Oleh

Ns.SASNIDAWILLY SKep
Pendahuluan

Sistem saraf manusia adalah suatu jalinan

jaringan yang komplek, sangat khusus dan
saling berhubungan satu dengan yang
lain.
Sistem saraf mengkoordinasi, menafsirkan
dan mengontrol interaksi antara individu
dengan lingkungan sekitarnya.
Sel Saraf
• Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf
(neuron) yang mempunyai bentuk bervariasi.
Sistem ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem
saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai
hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan)
antara reseptor dan efektor.
• Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan
(impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan.
• Contohnya otot dan kelenjar.
Struktur Sel Saraf

Setiap neuron terdiri dari satu badan sel

yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan
inti sel. Dari badan sel keluar dua macam
serabut saraf, yaitu dendrit dan akson
(neurit).
Gbr. Struktur Sel Saraf Gbr. Akson yang diperbesar
(neuron)
Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel
saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok,
yaitu:
1. Sel saraf sensori,
2. Sel saraf motor,
3. Sel saraf intermediet (asosiasi).
Sel saraf sensori

• Berfungsi menghantarkan impuls dari

reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak
(ensefalon) dan sumsum belakang
(medula spinalis).
• Ujung akson dari saraf sensori
berhubungan dengan saraf asosiasi
(intermediet).
Sel saraf motor

Berfungsi mengirimkan impuls dari sistem saraf

pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya
berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan.
Badan sel saraf motor berada di sistem saraf
pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan
dengan akson saraf asosiasi, sedangkan
aksonnya dapat sangat panjang.
Sel saraf intermediet
• Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf
asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam
sistem saraf pusat dan berfungsi
menghubungkan sel saraf motor dengan
sel saraf sensori atau berhubungan
dengan sel saraf lainnya yang ada di
dalam sistem saraf pusat.
• Sel saraf intermediet menerima impuls
dari reseptor sensori atau sel saraf
asosiasi lainnya.
Kelompok-kelompok serabut saraf, akson
dan dendrit bergabung dalam satu
selubung dan membentuk urat saraf.
Sedangkan badan sel saraf berkumpul
membentuk ganglion atau simpul saraf.
Mekanisme Penghantar Impuls

Di antaranya dapat melalui:

• Sel saraf dan
• Sinaps.
Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf

• Terjadi karena adanya perbedaan potensial

listrik antara bagian luar dan bagian dalam
sel.
• Pada waktu sel saraf beristirahat, kutub
positif terdapat di bagian luar dan kutub
negatif terdapat di bagian dalam sel saraf.
Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis
 Jalannya Rangsangan pada Gerak

– Gerak Sadar

Rangsangan Reseptor S. Sensoris

Efektor S. Motoris Otak

• Gerak refleks

Rangsangan Saraf
reseptor

Sum.Tul. Belakang

Tanggapan saraf efektor

 Sistem Saraf Pusat dan Saraf Tepi
Sistem saraf pusat otak serebrum

serebelum
Batang otak

Medula Spinalis (sumsum

tul. belakang)

Sistem saraf tepi Sistem saraf eferen Sistem saraf somatik

Sistem saraf otonom

Sistem saraf aferen
Otak
Otak dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila
membran ini terkena infeksi maka akan terjadi
radang yang disebut meningitis.

Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam

adalah sebagai berikut:
 Duramater;
 Araknoid dan;
 Piamater.
PELINDUNG SSP
 KRANIUM(TENGKORAK)YG MELINDUNGI
OTAK DAN KOLUMNA VEYEBRALIS YG
MELINDUNGI KORDA SPINALIS.
 TIGA MEMBRAN MENINGS
 CAIRAN SEREBRO SPINALIS
 SAWAR DARAH OTAK YANG SANGAT
SELEKTIF.
MENINGS
 DURAMATER.
 TERDIRI 2 LAPIS YG SISI TERTENTU
BERISI DARAH(SINUS DURA)DAN
RONGGA BESAR DISEBUT SINUS VENA.
MENINGS
 ARAKHNOID.
 SEPERTI LABA-LABA DENGAN BANYAK
PEMBULUH DARAH.
 ANTARA ARAKNOIG DG PIAMATER SUB
ARAKNOID BERISI CSS..
 PENONJOLAN JARINGAN ARAKNOID
VILUS ARAKNOIDALIS SEBAGAI TEMPAT
PENYERAPAN(REABSORBSI) CSS KE
P.DARAH
MENINGS
 PIAMATER =LEMBUT/LAPISAN PALING
RAPUH.
 MELEKAT ERAT DENGAN OTAK.
 BANYAK PEMBULUH DARAH.
 SISTEM SARAF PERIFER
• DIVISI AFFEREN MEMBAWA
INFORMASI KE SSP.
• DIVISI EFFEREN MEMBAWA
INFORMASI DARI SSP KE ORGAN
EFEKTOR(OTOT DAN KELENJER) .
1. SS SOMATIK YANG MEMPERSARAFI OTOT
RANGKA.
2. SS OTONOM YANG MEMPERSARAFI OTOT
POLOS,JANTUNG DAN KELENJER.
 SISTEM SARAF OTONOM
1. SARAF SIMPATIS
2. SARAF PARA SIMPATIS
mendapat impuls dari : medulla spinalis
dan nervi cranialis
pusat koordinasi dr: sensasi
(perasaan) kesadaran, memori
(ingatan), asosiasi stimulus : dgn
stimulus lain, dgn memori dgn aksi yg
sesuai dan terkoordinasi
otak manusia terdiri dari 2 belahan
(hemisphaerium) kiri dan kanan
dalam otak tdpt ruang (ventrikulus)
berisi cerebrospinalis, sel-sel bersilia
agar cairan tetap beredar
CAIRAN SEREBRO SPINALIS
 DIHASILKAN O/FLEXUS KOROIDEUS
 FK MERUPAKAN MASSA JARINGAN
PIAMATER SPT KEMBANG KOL YANG
KAYA P,DARAH YG MASUK KE
KANTUNG-KANTUNG YANG DIBENTUK
O/SEL-SEL EPENDIMAL.
 ALIRAN CSS DG TEKANAN 10 mmHg.
 VOLUME 125-150 ml DIGANTIKAN >3
HARI SEKALI.
CAIRAN SEREBRO SPINALIS
 F/ SEBAGAI PEREDAM GETARAN DAN
PERTUKARAN BAHAN ANTAR CAIRAN
DALAM TUBUH.
 KONSENTRASI CSS:
o K+ DENGAN KONSENTRASI RENDAH.
o KADAR Na LEBIH TINGGI.
CAIRAN SEREBRO SPINALIS
 PERTUKARAN CAIRAN MELALUI SEL-
SEL KAPILER.
 YANG MUDAH LARUT
ADALAH:O2,CO2,ALKOHOL DAN
HORMON STEROID.
 SELEKTIF TRHADAP ASA AMINO DAN
GLUKOSA.
PEMBAGIAN UTAMA OTAK
I.Telencefalon
A.Hemisfer serebri
1.Kortek serebri
2.Rinencefalon/sistem limbik
3.Basal ganglia Nukleus kaudatus,
Nukkeus lentikularis
Klusrum
Amigdala
II.Diencefalon
A.Epitalamus
B.Talamus
C.Subtalamus
D.Hipotalamus
III.Mesencefalon
A.Korpus Quadrigeminus
B.Tagmentum
C.Pedunkulus Serebri
IV.Metancefalon
A.Pons
B.Serebrum
V.Mielancefalon
A.Medula Oblongata
OTAK BESAR (SEREBRUM)
 Mempunyai fungsi dalam pengaturan
semua aktifitas mental, yaitu yang
berkaitan dengan kepandaian (intelegensi),
ingatan (memori), kesadaran, dan
pertimbangan.
 Otak besar merupakan sumber dari semua
kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan
kehendak, walaupun ada juga beberapa
gerakan refleks otak.
Gbr. Otak dengan bagian-bagian penyusunnya
SEREBRUM
 TERBAGI 2 BELAHAN=HEMISFER:
 HEMISFER KIRI
 HEMISFER KANAN

KEDUANYA DIHUBUNGKAN O/ KORPUS

KALOSUM.
TIAP HEMISFER DITUTUPI O/SUSTANSIA
GRISEA(BAHAN ABU-ABU)/KORTEK
SEREBRI.
SEREBRUM
 BAGIAN TENGAH =SUBSTANSIA
ALBA(BAHAN PUTIH)
SEREBRUM
 TERBAGI 4 LOBUS:
o LOBUS OKSIPITALIS
o LOBUS TEMPORALIS
o LOBUS PARIETALIS
o LOBUS FRONTALIS
 LOBUS OKSIPITALIS

• TERLETAK DISEBALAH POSTERIOR.

