Anda di halaman 1dari 16

HUKUM II TERMODINAMIKA

Novi Indah Riani, S.Pd., M.T.


MANFAAT MEMPELAJARI HUKUM II
TERMODINAMIKA
 Memperkirakan arah dari proses
 Menetapkan kondisi untuk kesetimbangan

 Menentukan kinerja teoritis terbaik dari siklus, mesin,


dan peralatan lainnya
 Mengevaluasi secara kuantitatif faktor-faktor yang
menghambat pencapaian kinerja teoritis
HUKUM II TERMODINAMIKA
 Menurut “Clausinus”  It is impossible for any system to
operate in such a way that the sole result would be an energy
transfer by heat from a cooler to a hotter body.
 Bila suatu perpindahan kalor dari suatu benda yang lebih
dingin ke benda yang lebih panas terjadi, maka harus ada
suatu pengaruh lain di dalam sistem yang mengalami
perpindahan kalor
 Kesimpulannya tidak mungkin untuk membuat suatu siklus
pendinginan yang beroperasi tanpa adanya masukan kerja
HUKUM II TERMODINAMIKA
 Menurut kelvin-Planck  It is impossible for any system to
operate in a thermodynamic cycle and deliver a net amount of
energy by work to its surroundings while receiving energy by
heat transfer from a single thermal reservoir
 Sebelumnya, Planck memperkenalkan konsep reservoir thermal
yang merupakan suatu sistem khusus yang selalu tetap pada
temperatur konstan walau energi nya ditambah atau dikurangi
melalui perpindahan kalor
REVERSIBLE PROCESSES
 Proses reversibel : apabila sistem dan semua bagian dari sekelilingnya
dapat dengan tepat kembali ke keadaan awalnya setelah proses
berlangsung.
 the net heat and net work exchange between the system and the
surroundings is zero for the combined
 Proses reversibel berlangsung secara sempurna akan tetapi proses ini
jarang sekali terjadi secara aktual.
 Contoh proses reversible :
1. Osilasi pendulum pada ruang hampa
2. Sebuah sistem yang berisi gas, dikompresi secara adiabatik dan
berekspansi
IRREVERSIBILE PROCESSES

 Proses Irreversible adalah apabila suatu sistem dan semua bagian


dari sekelilingnya tidak dapat kembali tepat seperti keadaan
awalnya setelah proses berlangsung
 The surroundings usually do some work on the system and
therefore does not return to their original state
 Contoh :
1. Perpindahan kalor melalui perbedaan temperatur
2. Expansi gas atau cairan tanpa hambatan ke suatu tekanan yang
lebih rendah
3. Reaksi kimia spontan
4. Gesekan pada aliran fluida
5. Aliran arus listrik yang melewati suatu tahanan
6. Deformasi tidak elastis
APLIKASI HUKUM II TERMODINAMIKA
(POWER CYCLE DENGAN DUA RESERVOIR)
 Proses interaksi secara termal dengan dua reservoir yaitu
sebuah reservoir panas dan dingin akan meghasilkan kerja
neto Wsiklus
 Efisiensi termal dari siklus ini adalah

Keterangan :
QH = jumlah energi yang diterima sistem dari reservoir panas
QC = jumlah energi yang dilepaskan dari sitem ke servoir dingin

 Efisiensi termal harus lebih kecil dari 100% untuk semua


siklus. Hal ini dikenal sebagai efek hukum kedua. Salah
satunya adalah Efek Carnot
EFEK CARNOT
 Efek carnot meliputi :
Efisiensi termal dari sebuah siklus daya irreversibel selalu lebih
kecil dari efisiensi sebuah daya reversibel ketika masing-masing
beroperasi di antara dua reservoir panas yang sama
Semua siklus daya reversibel yang beroperasi di antara dua
reservoir yang sama mempunyai efisiensi thermal yang sama
 Efisiensi Carnot
APLIKASI HUKUM II TERMODINAMIKA
(REFRIGERATOR AND HEAT PUMP)

 Koefisien kinerja sebuah siklus refrigrator irreversibel selalu lebih


kecil dari koefisien kinerja refrigerator reversibel ketika masing-
masing beroperasi di antara dua reservoir thermal yang sama
 Semua siklus refrigerator reversibel beroperasi di antara dua
reservoir thermal yang sama yang mempunyai koefisien kinerja
yang sama

Βmax = COP of refrigerator (Coefficient of Performance)


Ɣ max = COP of heat pumps
SIKLUS CARNOT (YANG BERISI GAS)
Proses 1-2 : Gas dikompresi secara adiabatik
Proses 2-3 : Gas berekspansi secara isotermal serta
menerima energi dari reservoir panas
Proses 3-4 : Gas dibiarkan terus berekspansi secara
adiabatik
Proses 4-1 : Gas dikompresi secara isotermal ke keadaan
awal sehingga terjadi pelepasan kalor ke reservoir dingin
SIKLUS CARNOT (YANG BERISI UAP)

Proses 1-2 : Gas berekspansi secara isotermal , menerima energi dari reservoir dingin
Proses 2-3 : Gas dikompresi secara adiabatik hingga mencapai tekanan TH
Proses 3-4 : Gas dikompres isotermal, sementara melepaskan energi ke reservoir panas
melalui perpindahan kalor
Proses 4-1 : gas ekspansi secara adiabatis
SUMMARY
CONTOH SOAL
 Heat Engines and Thermal Efficiency
1. Sebuah steam power memiliki daya 600 MW yang diletakkan di dekat sungai
memiliki efisiensi termal 40%. Tentukan laju heat transfer yang menuju aliran sungai
2. Steam power dengan daya output 150 MW membutuhkan batu bara sebesar 60
ton/jam. Jika heating value dari batubara adalah 30000 kJ/kg. Tentukan efisiensi
keseluruhan dari plant ini
3. Sebuah automobile engine mengkonsumsi bahan bakar sebanyak 28 L/jam dan
mengalirkan 60 kW daya menuju roda. Jika heating value sebesar 44000 kJ/kg dan
densitas adalah 0,8 g/cm3, tentukan efisiensi dari engine ini

 Heat Pumps
1. Sebuah pompa pemanas digunakan untuk menjaga temperatur rumah konstan pada 23
o
C. Panas di dalam rumah ke luar melewati dinding dan jendela dengan laju 60000
kJ/jam sedangkan energi yang dihasilkan dari cahaya, orang dan peralatan lainnya
sebesar 4000 kJ/h. untuk COP sebesar 2,5 tentukan daya input dari pompa pemanas
CONTOH SOAL
 Refrigerator
Refrigerant-134a enters the condenser of a residential heat pump at 800 kPa and 35°C at
a rate of 0.018 kg/s and leaves at 800 kPa as a saturated liquid. If the compressor con-
sumes 1.2 kW of power, determine (a) the COP of the heat pump and (b) the rate of
heat absorption from the outside air.

h1= 271.22 kJ/kg


h1= 95.47 kJ/kg
CONTOH SOAL
 Carnot heat Engines
1. Sebuah mesin carnot beroperasi diantara temperature 1000 K dan 300 K. Jika heat
engine di-supply dengan laju aliran panas sebesar 800 kJ/min, tentukan (a) Efisiensi
termal (b) daya output pada heat engine

Anda mungkin juga menyukai