Anda di halaman 1dari 5

KINETIKA KIMIA Pendahuluan : Pendahuluan Kinetika kimia adalah salah satu bagian dari ilmu kimia yang sangat

penting dalam bidang farmasi antara lain dalam pembuatan obat. Ditinjau dari segi keamanan terhadap pasien, obat yang dibuat harus dijamin keseragaman dosisnya pada waktu pemberian. Walaupun suatu obat sudah dinyatakan aman, bila kemudian terjadi penguraian maka obat tersebut sudah tidak aman lagi. Untuk itu pabrik pembuat obat berkewajiban memperkecil atau jika mungkin mencegah kemungkinan terjadinya penguraian obat. Slide 3: Prinsip kinetika kimia ditetapkan dalam : Kestabilan dan tak tercampurkan : Proses yang menyebabkan ketidakaktifan obat melalui penguaraian obat, atau melalui hilangnya khasiat obat karena perubahan fisik dan kimia yang kurang diinginkan dari obat tersebut. Disolusi : Proses kecepatan berubahnya obat dalam bentuk sediaan padat menjadi bentuk larutan molekular. Absorbsi, distribusi, dan eliminasi. Proses yang berkaitan dengan laju absorbsi obat kedalam tubuh, laju distribusi obat dalam tubuh dan laju pengeluaran obat setelah proses distribusi dengan berbagai faktor, seperti metabolisme, penyimpanan dalam organ tubuh lemak, dan melalui jalur-jalur penglepasan. Kerja Obat pada tingkat molekular proses obat dapat dibuat dalam bentuk yang tepat dengan menganggap timbulnya respons dari obat merupakan suatu proses laju. Slide 4: Laju dan Orde Reaksi Laju Reaksi (stokiometri) : adalah berkurangnya konsentrasi reaktan atau bertambahnya konsentrasi produk persatuan waktu. Lju atau kecepatan suatu reaksi diberikan sebagai Artinya terjadi penambahan (+) atau pengurangan (-) konsentrasi C dalam selang waktu dt. Pada pembentukan etil asetat dari etil alkohol dan asam asetat : Laju reaksi ke kanan dalam reaksi dapat ditentukan dengan pengukuran konsentrasi asam asetat atau etanol selama berlangsungnya reaksi. Karena konsentrasi asam asetat dan etanol berkurang dalam jumlah yang sama selama reaksi, lajun reaksi ke kanan (Rf) diberikan sebagai : Slide 5: Laju reaksi dengan arah yang berlawanan dapat ditentukan dengan pengukuran konsentrasi etil asetat atau air selama reaksi tiap-tiap komponen tersebut berlangsung, diberikan sbb: Menurut hukum aksi massa, laju suatu reaksi kimia sebanding dengan hasil Dari konsentrasi molar rekatan yang masing-masing dipangkatkan dengan angka yang menunjukkan jumlah molekul dari zat-zat yang ikut serta dalam reaksi. aA + bB + --- = Produk Laju reaksinya adalah : K = konstanta laju Slide 6: B + C Dihasilkan molekul B dan C dalam jumlah sama, sehingga laju pertambahan konsentrasi BLaju dan Orde Reaksi Laju reaksi (stokiometri) : adalah berkurangnya konsentrasi reaktan atau bertambahnya produk persatuan waktu Rx : 2A -- & C harus