• BERTANGGUNG JAWAB UNTUK
PENGOLAHAN AWAL MASUKAN
PENGLIHATAN.
LOBUS TEMPORALIS
 SEBAGAI PENERIMA SENSASI SUARA.
LOBUS PARIETALIS
 MENGOLAH MASUKAN SENSORIK SEPERTI
SENTUHAN,TEKANAN,PANAS,DINGIN,NYE
RI DARI PERMUKAANTUBUH.
LOBUS FRONTALIS
 MEMPUNYAI 3 TANGGUNG JAWAB:
o AKTIFITAS MOTORIK VOLUNTER.
o KEMAMPUAN BERBICARA
o ELABORASI FIKIRAN

AREA L,FRONTALIS BELAKANG

KORTEK MOTORIK PRIMER

 Otak tengah (mesensefalon)

• Otak tengah merupakan lobus optikus yang

mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil
mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
SEREBELUM
 Serebelum mempunyai fungsi utama
dalam koordinasi gerakan otot yang
terjadi secara sadar, keseimbangan, dan
posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang
merugikan atau berbahaya maka gerakan
sadar yang normal tidak mungkin
dilaksanakan.
SEREBELUM
 TERBAGI ATAS 3 BAGIAN:
1. VESTIBULOSEREBELUM(UNTUK
KESEIMBANGAN &GERAKAN MATA)
2. SPINOSEREBELUM(MENGATUR
TONUS&GERAKAN VOLUNTER YG
TERAMPIL&TERKOORDINASI)
3. SEREBROSEREBELUM(SBG
PERENCANA&INISIASI GERAKAN
VOLUNTER)
 BATANG OTAK
• TERBAGI ATAS:
1. MEDULA.
2. PONS
3. OTAK
TENGAH(MIDBRAIN/MESENCEPHAL
ON)
 FUNGSI BATANG OTAK
• TEMPAT KELUARNYA 12 PASANG
SARAF KRANIALIS.
• PUSAT PENGONTROLAN F/
JANTUNG,PEMBULUH
ARAH,RESPIRASI,AKTIFITAS
PENCERNAAN.
• MODULASI SENSASI NYERI.
• TERDAPAT FORMASIO RETIKULARIS
• PUSAT PENGATURAN U/TIDUR.
 FORMASIO RETIKULARIS
• SEBAGAI PENERIMA DAN
MENGINTEGRASI KAN SEMUA
MASUKAN SINAPS.
• SEBAGAI PENGONTROL DERAJAT
KEWASPADAAN KORTEK DAN
MENGARAHKAN PERHATIAN.
 Jembatan varol (pons varoli)

• Jembatan varol berisi serabut saraf yang

menghubungkan otak kecil bagian kiri dan
kanan, juga menghubungkan otak besar dan
sumsum tulang belakang.
 SUMSUM SAMBUNG
(MEDULLA OBLONGATA)
• Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang
datang dari medula spinalis menuju ke otak. Sumsum
sambung juga mempengaruhi jembatan, refleks fisiologi
seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan
kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi
kelenjar pencernaan.
• Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak
refleks yang lain seperti bersin, batuk, dan berkedip.
NERVUS CRANIALIS
XII
1.N.OLFACTORIUS
2.N.OPTIKUS

3.N.OCULOMOTORIUS
4.N.TROCLEARIS
5.N.TRIGEMINUS
6.N.ABDUCENS
7.N.FACIALIS
8.N.VESTIBULARIS
9.N.GLASOFARINGEUS
10.N.VAGUS
11.N.ASSESORIUS
12.N.HIPOGLOSUS
1.N.OLFACTORIUS

 AREA : BULBUS OLFACTORIUS

 TYPE : SENSORY
 FUNGSI: PENGHIDU
2.N.OPTIKUS

 AREA :MIDBRAIN
 TYPE :SENSORY
 FUNGSI: PENGLIHATAN
3.N.OCULOMOTORIUS

 AREA :MIDBRAIN
 TYPE : MOTORIK OTOT MATA
 FUNGSI:

1.PERGERAKAN MEDIAL DAN LATERAL

PADA M.RECTUS DAN INFERIOR
OBLIQUS& M.RECTUR SUPERIOR
2.MOTORIK PARASIMPATIK
SBG KONSTRIKSI PUPIL(M.SILIARIS)
4.N.TROCLEARIS

 AREA : MIDBRAIN BAWAH

 TYPE : MOTORIK
 FUNGSI :PERGERAKAN MATA PADA
M.OBLIQUS SUPERIOR
5.N.TRIGEMINUS

 AREA : PONS
 TYPE :SENSORY
 FUNGSI:

1.SENSASI KULIT
WAJAH,DAHI,MEMBRAN
MUKOSA MULUT DAN HIDUNG.
2. MOTORIK OTOT U/ MENGUNYAH
6.N.ABDUCENS

 AREA :PONS INFERIOR

 TYPE : MOTORIK
 FUNGSI: PERGERAKAN MATA
LATERALIS(M.RECTUS
LATERALIS
 7.N.FACIALIS
 AREA :PONS INFERIOR

 TYPE : SENSORIK,MOTORIK,P.SIMPATIS
 FUNGSI:
1. NYERI & SUHU AREA TELINGA;SENSASI YG DALAQM PADA
WAJAH,RASA PADA 2/3 ANTERIOR LIDAH
2. MOTORIK OTOT WAJAH & DAHI
3. P.SIMPATIK MOTORIK LAKRIMALIS,SALIVA SUBLINGUAL &
SUBMANDIBULARIS.
8.N.VESTIBULARIS

 AREA : PONS&MEDULA
 TYPE : SENSORY
 FUNGSI:PENDENGARAN
9.N.GLASOFARINGEUS

 AREA : MEDULA
 TYPE :
SENSORIK,MOTORIK,P.SIMPATIS
 FUNGSI:
1. SENSORI NYERI & SUHU PADA TELINGA,RASA PADA 1/3
POSTERIOR LIDAH DAN FARING.
2. MOTORIK TULANG & OTOT TENGGOROKAN
3. P.SIMPATIK MOTORIK KEL,PAROTIS
10.N.VAGUS

 AREA :MEDULA
 TYPE :
SENSORIK,MOTORIK,P.SIMPATIS
 FUNGSI:
1. SENSORIK NYERI&SUHU PADA TELINGA,SENSASI
FARING,LARING,THORAK,VISERAL ABDOMEN.
2. MOTORIK OTOT PALATUM,LARING,FARING
3. P.SIMPATIK MOTORIK VISERAL THORAK&ABDOMEN,SEKRESI
KELENJER.OTOT BAG DALAM SAMPAI FLEKSUS SPLENIKUS.
11.N.ASSESORIUS

 AREA :MEDULA(AREA ABU-ABU)

 TYPE :MOTORIK
 FUNGSI :MUSKULOSKELETAL
FARING,LARING,STRNOCLEIDOMASTOID
EUS DAN M.TRAPEZEUS.
12.N.HIPOGLOSUS

 AREA :MEDULA
 TYPE : MOTORIK
 FUNGSI: MUSKULOSKELETAL LIDAH
SUMSUM TULANG BELAKANG
(MEDULLA SPINALIS
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada
bagian seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut
tanduk dorsal dan sayap bawah disebut tanduk ventral.

Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang

belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari
sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju
efektor. Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf
penghubung (asosiasi konektor) yang akan menerima impuls
dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf
motor
MEDULLA SPINALIS)

 DARI BATANG OTAK BERJALAN SUATU

SYLINDER JARINGAN SARAF
PANJANG&RAMPING KORDA
SPINALIS.
 DARI KORDA SPINALIS KELUAR SARAF
SPINALIS
SARAF SPINALIS

 DELAPAN SARAF SERVIKALIS(C1-C8).

 DUABELAS SARAF TORAKALIS.
 LIMA SARAF LUMBALIS.
 LIMA SARAF SAKRALIS.
 TIGA SARAF KOKSIGEUS
 Sistem Saraf Tepi
• Terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar
(sistem saraf otonom).
• Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya
diatur oleh otak,
• Sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak
dapat diatur otak antara lain denyut jantung, gerak
saluran pencernaan, dan sekresi keringat.
Gbr. Saraf tepi dan aktivitas-aktivitas yang dikendalikannya
 Sistem Saraf Sadar

• Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak

(saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari
otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu
saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang
belakang.
 SARAF OTONOM

• Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf

yang berasal dari otak maupun dari sumsum
tulang belakang dan menuju organ yang
bersangkutan.
• Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem
saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.
Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan
parasimpatik terletak pada posisi ganglion.
 Kelainan
Gangguan Pada Sistem Saraf
• Epilepsi
• Autisme
• Kesemutan
• Migrain
• Insomnia
• Alzeimer