Anda di halaman 1dari 21

Suturing Technique

Rio Rahmadi1, Gerhard Reinaldi Situmorang1, Nur Rasyid1, Ponco Birowo1, Arry Rodjani1
1
Department of Urology, Cipto Mangunkusumo Hospital, Faculty of Medicine Universitas Indonesia, Jakarta,
Indonesia

1
Klasifikasi luka CDC
• Luka Bersih
Luka operasi dimana tidak ditemukan tanda-tanda inflamasi dan tidak
membuka systemic tract
• Luka bersih tercemar
Luka operasi dimana systemic tract dibuka dalam kondisi yang terkontrol
dan tanpa kontaminasi
• Luka tercemar
Luka terbuka akibat trauma, luka operasi yang tercemar oleh kebocoran GI
tract atau ditemukan tanda-tanda inflamasi
• Luka terinfeksi
Luka yang disertai dengan jaringan non vital, pus, abses
2
Material Benang
Di bagi menjadi 3:
• Absorbable vs Non Absorbable
• Natural vs sintetik
• Monofilament vs multifilament

3
Benang Absorbable
• Diserap oleh tubuh
• Biasanya digunakan untuk menjahit jaringan didalam tubuh atau jahitan continuous
pada kulit
• Contoh: catgut, chromic, vicryl, monocryl, PDS

Benang Non-Absorbable
• Tidak diserap oleh tubuh
• Dapat memegang jaringan secara permanen
• Dapat menjadi benda asing hingga terbentuk fistel
• Biasanya digunakan untuk menjahit kulit
• Contoh: Prolene, Silk, Nylon
4
Suture Degradation

Method of Time to
Suture Material
Degradation Degradation
Proteolytic
“Catgut” Days
enzymes
Weeks to
Vicryl, Monocryl Hydrolysis
months
PDS Hydrolysis Months
Benang Natural
- Biological origin
- Dapat menyebabkan reaksi inflamasi hebat
- Contoh: Catgut (berasal dari serat kolagen pada lapisan serosa usus
sapi), Chromic, Silk (ulat sutra)

Benang sintetis
- Tidak menyebabkan reaksi inflamasi hebat
- Contoh: Vicryl, Monocryl, Prolene

6
Benang Monofilament
- Terbuat dari satu helai benang
- Minimal tissue trauma
- Mencegah mikroorganisme berkembang
- Membutuhkan simpul yang lebih banyak
- Contoh: Monocryl, prolene, PDS

Benang Multifilament
- Terbuat dari beberapa helai benang yang dipilin menjadi satu
- Lebih kuat dibanding monofilament
- Terdapat rongga yang dapat menjadi tempat berkembangnya mikroorganisme dan resistensi
pada jaringan
- Contoh: Vicryl, Chromic, Silk
7
Suture Packaging
Ukuran benang
Smaller -------------------------------------Larger

.....”3-0”...”2-0”...”1-0”...”0”...”1”...”2”...”3”.....

Size Uses
7/0 and smaller Ophthalmology, microsurgery
6/0 Face, blood vessels
5/0 Face, neck, blood vessels
Mucosa, neck, hands, limbs, tendons, blood
4/0
vessels
3/0 Limbs, trunk, gut blood vessels
2/0 Trunk, fascia, viscera, blood vessels
10
Abdominal wall, fascia, drain sites, arterial
Jarum
• Diklasifikasikan ke dalam:
1. Curved or straight
2. Taper, cutting, reverse cutting

11
• Curved
- Di design untuk dipegang dengan needle holder
- Digunakan untuk sebagian besar suturing

• Straight
- Hand held
- Digunakan untuk fiksasi (central/arterial line)

12
• Taper point
- Berbentuk bulat, sisinya smooth
- Digunakan untuk menjahit jaringan lunak yang mudah untuk
dipenetrasi
- contoh: GI tract, otot, fasia, peritoneum

13
• Cutting needle
- Berbetuk triangular
- Digunakan untuk menjahit kulit atau jaringan yang keras yang sulit
dipenetrasi

14
Arming the needle-holder

 Open the suture packet


with one tear to reveal
the needle

• Pegang jarum dengan


needle holder, pada 2/3
dari ujung jarum
• Hindari memegang dengan
tangan
Wound Closure

• Basic suturing techniques:


• Simple sutures
• Mattress sutures
• Subcuticular sutures

• Goal: “approximate, not strangulate”

16
Simple Sutures
• Simple interrupted stitch

• Single stitches,
individually knotted
(keep all knots on one
side of wound)

• Digunakan untuk
menutup luka simple
Mattress Sutures
• Horizontal mattress
stitch
• Memberikan tambahan
kekuatan pada jahitan,
juga digunakan pada kulit
yang keras, ex: telapak
tangan/kaki

• Two-step stitch:
• Simple stitch made
• Needle reversed and 2nd
simple stitch made
adjacent to first (same
size bite as first stitch
Mattress Sutures
• Vertical mattress stitch
• Two-step stitch:
• Simple stitch made – “far,
far” relative to wound edge
(large bite)
• Needle reversed and 2nd
simple stitch made inside
first – “near, near” (small
bite)
Subcuticular Sutures
• Biasanya countinous
• Jahitan akan bertahan untuk
periode yang lama tanpa
menyebabkan scaring
• Biasa digunakan pada penjahitan
kulit bayi (kosmetik lebih baik)
Suture removal
Jahitan idealnya di aff pada:

• Wajah: 3-4 hari


• kepala: 5 hari
• Badan: 7 hari
• Lengan: 7-10 hari
• Kaki: 10-14 hari
Terima kasih

22

Anda mungkin juga menyukai