Materi SKP, Ppi, PPN Utd

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 65

Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)

Pencegahan Pengendalian Infeksi (PPI)


Program Prioritas Nasional (PPN)
Disampaikan pada:
Pertemuan Jejaring UTD Sidoarjo di UTD Jombang
Tanggal 17 Mei 2023

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 1


BAB I.
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
(SKP) .
dr. Yanto Suparyanto, M.Kes

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 2


Standar 1.1
Mengidentifikasi Donor, Darah dan Produk Darah Secara
Benar (SKP 1)

 UTD mengembangkan
dan menerapkan
proses identifikasi
untuk menjamin
ketepatan identifikasi.

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 3


Maksud dan Tujuan
Identifikasi harus dilakukan pada setiap proses
pelayanan darah, mulai dari seleksi donor,
pengambilan darah, pemeriksaan uji saring Infeksi
Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD), pengujian
serologi golongan darah, pengolahan, penyimpanan
hingga distribusi darah dan produk darah, misalnya
identifikasi pendonor dilakukan pada saat seleksi
dan pengambilan darah; identifikasi darah dan
produk darah dilakukan pada saat pengolahan,
penyimpanan dan distribusi darah.
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 4
Maksud dan Tujuan
Tujuan identifikasi adalah untuk memastikan bahwa
pelayanan darah telah diberikan secara tepat. Proses
identifikasi di UTD menggunakan paling sedikit 2 (dua)
bentuk identitas:
a) Untuk identifikasi pendonor, dapat menggunakan nama
pendonor, tanggal lahir, nomor induk kependudukan,
nomor registrasi atau bentuk lainnya; dan
b) Untuk identifikasi darah dan produk darah, dapat
menggunakan nomor kantong, golongan darah dan
bentuk lainnya.
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 5
ELEMEN PENILAIAN

Elemen Penilaian Dokumen


1. Terdapat kebijakan 1. SK pelaksanaan
dan prosedur yang identifikasi
mengatur 2. SOP pelaksanaan
identifikasi. identifikasi

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 6


ELEMEN PENILAIAN

Elemen Penilaian Dokumen


2. Identifikasi 1. Bukti pelaksanaan
dilakukan identifikasi
menggunakan
minimal 2 (dua)
bentuk identitas.

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 7


Standar 1.2
Meningkatkan Komunikasi Efektif (SKP 2)

 UTD menerapkan
proses komunikasi
efektif dalam
memberikan
pelayanan darah.

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 8


Maksud dan Tujuan
a) Komunikasi dikatakan efektif apabila
dilaksanakan tepat waktu, akurat, lengkap,
mudah dipahami dan dimengerti oleh
penerima informasi yang bertujuan untuk
mengurangi kesalahan dan meningkatkan
keselamatan.
b) Pelaksanaan komunikasi efektif dapat
dilakukan dengan cara verbal, elektronik atau
tertulis dan harus didokumentasikan.
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 9
Maksud dan Tujuan
c) Komunikasi efektif di UTD harus dilakukan
pada saat:
1) Petugas melaporkan hasil uji saring 4 (empat)
IMLTD reaktif terhadap HIV, Hepatitis B, Hepatitis C
dan Sifilis kepada penanggung jawab IMLTD atau
Kepala UTD untuk ditindaklanjuti sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
2) Serah terima antar bagian; dan
3) Serah terima tugas antar bagian termasuk juga
pada pertukaran shift.
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 10
Maksud dan Tujuan
d) Apabila komunikasi efektif dilakukan melalui telepon:
1) Menulis/menginput di komputer
2) Membacakan
3) Konfirmasi kembali (writedown, read back, confirmation)
dan didokumentasikan.
e) Formulir serah terima distandarisasi dan diterapkan
serta didokumentasikan.
f) Serah terima tanggung jawab pelayanan antar
petugas dilakukan dengan membubuhkan tanda
tangan, nama jelas, tanggal, dan waktu serah terima.
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 11
ELEMEN PENILAIAN

Elemen Penilaian Dokumen


1. Terdapat kebijakan 1. SK komunikasi efektif
dan prosedur 2. SOP komunikasi
komunikasi efektif efektif
dalam memberikan
pelayanan darah.

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 12


ELEMEN PENILAIAN

Elemen Penilaian Dokumen


2. Terdapat bukti laporan 1. Bukti laporan uji
petugas atas hasil uji saring reaktif
saring IMLTD initial
reactive terhadap HIV,
Hepatitis B, Hepatitis C
dan Sifilis kepada
penanggung jawab
IMLTD atau kepala UTD.

