Anda di halaman 1dari 3

MENJAHIT LUKA

Dalam menjahit luka dikenal beberapa jenis jahitan seerrhana, jahitan terputus, jahitan terputus, jahitan

continue, dan intradermal. Adapun masing-masing teknik tersebut mempunyai kelebihan dalam

menunjang tingkat sembuhnya

1. Teknik Jahitan terputus

Terbanyak karena sederhana dan mudah dilakukan, tiap jahitan disimpul sendiri dan dapat

dilakukan pada kulit dan bagian tubuh yang lain, dan cocok untuk daerah yang bergerak karena

setiap jahitan salung menunjang satu dengan yang lain.

Jahitan terputus dan disimpul sendiri secara kosmetik benang besar/kasar atau terlalu tegang pada

saat menyimpulkan akan memberikan bekas yang kurang bagus, seperti gambaran lipan

2. Teknik Jahitan continue

Teknik jahitan kontinue sering disebut dengan disolenm, simpul hanya ada di ujung jahitan dan

hanya ada dua simpul saja salah simpul terbuka maka jahitan akan terbuka seluruhnya. Jahitan

jarang digunakan untuk jahitan kulit, secara kosmetik bekas luka jahitan seperti pada terputus.

3. Teknik jahitan Intra dermal

Tidak dapat dipakai pada daerah yang banyak, paling baik untuk jahitan di wajah secara kosmetik

memberikan bekas paling minimal atau paling baik dari teknik yang lain, teknik jahitan intradermal

ada beberapa modifikasi jahitan intradermal degan tujuan untuk memahirkan cara menjahit intra

dermal.
KETERAMPILAN MENJAHIT LUKA

Nama :
Kelompok/kelas :
Hari/Tanggal :

Nilai
No Keterampilan
0 1 2
1. Persiapan Alat:
- Nald voeder/Needle holder
- Pinset chirrugis
- Pinset anatomis
- Gunting benang
- Jarum Jahit
- Benang jahit (chromic cat gut, plan cat gut dan side)
- Doek lubang
- Kaa steril
- Sarung Tangan steril
- Doek lubang steril
Tahap Kerja
2. Mencuci Tangan
3. Mengenakan sarung tangan
4. Membersihkan/sterilisasi bagian tubuh yang akan dioperasi

menggunakan larutan antiseptic dengan gerakan dari dalam

ke luar
5. Jaringan luka dianastesi local
6. Memakai kain penutup/doek lubang steri
7. Tepi luka ditarik dengan pinset, ditentukan pertautannya

untuk mendapatkan bentuk yang tepat dan rapi


8. Memasang jarum jahit yang telah ada benangnya pada nald

voeder kira-kira 1/3 dari ujungnya (bagian yang runcing), lalu

tusukkan pada tepi luka.


9. Sewaktu jarum ditusukkan ke kulit, pinset menahan kulit

dengan sedikit dorongan ke arah satu titik temu (arah saling

berhadapan). Ini berguna untuk membantu jarum lebih

mudah menembus kulit. Penusukan dilakukan 1 cm dari tepi


luka di dekat tempat yang dijepit pincet dengan mengangkat

kulit dan ditegangkan


10. Setelah jarum menembus kulit jepitan nald voeder dibuka dan

pindahkan mendekati pangkal (bagian tempat benang

disangkutkan), sambil mendorong jarum. Demikian

seterusnya hingga jarum dipindahkan ke ujung jarum.


11. Sambil menahan kulit dengan pinset, jarum ditarik keluar.

Demikian juga dilakukan untuk kulit yang di sebelah lagi. Pada

cara ini kulit dijahit satu persatu.

Anda mungkin juga menyukai