1 31 – 40 3 16 17
2 41 – 50 5 10
5 5
3 51 – 60 10 3
4 61 – 70 16
5 71 – 80 24
6 81 – 90 17
7 91 – 100 5
Jumlah 80
Nilai Frekuensi Frekuensi Relatif
Data (%)
a-b f1 f1’
Dimana:
c-d f2 f2’
e-f f3 f3’ fi
fi ' n
x100%
g-h f4 f4’ f
i 1
i
i-j f5 f5’
Jumlah ∑fi = n 100
8
Nilai Frekuensi Frekuensi Kumulatif
Data
a-b f1 f1
c-d f2 f1+f2
e-f f3 f1+f2+f3
g-h f4 f1+f2+f3+f4
i-j f5 f1+f2+f3+f4+f5
f k
fi ' k 1
x100%
n 10
Untuk data dalam daftar distribusi frekuensi
Frekuensi kumulatif kurang dari diagramnya seperti berikut
No. Nilai Data
Kumulatif dan disebut sebagai OZAIV
1 kurang dari 41 3
3 kurang dari 61 18 80
75
4 kurang dari 71 34
58
5 kurang dari 81 58
34
6 kurang dari 91 75
18
7 kurang dari 101 80 8
3
kurang dari kurang dari kurang dari kurang dari kurang dari kurang dari kurang dari
41 51 61 71 81 91 101
Frekuensi Ozaiv Negatif
No. Nilai Data
Kumulatif
80
1 lebih besar atau sama 80 77
dgn 31 72
7 lebih besar atau sama 5 lebih besar lebih besar lebih besar lebih besar lebih besar lebih besar lebih besar
atau sama atau sama atau sama atau sama atau sama atau sama atau sama
dgn 91 dgn 31 dgn 41 dgn 51 dgn 61 dgn 71 dgn 81 dgn 91
Frekuensi
No. Nilai Data Relatif
Ozaiv
Kumulatif
3.75
lebih besar lebih besar lebih besar lebih besar lebih besar lebih besar lebih besar
atau sama atau sama atau sama atau sama atau sama atau sama atau sama
dgn 31 dgn 41 dgn 51 dgn 61 dgn 71 dgn 81 dgn 91
Ukuran pemusatan atau ukuran
tendensi sentral adalah besaran-
besaran yang akan terletak di
sekitar pusat distribusi.
Terdiri dari: rata-rata atau rata-rata
hitung, rata-rata ukur (geometri),
rata-rata harmonik dan modus.
15
n
Data mentah x i Excel:
x i 1 =Averge(…)
n
89 90 87 54 53 80 76 71 75 55 730
X 73
10 10
Contoh 2:
Nilai IPA dari siswa SD adalah No Nilai (Xi) fi fi.xi
sbb:
1 4 5 20
ada 5 siswa mendapat nilai 4, 8
siswa mendapat nilai 5, 15 siswa 2 5 8 40
nilai 6, 20 siswa nilai 7, 10 siswa 3 6 15 90
nilai 8 dan 2 siswa nilainya 9, 4 7 20 140
maka disusun dalam tabel 5 8 10 80
sebelah kanan 6 9 2 18
X
fx 388 6,466 Jumlah ∑fi = 60 ∑fi.xi = 388
f 60
x
44
80
= 65,5 + 5,5 = 71
Nilai
No. fi xi fi.xi di fi.di Rumus 1:
UAS
1 31 – 40 3 35,5 106,5 -3 -9
7
2 41 – 50 5 45,5 227,5 -2 -10
fx i i
5680
3 51 – 60 10 55,5 555,0 -1 -10 X i 1
7
71
f
80
4 61 – 70 16 65,5 1.048,0 0 0 i 1
i
5 71 – 80 24 75,5 1.812,0 1 24
6 81 – 90 17 85,5 1.453,5 2 34
7 91 – 100 5 95,5 477,5 3 15
Jumlah 80 5.680 44
n
fi di
Rumus 2: x x o p i 1n 65,5 10
44
65,5 5,5 71
fi
80
i 1
Jika perbandingan tiap dua data berurutan tetap atau hampir
tetap, maka rata-rata ukur lebih baik digunakan daripada
rata-rata hitung.
