Anda di halaman 1dari 35

globalisasi

SUYONO
SMP Negeri 5 Yogyakarta
globalisasi?
Globalisasi, adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya
pertukaran pandangan dunia, pemikiran, produk, dan berbagai aspek
kebudayaan lainnya.

Globalisasi dipercepat dengan Kemajuan infrastruktur transportasi dan


telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet, sehingga
mendorong saling ketergantungan (interdependensi) aktivitas ekonomi dan
budaya.
bentuk-bentuk globalisasi
1.Globalisasi Bidang Budaya
Globalisasi budaya adalah penyebaran gagasan, makna, dan nilai ke seluruh
dunia dengan cara tertentu untuk memperluas dan mempererat hubungan sosial.
contoh bahasa dunia. Semua orang belajar bahasa Inggris untuk dapat
berkomunikasi dengan masyarakat dunia.
2. Globalisasi Bidang Komunikasi
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari satu pihak
ke pihak lain. Globalisasi dalam bidang komunikasi dapat dilihat dari kemajuan
teknologi komunikasi.
Contoh: Awalnya masyarakat Indonesia berkomunikasi dengan cara tradisional.
Kemudian mulai mengalami perkembangan dalam teknologi telepon, handphone,
internet serta media sosial yang ada sekarang ini.
3. Globalisasi Bidang Ekonomi
Globalisasi ekonomi berkaitan erat dengan perdagangan bebas (free trade).
Perdagangan bebas adalah sistem perdagangan yang makin luas dan menghilangkan
hambatan-hambatan tidak lancarnya perdagangan internasional dan membangun
kerja sama di bidang ekonomi antarnegara.

Beberapa ciri yang menandai globalisasi ekonomi adalah sebagai berikut.


Beroperasinya suatu perusahaan di lebih dari satu negara. Perusahaan ini
memproduksi dan menjual hasil produksinya secara internasional.
Perubahan dalam mencari keuntungan yang
kompetitif dan memaksimalkan laba dengan
terus-menerus mencari lokasi produksi paling
efisien dan murah.
Memiliki kemudahan jangkauan geografis
yang membuat perusahaan dengan cepat
memindahkan berbagai sumber dan operasi di
seluruh dunia
4. Globalisasi dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
dimana proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan
sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata.
Tujuan utama perkembangan globalisasi iptek adalah perubahan kehidupan
masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat, dan aman.
5. Globalisasi Bidang Transportasi
Transportasi adalah pemindahan barang, atau manusia dari tempat satu ke
tempat yang lain.

Beberapa faktor membuat globalisasi di bidang ini menjadi semakin


berkembang, antara lain adalah sebagai berikut.
• Manusia menginginkan perubahan karena mereka menuntut hidup yang lebih
mudah dan praktis.
• Perkembangan teknologi yang ditandai semakin majunya pendidikan
• Perkembangan di bidang telekomunikasi yang membuat perkembangan alat
transportasi diberitakan dengan cepat ke seluruh penjuru dunia.
Beberapa pengaruh globalisasi bidang Iptek antara lain sebagai berikut :

Mudahnya berkomunikasi. Berkat globalisasi, saat ini kita sangat mudah sekali
untuk berkomunikasi meskipun dengan orang yang jauh jaraknya. Karena saat
ini sudah banyak handphone yang canggih dan internet yang dapat mengirim
pesan dengan cepat.

Mudahnya mendapat informasi penting. Saat ini sudah banyak sekali televisi
dan internet. Berkat keduanya, kita dapat mengetahui berbagai informasi dan
kejadian penting dimanapun tempatnya dan kapanpun terjadinya.
dampak globalisasi
• Dampak Positif

1. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi


Teknologi yang dihasilkan sebagai aplikasi dari ilmu pengetahuan dimanfaatkan
dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat. Pemanfaatan teknologi ini
membawa banyak keuntungan bagi masyarakat seperti kemudahan dalam
melakukan berbagai kegiatan, hasil produksi menjadi lebih banyak, dan
sebagainya.
2. meningkatnya efektivitas dan efesiensi
Efektivitas dan efesiensi adalah kata kunci untuk menjelaskan pengaruh positif
globalisasi. Efektivitas dapat diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam
pencapaian tujuan yang telah diinginkan.dengan kata lain efektif adalah melakukan
tugas yang benar sedangkan efisien adalah melakukan tugas dengan tepat.

