Dalam menjahit luka dikenal beberapa jenis jahitan seerrhana, jahitan terputus, jahitan terputus, jahitan
continue, dan intradermal. Adapun masing-masing teknik tersebut mempunyai kelebihan dalam
Terbanyak karena sederhana dan mudah dilakukan, tiap jahitan disimpul sendiri dan dapat
dilakukan pada kulit dan bagian tubuh yang lain, dan cocok untuk daerah yang bergerak karena
Jahitan terputus dan disimpul sendiri secara kosmetik benang besar/kasar atau terlalu tegang pada
saat menyimpulkan akan memberikan bekas yang kurang bagus, seperti gambaran lipan
Teknik jahitan kontinue sering disebut dengan disolenm, simpul hanya ada di ujung jahitan dan
hanya ada dua simpul saja salah simpul terbuka maka jahitan akan terbuka seluruhnya. Jahitan
jarang digunakan untuk jahitan kulit, secara kosmetik bekas luka jahitan seperti pada terputus.
Tidak dapat dipakai pada daerah yang banyak, paling baik untuk jahitan di wajah secara kosmetik
memberikan bekas paling minimal atau paling baik dari teknik yang lain, teknik jahitan intradermal
ada beberapa modifikasi jahitan intradermal degan tujuan untuk memahirkan cara menjahit intra
dermal.
KETERAMPILAN MENJAHIT LUKA
Nama :
Kelompok/kelas :
Hari/Tanggal :
Nilai
No Keterampilan
0 1 2
1. Persiapan Alat:
- Nald voeder/Needle holder
- Pinset chirrugis
- Pinset anatomis
- Gunting benang
- Jarum Jahit
- Benang jahit (chromic cat gut, plan cat gut dan side)
- Doek lubang
- Kaa steril
- Sarung Tangan steril
- Doek lubang steril
Tahap Kerja
2. Mencuci Tangan
3. Mengenakan sarung tangan
4. Membersihkan/sterilisasi bagian tubuh yang akan dioperasi
ke luar
5. Jaringan luka dianastesi local
6. Memakai kain penutup/doek lubang steri
7. Tepi luka ditarik dengan pinset, ditentukan pertautannya