Anda di halaman 1dari 36

BAHAYA NARKOBA

DAN MEROKOK
SERTA
PENCEGAHANNYA
Ms. ZUHRI WIDYA NINGSIH, S.Pd
DATA PEROKOK AKTIF
Kementerian Kesehatan merilis hasil survei global
penggunaan tembakau pada usia dewasa dan
remaja(Global Adult Tenagers Tobacco Survey –
GATS) yang dilaksanakan tahun 2011 dan diulang
pada tahun 2022 dengan melibatkan sebanyak 9.156
responden.
Dalam temuannya, selama kurun waktu 10 tahun
terakhir terjadi peningkatan signifikan jumlah
perokok dewasa sebanyak 8,8 juta orang, yaitu dari
60,3 juta pada tahun 2011 menjadi 69,1 juta perokok
pada tahun 2022.
Merokok merupakan aktivitas yang berdampak merugikan
bagi kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan, baik secara langsung maupun tidak langsung,
sehingga perlu upaya pengendalian dampak rokok terhadap
kesehatan. Sebab dalam rokok tersebut terkandung lebih
dari 4000 jenis bahan kimia berbahaya bagi kesehatan,
mulai dari nikotin maupun zat lainnya yang bisa
menyebabkan kanker dan zat beracun bagi tubuh lainnya
Merokok mungkin merupakan hal biasa bagi sebagian
orang karena bisa menjadikan hidupnya lebih semangat,
ada juga karena ingin terlihat trendi di hadapan teman dan
orang-orang disekitarnya. Sedangkan sebagian
beranggapan bahwa kalau tidak merokok hidupnya terasa
ada yang kurang enak dan mulut terasa seakan kecut dan
tidak enak.
Tapi mereka tidak tahu apa sebenarnya bahaya dari
merokok untuk kesehatan dirinya sendiri, dan juga orang-
orang disekitarnya. Aktivitas merokok bisa merusak
kesehatan dan untuk yang menghisap asap rokok (perokok
pasif) mempunyai risiko terkena peyakit yang sama.
Beberapa penyakit berbahaya yang
diakibatkan oleh rokok :
1. Penyakit paru-paru
Asap rokok tersebut terhirup dan masuk ke
dalam paru-paru sehingga menyebabkan
paru-paru mengalami radang, bronchitis,
pneumonia.
2. Penyakit impotensi dan organ reproduksi
Efek bahaya merokok bagi kesehatan
lainnya adalah bisa mengakibatkan
impotensi, kasus seperti ini sudah banyak
dialami oleh para perokok. Sebab
kandungan bahan kimia yang sifatnya
beracun tersebut bisa mengurangi produksi
sperma pada pria.
3. Penyakit lambung
Bahaya merokok bagi kesehatan juga bisa
dirasakan sampai ke lambung, karena asap
rokok yang masuk ke sistem pencernaan akan
menyebabkan meningkatnya asam lambung.
Jika hal ini dibiarkan terus menerus maka
bukan tidak mungkin akan menjadi penyakit
yang lebih kronis seperti tukak lambung yang
lebih sulit diobati.
4. Resiko stroke
Pada perokok aktif bisa saja menderita
serangan stroke, karena efek samping rokok
bisa menyebabkan melemahnya pembuluh
darah. Ketika pelemahan tersebut terjadi dan
kerja pembuluh darah terhambat bisa
menyebabkan serangan radang di otak
POTRET PERMASALAHAN
NARKOBA
DI INDONESIA
Geografis yang terbuka
Sistem penegakkan hukum yang
menyebabkan Narkoba mudah
belum mampu memberikan efek
masuk & menyebar di seluruh
jera kepada penjahat Narkoba
wilayah Indonesia

Demografis yang sangat besar (250 Modus operandi dan variasi jenis
juta jiwa) menjadi pasar potensial Narkoba yang terus berkembang (41
peredaran gelap Narkoba Jenis Baru)

Peredaran gelap Narkoba bukan Lapas yang bertransformasi menjadi


hanya menyasar orang dewasa dan pusat kendali peredaran gelap
remaja, melainkan juga anak-anak Narkoba

