Anda di halaman 1dari 17

APLIKASI DIFERENSIAL -

II
Tujuan
Mendiferensiasi fungsi-fungsi trigonometrik invers
Mendiferensiasi fungsi-fungsi hiperbolik invers
Mengidentifikasi dan menentukan letak maksimum
dan minimum
Mengidentifikasi dan menentukan letak titik belok

Kuliah - 1 2
Diferensiasi Fungsi-fungsi Trigonometrik Invers
Seperti diketahui bahwa harga dari
bergantung dari nilai-nilai yang diberikan untuk x.
Karena itu rasio trigonometrik invers itu merupakan
fungsi x dan dapat dicari turunannya.
Jadi mari kita coba bahas yaitu :

Misalkan Kita harus mencari

Pernyataan invers dapat ditulis :

Diferensiasikan terhadap y dan diperoleh dan

Kuliah - 1 3
Diferensiasi Fungsi-fungsi Trigonometrik Invers
Sekarang nyatakan cos y dalam suku-suku x, sehingga:

Diketahui bahwa :

Kuliah - 1 4
Diferensiasi Fungsi-fungsi Trigonometrik Invers
Dengan cara yang sama maka kita dapat memperoleh hasil untuk turunan dari :

dan

yaitu :

Kuliah - 1 5
Turunan dari Fungsi-fungsi Hiperbolik Invers
Cara yang sama dapat diterapkan untuk memperoleh fungsi-fungsi hiperbolik invers

Menentukan dari

Pernyataan invers dapat ditulis :

Sekarang nyatakan cosh y dalam suku-suku x, sehingga:

Kuliah - 1 6
Turunan dari Fungsi-fungsi Hiperbolik Invers

Dengan cara yang sama maka kita dapat memperoleh hasil untuk turunan dari :

dan

yaitu :

7
Turunan dari Fungsi-fungsi Hiperbolik Invers

Bila hasil – hasil tadi ditabelkan maka diperoleh :

8
Nilai Maksimum dan Nilai Minimum

Perhatikan gambar di bawah ini :

Titik-titik A, B, dan C disebut titik stasioner pada kurva tersebut, atau nilai stasioner

9
Nilai Maksimum dan Nilai Minimum
Suatu grafik dapat digambar untuk menunjukkan bagaimana gradien ini berubah. Akan
terlihat apakah gradien ini positif atau negatif, lebih curam atau kurang curam.
Grafik yang diperoleh merupakan kurva fungsi turunan peftama dan memplot nilai-nilai

terhadap nilai-nilai x.

10
Nilai Maksimum dan Nilai Minimum
Bila ditelusuri gradien dari kurva turunan pertama dan memplot gradien ini
terhadap r, maka akan diperoleh kurva turunan kedua..

Dari kurva turunan pertama ini untuk


titik-titik stasioner :

Untuk kurva turunan kedua :

11
Titik Belok
Titik belok (TB) adalah titik pada suatu kurva di mana di titik itu arah pelengkungannya
berubah, yakni dari lengkungan kanan (KA) ke lengkungan kiri (KI) atau sebaliknya.

Perhatikan titik C yang sebuah Titik Belok, namun gradien di Titik Belok tidak harus
sama dengan nol. Pada titik-titik belok P dan Q gradiennya adalah positif.

12
Titik Belok
Perhatikan gambar di bawah ini, misalkan S merupakan titik belok sebenarnya dan T
merupakan titik pada y = f(x). Jelaslah bahwa T bukan titik belok dan kurva turunan
pertama akan tampak seperti di bawah ini :

Jadi untuk memperoleh tempat


terjadinya titik belok maka :
Diferensiasikan y = f (x) dua kali untuk
memperoleh

Selesaikan persamaan

Untuk titik-titik belok, maka


diikuti dengan perubahan tanda

13
Contoh Soal
1. Tentukan dy/dx dari
Solusi :

2. Diferensiasikanlah :

14
Contoh Soal
3.

15
Contoh Soal

Tampak bahwa pada titik beloknya terjadi perubahan arah dimana kurva
kanan berubah menjadi kurva kiri.

16
Soal Latihan
1. Carilah nilai-nilai stasioner y dan titik-titik beloknya pada grafik dari
fungsi-fungsi y = xex, dan buatlah sketsa grafiknya.

2. Diferensiasikan :

3. Carilah dy/dx bila :

17

Anda mungkin juga menyukai