Anda di halaman 1dari 36

BARISAN DAN

DERET TAK
HINGGA

KALKULUS LANJUT [MQ116]


1. Barisan
Sebuah Barisan dapat dibayangkan sebagai daftar bilangan yang dituliskan dalam
suatu urutan tertentu:

Bilangan disebut sebagai suku pertama, suku kedua, dan secara umum suku ke-n.
Perhatikan bahwa untuk setiap bilangan bulat positif terdapat satu bilangan yang
terkait, sehingga sebuah barisan dapat didefinisikan sebagai sebuah fungsi yang daerah
asalnya adalah himpunan bilangan bulat positif.

NOTASI. Barisan juga dinyatakan sebagai


atau

KALKULUS LANJUT [MQ116] 2


Sejumlah barisan dapat didefinisikan dengan memberikan rumus untuk suku ke-. Pada
contoh berikut diberikan tiga penyajuan barisan: pertama dengan menggunakan notasi ,
kedua dengan menggunakan rumus suku ke-, dan ketiga dengan menuliskan suku-suku
barisan tersebut. Perhatikan bahwa tidak harus dimulai dari 1.
a)

b)

c)

d)

Soal Latihan
1.1. Carilah rumus umum suku dari barisan .

KALKULUS LANJUT [MQ116] 3


Di bawah ini adalah beberapa barisan yang tidak mempunyai persamaan definisi yang
sederhana.
a) Barisan , di mana menyatakan populasi dunia pada tanggal 1 Januari tahun .
b) Jika adalah angka pada tempat desimal ke- dari bilangan , maka merupakan barisan
yang terdefinisi dengan baik yang beberapa suku pertamanya adalah

c) Barisan Fibonacci didefinisikan secara rekursif dengan persyaratan

Setiap suku merupakan jumlah dua suku sebelumnya. Beberapa suku pertamanya adalah

Barisan ini muncul Ketika seorang matematikawan Italia abad ke-13 yang dikenal
sebagai Fibonacci memecahkan masalah yang berkaitan dengan perkembangbiakan
kelinci.

KALKULUS LANJUT [MQ116] 4


Barisan dapat digambarkan dengan memplot suku-
sukunya pada garis bilangan seperti Gambar 1 atau memplot
grafiknya seperti Gambar 2.
Karena sebuah barisan adalah fungsi dengan daerah asal Gambar 1
himpunan bilangan bulat positif, grafiknya terdiri dari titik-
titik terisolasi dengan koordinat

Dari Gambar 1 atau 2 tampak bahwa suku-suku barisan


semakin mendekati 1 saat semakin besar. Pada kenyataannya,
selisih
Gambar 2

dapat dibuat sekecil mungkin dengan mengambil cukup besar.

KALKULUS LANJUT [MQ116] 5


Hal tersebut dinyatakan dengan menuliskan

Secara umum, notasi

berarti bahwa suku-suku barisan dapat dengan sengaja dibuat dekat ke dengan mengambil
cukup besar. Gambar 3 memperlihatkan grafik dari barisan yang mempunyai limit .

Gambar 3

KALKULUS LANJUT [MQ116] 6


Barisan mempunyai limit dan dituliskan

jika dapat dibuat suku sedekat mungkin dengan dengan mengambil yang cukup besar. Jika
ada, maka barisan tersebut dikatakan konvergen. Jika tidak, maka barisan tersebut
dikatakan divergen.
Jika membesar saat semakin besar, digunakan notasi . Jika , maka barisan divergen
tetapi dengan cara yang khusus. Dikatakan bahwa divergen ke .
Teorema Apit juga dapat digunakan untuk barisan sebagai berikut.
Jika untuk dan , maka .
Barisan diapit diantara barisan dan .

KALKULUS LANJUT [MQ116] 7


Hukum-hukum Limit juga berlaku untuk limit-limit barisan.
Jika dan adalah barisan yang konvergen dan suatu konstanta, maka

KALKULUS LANJUT [MQ116] 8


Soal Latihan
1.2. Hitung . 1.3. Hitung .
1.4. Tentukan apakah barisan konvergen atau divergen.
1.5. Hitung jika ada.
1.6. Tentukan kovergensi dari barisan , dimana .
1.7. Tentukan nilai agar barisan konvergen.

BARISAN NAIK & TURUN


Suatu barisan dikatakan naik jika untuk semua , yakni dan dikatakan turun jika
untuk semua . Barisan dikatakan monoton jika barisan tersebut naik atau turun,

KALKULUS LANJUT [MQ116] 9


Soal Latihan.
1.8. Buktikan bahwa barisan } turun.
1.9. Tunjukkan bahwa barisan turun.