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 13


ELEMEN PENILAIAN

Elemen Penilaian Dokumen


3. Terdapat proses 1. Bukti serah tugas
serah terima tugas antar shift
antar bagian dan
juga pada saat
pertukaran shift.

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 14


Standar 1.3
Mengurangi Risiko Infeksi
Akibat Pelayanan Kesehatan (SKP 3)

 UTD menerapkan
kebersihan tangan
untuk menurunkan
risiko infeksi.

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 15


Maksud dan Tujuan

Infeksi yang terjadi sebagai dampak dari


pelayanan kesehatan merupakan ancaman
keselamatan bagi penerima layanan. UTD
mengadopsi dan mengimplementasikan
panduan hand hygiene (kebersihan tangan)
untuk mengurangi risiko infeksi.

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 16


ELEMEN PENILAIAN

Elemen Penilaian Dokumen


1. Terdapat program 1. Program kebersihan
dan prosedur tangan
kebersihan tangan 2. SOP kebersihan
bagi seluruh petugas, tangan
dan kebersihan
lengan bagi
pendonor.
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 17
ELEMEN PENILAIAN

Elemen Penilaian Dokumen


2. Terdapat bukti 1. Bukti implementasi
implementasi kebersihan tangan
program kebersihan
tangan bagi seluruh
petugas.

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 18


ELEMEN PENILAIAN

Elemen Penilaian Dokumen


3. Terdapat bukti 1. Bukti implementasi
implementasi kebersihan lengan
program kebersihan pendonor
lengan bagi
pendonor.

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 19


BAB VII.
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI (PPI)
dr. Yanto Suparyanto, M.Kes

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 20


Gambaran Umum
 Tujuan program Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI) adalah untuk mengidentifikasi dan
menurunkan risiko infeksi yang didapat dan
ditularkan diantara petugas, pendonor dan
pengunjung.
 Agar kegiatan PPI dapat dilaksanakan secara efektif
maka dibutuhkan kebijakan dan prosedur,
pemahaman petugas, metode identifikasi risiko
infeksi secara proaktif pada individu dan lingkungan
serta koordinasi ke semua bagian di UTD.
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 21
Standar 7.1
Penyelenggaraan PPI di UTD (PPI 1)

 Terdapat tim yang


bertanggung jawab
untuk melakukan
pengelolaan dan
pengawasan kegiatan
PPI di UTD serta sumber
daya untuk mendukung
program pencegahan
dan pengendalian
infeksi.
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 22
Maksud dan Tujuan
 Kepala UTD menetapkan tim PPI untuk
mengelola dan mengawasi kegiatan PPI.
 Tim PPI menetapkan mekanisme dan
koordinasi termasuk berkomunikasi dengan
semua pihak di UTD untuk memastikan
program PPI berjalan efektif dan
berkesinambungan.

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 23


Maksud dan Tujuan
Mekanisme koordinasi ditetapkan secara periodik,
meliputi:
a) menetapkan kriteria untuk mendefinisikan infeksi
terkait pelayanan kesehatan di UTD,
b) menetapkan metode pengumpulan data (surveilans),
c) membuat strategi untuk menangani risiko dan
pelaporannya.
d) berkomunikasi dengan semua unit untuk memastikan
bahwa program berkelanjutan dan proaktif.
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 24
Maksud dan Tujuan
Kepala UTD memberikan dukungan sumber daya terhadap
penyelenggaraan kegiatan PPI minimal meliputi:
a) Ketersediaan anggaran.
b) Sumber daya manusia (SDM).
c) Sarana prasarana dan perbekalan, untuk mencuci tangan berbasis
alkohol (hand rubs), dan mencuci tangan dengan air mengalir (hand
wash), kantong pembuangan sampah infeksius dan lain-lainnya.
d) Sistem manajemen informasi untuk mendukung penelusuran risiko,
angka, dan tren infeksi yang terkait dengan pelayanan kesehatan.
e) Sarana penunjang lainnya untuk menunjang kegiatan PPI yang
dapat mempermudah kegiatan PPI.
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 25
ELEMEN PENILAIAN

Elemen Penilaian Dokumen


1. Kepala UTD 1. SK tentang
menetapkan 1. Anggaran
kebijakan PPI meliputi 2. Sumber daya manusia
poin a) sampai 3. Sarana prasarana dan
perbekalan
dengan poin e)
4. Sistem manajemen
sebagaimana informasi
dimaksud dalam 5. Sarana penunjang
gambaran umum. lainnya
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 26
ELEMEN PENILAIAN

Elemen Penilaian Dokumen


2. Kepala UTD 1. SK Tim PPI disertai
menetapkan tim PPI uraian tugas
untuk mengelola
dan mengawasi
kegiatan PPI di
UTD.

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 27


ELEMEN PENILAIAN

Elemen Penilaian Dokumen


3. Tim PPI menyusun 1. Program PPI
program PPI sesuai
dalam maksud dan
tujuan.

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 28


ELEMEN PENILAIAN

Elemen Penilaian Dokumen


4. Kepala UTD 1. Bukti dukungan
memberikan sumber daya
dukungan sumber
daya terhadap
penyelenggaraan
kegiatan PPI namun
tidak terbatas pada
maksud dan tujuan
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 29
REFERENSI PROGRAM PPI

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 30


REFERENSI PROGRAM PPI

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 31


REFERENSI PROGRAM PPI

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 32


Standar 7.2
Pengkajian Risiko Infeksi (ICRA)

 UTD melakukan
pengkajian risiko infeksi
secara proaktif setiap
tahunnya sebagai
dasar penyusunan
program PPI terpadu
untuk mencegah
penularan infeksi terkait
pelayanan di UTD.
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 33
Maksud dan Tujuan
UTD secara proaktif setiap tahun melakukan
pengkajian risiko pengendalian infeksi (ICRA)
terhadap tingkat dan kecenderungan infeksi
layanan kesehatan yang akan menjadi prioritas
fokus program PPI dalam upaya pencegahan dan
penurunan risiko.
Pengkajian risiko tersebut diintegrasikan ke
dalam profil risiko UTD. ICRA meliputi namun
tidak terbatas pada:
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 34
Maksud dan Tujuan
a) Infeksi-infeksi yang penting secara epidemiologis (data
surveilans).
b) Proses kegiatan di area-area yang berisiko tinggi terjadinya
infeksi.
c) Pelayanan yang menggunakan peralatan yang berisiko
infeksi.
d) Prosedur/tindakan-tindakan berisiko tinggi.
e) Pelayanan sterilisasi alat.
f) Kebersihan permukaan dan lingkungan.
g) Pengelolaan sampah.
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 35
Maksud dan Tujuan

Berdasarkan hasil
pengkajian risiko
pengendalian infeksi
(ICRA), tim PPI
menyusun program PPI
UTD secara
komprehensif setiap
tahunnya.

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 36


ELEMEN PENILAIAN

Elemen Penilaian Dokumen


1. UTD secara proaktif telah
melaksanakan pengkajian risiko
1. Bukti pelaksanaan
pengendalian infeksi (ICRA) setiap ICRA
tahunnya terhadap tingkat dan
kecenderungan infeksi layanan
kesehatan sesuai poin a) sampai
dengan poin g) sebagaimana
dimaksud dalam maksud dan
tujuan dan selanjutnya
menggunakan data tersebut untuk
membuat dan menentukan
prioritas/fokus pada program PPI.
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 37
Standar 7.3
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI 3)

 UTD menyusun dan


menerapkan program PPI
yang terpadu dan
menyeluruh untuk
mencegah penularan
infeksi terkait pelayanan
UTD berdasarkan hasil
pengkajian risiko proaktif
setiap tahunnya.

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 38


Maksud dan Tujuan
 UTD menyusun dan
menerapkan program PPI
yang terpadu dan
menyeluruh untuk
mencegah penularan
infeksi terkait pelayanan
UTD berdasarkan hasil
pengkajian risiko proaktif
setiap tahunnya.

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 39


Maksud dan Tujuan
 Kebersihan tangan menggunakan sabun dan
disinfektan adalah sarana efektif untuk
mencegah dan mengendalikan infeksi.
 Sarana kebersihan tangan harus tersedia di
setiap tempat pelayanan yang membutuhkan.

