BAB 2
2.1 Barisan
2.2 Deret Tak Hingga
2.3 Deret Suku Positif
2.4 Deret Ganti Tanda
2.4 Deret Pangkat
2.6 Deret Taylor dan Deret Mac Laurin
B A B 2 Deret Tak Hingga
Pendahuluan
Kebanyakan fungsi dapat diuraikan menjadi bentuk deret. Keunggulan ini amat
bermanfaat dalam aplikasi fisika karena dalam aplikasi fisika banyak hal-hal yang berkaitan
dengan bilangan yang sangat kecil atau selisih yang amat kecil antara dua buah fungsi. Pada
kasus-kasus seperti ini, suku-suku awal dari deret cukup memberikan informasi fenomena
fisika dengan bentuk yang lebih sederhana dibandingkan keseluruhan fungsi. Salah satu contoh
aplikasi adalah penggunaan uraian fungsi pada persamaan radiasi Planck.
Bab 2 akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan deret. Subbab 2.1 membahas
mengenai barisan tak hingga. Dilanjutkan dengan Subbab 2.2 mengenai deret tak hingga. Pada
Subbab 2.3 dibahas mengenai deret yang suku-sukunya positif sedangkan pada Subbab 2.4
dibahas mengenai deret yang suku-sukunya berganti tanda. Untuk deret dengan suku-suku
berupa fungsi dibahas pada Subbab 2.5, yaitu deret pangkat. Pada bagian akhir, Subbab 2.6,
dibahas mengenai salah satu deret yang banyak digunakan dalam aplikasi, yaitu deret Taylor.
Barisan
2.1
(1)
(2)
Notasi
Rumus barisan
(3)
dan
(4)
maka kita dapat mencari rumus untuk barisan (3) dan (4). Ada
dua macam rumus yang digunakan, yaitu:
2. Rumus rekursif.
Rumus rekursif untuk barisan (4) adalah
Contoh 1
Berikut ini beberapa contoh barisan yang ditulis dengan tiga
macam cara,
Contoh 2
Carilah rumus umum dari barisan dengan beberapa suku awal
sebagai berikut.
(5)
Penyelesaian
Rumus umum barisan (5) adalah
Kekonvergenan Barisan
Penyelesaian
Barisan konvergen ke 0 karena .
a.
b.
c.
d.
e. asalkan
Contoh 4
Tentukan .
Penyelesaian
Contoh 5
Tentukan limit dari barisan:
Penyelesaian
TEOREMA 2.4
Jika maka .
Contoh 6
Tunjukkan bahwa .
Penyelesaian
Dari Contoh 3 diketahui bahwa . Karena
maka menurut Teorema 2.4 .
Barisan Monoton
Contoh 7
Tentukan apakah barisan , merupakan barisan
monoton.
Penyelesaian
Barisan merupakan barisan yang turun karena
mengakibatkan , maka . Lebih
lanjut , atau dengan kata lain , .
Karena barisan adalah barisan yang turun maka barisan
adalah barisan monoton.
Contoh 8
Tentukan apakah barisan , merupakan barisan
yang terbatas?
Penyelesaian
Karena maka untuk
setiap n. Berarti barisan adalah barisan yang terbatas dan
dibatasi oleh 1.
Contoh 9
Tentukan apakah barisan pada Contoh 7 konvergen?
Penyelesaian
Barisan merupakan barisan yang monoton turun. Selain
itu, barisan ini juga terbatas di bawah oleh . Maka menurut
Teorema 2.5, barisan ini konvergen.
Jumlah Deret
(6)
Contoh 1
Deret yang suku-sukunya dari barisan adalah
(7)
Tabel 1
N Jumlah n suku
pertama
5 0.96875000
10 0.99902344
15 0.99996948
20 0.99999905
25 0.99999997
(8)
atau
Contoh 2
Tentukan jumlah deret tak hingga berikut
Penyelesaian
adalah
Deret Geometri
untuk semua .
Bukti
Jadi diperoleh,
Contoh 2
Tentukan apakah deret geometri berikut konvergen atau
divergen:
a.
b.
Penyelesaian
Deret pada Contoh 2.a memiliki rasio maka barisan
divergen. Sedangkan deret pada Contoh 2.b memiliki rasio
maka barisan konvergen. Deret pada Contoh 2.b
konvergen ke karena
Contoh 3
Tentukan apakah deret
Penyelesaian
divergen.
Contoh paling baik dari keadaan seperti dapat dilihat pada deret
harmonik yang memiliki bentuk
(9)
Bukti
Deret Collaps
(10)
(11)
Contoh 5
Tentukan jumlah deret
Penyelesaian
Suku deret dapat dituliskan kembali menjadi
Maka,
Contoh 1
Tunjukan bahwa deret
konvergen.
