Anda di halaman 1dari 20

Pancasila

Sebagai Sistem
Etika

Kelompok 5
Kelompok 5
Ilmi Amaliyah Nuradha
Dias
Nurul Aisyah
Keren Asri Bura
Adinda Nurul Fitria
Muh Fahmi Al-farizin
Aidil Nursaputra
Rifaldi Ramadhan
Rismawati
Faradina Mirrabiah B
Daftar Materi

Pemahan Konsep
01. Pengertian Etika 02. dan Teori Etika

Urgensi dan Esensi


03.
Pancasila Menjadi
Sistem Etika
04. Pancasila Sebagai Sistem
Etika
01
Pengertian
Etika
Kata “Etika” berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos” yang
artinya tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang,
kebiasaan, adat, watak, perasaan, sikap, dan cara berpikir.
ETIKA Secara etimologis, etika berarti ilmu tentang segala sesuatu
yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.
Dapat diartikan, etika berkaitan dengan kebiasaan hidup
dan tata hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun
masyarakat. Kebiasaan hidup yang baik ini dianut dan
berlaku turun temurun dari satu generasi ke generasi yang
lain. Dalam arti ini, etika memiliki makna yang sama
dengan moral. Dalam arti yang luas, etika merupakan ilmu
yang membahas tentang kriteria baik dan buruk
02
Pemahaman
Konsep dan
Teori Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti adat
istiadat/kebiasaan yang baik. Perkembangan etika yakni studi mengenai
kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan menurut ruang dan waktu
yang berbeda yang menggambarkan perangai manusia dalam
kehidupan pada umumnya. Bagi ahli falsafah, etika adalah ilmu atau
kajian formal tentang moralitas.

Etika merupakan suatu pemikiran kritis yang mendasar tentang


ajara-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Etika adalah suatu
ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita
mengikuti suatu ajaran moral terentu, atau bagaimana kita harus
mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan
berbagai ajaran moral.
Teori Etika

Teori Konsekuensialis Teori Non Konsekuensialis


Teori Konsekuensialis

Teori ini menilai baik buruknya perilaku mausia atau benar


tidaknya sebagai manusia berdasarkan konsekuensi atau
akibatnya. Yakni dilihat dari apakah perbuatan atau tindakan
itu secara keseluruhan membawa akibat baik lebih banyak
daripada akibat buruknya atau sebaliknya. Yang termasuk
kedalam kelompok konsekuensalis dan teleologis adalah
teoori egoisme, eudaimonisme, dan utilarisme.
Teori Non Konsekuensialis

Teori ini menilai baik buruknya perbuatan atau benar


salahnya tindakan tanpa melihat konsekuensi atau
akibatnya, melainkan dengan hokum atau standar moral.
Teori ini juga disebut dengan etika deontologist karena
menekankan konsep kewajiban moral yang wajib ditaati
manusia.
03
Pancasila
Menjadi Sistem
Etika
Pancasila Menjadi Sistem Etika
Etika merupakan salah satu cabang filsafat dari Pancasila yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila
yang bertujuan mengelola perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara di
Indonesia. Maka dari itu, etika dalam Pancasila memuat nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, rasa
persatuan, kerakyatan, dan juga keadilan. Adapun contohnya pada sila pertama, yakni ketuhanan
mengandung nilai spiritual dimana manusia mendekatkan diri kepada penciptanya dan juga ketaatan
kepada nilai agama yang dianutnya. Pada sila kedua mengenai kemanusiaan dimana mengandung
dimensi humanus, yang berarti menjadikan manusia lebih memiliki sisi kemanusiaan (manusiawi)
dan berupaya meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antar sesama. Sila ketiga yakni
persatuan memiliki nilai atau rasa solidaritas, kebersamaan, dan rasa cinta tanah air. Sila keempat
yaitu sila kerakyatan memuat nilai berupa sikap menghargai antar sesama, mau mendengarkan
pendapat orang lain, dan juga tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Dan terakhir adapun
sila keadilan, dimana sila ini mengandung nilai rasa simpati dan peduli kepada nasib orang lain, serta
bersedia membantu sesama apabila dalam kesulitan.
04
Urgensi Dan
Esensi Pancasila
Sebagai Sistem
Etika
Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika Dalam
Kehidupan

Pentingnya Pancasila sebagai sistem etika terkait dengan


permaslahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia
diantaranya:

1.Masih terdapat kasus korupsi yang melemahkan sendi


kehidupan negara.

2.Masih terdapat kasus terorisme yang mengatasnamakan


agama sehingga menurunkan sikap toleransi dan
menghambat integrase nasional.
Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika Dalam
Kehidupan
3. Masih terjadinya pelanggaran atas arti HAM dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

4. Terdapat kesenjangan antara kelompok miskin dana kaya


serta masih terdapatnya kaum marginal di beberapa wilayah
yang merasa terasingkan.

5. Masih adanya ketidakadilan hukum dalam sistem


peradilan di Indonesia.

6. Banyak terjadi pengingkaran dalam pembayaran pajak,


dan sebagainya.
Esensi Pancasila Sebagai Sistem Etika Dalam
Kehidupan
Pancasila sebagai sistem etika terletak pada hal-hal berikut:

1. Ketuhanan yang maha esa :

Sila Ketuhanan mencerminkan bahwa Tuhan merupakan


penjamin prinsip moral. Setiap perilaku warga negara
didasarkan pada prinsip moral yang bersumber pada norma
agama. Ketika prinsip moral berlandaskan pada norma agama,
maka akan memberikan kekuatan pada prinsip agar
dilaksanakan oleh pengikutnya.
Esensi Pancasila Sebagai Sistem Etika Dalam
Kehidupan
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab : Sila Kemanusiaan memiliki prinsip acta
humanus. Tindakan kemanusiaan diimplikasikan melalui sikap adil dan beradab
guna menjamin tata pergaulan antar manusia dan antar makhluk yang berdasar
pada nilai kemanusiaan tertinggi (kebajikan dan kearifan).

3. Persatuan Indonesia : Sila Persatuan memiliki arti kesediaan hidup bersama di


atas kepentingan individu dan kelompok dalam kehidupan bernegara.
Landasannya adalah nilai solidaritas dan semangat kebersamaan yang melahirkan
kekuatan dalam menghadapi ancaman pemecah belah bangsa.
Esensi Pancasila Sebagai Sistem Etika Dalam
Kehidupan
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh himat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan : Sila Kerakyatan sebagai sistem
etika terletak pada konsep musyawarah untuk mufakat.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia : Sila


Keadilan sebagai perwujudan dari sistem etika tidak
menekankan pada kewajiban saja (deontologi) atau tujuan saja
(teleologi). Akan tetapi lebih menonjolkan pada kebijaksanaan
(virtue ethics).
TANYA JAWAB (?)

Gak usah terlalu detail dan banyak, kami


mahasiswa, bukan dosen
Akhir Kata
Kelompok 5 Pancasila

T E R I M A H

K A S I H H H

Sistem Etika

Anda mungkin juga menyukai