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 40


Maksud dan Tujuan

Penggunaan APD
 Selain kebersihan tangan, penggunaaan alat pelindung diri
adalah sarana yang efektif untuk mencegah dan
mengendalikan infeksi.
 Oleh karena itu, APD harus tersedia di setiap tempat
sesuai dengan kebutuhan.
 Kepala UTD menetapkan ketentuan di mana APD tersebut
harus tersedia dan diberikan edukasi untuk cara
pemakaiannya, melepas serta membuang APD yang
benar.
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 41
Maksud dan Tujuan

Kewaspadaan Transmisi
 Kewaspadaan transmisi terdiri dari:
1) Kewaspadaan transmisi kontak
2) Kewaspadaan transmisi droplet
3) Kewaspadaan transmisi udara (airborne)
 Kewaspadaan berbasis transmisi dimulai saat
dicurigai atau dikonfirmasi adanya infeksi

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 42


Maksud dan Tujuan
 Kebersihan lingkungan
 Patogen pada permukaan dan di seluruh lingkungan
berperan dalam terjadinya penyakit yang didapat di
fasilitas pelayanan kesehatan pada pendonor, petugas,
dan pengunjung.
 Proses pembersihan dan disinfeksi lingkungan meliputi
pembersihan lingkungan rutin yaitu pembersihan harian
ruang tunggu, ruang pemeriksaan pendonor, ruang
pengambilan darah, ruang kerja petugas dan lain
sebagainya.
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 43
Maksud dan Tujuan
 Pengelolaan peralatan
 Prosedur/tindakan yang menggunakan peralatan dan BMHP,
dapat menjadi sumber utama patogen yang menyebabkan
infeksi.
 Kesalahan dalam proses pembersihan, disinfeksi, maupun
sterilisasi, serta penggunaan maupun penyimpanan yang tidak
layak dapat menjadi risiko penularan infeksi.
 Petugas harus mengikuti standar yang ditetapkan dalam
melakukan kebersihan, disinfeksi, dan sterilisasi.
 Metode pembersihan, disinfeksi, dan sterilisasi dilakukan sesuai
standar di semua area UTD.
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 44
Maksud dan Tujuan
 Etika Batuk/bersin
 Fasilitas pelayanan kesehatan harus menyediakan
sarana cuci tangan seperti wastafel dengan air
mengalir, tisu, sabun cair, tempat sampah infeksius
dan masker bedah.
 Petugas, pendonor dan pengunjung harus
melaksanakan dan mematuhi langkah-langkah etika
batuk/bersin sebagai berikut:

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 45


Maksud dan Tujuan
Etika batuk/bersin sebagai berikut:
1) Menutup hidung dan mulut dengan
tisu/saputangan/lengan atas.
2) Tisu dibuang ke tempat sampah infeksius dan
kemudian mencuci tangan.
3) Edukasi/penyuluhan kesehatan dapat dilakukan
melalui audio visual, leaflet, poster, banner, video
melalui TV di ruang tunggu atau lisan oleh
petugas.
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 46
Maksud dan Tujuan

Pengelolaan limbah hasil pelayanan


kesehatan
 Setiap hari UTD banyak menghasilkan limbah, termasuk
limbah infeksius. (plastic kuning)
 Limbah domestic (plastic hitam)
 Limbah B3 (plastic coklat)
 Limbah benda tajam (safety box)

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 47


Maksud dan Tujuan

Perlindungan Kesehatan Petugas


 UTD harus melakukan pemeriksaan kesehatan secara
berkala terhadap semua petugas baik tenaga kesehatan
maupun tenaga non kesehatan.
 Selain itu, terdapat proses apabila terjadi tusukan jarum
atau benda tajam bekas pakai pendonor, siapa yang harus
dihubungi saat terjadi kecelakaan dan pemeriksaan serta
konsultasi yang dibutuhkan oleh petugas yang
bersangkutan.

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 48


Maksud dan Tujuan

Surveilans
 UTD harus melakukan surveilans infeksi berdasarkan
data epidemiologis yang terjadi dan berfokus pada
area infeksius, penggunaan peralatan, prosedur
serta praktik untuk mencegah dan menurunkan
angka infeksi.

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 49


Maksud dan Tujuan
 Edukasi, Pendidikan dan Pelatihan
 Agar program PPI dapat berjalan dengan efektif di UTD,
maka harus dilakukan edukasi kepada seluruh petugas
tentang program PPI pada waktu mereka baru bekerja di
UTD dan diulangi secara berkala.
 Edukasi diikuti oleh pendonor dan juga pengunjung.
 Pendonor dan pengunjung didorong untuk berpartisipasi
dalam implementasi program PPI.

