Anda di halaman 1dari 12

Fungsi

Produksi
Putu Indira Kusuma Ariputri
202233121211 / D5
Fungsi produksi adalah suatu bagian fungsi yang ada pada
perusahaan yang bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan
yang diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi.

Tugas fungsi produksi adalah usaha mencapai biaya produksi


yang rendah, mutu produk yang tinggi, tanggapan yang cepat atas
permintaan, dan fleksibilitas untuk membuat
beragam barang yang sesuai dengan selera dan spesifikasi
pelanggan (Amirullah, 2002).
Fungsi produksi dapat di tulis sebagai berikut:

Q = ( K,L,R,T)

Keterangan:
Q = Output
K = Kapital atau modal
L = Labour atau tenaga kerja
R = Resource atau sumber daya
T = Teknologi
Secara umum fungsi produksi dapat digolongkan menjadi 4 (empat)
yaitu:

Proses (Process) Jasa (Service)

Perencanaan (Planning) Pengawasan (Control)


Proses (Process)
Sebagai metode dan teknik yang digunakan untuk penglohan bahan.
Proses produksi ini terdiri dari peralatan dan bahan-bahan yang
dikombinasikan atau di olah menjadi barang-barang atau jasa-jasa
yang akan diberikan kepada pelanggan.

Berdasarkan sifat produksinya proses produksi ini dapat diklasifikasikan menjadi:


Proses Produksi Terus-menerus (Countinuous Proses Produksi Terputus-putus (Intermetten
Of Production ) Of Production )

Dimana proses produksi yang bahan baku (raw Yaitu proses produksi yang berselingan atau
material) mengalir secara berurutan melalui terputus karena dibuatnya berbagai macam
beberapa tingkat pengerjaan sampai menjadi produk dalam waktu yang sama.
barang jadi. Proses produksi ini berlaku pada Contoh : perusahaan percetakan , meubel.
perusahaan manufacturing. Contoh : industri
pupuk, makanan/minuman kaleng) .
Teknis Proses
Proses Ekstratif Proses Fabrikasi Proses Analitik
Suatu proses produksi yang Suatu proses pengolahan Pemisahan dari suatu
mengambil bahan-bahannya bahan mentah menjadi bahan menjadi beberapa
langsung dari alam. Proses ini barang jadi dalam bentuk macam barang yang
terdapat pada industri produksi lain. hamper menyerupai
dasar bentuk/jenis aslinya.

Proses Sintetik Proses Perakitan


Proses Penciptaan Jasa-
Pengkombinasian beberapa Menggabungkan komponen – jasa Administrasi
bahan ke dalam suatu bentuk komponen menjadi produk
produk dimana produk akhir Contoh : lembaga
akhir dimana produk akhir
berbeda dengan aslinya karena konsultasi dalam bidang
tersebut saling berhubungan.
ada perubhan fisik/kimia. administrasi keuangan.
Jasa
Merupakan layanan unutk menetapkan tehnik-tehnik sehingga
proses dapat dipergunakan secara efektif. Jasa-jasa ini berhubungan
dengan pengetahuan dan tehnologi untuk menjamin berlangsungnya
proses produksi.
Perencanaan
Merupakan pedoman – pedoman dari kegiatan produksi untuk suatu dasar waktu
tertentu. Perencanaan ini dibtuhkan untuk menjamin tujuan produksi dapat
tercapai dan dapat dilaksanakan secara efektif.

Perencanaan ini berhubungan dengan :

Proses perencanaan, yang meliputi routing, perencanaan terperinci (detail


Planning ), peralatan khusus (special equipment)

Perencanaan dan pengawasan produksi, yang meliputi network analysis , Gantt


charte, Schedules, dan Allocation.
Perencanaan
Disamping itu perencanaan produksi juga meliputi keputusan-keputusan yang
menyangkut dan berkaitan dengan masalah-masalah pokok yang meliputi:

a. Jenis barang yang akan dibuat


b. Jumlah barang yang akan dibuat
c. Cara pembuatan ( penggunaan peralatan yang dipakai)
Perencanaan jenis barang yang akan dibuat terdiri atas 4 tahap, yaitu:

Penentuan desain awal yang berupa desain spesifikasi dan syarat-syarat yang
1 harus dipenuhi

2 Penentuan desain barang yang tepat

Penentuan cara pembuatan yang berupa penentuan urutan proses produksi,


3 tempat kerja dan peralatan yang dipakai
Usaha memodifikasi tahap ketiga yang disesuaikan dengan layout, tuntutan
4 kualitas dan peralatan yang tersedia
Pengawasan (control)
Dimana kegiatan ini untuk menjamin bahwa kegiatan dapat dilaksanakan sebagaimana
mestinya. Pengawasan ini dilakukan meliputi, pengawasan kinerja, pengawsan
kualitas dan pengawasan program.

Pengawasan produksi ini berguna untuk membandingkan antara rencana dengan


kenyataannya, sehingga apabila terjadi penyimpangan, maka akan segera dapat
dilakukan tindakan koreksi sebelum produk/jasa dikeluarkan dari pabrik atau
dipasarkan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai