PUSAT DAN
UKURAN LETAK
Ukuran •
•
Rata-rata hitung
Rata-rata ukur
Gejala •
•
Rata-rata harmonik
Modus
Pusat • median
Ukuran • Kuartil
• Desil
Letak • Persentil
RATA-RATA HITUNG
Ukuran Gejala Pusat yang paling umum
Mean = sum of values divided by the number of
values
Terpengaruh nilai ekstrim (outliers)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 10
Mean = Mean =
3 4
1 2 3 4 5 15 1 2 3 4 10 20
3 4
5 5 5 5
RATA-RATA HITUNG
x n
i 1
i
x i
N x i 1
n
Contoh: terdapat nilai ujian 5 mahasiswa prodi statistika
untuk mata kuliah metode statistika yaitu sebagai berikut :
87 86 74 76 77
xi fi
x
f x i i
f
87 5
86 6 i
77 1 1326
x 82.875
16
Rata-rata di boboti
Jenis rata-rata ini digunakan ketika ingin
melihat presentase
328
x 100% 60.07%
540
• Maka digunakan rumus sebagai berikut :
xi (%) fi xifi
96 100 96
x :menyatakan persen yang rusak
i
50 160 80
75 80 60
x
f x
100%
i i
f i
328
x 100% 60.07%
540
x
nx i i
n i
Contoh: Tiga sub sampel masing-masing berukuran 10, 6
dan 8 sedangkan rata-ratanya adalah 145, 118, 162. hitung rata-
rata gabungannya
Nilai
ujian frekuensi tanda kelas produk f x
x i i
f
31-40 1 35.5 35.5
41-50 2 45.5 91
i
51-60 5 55.5 277.5
61-70 15 65.5 982.5
6130
71-80
81-90
25
20
75.5 1887.5
85.5 1710 x 76.62
91-100 12 95.5 1146 80
80 6130
• Tanda kelas merupakan setengah dari jumlah ujung bawah dan ujung
atas
• Maka telah dianggap bahwa ada 1 mahasiswa yang endapat nilai 35.5
• Ada 2 orang mendapat nilai 45.5 dan seterusnya
• Maka nilai asli pada tahapan ini sudah tidak digunakan melainkan
digantikan oleh nilai tanda kelas
Rata-rata hitung pada tabel
distribusi frekuensi
• Cara sandi /cara singat
• Pilih satu tanda kelas kemudian namakan menjadi x0.
• Untuk x0 diberi nilai sandi c=0
• Tanda kelas yang lebih kecil dari x0 berturut-turut diberi sandi
c=-1, c=-2,dst
• Tanda kelas yang lebih besar dari x0 berturut-turut diberi
sandi c=1, c=2,dst
f c
x x0 p i i
f
i
Nilai ujian frekuensi tanda kelas ci fici
31-40 1 35.5 -4 -4
41-50 2 45.5 -3 -6 f c
51-60 5 55.5 -2 -10 x x0 p i i
61-70 15 65.5 -1 -15 f
71-80 25 75.5 0 0 i
81-90 20 85.5 1 20
91-100 12 95.5 2 24
80 9
9
x 75.5 10 76.62
80
RATA-RATA UKUR
U n
x .x .x ......x
1 2 3 n
log U
log x i
n
Contoh
• Diketahui nilai x1=2, x2=4, x3=8
• Maka rata-ratanya dengan menggunakan rata-rata ukur adalah
U 3 2 48 4
• Atau
log 2 log 4 log 8
log U 0.6021
3
log 2 log 4 log 8
log U 0.6021
3
• Maka rata-rata Ukur U=4
Rata-rata ukur distribusi
frekuensi
Nilai ujian frekuensi tanda kelas log xi fi log xi
31-40 1 35.5 1.550228 1.550228 ( f log x )
log U i i
f
41-50 2 45.5 1.658011 3.316023
51-60 5 55.5 1.744293 8.721465 i
61-70 15 65.5 1.816241 27.24362
71-80 25 75.5 1.877947 46.94867
150
81-90
91-100
20
12
85.5 1.931966 38.63932
95.5 1.980003 23.76004 log U 1.877
80 150.1794 80
H
f i
( f / x )
i i
MODUS
• Nilai yang paling sering muncul
• Ukuran modus di lambangkan dengn Mo
• Contoh : terdapat susunan data sbb :
• 23,26,37,21,22,23,23
Maka modusnya adalah 23
Modus untuk distribusi
frekuensi
• Namun jika data di susun dalam tabel distribusi
frekuensi maka b1
Mo b p
b1 b 2
• b : batas bawah kelas modal , yaitu kelas dengan
frekuensi terbanyak
• P : panjang kelas
• b1 : frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas
tanda kelas yang lebih kecil sebelum tanda kelas modal
• b2 : frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas
tanda kelas yang lebih besar setelah tanda kelas modal
• Berapa modus dari data berikut
=7+0.25(7-7)
=7
Nilai Q data ke 10 + 0.5 (data ke 11-data ke 10)
3(13 1) 1
letak Q 3 4 10.5 =9+0.5(10-9)
=9,5
• Desil : membagi data menjadi 10 bagian sama besar
• Maka akan ada 9 desil
i (n 1)
letak D i datake
10
• Persentil : membagi data yang sudah diurutkan menjadi 100
bagian yang sama.
i (n 1)
letak P i datake
100
Median = Q2=D5=P50
• Carilah Desil 5 dan Persentil 10 dari: 10, 9, 7, 8, 7, 6, 5, 9, 8, 9,
10, 9, 10
•Bagaimana menentukan kuartil,
desil, persentil untuk data yang
disusun pada distribusi frekuensi?
•Berikan contohnya !!!