3. Perekonomian suatu negara semakin meningkat.


Hal ini dikarenakan semakin banyak modal yang masuk ke suatu negara. Globalisasi
ekonomi tampak antara lain di bidang perdagangan, produksi, investasi, ideologi
organisasi, pasar modal, dan pasar kerja.
4. Meningkatnya taraf hidup masyarakat
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, dengan meningkatnya perekonomian suatu
negara maka akan membuat taraf hidup masyarakat naik. Keadaan seperti ini bisa
membuat negara menjadi aman, damai, dan tenteram karena dapat menurunkan tingkat
kriminalitas di negara tersebut.

5. Komunikasi semakin cepat dan mudah


Komunikasi pada zaman sekarang sudah bisa lewat e-mail, internet, telepon, media sosial,
dan sebagainya. Dibandingkan dengan zaman dahulu, kita harus menunggu berhari-hari
untuk menunggu surat yang kita kirimkan untuk sampai. Pada zaman sekarang, dalam
hitungan detik kita sudah dapat mengirim pesan atau kabar.
6. Berkembangnya dunia pariwisata
Globalisasi berdampak spositif bagi perkembangan dunia pariwisata di suatu negara.
Kesenjangan jarak bukan lagi masalah karena didukung dengan kemudahan sesama
transportasi. Selain itu, penyebaran informasi melewati media internet atau aplikasi
smartphone menjadikan tempat-tempat wisata yang dikunjungi oleh wisatawan dengan
mudah diketahui orang lain. Mereka kemudian tertarik untuk mengunjungi tempat itu

7. Perkembangan alat komunikasi dan keterbukaan informasi


Mendapatkan informasi sekarang dipermudah karena bisa diakses dari internet. Di internet
juga dapat kita dapatkan informasi yang lebih bebas, terbuka, dan mudah. Berita, kejadian,
atau hal-hal yang ada di belahan dunia manapun dalam hitungan menit, bisa kita peroleh.
• Dampak Negatif
1. Westernisasi
Westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan nasionalisme
dengan meniru atau melakukan aktivitas kebarat baratan. Dilakukan diantaranya
dengan cara meniru gaya hidup bangsa barat seperti Eropa dan Amerika. Bangsa
Eropa dan Amerika dianggap lebih maju dan modern, jadi banyak orang yang
beranggapan bahwa meniru atau melakukan aktivitas kebarat-baratan akan membuat
mereka akan disebut modern. Padahal, belum tentu perilaku bangsa budaya barat
sesuai dengan budaya kita.
a) Faktor penyebab westernisasi :
Kurang penguasaan dan berkembangnya iptek.
Masyarakat yang bersifat konsumtif terhadap barang-barang luar negeri.
Maraknya budaya Barat dan akulturasi (pencampuran) budaya.
Kurangnya kesadaran masyarakat memilah budaya yang baik atau buruk.
Munculnya keinginan untuk mencari kebebasan, seperti negara-negara barat.
Meniru gaya berbusana, rambut, serta gaya hidup kebarat-baratan.

b) Dampak positif westernisasi


Dapat menguasai iptek
Terjadi akulturasi (pencampuran) budaya sehingga tidak mengalami kebosanan budaya
karena masyarakat selalu menginginkan hal-hal yang baru
Penggunaan Bahasa lain dalam berkomunikasi meningkatkan wawasan dan
pengetahuan.
Munculnya ide-ide baru yang dapat membantu kemajuan iptek
2. Demoralisasi
Dekadensi moral atau demoralisasi adalah menurunnya atau merosotnya akhlak atau
moral
seseorang. Salah satunya ditunjukkan dari perilakunya yang bertentangan dengan niali
dan
norma dalam masyarakat. Demoralisasi yang banyak kita jumpai saat ini antara lain
pembunuhan, pencurian, korupsi, dan pergaulan bebas.