BARISAN TERBATAS
Suatu barisan terbatas di atas apabila terdapat suatu bilangan sedemikian sehingga
untuk semua
dan terbatas kebawah apabila terdapat suatu bilangan sedemikian sehingga
, untuk semua
Jika terbatas di atas dan dibawah, maka merupakan barisan terbatas.

KALKULUS LANJUT [MQ116] 10


2. Deret
Jika suku-suku dari barisan tak hingga , diperoleh suatu ekspresi yang berbentuk

yang disebut deret tak hingga (atau cukup disebut dengan deret) dan dinyatakan
dengan lambang

Masuk akalkah untuk mencari jumlah dari tak-hingga banyaknya suku?

KALKULUS LANJUT [MQ116] 11


Perhatikan deret berikut.

Mencari jumlahan deret di atas adalah hal yang mustahil, sebab jika suku-suku tersebut
dijumlahkan didapatkan jumlah kumulatif , yang semakin besar bila semakin besar.
Namun demikian, jika dicari jumlahan suku-suku dari deret

diperoleh jumlahan . Dengan menjumlahkan lebih banyak suku, jumlah-jumlah parsial


ini semakin dekat ke 1. Jadi dapat dikatakan bahwa jumlah dari deret tak hingga ini
adalah 1 dan dituliskan sebagai

KALKULUS LANJUT [MQ116] 12


Diberikan sebuah deret , misalkan adalah jumlah parsial ke- dari deret tersebut,
maka:

Jika barisan konvergen dan ada dan merupakan bilangan real, maka deret dikatakan
konvergen dan dituliskan

Bilangan disebut sebagai jumlah dari deret tersebut. Jika tidak, deret tersebut dikatakan
divergen.
Sebuah contoh penting dari deret tak hingga adalah deret geometrik

KALKULUS LANJUT [MQ116] 13


Soal Latihan
2.1. Tentukan jumlah dari deret geometrik .
2.2. Tentukan apakah deret konvergen atau divergen.
2.3. Tuliskan bilangan sebagai suatu rasio bilangan bulat.
2.4. Tentukan jumlah dari deret , dimana .
2.5. Tunjukkan bahwa deret konvergen, dan tentukan jumlahnya.
2.6. Tunjukkan bahwa deret harmonik

divergen.

KALKULUS LANJUT [MQ116] 14


Jika deret konvergen, maka
Uji Divergensi: Jika tidak ada atau jika , maka divergen.
Soal Latihan
2.7. Tunjukkan bahwa deret divergen.

CATATAN: Jika diperoleh , tidak dapat disimpulkan apa-apa tentang konvergensi


atau divergensi . Jika , deret mungkin konvergen atau mungkin pula divergen.

KALKULUS LANJUT [MQ116] 15


Jika dan adalah deret konvergen, maka demikian pula deret (dengan adalah
konstanta), , dan ; dan

Soal Latihan
2.8. Tentukan jumlah dari deret

KALKULUS LANJUT [MQ116] 16


3. Uji Integral dan Taksiran Jumlah
UJI INTEGRAL
Misalkan fungsi kontinu, positif, dan turun pada dan andaikan . Maka deret
konvergen jika dan hanya jika integral tak wajar konvergen. Dengan kata lain:
(i) Jika konvergen, maka konvergen.
(ii) Jika divergen, maka divergen.
CATATAN: Ketika menggunakan Uji Integral, deret atau integral tidak harus dimulai
dari . Misalnya, dalam menguji deret

KALKULUS LANJUT [MQ116] 19


Deret-: konvergen jika dan divergen jika .

Contoh:
1) Deret

konvergen sebab deret ini merupakan deret- dengan .


2) Deret

divergen sebab deret ini adalah deret- dengan .

KALKULUS LANJUT [MQ116] 20


CATATAN: Dari Uji Integral tidak dapat disimpulkan bahwa jumlah deret sama
dengan nilai integral. Contohnya

Jadi, secara umum

Soal Latihan
3.1. Ujilah apakah deret konvergen atau divergen.
3.2. Ujilah apakah deret konvergen atau divergen.

KALKULUS LANJUT [MQ116] 21


Setelah menggunakan Uji Integral menunjukkan bahwa suatu deret konvergen,
selanjutnya dapat dicari nilai pendekatan untuk jumlah dari deret tersebut. Semua jumlah
parsial merupakan suatu nilai pendekatan untuk sebab . Tetapi seberapa baguskah nilai
pendekatan tersebut? Untuk mengetahuinya, diperlukan taksiran suku sisanya

Suku sisa merupakan kesalahan yang terjadi Ketika , jumlah suku pertama, digunakan sebagai
nilai pendekatan untuk jumlah total.