U n x1.x2 ...xn
Jika nilai-nilai datanya cukup besar digunakan rumus:
n
Log ( x ) i
LogU i 1
n
Untuk data yang telah disusun dalam daftar distribusi
frekuensi, rata-rata ukur hitung dengan rumus:
n
f .Log ( x )
i i
LogU i 1
n
f i 1
i
Contoh 1:
rata-rata ukur untuk data x1 = 2, x2 = 4, x3 = 8 adalah:
6
U 2.4.8 2 2
3 3 6 3
22 4
Contoh 2:
Rata-rata ukur untuk data : x1 = 2.560; x2 = 1.590;
x3 = 5.904 adalah:
Rumus: H n
n fi
H i 1
1 / xi n
fi
i 1
i 1 xi
2
H 44,44
1 / 40 1 / 50
Ternyata secara empirik didapat hubungan antara rata-rata hitung, rata-rata ukur dan rata-
rata Harmonik adalah:
H U X
b+p
b = batas bawah kelas modus, ialah kelas interval dengan frekuensi terbanyak
p = panjang kelas modus
b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat berikutnya
22
Modus dari data berikut:
4,4,5,5,5,5,6,6,6,6,6,7,7,7,7,7,7,7,7,7,8,8,8,8,8,9,9,9,9
adalah 7, sebab 7 adalah data yang paling sering muncul.
No Nilai Ujian fi
1 31 – 40 3 Kelas modus = kelas kelima,
2 41 – 50 5 batas bawah kelas b = 70,5
3 51 – 60 10
P = 10, bl = 24 -16 = 8, b2 =
4 61 – 70 16
5 71 – 80 24 24 – 17 = 7
6 81 – 90 17
91 – 100 8
7 5 Mo 70,5 10( ) 70,5 5,3 75,8
Jumlah 80 87
Median menentukan letak data setelah data
diurutkan menurut urutan nilainya. Median
disingkat dengan Me, terletak ditengah-tengah
50% dari data itu harganya paling tinggi Me,
sedangkan 50% lagi harganya paling rendah =
Me
Jika banyaknya data ganjil, maka Me, setelah
data disusun menurut nilainya merupakan data
paling tengah.
Jika banyaknya data genap, maka Me, setelah
data disusun menurut nilainya sama dengan
rata-rata dari dua data tengah.
Contoh:
Median dari 3,3,4,4,4,5,5,6,6,7,8,8,8,8,8,8,8,9,9;
adalah data ke ½(n+1) = data ke ½(19+1) = data
ke 10, yaitu 7 (data paling tengah)
Jadi Me = 7
Contoh: 3,4,4,5,5,5,6,7,7,8,8,9
Me = data ke (n+1)/2 = data ke (12+1)/2
= data ke 6½
= data ke 6 + ½(data ke 7 – data ke 6)
= 5 + ½(6 – 5) = 5 ½
n
Me = b + p
2
F
fm
dengan
b : batas bawah kelas interval yang mengandung Me
fm : frekuensi kelas interval yang mengandung Me
F : frekuensi kumulatif sebelum kelas interval
yang mengandung Me
p : panjang kelas interval
n : banyak data = ∑xi
Letak Me harus paling sedikit mencapai frekuensi setengah dari jumlah data
seluruhnya
26
Sumber: statistika deskriptif-suprayogi, ITB
solehpunya.files.wordpress.com/2008/03/00-statistika-deskriptif.pdf 27
Bila data berdistribusi normal,
Mo +2 x ≈ 3Me
Contoh:
Jika diketahui modus dan rata-rata dari sekumpulan
data berdistribusi normal masing-masing 70 dan 75,
berapa perkiraan median untuk data tersebut?
