Pada Peraturan Pelayanan Kesehatan Sisra Livia 23222064 ... Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan adalah: 1. Peningkatan Jumlah Penduduk: •Tantangan: Peningkatan jumlah penduduk dapat menyebabkan tekanan pada sistem kesehatan, meningkatkan permintaan layanan kesehatan. •Implikasi: Perlu peningkatan kapasitas pelayanan kesehatan, baik dari segi sumber daya manusia, infrastruktur, maupun teknologi medis. ... 2. Penuaan Penduduk: •Tantangan: Penuaan penduduk dapat meningkatkan beban penyakit kronis dan memerlukan pelayanan kesehatan jangka panjang. •Implikasi: Sistem kesehatan perlu menyesuaikan diri dengan perubahan demografis ini, menyediakan layanan geriatrik dan manajemen penyakit kronis. 3. Urbanisasi: •Tantangan: Pemusatan penduduk di perkotaan dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular. •Implikasi: Perlu fokus pada infrastruktur kesehatan perkotaan, manajemen penyakit menular, dan layanan kesehatan yang mudah diakses di lingkungan perkotaan. ... 4. Kesenjangan Kesehatan: •Tantangan: Peningkatan kesenjangan kesehatan antara kelompok sosial atau geografis. •Implikasi: Diperlukan kebijakan yang mendukung akses universal dan mengatasi ketidaksetaraan dalam pelayanan kesehatan. 5. Teknologi dan Inovasi: •Tantangan: Perkembangan teknologi memperkenalkan solusi baru tetapi dapat meningkatkan biaya pelayanan. •Implikasi: Perlunya kebijakan yang mendukung adopsi teknologi medis yang efisien dan terjangkau, serta regulasi untuk melindungi privasi pasien. ... 6. Pandemi dan Keadaan Darurat Kesehatan: •Tantangan: Meningkatnya risiko pandemi dan keadaan darurat kesehatan global. •Implikasi: Diperlukan peraturan yang memungkinkan respons cepat, koordinasi internasional, dan ketersediaan sumber daya yang memadai. 7. Perubahan Pola Penyakit: •Tantangan: Perubahan pola penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. •Implikasi: Penyesuaian strategi pencegahan, diagnosis, dan pengelolaan penyakit sesuai dengan perubahan tren epidemiologi. ... 8. Aksesibilitas dan Kepemilikan: •Tantangan: Kesenjangan aksesibilitas dan kepemilikan pelayanan kesehatan. •Implikasi: Kebijakan untuk meningkatkan aksesibilitas, termasuk melalui penggunaan teknologi telemedicine dan pendekatan inovatif lainnya. Peraturan pelayanan kesehatan perlu secara terus-menerus disesuaikan dengan perkembangan ini agar dapat memberikan pelayanan yang efektif, efisien, dan adil kepada masyarakat. Ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mencapai tujuan kesehatan global. Sustainable Development Goals ... SDGS atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) adalah serangkaian target pembangunan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk diimplementasikan secara global hingga tahun 2030. SDGS dirancang sebagai upaya bersama untuk mengatasi berbagai tantangan global, termasuk kemiskinan, kelaparan, kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, air bersih, sanitasi, ketahanan iklim, dan perdamaian. Pada bulan September 2015, PBB mengadopsi Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan, yang terdiri dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS) dan 169 target yang lebih spesifik. Berikut adalah daftar 17 SDGS: •Tidak Ada Kemiskinan: Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk dan dimensi. •Tidak Ada Kelaparan: Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, meningkatkan gizi, dan mencapai pertanian berkelanjutan. •Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan: Menjamin kehidupan yang sehat dan mempromosikan kesejahteraan bagi semua pada semua usia. •Pendidikan Berkualitas: Memastikan akses semua orang terhadap pendidikan yang inklusif, setara, dan bermutu, serta mempromosikan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. •Kesetaraan Gender: Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan. ... •Air Bersih dan Sanitasi: Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan. •Energi Bersih dan Terjangkau: Memastikan akses semua orang terhadap energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern. •Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi: Memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif, dan pekerjaan yang layak untuk semua. •Industri, Inovasi, dan Infrastruktur: Membangun infrastruktur yang tangguh, mempromosikan industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi. •Pengurangan Ketidaksetaraan: Mengurangi ketidaksetaraan dalam dan antara negara. ... •Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan: Membuat kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. •Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab: Memastikan konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. •Tindakan Terhadap Perubahan Iklim: Mengambil tindakan mendesak untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya. •Kehidupan di Bawah Air: Melindungi kehidupan di bawah air. •Kehidupan di Atas Darat: Melindungi, memulihkan, dan mempromosikan pengelolaan ekosistem yang berkelanjutan, membasmi hutan, menghentikan degradasi lahan, dan menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati. ... •Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Kuat: Membangun masyarakat yang damai, adil, dan inklusif. •Kemitraan untuk Tujuan: Memperkuat alat pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. SDGS dirancang sebagai kerangka kerja universal, mencakup negara-negara maju dan berkembang, dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil, dalam mencapai tujuan-tujuan ini hingga tahun 2030. Q&A Session Thank You