terletak pada interval (70,5 – 80,5)
10
BbD5 = 70,5 ; F = 1 + 2 + 5 + 15 = 23 ; fD5 = 25 ; L = 10
40 − 23
D5 = 70,5 + (10) = 77,3 = K2 = Median
25

• dan seterusnya dengan cara yang sama bisa dihitung Di yang lain.

9. PERSENTIL
in
Persentil adalah nilai data yang ke ( i = 1, 2, 3, …… 99), apabila semua data telah
100
diurutkan nilainya (dari kecil ke besar).

x0 P1 P2 P3 P50 P98 P99 xn


= K2
= median

a. Untuk Data Tak Terkelompok (Ungrouped Data)


i(n + 1)
Letak Pi = data ke
100

i = 1, 2, 3, 4, ………, 99

CONTOH :
Diberikan data terurut sebagai berikut :

52 ; 56 ; 57 ; 60 ; 64 ; 66 ; 70 ; 75 ; 82 ; 86 ; 92 ; 94

(12 + 1)
• P1 = data ke = data ke 0,13
100
= data ke 1 + 0,13(data ke 1 – data ke 1)
= 52 + 0,13(52 – 52) = 52

2(12 + 1)
• P2 = data ke = data ke 0,26
100
= data ke 1 + 0,26(data ke 1 – data ke 1)
= 52 + 0,26(52 – 52) = 52

@by:Femiana Gapsari
■ Ukuran Lokasi & Dispersi 13

10(12 + 1)
• P10 = data ke = data ke 1,3
100
= data ke 1 + 0,3(data ke 2 – data ke 1)
= 52 + 0,3(56 – 52) = 53,2 = D1

99(12 + 1)
• P99 = data ke = data ke 12,87
100
= data ke 12 + 0,87(data ke 12 – data ke 12)
= 94 + 0,87(94 – 94) = 94

• dan seterusnya dengan cara yang sama bisa dihitung Pi yang lain.

b. Untuk Data Terkelompok (Grouped Data)


in
Letak Pi = data ke
100

i = 1, 2, 3, 4, ……., 99
in
−F
Pi = BbPi + 100 L
fPi

dengan :
BbPi = batas bawah kelas interval yang memuat Pi ( kelas interval yang memuat
in
data ke )
100
k
n = banyaknya data =  fi
i =1
F = jumlah semua frekuensi dari seluruh kelas interval sebelum kelas
interval yang memuat Pi
fPi = frekuensi kelas interval yang memuat Pi
L = lebar interval

CONTOH :
Titik Tengah Frekuensi
Kelas Interval
xi fi
30,5 – 40,5 35,5 1
40,5 – 50,5 45,5 2
50,5 – 60,5 55,5 5
60,5 – 70,5 65,5 15
70,5 – 80,5 75,5 25
80,5 – 90,5 85,5 20
90,5 – 100,5 95,5 12
Jumlah 80

@by:Femiana Gapsari
■ Ukuran Lokasi & Dispersi 14

80
• P1 = data ke = data ke 0,8 → terletak pada interval (30,5 – 40,5)
100
BbP1 = 30,5 ; F=0 ; fP1 = 1 ; L = 10
0,8 − 0
P1 = 30,5 + (10) = 38,5
1
2(80 )
• P2 = data ke = data ke 1,6 → terletak pada interval (40,5 – 50,5)
100
BbP2 = 40,5 ; F=1 ; fP2 = 2 ; L = 10
1,6 − 1
P2 = 40,5 + (10) = 43,5
2

10(80 )
• P10 = data ke = data ke 8 → terletak pada interval (50,5 – 60,5)
100
BbP10 = 50,5 ; F=1+2 =3 ; fP10 = 5 ; L = 10
8−3
P10 = 50,5 + (10) = 60,5 = D1
5

25(80 )
• P25 = data ke = data ke 20 → terletak pada interval (60,5 – 70,5)
100
BbP25 = 60,5 ; F=1+2+5=8 ; fP25 = 15 ; L = 10
20 − 8
P25 = 60,5 + (10) = 68,5 = K1
15

50(80 )
• P50 = data ke = data ke 40 → terletak pada interval (70,5 – 80,5)
100
BbP50 = 70,5 ; F = 1 + 2 + 5 + 15 = 23 ; fP50 = 25 ; L = 10
40 − 23
P50 = 70,5 + (10) = 77,3 = K2 = Median
25

• dan seterusnya dengan cara yang sama bisa dihitung Pi yang lain.