Jawab:
Mo + 2 x ≈ 3Me 70 + 2(75) ≈ 3Me Me ≈ 220/3
28
Rumus:
Letak Ki
i
n 1, i 1, 2, 3
4
dengan
Ki : letak kuartil ke i
n : banyaknya data
• Kuartil akan membagi sekelompok data yang sudah
diurutkan menjadi 4 bagian yang sama banyak,
masing-masing sebanyak 25%
• Kuartil digunakan pada saat akan membuat boxplot
29
Contoh mencari Kuartil
Sebelum Setelah Letak kuartil
diurutkan diurutkan
20 20
i
K i data ke n 1
4
K1 data ke 9 1 data ke 2
80 40 1 1
75 50 4 2
60 60 Artinya K1 terletak antara data ke
50 60 2 dan data ke 3
85 75
Nilai K1
40 80
60 85 = nilai data ke 2 + ½(data ke 3 - data ke 2)
90 90 = 40 + ½(50 -40)
= 45
30
Kuartil Data Tabel Disfrek
i
n F
K i b p 4 , i 1, 2, 3
f
Ki
dengan
Ki : letak kuartil ke i
b : batas bawah kelas interval yang mengandung Ki
fK : frekuensi kelas interval yang mengandung Ki
F : frekuensi kumulatif sebelum kelas interval yang
mengandung Ki
p : panjang kelas interval
31
i
Interval f f. kum n F
K i Bb p 4 , i 1, 2, 3
30 – 39 2 2 f Ki
40 – 49 3 5
3
50 – 59 11 16 100 68
K 3 79,5 10 4
60 – 69 20 36 25
70 – 79 32 68
79,5 2,8 82,3
80 – 89 25 93
90 - 99 7 100
32
Rumus:
Di n 1, i 1, 2, ..., 9
i
10
dengan
Di : letak desil ke i
n : banyaknya data
• Desil akan membagi sekelompok data yang
sudah diurutkan menjadi 10 bagian yang sama
banyak, masing-masing sebanyak 10%.
33
Setelah
diurutkan Di
i
n 1, i 1, 2, ..., 9
10
20
D 6 10 1 6,6
6
40
10
50
60 Artinya D6 terletak antara data ke 6 dan data ke 7
60 Nilai D6
75 = nilai data ke 6 + 0,6(data ke 7 - data ke 6)
80 = 75 + 0,6(80 -75)
85 = 78
90
96
34
i
10 n F
Di b p , i 1, 2, ..., 9
f Di
dengan
Di : letak desil ke i
b : batas bawah kelas interval yang mengandung Di
fD : frekuensi kelas interval yang mengandung Di
F : frekuensi kumulatif sebelum kelas interval yang
mengandung Di
p : panjang kelas interval
35
Interval f f.kum
i
30 – 39 2 2 10 n F
D i Bb p , i 1, 2, ..., 9
40 – 49 3 5
f Di
50 – 59 11 16
60 – 69 20 36 3
10 100 16
70 – 79 32 68 D 3 59,5 10
80 – 89 25 93 20
90 - 99 7 100
59,5 7 66,5
36
Rumus: Pi
i
n 1, i 1, 2, ..., 99
100
dengan
Pi : letak persentil ke i
n : banyaknya data
• Persentil akan membagi sekelompok data
yang sudah diurutkan menjadi 100 bagian
yang sama banyak, masing-masing sebanyak
1%
37
Setelah
diurutkan Pi
i
n 1, i 1, 2, ..., 99
100
20
40 P57
57
10 1 6,27
100
50
60 Artinya P57 terletak antara data ke 6 dan data ke 7
60 Nilai P57
75 = nilai data ke 6 + 0,27(data ke 7 - data ke 6)
80 = 75 + 0,27(80 -75)
85 = 79,35
90
96
38
Rumus: i
100 n F
Pi Bb p , i 1, 2, ..., 99
f Pi
dengan
Pi : letak persentil ke i
Bb : batas bawah kelas interval yang mengandung Pi
fP : frekuensi kelas interval yang mengandung Pi
F : frekuensi kumulatif sebelum kelas interval yang
mengandung Pi
p : panjang kelas interval
39
Interval f f.kum i
100 n F
30 – 39 2 2 Pi Bb p , i 1, 2, ..., 99
