Anda di halaman 1dari 15

Pengertian Klausa

dan Jenis – Jenis


Klausa
Kelompok 5
Anggota Kelompok 5

01 02 03
Mutiara Qatrunada Puteri Saskia Rany Shania Eliza
2210723043 2210722025 2210723055
PENGERTIAN KLAUSA
Abdul Chaer
Ramlan (1981:62)
(2014:231)
Satuan sintaksis berupa runtutan Satuan gramatik yang terdiri dari predikat
kata-kata berkonstruksi predikatif. (P), baik diikuti oleh unsur subjek (S), objek
(O), pelengkap (Pel.), keterangan (K),
maupun tidak.

Miftahul Khairah
Tarigan (1988:21) &Sakura Ridwan
(2023:88)
Satuan sintaksis yang terdiri dari dua kata atau lebih
Kelompok kata yang hanya yang mengandung unsur predikasi atau tersusun
mengandung satu predikat (P). atas predikator dan argumen, berintonasi datar pada
ragam lisan atau tanpa bertanda baca pada ragam
tulis.
Jenis – Jenis Klausa

1. Klausa dapat dibedakan berdasarkan kategori


dan tipe kategori yang menjadi perdikatnya.

a. Klausa nominal, yakni klausa yang predikatnya


berkategori nomina. Contoh :
•Kakeknya orang Batak
S P

• Ibunya instruktur senam


S P
b. Klausa verbal, yakni klausa yang predikatnya berkategori verba. Lalu, secara
gramatikal dikenal adanya beberapa tipe verba maka dikenal adanya :
1. Klausa verba aktif, yakni klausa yang unsur predikatnya terdiri dari kata verba
yang termasuk golongan kata kerja transitif atau terdiri dari frasa verbal yang
unsur pusatnya berupa kata kerja transitif. Contoh :

● Amir menghirup kopinya


S P O
● Ahmad sedang membaca novel
S P O
2. Klausa verba pasif, yakni klausa yang terdiri dari kata verba yang termasuk
golongan kata kerja pasif. Contoh :
● Saya sesalkan keputusan itu
S P O

● Rumah itu telah dijual


S O
• Klausa verba reflektif, yakni klausa yang predikatnya terdiri dari kata kerja
reflektif (perbuatan). Contoh :
Mereka sedang mengasingkan diri
S P

Ia tidak dapat lagi menahan diri


S P
• Klausa verba resiprokal, klausa yang predikatnya terdiri dari kata kerja yang
termasuk golongan kata kerja yang menyatakan kesalingan. Contoh :
Mereka saling memukul
S P

Anak itu selalu ejek-mengejek


S P
• Klausa verba transitif, yakni yang predikatnya berupa
verba transitif. Contoh :
■ Abang membaca komik
S P O

■ Ibu menulis surat


S P O
• Klausa verba intransitif, yakni klausa yang
predikatnya berupa verba intransitf. Contoh :
■ Anak-anak berlari
S P

■ Murid-murid menyanyi
S P
c. Klausa adjektifal, yakni klausa yang d. Klausa preposisional, yakni klausa yang
predikatnya berkatergori adjektifa. predikatnya berkategori preposisi. Contoh :
Contoh :
Ayah di kantor
Ibuku sudah keriput S P
S P
Anak itu sangat cerdas Ibu dari pasar
S P S P

e. Klausa numeral, yakni klausa yang predikatnya berkategori numeralia.


Contoh :

Uang mereka tidak banyak Kucing adik sepuluh ekor


S P S P
2. Berdasarkan strukturnya, klausa dapat dibedakan menjadi klausa
bebas dan klausa terikat.

Yang dimaksud klausa bebas adalah klausa yang mempunyai unsur – unsur
yang lengkap, sekurang – kurangnya mempunyai subjek dan predikat serta
mempunyai potensi untuk menjadi kalimat mayor.

Contoh, klausa nenekku masih cantik jika diberi intonasi final sudah bisa
menjadi kalimat mayor: Nenekku masih cantik.

Kemudian, yang dimaksud dengan klausa terikat adalah klausa yang tidak
mempunya potensi menjadi kalimat mayor dan tidak memiliki struktur yang
lengkap. Klausa terikat biasanya diawali dengan konjungsi subordinatif.
Contoh
di dalam kalimat Dia datang ketika kami sedang
makan.
■ Dia datang ketika kami sedang makan
klausa terikat

Di dalam kalimat Meskipun dilarang ayah dia


pergi juga.
■ Meskipun dilarang ayah dia pergi juga
Klausa terikat
a. Berdasarkan struktur intern
• Klausa lengkap
1. Subjek (S) terletak di depan predikat
Contohnya :
Badan orang itu sangat besar
S P

Mereka menulis
S P

2. Subjek terletak di belakang predikat


Contohnya :
Sangat besar badannya
P S

Baru saja ditemukan vaksin covid-19.


P S
 Klausa tak lengkap
Klausa yang tidak memiliki unsur Subjek,
tetapi memiliki unsur Predikat yang diikuti
Objek dan Keterangan.
Contoh :
Sedang bermain-main
P

Menulis surat
P
b. berdasarkan kata negatif
berdasarkan ada tidaknya kata negatif yang secara gramatikal menegatifkan
predikat, dibagi menjadi dua bentuk. Contohnya :
 Klausa positif, yakni klausa yang tidak memiliki kata negatif
Contohnya :

Para korban gunung berapi diliputi rasa duka


S P
 Klausa negatif, klausa yang memiliki kata-kata negatif yang secara
gramatikal menegatifkan Predikat.
Contohnya :
Ia tidak jadi datang
S P

Kakak tidak menangis


S P
Daftar Pustaka

Chaer, Abdul. 2014. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta


Chaer, Abdul. 2021. SINTAKSIS BAHASA INDONESIA: Pendekatan Proses. Jakarta:
Rineka Cipta
Khairah, Miftahul & Ridwan, Sakura. 2023. SINTAKSIS: Memahami Satuan
Kalimat Perspektif Fungsi. Jakarta: Bumi Aksara
Suhardi. 2013. Dasar-Dasar Ilmu Sintaksis Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Ar-
ruzz Media
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai