Anda di halaman 1dari 11

Kebijakan Pemerintah

1. Mengintegrasikan Aset Dan Potensi


• Kebijakan Pemerintah yang pertama kali ini mengenai industri 4.0 ini dengan cara
mengintegrasikan aset dan potensi pengembangan kreativitas. Memaksimalkan
pengelolaan aset dapat dijadikan sumber modal industri ini. Dengan demikian,
potensi kreativitas dapat dikembangkan dengan baik.
• Mengintegrasikan aset dan potensi kreativitas yang dihasilkan oleh para pelaku
bisnis, dapat menjadi satu kesatuan yang utuh dalam meningkatkan industri yang
berbasis ide tersebut. Dengan demikian, masyarakat akan senantiasa turut
berlomba untuk menghasilkan kreatifitas terbaiknya.

2. Mendorong Inovasi Dan Kreatifitas


• Inovasi dan kreativiti dalam bentuk yang lebih baik, didukung sepenuhnya oleh
pemerintah dengan penyediaan permodalan, dan penyediaan fasilitas layanan
untuk mendukung industri 4.0 ini. Dengan demikian, semakin memicu
pertumbuhan ekonomi, untuk menghasilkan ide kreatif yang dapat bernilai.
• Kreatifitas dan ide yang tumbuh di masyarakat harus dikelola dengan baik.
Dengan demikian, persaingan bisnis tidak menjadi sesuatu yang dapat
menimbulkan perselisihan. Terutama untuk kreatifitas, dimana sebuah ide sangat
mudah untuk dicuri atau diakui oleh orang lain.
3. Membentuk Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif)
• Badan Ekonomi Kreatif merupakan institusi yang dibentuk oleh presiden
guna memfasilitasi dan menjadi wadah pengelolaan kreatifitas yang dapat
dikelola menjadi ide. Keberadaannya mendorong kreativitas masyarakat
guna terus menghasilkan ide yang dapat menjadi karya.
• Adanya institusi ini dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi di negara
Indonesia menjadi lebih baik dengan menciptakan ide-ide yang lebih
segar. Dengan demikian, badan ini menjadi satu wadah untuk
menyalurkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut berdasarkan ide
yang dimilikinya.
4. Meregulasi dan Mendukung Kreativitas Masyarakat
• Kreatifitas masyarakat harus senantiasa diregulasi dan didukung oleh
pemerintah, agar pertumbuhan ekonomi dari industri ini tidak terjadi
perselisihan antara pelaku bisnis yang satu dengan pelaku bisnis lainnya.
Perlindungan terhadap hak cipta pun merupakan salah satu dukungan
dari kebijakan pemerintah.
• Kreativitas merupakan komoditi ekonomi yang dapat diperjual belikan.
Dengan demikian, perlunya suatu regulasi dan dukungan. Mengingat
komoditi ekonomi ini memiliki bentuk yang tidak berwujud. Oleh sebab
itu, dibentuknya undang-undang perlindungan hak cipta dan hak
intelektual guna meregulasi hal tersebut.
• Sikap wirausahawan
1. Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif
2. Mampu bekerja tekun, teliti dan produktif
3. Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang sehat
4. Mampu berkarya dengan semangat kemandirian
5. Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan
secara sisitematis dan berani mengambil resiko.

• Perilaku wirausahawan
• 1) Memiliki rasa percaya diri
a) Teguh pendiriannya
b) Tidak tergantung pada orang lain
c) Berkepribadian yang baik
d) Optimis terhadap pekerjaannya
2) Berorientasi pada tugas dan hasil
• a) Haus akan prestasi
• b) Berorientasi pada laba / hasil
• c) Ketekunan dan ketabahan
• d) Mempunyai dorongan kuat, motivasi tinggi dan kerja
keras
3) Pengambil resiko
• a) Enerjik dan berinisiatif
• b) Kemampuan mengambil resiko
• c) Suka pada tantangan
• 4) Kepemimpinan
• a) Bertingkah laku sebagai pemimpin
• b) Dapat menanggapi saran-saran dan kritik
• c) Dapat bergaul dengan orang lain
• 5) Keorisinilan
• a) Inovatif, kreatif dan fleksibel
• b) Serba bisa dan mengetahui berbagai hal
• c) Mempunyai banyak sumber kemampuan