TAKSIRAN SUKU SISA UNTUK UJI INTEGRAL


Jika konvergen menurut Uji Integral dan , maka

Jika ditambahkan ke masing-masing ruas pertidaksamaan diatas, diperoleh

KALKULUS LANJUT [MQ116] 22


Soal Latihan
3.3. a) Tentukan nilai pendekatan dari deret dengan menggunakan jumlah 10 suku
pertama.
b) Taksirlah kesalahan yang muncul dari nilai pendekatan ini.
c) Berapa banyak suku yang diperlukan untuk menjamin bahwa deret tersebut
akurat dalam rentang 0,0005?

KALKULUS LANJUT [MQ116] 23


4. Uji Perbandingan
Misalkan dan adalah deret dengan suku-suku positif.
(i) Jika konvergen dan untuk semua , maka juga konvergen.
(ii) Jika divergen dan untuk semua , maka juga divergen.
Dalam menggunakan Uji Perbandingan diperlukan suatu deret yang diketahui sebagai
bahan perbandingan. Untuk itu digunakan salah satu dari deret berikut
(i) Deret- 1
∑ 𝑛
𝑝

yang konvergen jika dan divergen jika atau


(ii) Deret geometrik

∑ 𝑎𝑟 𝑛−1
yang konvergen jika dan divergen jika .

KALKULUS LANJUT [MQ116] 24


CATATAN: Walaupun persyaratan atau dalam Uji Perbandingan dikenakan untuk
semua , pernyataan ini hanya perlu diperiksa untuk , dengan suatu bilangan bulat positif,
sebab konvergensi deret tidak dipengaruhi oleh sejumlah terhingga suku.

Soal Latihan
4.1. Ujilah apakah deret konvergen atau divergen.
4.2. Ujilah apakah deret konvergen atau divergen.

CATATAN: Suku-suku deret yang diuji harus lebih kecil daripada suku-suku suatu
deret konvergen atau lebih besar daripada suku-suku suatu deret divergen. Jika suku-
sukunya lebih besar daripada suku-suku suatu deret konvergen atau lebih kecil daripada
suku-suku suatu deret divergen, maka Uji Perbandingan tidak berlaku

KALKULUS LANJUT [MQ116] 25


UJI PERBANDINGAN LIMIT
Misalkan deret dan adalah deret dengan suku-suku positif. Jika

dengan bilangan hingga dan , maka kedua deret konvergen atau keduanya divergen.

Soal Latihan
4.3. Ujilah apakah deret konvergen atau divergen.
4.4. Ujilah apakah deret konvergen atau divergen.

KALKULUS LANJUT [MQ116] 26


TAKSIRAN JUMLAH
Dengan menggunakan Uji Perbandingan dapat ditunjukkan bahwa suatu deret
konvergen berdasarkan perbandingan dengan deret , maka jumlah dapat ditaksir dengan
membandingkan suku-suku sisa. Suku sisa

Untuk deret pembanding suku sisa terikatnya

Karena untuk semua , diperoleh .

Soal Latihan
4.5. Gunakan jumlah 100 suku pertama untuk mendekati jumlah dari deret . Taksir
kesalahan yang terjadi dalam pendekatan ini.

KALKULUS LANJUT [MQ116] 27


5. Deret Berganti Tanda
Deret berganti tanda adalah deret yang suku-sukunya berganti-ganti tanda antara
positif dan negatif. Berikut adalah dua contohnya

Dapat dilihat dari contoh-contoh ini bahwa suku ke- dari suatu dere berganti tanda
berbentuk
atau
dengan baingan positif. (Kenyataannya, )

KALKULUS LANJUT [MQ116] 28


UJI DERET BERGANTI TANDA:
Jika deret berganti tanda

memenuhi (i) untuk semua


(ii)
maka deret tersebut konvergen.

Soal Latihan
5.1. Ujilah apakah deret berganti tanda berikut konvergen atau divergen.
(a) Deret harmonik berganti tanda .
(b) (c)

KALKULUS LANJUT [MQ116] 29


TEOREMA TAKSIRAN DERET BERGANTI TANDA
Jika adalah jumlah deret berganti tanda yang memenuhi
(i) dan (ii)
maka

Soal Latihan
5.2. Tentukan jumlah deret tepat hingga tiga angka desimal. (Menurut definisi, .)

KALKULUS LANJUT [MQ116] 30


6. Konvergensi Mutlak, Uji Rasio dan Akar
Untuk sembarang deret , dapat dibentuk deret berikut

yang suku-sukunya adalah nilai mutlak dari suku-suku deret asalnya.