Ciri-ciri demoralisasi :
Krisis ekonomi yang tak kunjung usai.
Peningkatan sikap malas, boros, tidak disiplin, dan acuh tak acuh.
Ketidakpatuhan terhadap ajaran agama.
Meningkatnya kemiskinan di masyarakat berakibat kriminalitas.
Penyebab demoralisasi
Krisis ekonomi yang berkepanjangan.
Pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi
sehingga megakibatkan jumlah pencari kerja
tidak sebanding dengan lapangan kerja.
Menurunnya kewibaan pemerintah yang ditandai Dampak demoralisasi
dengan tidak berhasilnya pemerintah memenuhi
tuntutan rakyat. Munculnya kasus terorisme
Meningkatnya angka kemiskinan. Kasus perdagangan anak di bawah
umur
Kenakalan remaja yang tak
terkendali
Kemiskinan dan kriminalitas
Hilangnya nilai moral
Hilangnya kepercayaan masyarakat
kepada pemerintah
3. Kesenjangan sosial ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi adalah perbedaan yang tajam antara satu kelompok
dengan kelompok lain dalam bidang sosial dan ekonomi. Kesenjangan sosial ekonomi
dapat terjadi karena pembangunan dan modernisasi tidak dilaksanakan secara merata
dan berimbang. Pembangunan dan modernisasi hanya dinikmati oleh sebagian
masyarakat saja. Ketidakmerataan dan ketidakseimbangan ini dapat membahayakan
kehidupan sosial karena menimbulkan kecemburuan sosial.

Contoh kesenjangan sosial ekonomi :


Ketidakmerataan pembangunan di Indonesia
Membeda bedakan kasta seseorang, dengan adanya golongan kaya dan golongan
miskin.
Upaya mengatasi kesenjangan sosial ekonomi :
Melakukan pemerataan pembangunan di daerah-daerah bagian timur.
Memberikan layanan kepada masyarakat miskin untuk memperoleh pendidikan yang
layak.
Menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya terutama untuk anak mudah.
Lapangan pekerjaan yang tersedia akan mengurangi angka kemiskinan.

Dampak positif kesenjangan sosial ekonomi :


Mengakibatkan pembagian kerja itu secara lebih merata serta adil;
Akan dapat menghilangkan keadaan yang bisa memicu stress;
Akan dapat merileksasikan pikiran serta raga;
Bisa mempercepat proses kegiatan/aktivitas seseorang.
Dampak negatif kesenjangan sosial ekonomi :
Dapat menumbuhkan sifat malas bagi masyarakat tertentu;
Adanya ketidakpuasaan dengan sesuatu hal;
Seseorang itu akan mudah putus asa sehingga akan menghambat mobilitas kerja seseorang;
dapat menimbulkan kecemburuan sosial;
Munculnya tindak kriminalitas (kejahatan).
Penyebab kesenjangan sosial ekonomi :
Menurunnya pendapatan per kapita
Ketidak merataan pembangunan antar daerah
Rendahnya mobilitas sosial
Pencemaran lingkungan alam
Biaya Pendidikan mahal
Tingginya pengangguran
Lahirnya ideolpgi kapitalis
Hilangnya asas gotong royong
4.Kriminalitas

Pengertian kriminalitas sederhananya


merupakan segala tindakan atau sesuatu
yang dilakukan individu, kelompok,
ataupun komunitas yang melanggar
hukum atau suatu tindakan kejahatan, Tindakan kriminal yang dilakukan semakin
sehingga mengganggu keseimbangan bervariasi. Mulai dari cara sederhana hingga
atau stabilitas sosial dalam masyarakat. menggunakan teknologi saat ini. Kriminalitas
yang dilakukan saat ini seolah ikut
memanfaatkan arus globalisasi. Bahkan
perkembangan media hiburan, media massa atau
media sosial turut berperan dalam memicu
terjadinya Tindakan criminal di kalangan
masyarakat.
Faktor penyebab terjadinya kriminalitas :
Pertentangan dan persaingan
Perbedaan ideologi politik
Kepadatan dan komposisi penduduk
Perbedaan kekayaan dan pendapatan, dan
Mentalitas yang labil
Akibat dari kriminalitas :
Merugikan pihak lain baik material maupun immaterial
Merugikan masyarakat secara keseluruhan
Merugikan negara
Mengganggu stabilitas keamanan masyarakat.
Solusi kriminalitas :
Menegakkan sanksi hukum yang tegas tanpa pandang bulu
Mengaktifkan peran orangtua dan Lembaga Pendidikan dalam mendidik anak
Selektif terhadap budaya asng yang masuk agar tidak merusak budaya bngsa
Menjaga kelestarian dan kelangsungan nilai dan norma dalam masyarakat
5. Pencemaran lingkungan
Salah satu agen utama globalisasi adalah perusahaan multinasional. Perusahaan
multinasional sudah mulai agresif melancarkan kegiatan ekonominya yang lintas batas
wilayah sejak dekade 1970-an. Perusahaan multinasional ini kemudian dikenal dengan dua
ciri: ekspansif dan eksploitatif.

Ciri-ciri tersebut jelas mengindikasikan abainya perusahan tersebut atas dampak yang
ditimbulkan oleh aktivitas mereka. Sebagai konsekuensi, muncullah beberapa persoalan
lingkungan seperti pencemaran tanah, air, udara, kerusakan hutan, dan tanaman. Lebih jauh,
persoalan lingkungan ini mengancam kehidupan manusia.
Adapun kawasan yang menjadi sasaran ekspansi dan eksploitasi ekonomi sekaligus
menuai dampak langsung dari era globalisasi adalah negara-negara di kawasan Asia-
Pasifik. Sebagai kawasan yang mayoritas anggotanya adalah negara-negara berkembang,
Asia-Pasifik menjadi target utama perusahan multinasional.

Alasannya bukan semata karena tenaga kerja yang murah. Asia-Pasifik juga dianggap
menjanjikan karena wilayahnya masih hijau, luas, dan kaya akan sumberdaya alam.
Dalam hal ini Negara Indonesia turut masuk menjadi sasaran perusahaan multinasional.
6. Kenakalan remaja
Fenomena kenakalan remaja di Indonesia semakin hari semakin menunjukkan hal-hal yang
lebih distruktif dan meresahkan kehidupan masyarakat baik dalam lingkup kecil maupun
luas. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu adanya sifat-sifat atau karakteristik
genetik yang diturunkan oleh orang tua, serta pengaruh lingkungan yang berkaitan dengan
keluarga, sekolah, teman bermain atau lingkungan masyarakat umum.

Perkembangan tentang dinamika remaja itu sendiri sangat diperlukan bagi orang tua dan
pendidik yang banyak berhubungan dengan mereka. Era globalisasi banyak sekali
memunculkan akses-akses dalam masyarakat yang berkaitan dengan pola perilakunya.
Oleh karena itu, sudah saatnya masyarakat bersama
orang tua dan pendidik maupun para profesional
menyatukan langkah untuk memahami, mengelola,
serta mengajak remaja mengembangkan diri secara
positif dan konstruktif sehingga di masa mendatang
mereka dapat tumbuh menjadi generasi muda yang
dewasa, matang, dan berkualitas.
Gejala kenakalan remaja :
Mengebut di jalan
Membuat geng pergaulan bebas
Pengedaran gambar/VCD porno
Memakai dan mengedarkan narkoba
Tindakan indisipliner di sekolah (tawuran, membolos,
melawan guru)
Melakukan tindakan penyimpangan seksual
Melakukan tindakan kriminal.
Bentuk-bentu kenakalan remaja :
Yang menimbulkan korban fisik (berkelahi, merampok, membunuh)
Yang menimbulkan korban materi (perusakan, merampok, memeras)
Yang tidak menimbulkan korbad di pihak lain (penyalahgunaan
narkoba)
Yang melawan status (membolos sekolah, minggat dari rumah)
Yang bersifat nonkriminal (menyendiri, bersikap apatis, mudah
tersinggung)
faktor internal kenakalan remaja

Karena masa remaja adalah masa untuk mencari jati diri, remaja
belu memiliki pegangan yang kokoh. Kepribadian yang tidak
dapat dibentuk dengan baik akan mengarahkan remaja untuk
melakukan kenakalan remaja.

krisis identitas Faktor status


faktor identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri
remaja, integrasi pertama terbentuknya Tindakan menyimpang terhadap
perasaan konsisten dalam hidup . Integrasi hukum yang pernah dilakukan
kedua, tercapainya identitas peran. anak mendorong Kembali si
Kenakalan remaja terjadi karena integritas anak untuk melakukan
kedua gagal dicapai. penyimpangan
faktor eksternal kenakalan remaja

kondisi lingkungan keluarga Kondisi geografis


Kondisi orang tua di lingkungan Kondisi geografis yang tidak baik juga
keluarga dapat menyebabkan terjadinya dapat memicu terjadinya kenakalan
kenakalan remaja. remaja bagi yang bermental lemah.

Kontak sosial dari lembaga


faktor kesenjangan ekonomi
masyarakat yang kurang baik
Sikap kurang tegas dalam menangani Terjadinya kecemburuan sosial yang
Tindakan penyimpangan perilaku ini akan memicu mereka yang kurang beruntung
makin meningkatkan kuantitas dan untuk melakukan tindak kriminalitas demi
kualitas tindak penyimpangan di kalangan mendapatkan yang diinginkan.
anak muda.
Upaya memberhentikan kenakalan remaja :
• Menguatkan sikap mental remaja agar mampu menyelesaikan persoalan yang
dihadapinya
• Memberikan pendidikan tidak hanya dalam [enambahan pengetahuan dan
keterampilan, tetapi juga pendidikan mental pribadi, agama dan budi pekerti
• Menyediakan sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi perkembangan
pribadi yang wajar
• Menyelenggarakan kelompok diskusi dengan memberikan keempatan
mengemukakan pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan
pengarahan yang positif.
• Mendirikan tempat Latihan untuk menyalurkan kreativitas para remaja delikuensi
dan nondelikuen.
7. Individualisme yang semakin tinggi
Adalah perilaku yang mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu urusan atau kepentingan
orang lain.

Contohnya :
Tidak peduli terhadap orang dan lingkungan sekitar.
Merasa dirinya lebih baik dari orang lain.
Kurang interaksi dengan orang yang berada disekitarnya.
Menginginkan pendapat atau sarannya haru selalu di dengar.
Merasa tidak membutuhkan bantuan orang lain.
Upaya menghadapi globalisasi
Bersikap lokal berpikir global.
Menumbuhkan sikap mencintai produk-produk dalam negeri.
Memfilter kebudayan asing berlandaskan pancasila, norma, dan adat
istiadat yang berlaku.
Mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik mungkin.
Mengembangkan usaha-usaha mikro.
Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan
berorientasi pada kepentingan nasional.
Peningkatan kemampuan akademik serta kesejahteraan tenaga
kependidikan.
Upaya menghadapi globalisasi di bidang Upaya menghadapi globalisasi di bidang
budaya adalah: iptek adalah :
Menyaring setiap budaya asing yang Berkompetisi dalam kemajuan iptek.
masuk ke Indonesia untuk kemudian Meningkatkan motif berprestasi.
diadaptasi dan digunakan bersama-sama. Meningkatkan kualitas/mutu Sumber
Mempromosikan budaya asli Indonesia ke Daya Manusia terutama di bidang
kancah internasional untuk menumbuhkan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan
rasa cinta budaya Indonesia. Teknologi agar kita mampu
Menyukai dan menggunakan produk-produk bersaing.
asli Indonesia. Selalu berorientasi ke masa depan.
Memperkuat persatuan dan kesatuan antar Meningkatkan penguasaan kita
warga Indonesia yang memiliki budaya terhadap teknologi modern di segala
beragam untuk bersatu melindungi budaya bidang sehingga tidak tertinggal dan
asli Indonesia agar tidak luntur terbawa arus bergantung pada bangsa lain
globalisasi juga tidak hilang karena diklaim
negara lain.
Upaya menghadapi globalisasi di bidang Upaya menghadapi globalisasi di bidang
iptek adalah : komunikasi adalah.
Berkompetisi dalam kemajuan iptek.
Memilih dan memanfaatkan alat
Meningkatkan motif berprestasi. komunikasi secara tepat dan sebaik-
baiknya sesuai dengan fungsi dan
Meningkatkan kualitas/mutu Sumber
Daya Manusia terutama di bidang kebutuhan.
penguasaan Ilmu Pengetahuan dan
Memanfaatkan alat komunikasi demi
Teknologi agar kita mampu bersaing.
kemajuan masa depan dan tidakmenyalah
Selalu berorientasi ke masa depan. gunakannnya.
Meningkatkan penguasaan kita terhadap Memilih informasi dengan tepat dan
teknologi modern di segala bidang
bijaksana agar tidak mudah terpengaruh
sehingga tidak tertinggal dan bergantung
pada bangsa lain dan terhasut oleh informasi yang salah.
Upaya untuk menghadapi globalisasi di bidang transportasi adalah :
1. Memanfaatkan alat transportasi sesuai dengan jarak dan waktunya.

2. Menggunakan alat transportasi tidak berlebihan agar tidak terjadi


pencemaran lingkungan.

3. Menjaga keberadaan alat transportasi lokal sebagai salah satu khasanah


budaya.

Anda mungkin juga menyukai