40 – 49 3 5 f Pi
50 – 59 11 16
96
60 – 69 20 36 100 100 93
70 – 79 32 68 P95 89,5 10
7
80 – 89 25 93
90 - 99 7 100 Pi 89,5 4,29 93,79
40
Ukuran Dispersi (Ukuran Penyebaran)
Range
DR
xi x
n
41
Contoh menghitung Deviasi Rata-
Rata
Data xi x xi x
285
x 57
20 -37 37 5
80 23 23 88
DR 17,6
75 18 18 5
60 3 3
50 -7 7
x i 285 x i x 88
42
Variansi / Ragam:
ukuran penyebaran yang ditentukan berdasarkan jumlah
kuadrat simpangan data terhadap rata-ratanya;
melihat ketidaksamaan sekelompok data
Rumus untuk data mentah
x x
2
n x i x i
2 2
s2 i
n 1 n n 1
Rumus untuk data dalam tabel Disfrek
tanda kelas variansi duga
f i x i x n f i x i f i x i p2 fid 2 p 2 f i d
2 2 2 2
s2 s2
n 1 n n 1 n n2
d
x i x x AM
p
43
Standar deviasi penyebaran data berdasarkan akar dari
variansi; menunjukkan keragaman kelompok data
Rumus untuk data mentah
x i x n x i x i
2 2 2
s
n 1 n n 1
Rumus untuk data Tabel Disfrek
tanda kelas standar deviasi duga
f i x i x n f i x i f i x i fid 2 fid
2 2 2 2
s sp
n 1 n n 1 n n
d
x i x , x rata rata
p
44
Data xi2
20 400 s2
518525 285 2
54
80 6.400
92625 81225 11400
570
75 5.625 20 20
60 3.600 s 570 23,87
50 2.500
x i 285 x i 18525
2
45
Kelas Tanda fi xifi
xi2 fi x i 2
interval kelas (xi)
13-15 14 5 196 70 980
16-18 17 6 289 102 1734
19-21 20 7 400 140 2800
22-24 23 2 529 46 1058
jumlah 20 358 6572
s2
206572 358 2
131440 128164 3276
8,62
2019 380 380
s 8,62 2,94
46
Kelas Tanda fi d fid fid 2 x Mean 17
interval kelas (xi)
13-15 14 5 -1 -5 5
16-18 17 6 0 0 0
19-21 20 7 1 7 7
22-24 23 2 2 4 8
jumlah 20 6 20
920 96
2
s2 9 0 ,81 8,19
20 202
s 8,19 2 ,86
47
Menunjukkan derajat kemiringan sebuah model
distribusi
- +
Mo µ Me
48
x - Mo
Koefisien kemiringan pertama Pearson KK
s
3x - Me
Koefisien kemiringan kedua Pearson KK
s
K 3 2 K 2 K1
Menggunakan nilai kuartil KK
K 3 - K1
1
K 3 K1
K 2
P90 P10
51
Jika koefisien kurtosis kurang dari 0,263 maka
distribusinya adl platikurtik
Jika koefisien kurtosis sama dengan 0,263
maka distribusinya adl mesokurtik
Jika koefisien kurtosis lebih dari 0,263 maka
distribusinya adl leptokurtik
52
Kelas Tanda fi K1 12 ,5 3
5 - 0 15,5
interval kelas (xi) 5
15,5 3
10 - 5 18
13-15 14 5 K2
6
16-18 17 6
K3 18,5 3
15 - 11 20 ,21
19-21 20 7 7
P1 0 12 ,5 3
2 - 0 13,7
22-24 23 2
5
jumlah 20
P9 0 18,5 3
18 - 11 21,5
7
53
Diketahui data seperti di bawah ini.
15 25 21 16 20 17 19 25 21 15 17 16 19 20 17
20 15 25 15 21 19 16 17 25 19 21 20 19 19 21
17 20 16 21 20 21 16 20 17 19 20 19 17 21 19
20 16 19 19 17 20 21 19 19 21 19 17 20 19 15
1.Buatlah
Distribusi frek, dist frek kumulatif, dist frek
relatif, dist frek relatif kumulatif.
54
2. Gambarlah histogram dan poligon dari dist
frek kumulatif tersebut
3. Tentukan Mean, Median, Modus
4. Kuartil, Desil, Persentil
5. Koefisien kemiringan menggunakan
Persentil
6. Koefisien Keruncingan
55