Minimnya fasilitas dan Kerugian akibat penyalahgunaan


aksestabilitas layanan rehabilitasi Narkoba sekitar 63,1 trilyun rupiah
pecandu Narkoba (biaya privat & sosial)

STIGMA thd Penyalah guna


narkotika shg Takut Melaporkan
Diri
Jumlah Penyalahguna Narkoba

Menurut Laporan Badan PBB (2017) estimasi jumlah
penyalahguna Narkoba Dunia sebesar 255 juta, jumlah
mati over dosis 520 per hari

Menurut hasil Survey BNN & UI (2017), di 34 Provinsi,
jumlah penyalahguna narkoba di Indonesia sebesar 3,3
juta, mati over dosis 30 per hari yg tersebar:

Lingkungan Kerja sebesar 2 jt (59,3%)

Lingkungan Pendidikan 800 ribu (23,7%)

Lingkungan Masyarakat 573 ribu (17%)

Karakteristik pecandu : 44,7% pecandu ganja, 44%
mencoba narkoba baru, 65% pernah dipenjara, 25%
pernah ditangkap, 20% pecandu adalah kurir, 25% pernah
terlibat kejahatan, 29% pernah kecelakaan.
PENYALAH GUNA NARKOBA
BERDASARKAN PENGELOMPOKAN

PEKERJA PELAJAR Populasi Umum


59% 24% 17%
NARKOBA
• NARkotika, PsiKOtropika dan BAhan Berbahaya
lainnya

Yaitu : BAHAN/ZAT YANG DAPAT MEMPENGARUHI


KONDISI KEJIWAAN/PSIKOLOGIS SESEORANG (PIKIRAN,
PERASAAN DAN PERILAKUNYA) SERTA DAPAT
MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN FISIK DAN
PSIKOLOGIK.
NARKOTIK
A
Adalah Zat atau obat yang berasal dari
tanaman/bukan baik sintetis maupun semi sintetis
yang dapat menyebabkan penurunan/perubahan
kesadaran, hilang nya rasa, mengurangi sampai
menghilang kan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
NARKOTIKA Dapat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu :
 Golongan I
 Hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan
 Tidak untuk terapi, ketergantungan kuat
 Contoh : Heroin, Kokain dan Ganja
 Golongan II
 Pilihan Terakhir untuk terapi
 Ketergantungan kuat tetapi kurang dari gol. I
 Contoh : Morfin, Petidin.
 Golongan III
 Sering untuk therapy
 Ketergantungan lebih ringan, contoh : Codein
(Codein adalah obat analgesik golongan opiat yang digunakan untuk meredakan
rasa nyeri ringan hingga berat. Obat ini bekerja secara langsung pada sistem
syaraf pusat untuk mengurangi rasa sakit yang dialami dapat digunakan untuk
meringankan gejala batuk.
PSIKOTROP
IKA
Adalah Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
Narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
PSIKOTROPIKA dibedakan dalam 4 golongan:
1. Golongan I
Hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan
Tidak untuk Terapi, ketergantungan kuat
Contoh : Ecstasy, MDMA, LSD.
2. Golongan II
Bisa untuk therapi, tetapi pilihan terakhir
Ketergantungan tinggi tetapi kurang dari gol I
Contoh : Amfetamin, metil fenidat (Ritalin), metakualon
3. Golongan III
Sering untuk terapi, ketergantungan sedang
Contoh : Fenobarbital, flunitrazepam. Flunitrazepam adalah sebuah obat
penenang yang digunakan untuk mengatasi masalah sulit tidur (insomnia)
dan pengobatan sebelum anestesi.
4. Golongan IV
Untuk terapi, ketergantungan ringan
Contoh : Diazepam, klobazam, bromazepam.
ZAT ADIKTIF LAINNYA
Bahan atau zat selain Narkotika dan
Psikotropika yang dapat juga mempengaruhi
psikoaktif tubuh manusia dan dapat
menyebabkan kecanduan.
Diantaranya :
1. Minuman alkohol
2. Zat Inhalasi/LEM AIBON
3. Nikotin/Rokok
JENIS NARKOBA YG PALING
BANYAK DIGUNAKAN

