DERET TAK
HINGGA
Bilangan disebut sebagai suku pertama, suku kedua, dan secara umum suku ke-n.
Perhatikan bahwa untuk setiap bilangan bulat positif terdapat satu bilangan yang
terkait, sehingga sebuah barisan dapat didefinisikan sebagai sebuah fungsi yang daerah
asalnya adalah himpunan bilangan bulat positif.
b)
c)
d)
Soal Latihan
1.1. Carilah rumus umum suku dari barisan .
Setiap suku merupakan jumlah dua suku sebelumnya. Beberapa suku pertamanya adalah
Barisan ini muncul Ketika seorang matematikawan Italia abad ke-13 yang dikenal
sebagai Fibonacci memecahkan masalah yang berkaitan dengan perkembangbiakan
kelinci.
berarti bahwa suku-suku barisan dapat dengan sengaja dibuat dekat ke dengan mengambil
cukup besar. Gambar 3 memperlihatkan grafik dari barisan yang mempunyai limit .
Gambar 3
jika dapat dibuat suku sedekat mungkin dengan dengan mengambil yang cukup besar. Jika
ada, maka barisan tersebut dikatakan konvergen. Jika tidak, maka barisan tersebut
dikatakan divergen.
Jika membesar saat semakin besar, digunakan notasi . Jika , maka barisan divergen
tetapi dengan cara yang khusus. Dikatakan bahwa divergen ke .
Teorema Apit juga dapat digunakan untuk barisan sebagai berikut.
Jika untuk dan , maka .
Barisan diapit diantara barisan dan .
BARISAN TERBATAS
Suatu barisan terbatas di atas apabila terdapat suatu bilangan sedemikian sehingga
untuk semua
dan terbatas kebawah apabila terdapat suatu bilangan sedemikian sehingga
, untuk semua
Jika terbatas di atas dan dibawah, maka merupakan barisan terbatas.
yang disebut deret tak hingga (atau cukup disebut dengan deret) dan dinyatakan
dengan lambang
Mencari jumlahan deret di atas adalah hal yang mustahil, sebab jika suku-suku tersebut
dijumlahkan didapatkan jumlah kumulatif , yang semakin besar bila semakin besar.
Namun demikian, jika dicari jumlahan suku-suku dari deret
Jika barisan konvergen dan ada dan merupakan bilangan real, maka deret dikatakan
konvergen dan dituliskan
Bilangan disebut sebagai jumlah dari deret tersebut. Jika tidak, deret tersebut dikatakan
divergen.
Sebuah contoh penting dari deret tak hingga adalah deret geometrik
divergen.
Soal Latihan
2.8. Tentukan jumlah dari deret
Contoh:
1) Deret
Soal Latihan
3.1. Ujilah apakah deret konvergen atau divergen.
3.2. Ujilah apakah deret konvergen atau divergen.
Suku sisa merupakan kesalahan yang terjadi Ketika , jumlah suku pertama, digunakan sebagai
nilai pendekatan untuk jumlah total.
∑ 𝑎𝑟 𝑛−1
yang konvergen jika dan divergen jika .
Soal Latihan
4.1. Ujilah apakah deret konvergen atau divergen.
4.2. Ujilah apakah deret konvergen atau divergen.
CATATAN: Suku-suku deret yang diuji harus lebih kecil daripada suku-suku suatu
deret konvergen atau lebih besar daripada suku-suku suatu deret divergen. Jika suku-
sukunya lebih besar daripada suku-suku suatu deret konvergen atau lebih kecil daripada
suku-suku suatu deret divergen, maka Uji Perbandingan tidak berlaku
dengan bilangan hingga dan , maka kedua deret konvergen atau keduanya divergen.
Soal Latihan
4.3. Ujilah apakah deret konvergen atau divergen.
4.4. Ujilah apakah deret konvergen atau divergen.
Soal Latihan
4.5. Gunakan jumlah 100 suku pertama untuk mendekati jumlah dari deret . Taksir
kesalahan yang terjadi dalam pendekatan ini.
Dapat dilihat dari contoh-contoh ini bahwa suku ke- dari suatu dere berganti tanda
berbentuk
atau
dengan baingan positif. (Kenyataannya, )
Soal Latihan
5.1. Ujilah apakah deret berganti tanda berikut konvergen atau divergen.
(a) Deret harmonik berganti tanda .
(b) (c)
Soal Latihan
5.2. Tentukan jumlah deret tepat hingga tiga angka desimal. (Menurut definisi, .)
yang merupakan seret harmonik (deret- dengan ), maka deret tersebut divergen.
Soal Latihan
6.1. Ujilah apakah deret berikut konvergen atau divergen.
Soal Latihan
6.2. Ujilah apakah deret konvergen mutlak.
6.3. Ujilah konvergensi dari deret .
Soal Latihan
6.4. Ujilah konvergensi dari deret
7.1. 7.4.
7.2. 7.5.
7.3. 7.6.