@by:Femiana Gapsari
■ Ukuran Lokasi & Dispersi 15

UKURAN DISPERSI (VARIASI)


Ukuran Dispersi / Variasi menunjukkan tingkat penyebaran data di sekitar nilai tengah
atau rata-ratanya

Macam-macam ukuran dispersi :


▪ Rentang / Jangkauan (range)
▪ Rata-rata deviasi (mean deviation)
▪ Jangkauan semi interkuartil (semi interquartile range)
▪ Jangkauan persentil 10 – 90
▪ Variansi dan Standard deviasi

1. RENTANG (RANGE)

R = xmax - xmin

Kelemahan rentang sebagai ukuran dispersi data :


karena hanya melihat ujung dan pangkalnya saja maka data yang di dalam rentang
tidak diperhatikan

CONTOH :

A B C D E
6 4 3 6 5,5
6 5 4 5,5 5,5
5 6 5 5,5 5,5
5 6 6 5,5 5,5
5 6 7 5,5 5,5
6 6 8 5 5,5
Rata-rata = x : 5,5 5,5 5,5 5,5 5,5
Rentang = R : 1 2 5 1 0

RA = RD ; tetapi sebaran data yang di dalam tidak sama

2. RATA-RATA DEVIASI (MEAN DEVIATION)

a. Untuk Ungrouped Data


n n
 xi − x  xi
i =1 i=1
MD = ; dengan x =
n n

@by:Femiana Gapsari
■ Ukuran Lokasi & Dispersi 16

CONTOH :
Diberikan data sebagai berikut : 2 ; 3 ; 6 ; 8 ; 11
Rata-rata = x = 6
2 − 6 + 3 − 6 + 6 − 6 + 8 − 6 + 11 − 6 4+3+0+2+5
MD = = = 2,8
5 5

b. Untuk Grouped Data


k dengan : xi = titik tengah interval i
 fi xi − x
k
i=1
MD = k  fi x i
 fi x = i=1
k
i=1
 fi
i=1

CONTOH :
Titik Tengah Frekuensi fi x i │x i - x│ fi│x i - x │
Kelas Interval
xi fi
59,5 - 62,5 61 5 305 6.45 32.25
62,5 - 65,5 64 18 1152 3.45 62.10
65,5 - 68,5 67 42 2814 0.45 18.90
68,5 - 71,5 70 27 1890 2.55 68.85
71,5 - 74,5 73 8 584 5.55 44.40
Jumlah 100 6745 226.50

Rata-rata = x = 6745/100 = 67.45


MD = 226,5/100 = 2.265

3. JANGKAUAN SEMI INTERKUARTIL

K 3 − K1
K=
2

4. JANGKAUAN PERSENTIL 10 – 90

P = P90 – P10

JANGKAUAN SEMI PERSENTIL 10 - 90

P90 − P10
P=
2

@by:Femiana Gapsari
■ Ukuran Lokasi & Dispersi 17

5. VARIANSI DAN STANDARD DEVIASI


a. Untuk Ungrouped Data
n n
 (x i − x )2  xi
2 i=1 i=1
Variansi = s = ; dengan x =
n −1 n

1  n 2 ( x i ) 
2
=  x i − 
n − 1  i=1 n 
 

 (x i − x )2
i
Standard deviasi = s =
n −1

( x i )2
 xi 2

n
i
=
n −1

Catatan :
Jika datanya merupakan data sampel, pembaginya = n -1
Jika datanya merupakan data populasi (atau data sampel dengan n > 30) , pembagi-
nya = n

CONTOH :
Diberikan data sebagai berikut : 12 ; 6 ; 7 ; 3 ; 15 ; 10 ; 18 ; 5
76
Rata-rata = x = = 9,5
8

Variansi = s2 =
 (x i − x )2 =
n −1

(12 − 9,2)2 + (6 − 9,5)2 + (7 − 9,5)2 + (3 − 9,5)2 + (15 − 9,5)2 + (10 − 9,5)2 + (18 − 9,5)2 + (5 − 9,5)2
8 −1
190
= = 27,1
7

Standard deviasi = s = 27,1 = 5,206

@by:Femiana Gapsari
■ Ukuran Lokasi & Dispersi 18

b. Untuk Grouped Data


k n
 fi (x i − x )2  fi x i
i=1 i=1
Variansi = s2 = ; dengan x =
n −1 n

1 k
 fi x i −
2 ( fi x i ) 
2

= k
n − 1  i=1 

n
 n=  fi
i=1

 fi (x i − x )2
i
Standard deviasi = s =
n −1

( fi x i )2
 fi x i 2 − n
i
=
n −1
Catatan :
Jika datanya merupakan data sampel, pembaginya = n -1
Jika datanya merupakan data populasi (atau data sampel dengan n > 30) , pembagi-
nya = n

CONTOH :
Kelas Interval xi fi fi x i (x i - x )2 fi (x i - x )2
59,5 - 62,5 61 5 305 41.60 208.01
62,5 - 65,5 64 18 1152 11.90 214.25
65,5 - 68,5 67 42 2814 0.20 8.51
68,5 - 71,5 70 27 1890 6.50 175.57
71,5 - 74,5 73 8 584 30.80 246.42
Jumlah 100 6745 91.01 852.75

Rata-rata = x = 6745/100 = 67.45


Variansi = s 2 = 852,75/100 = 8.5275
Std deviasi = s = √8,5275 = 2.92

Atau :

Kelas Interval xi fi x i2 fi x i fi x i2
59,5 - 62,5 61 5 3721 305 18605
62,5 - 65,5 64 18 4096 1152 73728
65,5 - 68,5 67 42 4489 2814 188538
68,5 - 71,5 70 27 4900 1890 132300
71,5 - 74,5 73 8 5329 584 42632
Jumlah 100 6745 455803
2 2
Variansi = s = 1/100 [455803 - (6745) /100] = 8.5275
Std deviasi = s = √8,5275 = 2.92

@by:Femiana Gapsari
■ Ukuran Lokasi & Dispersi 19

DISPERSI ABSOLUT DAN DISPERSI RELATIF


Ukuran dispersi seperti yang dihitung di atas merupakan dispersi absolut untuk suatu data
tertentu. Tetapi nilai dispersi sebesar 1 meter dari sekumpulan data yang mempunyai rata-
rata 1000 meter akan berbeda pengaruhnya dibanding dengan nilai dispersi 1 meter untuk
sekumpulan data yang mempunyai rata-rata 20 meter terhadap penyebaran datanya.
Untuk membandingkan dispersi antara dua data yang berbeda rata-ratanya digunakan
ukuran dispersi relatif.
Untuk mengukur nilai dispersi relatif digunakan rumus sebagai berikut :
Dispersi Absolut
Dispersi Relatif =
Rata − rata
Salah satu ukuran yang digunakan untuk mengukur dispersi relatif adalah :
s
Koefisien Variasi = CV =
x
yang biasanya dinyatakan dalam %
Kelemahan dari koefisien variasi adalah jika x = 0

CONTOH :
sebuah perusahaan yang memproduksi tabung televisi memproduksi 2 jenis tabung, yaitu
jenis A dan B.
Masing-masing jenis tabung mempunyai rata-rata life time sebagai berikut :
x A = 1495 jam dan x B = 1875 jam
Dengan standard deviasi life time masing-masing jenis tabung sebagai berikut :
sA = 280 jam dan sB = 310 jam
Di antara kedua jenis tabung tersebut, mana yang mempunyai dispersi absolut dan
dispersi relatif yang lebih besar ?

a. Dispersi absolut tabung jenis A = sA = 280 jam
Dispersi absolut tabung jenis B = sB = 310 jam
Dispersi absolut jenis B > dispersi absolut jenis A

sA 280
b. Dispersi relatif tabung jenis A = CVA = = = 18,7 %
xA 1495

sB 310
Dispersi relatif tabung jenis B = CVB = = = 16,5 %
xB 1875

Dispersi tabung jenis A relatif lebih besar dibandingkan dengan dispersi tabung jenis B

@by:Femiana Gapsari

Anda mungkin juga menyukai