Ganja Shabu Ekstasi


....... Contoh Narkoba:
Contoh :
- Heroin, Kokain, Ganja, Sabu, Ekstasi, DLL

Heroin Cocain

Ganja Ekstasi
PROSES TERBENTUKNYA KETERGANTUNGAN NARKOBA:

1. Kompromi .... (mau bergaul dg pemakai Narkoba)


2. Lalu diawali dgn coba2 ... (segan menolak teman)
3. Toleransi.....
-Pemakaian sosial ... (hanya saat bergaul)
-Pemakaian situasional ...(saat kesal, sedih, kecewa, ada
mslh)
4. Kebiasaan ......pemakaian jadi semakin sering ... (akan
meningkat menjadi sering pakai...tidak perlu dipengaruhi
atau sedang bermasalah)
5. Puncaknya tahap ketergantungan ... Bila tidak pakai …..
SAKAU...kerusakan pd organ tubuh.....MENINGGAL!!!
CIRI - CIRI FISIK

MATA TERLIHAT CEKUNG DAN MERAH, MUKA


BERAT BADAN TURUN DRASTIS
PUCAT DAN BIBIR KEHITAM-HITAMAN

TANGAN PENUH DENGAN BINTIK-BINTIK MERAH, SEPERTI


BUANG AIR BESAR & KECIL KURANG LANCAR
BEKAS GIGITAN NYAMUK DAN ADA TANDA BEKAS LUKA
CIRI - CIRI PERILAKU

MALAS DAN SERING MELUPAKAN TANGGUNG


JAWAB &TUGAS2 RUTINNYA SIKAP TIDAK PEDULI & JAUH DARI KELUARGA

SUKA MENCURI UANG DI RUMAH, SEKOLAH ATAU T4


PEKERJAAN & MENGGADAIKAN BARANG-2
BERHARGA DI RUMAH SELALU KEHABISAN UANG
WAKTUNYA DI RUMAH KERAPKALI DIHABISKAN DI KMR
TIDUR, KLOSET, GUDANG, RUANG YG GELAP, KAMAR TAKUT AIR, JIKA TERKENA AKAN TERASA SAKIT, KRN
MANDI, ATAU T4 SEPI LAINNYA ITU MEREKA JD MALAS MANDI

SERING BATUK-2 & PILEK BERKEPANJANGAN, BIASANYA BICARA CADEL ATAU PELO JALAN SEMPOYONGAN
TJD PD SAAT GEJALA “PUTUS ZAT”
MENGELUARKAN AIR MATA DAN KERINGAT BERLEBIHAN

SERING MENGALAMI MIMPI BURUK

SERING
MENGUAP

SERING
BERBOHONG DAN
INGKAR JANJI DGN
BERBAGAI MACAM
ALASAN

MENGALAMI NYERI KEPALA & SENDI-2


CIRI - CIRI EMOSI

SANGAT SENSITIF DAN CEPAT BOSAN MEMBANGKANG BILA DITEGUR/DIMARAHI

EMOSINYA NAIK TURUN & TDK RAGU UTK MEMUKUL


ORANG ATAU BERBICARA KASAR PD ANGGOTA
KELUARGA /ORG DI SEKITARNYA NAFSU MAKAN TIDAK MENENTU
CONTOH NYATA DAMPAK PENYALAH GUNA NARKOBA

HALUSINASI & DIS ORIENTASI


OVER DOSIS
Terjadi penuaan dini & Rentan terhadap serangan penyakit

Terjadi kerusakan gigi.


Faktor Penyebab Penyalahgunaan
Narkoba

PRIBADI/
DIRI SENDIRI

LINGKUNGAN PENYEBAB KELUARGA

KELOMPOK
/SINDIKAT
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Peran Seluruh Elemen Bangsa dalam Penanganan Narkoba
Komitmen Diri Regulasi Antinarkoba
Konsolidasi Kekuatan
Seluruh elemen bangsa Penerbitan regulasi
bertanggung jawab dan pencegahan Seluruh elemen
berkomitmen menjaga penyalahgunaan dan (pemerintah, swasta,
diri, keluarga, peredaran gelap narkoba dan masyarakat)
kelompok/komunitas, dan di tingkat daerah, berkonsolidasi dan
lingkungannya dari institusi, kampus, berkontribusi bersama
penyalahgunaan dan sekolah, dan lingkungan mendukung
peredaran gelap narkoba masyarakat, dll penanganan narkoba
dd secara masif