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 50


ELEMEN PENILAIAN

Elemen Penilaian Dokumen


1. UTD menerapkan program 1. Bukti pelaksanaan
PPI terpadu mencakup
seluruh bagian di UTD untuk PPI
menurunkan risiko infeksi
pelayanan kesehatan pada
pendonor, petugas dan
lainnya yang meliputi poin a)
sampai dengan poin j)
sebagaimana dimaksud
dalam maksud dan tujuan.
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 51
ELEMEN PENILAIAN

Elemen Penilaian Dokumen


2. UTD melakukan 1. Bukti Analisis data
analisis data PPI PPI
setiap 3 (tiga) bulan,
serta melakukan
evaluasi dan tindak
lanjut.

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 52


ELEMEN PENILAIAN

Elemen Penilaian Dokumen


3. Upaya perbaikan 1. Bukti perbaikan dan
dan edukasi yang edukasi
diterapkan UTD
telah memberikan
dampak
pengurangan risiko
infeksi.
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 53
REFERENSI ICRA

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 54


REFERENSI KEBERSIHAN TANGAN

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 55


BAB IX.
PROGRAM PRIORITAS NASIONAL
(PPN)
dr. Yanto Suparyanto, M.Kes

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 56


Standar 9.1
Program Pengendalian HIV (PPN 1)

 UTD wajib mendukung


pemerintah dalam
program pengendalian
HIV

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 57


Maksud dan Tujuan
 UTD wajib melakukan komunikasi dan
koordinasi dengan pemerintah pusat,
pemerintah daerah dan/atau lintas sektor
terkait untuk mendukung terlaksananya
program penanggulangan HIV.
 Melakukan konseling dan rujukan pendonor
dengan hasil uji saring IMLTD reaktif

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 58


ELEMEN PENILAIAN

Elemen Penilaian Dokumen


1. Terdapat bukti bahwa UTD melakukan
komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah
1. Bukti
pusat, pemerintah daerah dan/atau lintas Komunika
sektor terkait untuk mendukung terlaksananya
program penanggulangan HIV, serta terdapat
si dan
bukti pelaporan pelaksanaan kegiatan tersebut koordinas
melalui sistem pelaporan yang diberlakukan
secara nasional dan terintegrasi dengan sistem
i
informasi kesehatan yang diselenggarakan oleh
Kementerian Kesehatan sesuai dengan 2. Bukti
ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelaporan
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 59
ELEMEN PENILAIAN

Elemen Penilaian Dokumen


2. Terdapat bukti konseling 1. Bukti rujukan
dan rujukan pendonor pendonor reaktif ke
dengan hasil uji saring
IMLTD reaktif terhadap Puskesmas yang
anti-HIV ke rumah sakit ditunjuk
untuk mendapatkan
pemeriksaan diagnostik
dan penanganan lebih
lanjut.
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 60
Standar 9.2
Program Penurunan Angka Kematian Ibu/Angka Kematian Bayi (PPN 2)

 UTD wajib mendukung


pemerintah dalam
program penurunan
Angka Kematian
Ibu/Angka Kematian
Bayi (AKI/AKB).

30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 61


Maksud dan Tujuan
 UTD wajib melakukan
komunikasi dan
koordinasi dengan
pemerintah pusat,
pemerintah daerah
dan/atau lintas sektor
terkait dalam program
penurunan AKI/AKB. UTD
menerapkan upaya dalam
penurunan AKI/AKB.
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 62
ELEMEN PENILAIAN

Elemen Penilaian Dokumen


1. Terdapat bukti bahwa UTD melakukan
komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah
1. Bukti
pusat, pemerintah daerah dan/atau lintas Komunika
sektor terkait untuk mendukung terlaksananya
program penurunan AKI/AKB, serta terdapat
si dan
bukti pelaporan pelaksanaan kegiatan tersebut koordinas
melalui sistem pelaporan yang diberlakukan
secara nasional dan terintegrasi dengan sistem
i
informasi kesehatan yangdiselenggarakan oleh
Kementerian Kesehatan sesuai dengan 2. Bukti
ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelaporan
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 63
ELEMEN PENILAIAN

Elemen Penilaian Dokumen


2. Terdapat bukti bahwa 1. Bukti penerapan
UTD menerapkan upaya upaya penurunan
penurunan AKI/AKB
AKI/AKB
berdasarkan komunikasi
dan koordinasi dengan
pemerintah pusat,
pemerintah daerah
dan/atau lintas sektor
terkait.
30/03/2024 dr. Yanto Suparyanto, M.Kes 64
03/30/2024 Dr. Suparyanto, M.Kes 65

Anda mungkin juga menyukai