• 6) Berorientasi ke masa depan
• a) Memiliki pandangan ke masa depan
• b) Optimis memandang masa depan
Ketrampilan Wirausaha
1. Ketrampilan dalam Memimpin
2. Ketrampilan Memotivasi dan membangun Team
3. Ketrampilan mengorganisasi Team
4. Ketrampilan memahami konfli
5. Ketrampilan komunikasi
6. Ketrampilan menjual
7. Ketrampilan teknis
8. Ketrampilan Informasi dan Teknologi
9. Ketrampilan Menyusun Konsep
10. Perilaku Kerja Prestatif

• Pengertian Kerja Prestatif


• Seorang wirausaha harus berbuat dan bekerja prestatif. Prestatif artinya seorang
wirausaha selalu berambisi ingin maju (Ambition Drive). Ciri khusus perilaku kerja
prestatif adalah ingin selalu maju di segala bidang.
• Wirausaha yang kerjanya secara prestatif, memiliki kegemaran dan kegilaan pada
pekerjaan usahanya atau bisnisnya. Di sini seorang wirausaha memiliki komitmen
tinggi terhadap pekerjaannya atau tugasnya dan setiap saat pikirannya tidak lepas dari
usahanya atau bisnisnya.
Tujuan dan Manfaat Kerja Prestatif
Adapun tujuan menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif, yaitu:
1) Menunjukkan perhatian atas keharmonisan dalam organisasi
perusahaan.
2) Menunjukkan pengertian dan kebutuhan, tujuan keinginan, dan ide-ide
usaha.
3 ) Meningkatkan komunikasi timbal balik yang baik dengan staf dan
karyawan.
4) Mendelegasikan kekuasaan dan tanggung jawab, serta mendorong
inisiatif dan inovatif.
5) Menciptakan suasana kerja sama dalam organisasi perusahaan
Manfaat Kerja Prestatif
1) Meningkatkan kelancaran proses produksi, distribusi dan konsumsi
2) Meningkatkan sikap tanggap terhadap perubahan usahanya
3) Meningkatkan prestasi kerja lebih efektif dan efisien di dalam mengelola
usahanya
4) Meningkatkan prestasi kerja lebih kreatif, inovatif dan fleksibel
5) Meningkatkan prestasi kerja secara maksimal di dalam usahanya
Prinsip Kerja Prestatif

Prinsip kerja prestatif sangat tergantung pada kategori sebagai


berikut:
a. Dilligence (Kerajinan, kerja keras)
b. Dedication (Pengabdian)
c. Integrity (Keutuhan, watak)
d. Responsiblenness (Rasa tanggung jawab)
e. Carefullnes (Kehati-hatian)
f. Versality (Keserbabisaan)
g. Innovativeness (Daya pembaharuan)
h. Cooperativeness (Semangat kerja sama)
i. Eageerness to learn besides skill fullness (Hasrat untuk belajar
dan kemahiran).
Kepemimpinan
4 Faktor Utama dalam Kepemimpinan
1. Kemampuan memotivasi dan menjadi contoh bagi orang lain.
2.Kemampuan memimpin (mempengaruhi, menajemen wewenang
dan pemberdayaan)
3. Kemampuan Membangun team dan mampu bekerjasama
4. Kemampuam Komunikasi, negoisasi dan mengatasi konflik

Komitmen Tinggi
Pengertian komitmen tinggi Adalah fokus pikiran diarahkan pada
tugas dan usahanya dengan selalu berupaya untuk memperoleh hasil
yang maksimal. Seorang wirausaha yang mempunyai komitmen
tinggi adalah orang yang mentaati atau memenuhi janjinya untuk
memajukan usaha bisnisnya setiap saat pikirannya tidak lepas dari
perusahaannya, mereka selalu menggunakan sumber daya secara
efisien dan selalu berusaha untuk mendapatkan hasil semaksimal
mungkin dengan sumber daya yang minimal
Cara print file powerpoint agar hemat kertas

• 1. Saat akan mengeprint pilih “handouts” (tanda panah merah)


2. Kemudian pilih model apa yang kalian sukai. Dibawah ini saya contohkan menggunakan pilihan “
4 slides horizontol “. (tanda panah biru)
3. Maka hasil print akan keluar 1 lembar kertas berisi 4 halaman power point.

Anda mungkin juga menyukai