Bersih Narkoba Deteksi Dini

Mewujudkan Penyelenggaraan tes


urine secara berkala
lingkungan
di lingkungan
masyarakat, instansi, organisasi,

STOP
pemerintahan, kampus, sekolah,
tempat kerja, dan lingkungan
kampus/sekolah masyarakat
bersih narkoba NARKOBA
KEBIJAKAN TERHADAP PENYALAH
GUNA NARKOBA
2 (Dua) Model Pendekatan

 Penyalah Guna Sukarela Lapor Diri  Penyalah Guna Yang Tertangkap


Penyalah guna narkoba yang secara Penyalah guna narkoba yang tidak
sukarela melaporkan diri ke IPWL atau melaporkan diri ke IPWL dapat
dilaporkan oleh anggota keluarga tidak ditangkap aparat dan akan diproses
akan dituntut pidana. hukum.
Pasal Perbuatan melawan hukum Gol I Gol 2 Gol 3
111 (2) Menanam, memelihara, memiliki, 5 – 20 th dan denda
menyimpan, menguasai, atau Rp. 8.000.000.000,00
menyediakan Narkotika Golongan I + 1/3
dalam bentuk tanaman, beratnya
melebihi 1 (satu) kilogram atau
melebihi 5 (lima) batang pohon.

112 (2) Memiliki, menyimpan, menguasai, atau 5 – 20 th dan denda 5 - 15 th dan denda 3 – 10 th dan denda
117 (2) menyediakan Narkotika beratnya Rp. 8.000.000.000,00 Rp. 5.000.000.000,00 Rp. 3.000.000.000,00
122 (2) melebihi 5 gram. + 1/3 + 1/3 + 1/3
113 (2) Memproduksi, mengimpor, Mati, Seumur hidup, Mati, Seumur Hidup, 3 – 10 th dan denda
118 (2) mengekspor, atau menyalurkan 5 – 20 th dan denda 5 – 20 th dan denda Rp. 5.000.000.000,00
123 (2) Narkotika beratnya melebihi 5 gram. Rp. 10.000.000.000,00 Rp. 8.000.000.000,00 + 1/3
+ 1/3 + 1/3

114 (2) Menawarkan untuk dijual, menjual, Mati, Seumur Hidup, Mati, Seumur Hidup, 5 – 15 th dan denda
119 (2) membeli, menerima, menjadi perantara 6 – 20 th dan denda 5 – 20 th dan denda Rp. 5.000.000.000,00
124 (2) dalam jual beli, menukar, atau Rp. 10.000.000.000,00 Rp. 8.000.000.000,00 + 1/3
menyerahkan Narkotika dalam bentuk + 1/3 + 1/3
tanaman beratnya melebihi 1 (satu)
kilogram atau melebihi 5 (lima) batang
pohon atau dalam bentuk bukan
tanaman beratnya 5 (lima) gram.
KENYATAAN YG PERLU DIKETAHUI
 - Menghilangkan kebiasaan “ketagihan” adalah
perjuangan seumur hidup.....
 - Resiko Kehilangan Pekerjaan di depan mata
 - Mencoreng nama baik institusi tempat bekerja
 - Anak dan istri terabaikan, keluarga berantakan
 - Karir dan Masa Depan Hancur
 - Dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja
 - Menyebabkan kerugian materil bagi institusi
tempat bekerja (cth: penggelapan uang
perusahaan, dll)
KENYATAAN YG PERLU
DIKETAHUI ...
 Kemungkinan kambuhnya (RELAPS) mantan
pecandu narkoba menjadi pecandu kembali
sangat tinggi
 Banyak korban narkoba yang menjadi penjahat
atau pencuri untuk dapat membiayai kebiasaan
mereka menggunakan narkoba
 Korban narkoba bukan saja membuat dirinya
sendiri menderita tapi juga keluarga, teman-
teman bahkan semua orang yang dicintainya
ikut menderita
iwid145

zuhriwidyaningsih

Anda mungkin juga menyukai