Deret dikatakan konvergen secara mutlak jika deret nilai mutlak konvergen.
Perhatikan bahwa jika adalah deret dengan suku-suku positif, maka sehingga
konvergensi mutlaknya sama dengan konvergensinya.

KALKULUS LANJUT [MQ116] 31


∞ 𝑛 −1
Contoh 1. Deret ( −1 ) 1 1 1
∑ 𝑛 2
=1− 2 + 2 − 2 + …
2 3 4
𝑛=1

konvergen secara mutlak karena

merupakan deret- yang konvergen ().

Contoh 2. Deret harmonik berganti tanda


( −1 )𝑛 −1

1 1 1
konvergen, tetapi tidak konvergen secara ∑
mutlak karena
𝑛
=1−
deret + mutlaknya
nilai
2 3 4
− +… adalah
𝑛=1

yang merupakan seret harmonik (deret- dengan ), maka deret tersebut divergen.

KALKULUS LANJUT [MQ116] 32


Deret dikatakan konvergen bersyarat jika deret ini konvergen tetapi tidak konvergen
secara mutlak.
Deret harmonik berganti tanda pada Contoh 2 merupakan contoh dari deret yang
konvergen bersyarat. Jadi mungkin saja suatu deret konvergen tetapi tidak konvergen
mutlak. Tetapi, jika konvergen mutlak, maka deret tersebut konvergen.

Soal Latihan
6.1. Ujilah apakah deret berikut konvergen atau divergen.

KALKULUS LANJUT [MQ116] 33


UJI RASIO
(i) Jika , maka deret konvergen secara mutlak (maka konvergen).
(ii) Jika atau , maka deret divergen.
(iii) Jika , Uji Rasio tidak memiliki kesimpulan; yakni, tidak ada ksesimpulan yang dapat
diambil tapakah deret konvergen atau divergen.

Soal Latihan
6.2. Ujilah apakah deret konvergen mutlak.
6.3. Ujilah konvergensi dari deret .

KALKULUS LANJUT [MQ116] 34


UJI AKAR
(i) Jika , maka deret konvergen secara mutlak (maka konvergen).
(ii) Jika atau , maka deret divergen.
(iii) Jika , Uji Rasio tidak memiliki kesimpulan.

Soal Latihan
6.4. Ujilah konvergensi dari deret

KALKULUS LANJUT [MQ116] 35


7. Strategi untuk Pengujian Deret
1. Jika deret berbentuk , deret ini merupakan deret-, yang konvergen jika dan divergen
jika
2. Jika deret berbentuk atau , deret ini merupakan deret geometri, yang konvergen jika
dan divergen jika . Beberapa manipulasi aljabar mungkin diperlukan untuk mengubah
deret menjadi bentuk ini.
3. Jika deret tersebut memiliki bentuk yang mirip dengan deret- atau deret geometrik,
maka digunakan Uji Perbandingan terhadap salah satu deret ini. Khususnya, jika
adalah fungsi rasional atau fungsi aljabar dari (melibatkan akar polinom), maka deret
tersebut harus dibandingkan dengan deret-. Uji perbandingan digunakan hanya
digunakan untuk deret dengan suku-suku positif, namun jika memiliki beberapa suku
negatif, maka dapat digunakan Uji Perbandingan pada dan diuji konvergensi
mutlaknya.

KALKULUS LANJUT [MQ116] 36


4. Jika dapat dilihat secara sekilas bahwa , maka digunakan Uji Divergensi harus
digunakan.
5. Jika deret berbentuk atau maka Uji Deret Berganti Tanda dapat digunakan.
6. Deret yang melibatkan faktorial atau hasilkali lainnya (termasuk suatu konstanta yang
dinaikkan menjadi pangkat ke-) seringkali lebih mudag diuji dengan Uji Rasio. Ingat
bahwa jika untuk semua deret- dan karenanya semuanya merupakan fungsi rasional
atau aljabar dari . Jadi, Uji Rasio tidak dapat digunakan untuk deret demikian.
7. Jika berbentuk maka Uji Akar dapat digunakan.
8. Jika , dimana dengan mudah dapat dihitung, maka Uji Integral akan efektif (dengan
asumsi bahwa hipotesis-hipotesis untuk uji ini dipenuhi).

KALKULUS LANJUT [MQ116] 37


Soal Latihan
Tentukan uji yang dapat digunakan untuk menguji konvergensi dari deret berikut.

7.1. 7.4.

7.2. 7.5.

7.3. 7.6.

KALKULUS LANJUT [MQ116] 38

Anda mungkin juga menyukai