Anda di halaman 1dari 4

Perhatikan gambar disamping, terlihat. Seorang anak dan ayahnya sedang Berjalan kaki menuju rumahnya.

Beberapa saat kemudian sang anak yang melihat ada delman yang melintas Dihadapan mereka, memiliki keinginan Untuk menaiki delman tersebut, sedangkan sang ayah tetap berjalan kaki. Dari ilustrasi tersebut, siapakah yang duluan sampai ke rumah??? Katalis adalah zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan kimia secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali. Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurunkan harga energi aktivasi (Ea). Katalisis adalah peristiwa peningkatan laju reaksi sebagai akibat penambahan suatu katalis. Meskipun katalis menurunkan energi aktivasi reaksi, tetapi ia tidak mempengaruhi perbedaan energi antara produk dan pereaksi. Dengan kata lain, penggunaan katalis tidak akan mengubah entalpi reaksi

Gambar 3.2 Grafik energi pengaktifan berkurang dengan adanya katalis Katalis dapat dibagi menjadi dua jenis utama - heterogen dan homogen. Dalam reaksi heterogen, katalis berada dalam fase berbeda dari reaktan. Dalam reaksi homogen, katalis berada dalam fase yang sama dengan reaktan. Apa itu fase? Jika kita melihat suatu campuran dan dapat melihat batas antara dua komponen, zat tersebut berada dalam fase yang berbeda. Campuran yang berisi padat dan cair terdiri dari dua tahap. Campuran berbagai bahan kimia dalam larutan tunggal hanya terdiri dari satu fase, karena Anda tidak bisa melihat batas antara mereka. Katalis dan energi aktivasi

Untuk meningkatkan laju reaksi Anda perlu meningkatkan jumlah tumbukan yang sukses. Salah satu cara yang mungkin untuk melakukan ini adalah untuk memberikan cara alternatif untuk reaksi terjadi yang memiliki energi aktivasi yang lebih rendah. Dengan kata lain, untuk memindahkan energi aktivasi pada grafik seperti ini:

Menambahkan katalis ini berpengaruh pada energi aktivasi. Katalis menyediakan rute alternatif untuk reaksi. Itu rute alternatif memiliki energi aktivasi yang lebih rendah.

Jika katalis sudah bekerja secepat mungkin Misalkan kita menggunakan sejumlah kecil katalis padat dalam reaksi, dan konsentrasi yang cukup tinggi dari reaktan dalam larutan sehingga permukaan katalis benar-benar berantakan dengan partikel bereaksi. Peningkatan konsentrasi larutan bahkan tidak dapat memiliki efek apapun karena katalis telah bekerja pada kapasitas maksimum. Sehingga dalam kasus ini perubahan konsentrasi tidak mempengaruhi laju reaksi dan kasus ini merupakan orde reaksi nol.

sebagai untuk y = ax + b dimana a = kemiringan =-k, b = Pada larutan yang mempunyai keasaman tinggi atau kadar iodida yang tinggi akan didapatkan kecepatan reaksi yang lebih besar. Untuk menghitung kecepatan reaksi yang akan dapat hitung dengan penjabaran kecepatan reaksi yang memerlukan besarnya konstanta kecepatan reaksi adalah sebagai berikut: -d C/dt = K Cn Untuk reaksi orde 1, n = 1. hasil integrasi didapatkan: - d C/C = K dt ln C0t = - Kt ln Ct/C0 = - Kt K = -(1/t) ln (Ct/C0) atau K = (1/t) ln (C0/Ct) Dimana C0 = konsentrasi mula-mula Ct = konsentrasi setelah t detik Di dalam percobaan ini, volume tiosulfat yang dititrasi sebanyak (b) merupakan jumlah peroksida yang bereaksi selama t detik. Maka, konsentrasi peroksida setelah t

detik besarnya (a-b). Jika a adalah banyaknya tio yang setara dengan peroksida pada saat t0 atau mula-mula, persamaannya menjadi: K = (1/t) ln (a/a-b) ln (a-b) = Kt + ln a Dengan membuat grafik ln (a-b) vs t, maka akan didapatkan K sebagai angka arah dari garis lurus tersebut (gradien), sehingga arah K dapat ditentukan.

Dilihat dari hasil, jika dibandingkan laju reaksi pada percobaan tanpa katalis dan percobaan dengan penambahan katalis yang lebih besar konstanta laju reaksinya adalah penambahan katalis

Anda mungkin juga menyukai