Penyelesaian
Mula-mula perhatikan bahwa,
Akibatnya,
konvergen.
Uji Integral
Ingat kembali integral tak wajar pada Bab 1. Perilaku integral tak
wajar terhadap kekonvergenan serupa dengan
perilaku deret . Hal ini memberikan salah satu uji yaitu
uji integral seperti pada Teorema 2.10 berikut.
dan
Bukti
(12)
Contoh 2
Ujilah kekonvergenan deret
Penyelesaian
Karena
(13)
Contoh 3
Penyelesaian
Fungsi , p0 adalah kontinu, positif dan tidak naik pada
interval [1,). Lebih lanjut, , p0. Menurut uji integral,
konvergen jika dan hanya jika ada.
Jika p1
Jika p=1
Uji Banding
Contoh 4
Tentukan apakah deret
Penyelesaian
Misalkan dan . Karena
atau
Contoh 4
Tentukan apakah
Penyelesaian
Untuk menentukan pembanding suku ke-n deret di atas pada uji
banding limit, kita pilih suku-suku dengan pangkat tertinggi di
pembilang dan penyebutnya. Dalam contoh ini, kita
membandingkan
dengan
Uji Rasio
Contoh 5
Tentukan apakah
Penyelesaian
Misalkan maka . Kemudian kita cari nilai ρ,
diperoleh
Periksalah apakah
(14)
Salah satu uji untuk deret berganti tanda adalah seperti Teorema
2.16 berikut.
Misalkan:
Contoh 1
Tentukan apakah
Penyelesaian
Deret adalah suatu deret berganti tanda dengan
. Karena
dan
Jika setiap suku pada deret berganti tanda kita beri harga mutlak,
maka diperoleh deret suku positif. Dengan demikian kita dapat
menggunakan semua uji pada deret suku positif. Hubungan
antara deret suku positif dengan deret berganti tanda diberikan
pada Teorema 2.17 namun sebelumnya diberikan definisi
konvergensi mutlak dahulu.
Contoh 2
Tentukan apakah barisan
Penyelesaian
Misalkan maka . Untuk menentukan
Periksalah apakah
Uji rasio mutlak untuk deret berganti tanda serupa dengan uji
rasio pada deret suku positif. Berikut adalah teorema uji rasio
mutlak.
Contoh 3
Tentukan apakah merupakan deret yang
konvergen atau divergen.
Penyelesaian
Misalkan maka . Kemudian
kita hitung nilai rasio seperti berikut:
Deret Pangkat
2.5
Deret Pangkat
(15)
Deret pada (15) berbeda dengan deret yang telah kita pelajari
dalam subbab terdahulu dimana suku-suku deret berupa
bilangan. Pada deret di (15), suku-suku deret merupakan fungsi
dari . Ada dua hal yang perlu diperhatikan pada deret fungsi ini
yaitu:
1. Pada nilai x berapa deret fungsi akan konvergen?
2. Fungsi seperti apakah yang merupakan jumlah dari deret
fungsi?
(16)
Contoh 1
Tentukan himpunan konvergensi dari deret berikut:
(17)
Penyelesaian
Himpunan nilai-nilai dimana deret fungsi konvergen disebut
himpunan konvergensi. Untuk menentukan himpunan
konvergensi, kita lakukan uji rasio mutlak seperti berikut:
Jika
Misalkan maka deret
adalah menjadi
jumlah deret pangkat pada selang I, .
yaitu: menggunakan uji deret berganti tanda, dapat dibuktikan
Dengan
bahwa deret konvergen.
adalah .
b.
Deret Taylor
(19)
(20)
Misalkan f memenuhi
(22)
(23)
Uraian fungsi f dalam deret pangkat atas (x-a) seperti pada (22)
disebut deret Taylor. Jika a=0 maka deret (22) disebut deret
MacLaurin. Jadi deret MacLaurin adalah bentuk khusus dari
deret Taylor.
(24)
(25)
Contoh 1
Buatlah uraian deret Taylor dengan a=1 untuk fungsi
.
Penyelesaian
Mula-mula tentukan
dst….
taylor(cos(x),x=1);
Coba kalian buat uraian deret Taylor dengan a=1 untuk fungsi
.
Deret MacLaurin
(26)
Contoh 2
Buatlah uraian MacLaurin dari fungsi seperti pada Contoh 1
yakni .
Penyelesaian
Substitusikan nilai a=0 pada persamaan deret Taylor pada
Contoh 1, maka diperoleh
taylor(cos(x),x=0);
(27)
Contoh 3
Dengan menggunakan persamaan (27) dan Teorema 2.22 a
untuk mencari uraian deret MacLaurin dari .
Penyelesaian
(28)