sama untuk setiap waktu. 2 molekul A hilang untuk setiap pembentukan molekul B atau C, maka laju pengurangan konsentrasi A harus 2 x laju pertambahan konsentrasi B atau C. Jadi , laju reaksi adalah fungsi konsentrasi dari semua reaktan dan produk A,b,c = orde reaksi K = tetapan laju rx Reaksi Orde Nol : Reaksi Orde Nol Laju reaksi tidak bergantung pada konsentrasi pereaksinya. Perubahan konsentrasi yang konstan akan terjadi setiap waktu Tanda negatip(-), menunjukkan berkurangnya konsentrasi persatuan waktu Waktu Paro : zat terlarut dan terdispersi Zat terlarut zat terdispersi Terjadinya pengurangan fase terlarut dan diisi oleh fase yang terdispersi lar.jenuh Terjadi suatu kesetimbangan dispersi padatan di dalam cairan Padatan yang tidak larut Waktu Paro Adalah waktu yang dibutuhkan suatu zat untuk terurai menjadi separuhnya. Mis Ct = Co Ko = mol liter-1detik-1 Contoh reaksi orde nol : Sediaan sediaan suspensi Contoh soal : Contoh soal Sebuah resep sediaan cairan aspirin berisi 325 mg/5ml atau 6,5 g/100 ml. kelarutan aspirin pada 25oC adalah 0,33 g/100ml ; maka sediaan itu akan menjadi suspensi. Ramuan lain dalam resep menyebabkan produk yang dibuat mempunyai pH 6,0. Konstanta laju orde pertama untuk penurunan mutu aspirin dalam larutan adalah 4,5 x 10-6detik-1. Hitung konstanta laju orde nol. Tentukan umur resep cairan tersebut, dengan menganggap produk tersebut tetap baik sampai waktu dimana cairan tersebut telah terurai sampai tinggal 90 % dari konsentrasinya mula-mula(yaitu, terurai 10 %) pada 25oC. Jawaban : Jawaban Ko = k x (aspirin dalam larutan) = (4,5 x 10-6detik-1) . (0,33 g/100ml) = 1,5 x 10-6 g/100ml detik-1 Reaksi Orde satu : Reaksi Orde satu Laju reaksi bergantung konsentrasi salah satu pereaksi N2O5=N2O4=1/2O2 Laju reaksi sebanding dengan konsentrasi N2O5 sisa pada setiap saat. Slide 12: Rx orde satu Dalam persamaan ini konsentrasi berkurang secara eksponensial terhadap waktu. Co t C Log C t Log Co -k/2,303 Jadi konsentrasi dimulai pada saat Co dan berkurang pada saat reaksi berjalan semakin lambat. Dan konsentrasi mendekati harga C apabila waktu menuju tak hingga Waktu paruh orde satu : Waktu paruh orde satu soal :

soal Seorang farmasis menimbang tepat 10 g obat dan dilarutkan dalam 100 ml air. Larutan disimpan pada suhu kamar dan diambil cuplikan larutan itu secara berkala untuk ditentukan kadarnya. Farmasis tersebut memperoleh data berikut : konsentrasi obat (mg/ml) Waktu (jam) 100 0 95 2 90 4 85 6 80 8 75 10 70 12 Tentukan orde reaksi tersebut orde nol atau orde satu ? Berapakah tetapan laju reaksi (K) tersebut : Berapakah waktu paruh (t ) ? Tentukan persamaan reaksi orde tersebut ? Menentukan orde Reaksi : Menentukan orde Reaksi 1. Metode Substitusi Data pengamatan disubstitusikan dalam bentuk integral dari persamaan berbagai orde reaksi. Jika persamaan itu menghasilkan harga k yang konstan dalam batas-batas variasi percobaan, maka reaksi dianggap berjalan sesuai orde tersebut. 2. Metode grafik Plot data dalam bentuk grafik menghasilkan garis lurus. 3. Metode Waktu Paruh 4. Mencari nilai korelasi r dari persamaan y = a + bx Soal 2 : Soal 2 Gambarkan data berikut pada kertas grafik semilog dan koordinat rektangular : Waktu (menit) : 10 20 40 60 90 120 130 Obat A (mg) : 96 89 73 57 34 10 2,5 Reaksi orde nol atau orde satu ? Berapakah tetapan laju reaksi (K) ? Berapakah waktu paruh t 1/2 ? Tentukan persamaan rekasi orde tersebut ? Soal 3 : Soal 3 Seorang farmasis melarutkan obat yang ditimbang tepat sebanyak 10 gram dalam 100 ml air. Larutan disimpan pada suhu kamar dan diambil cuplikan larutan itu secara berkala untuk ditentukan kadarnya. Farmasis tersebut memperoleh data sbb : Konsentrasi obat (mg/ml) Waktu (jam) 100,0 0 50,0 4 25,0 8 12,5 12 6,25 16 3,13 20 1,56 24 Tentukanlah : Reaksi orde nol atau orde satu ? Berapakah tetapan laju reaksi (K) ? Berapakah waktu paruh t 1/2 ? Tentukan persamaan rekasi orde tersebut ? Reaksi Orde Dua : Reaksi Orde Dua Bila dua molekul bertabrakan Laju reaksi bimolekuler Laju reaksi bergantung pada konsentrasi A dan B, yang masing-masing dipangkatakan satu, sehingga laju peruraian A = laju peruraian B dan sebanding dengan hasil kali konsentrasi reaktan Slide 19: Dx = k (a-x)(b-x) A dan b = konsentrasi awal A dan B X = konsentrasi tiap bagian yang bereaksi pada saat t Dx = laju reaksi Dt Jika a = b Dx/dt = k (a-x)2 x = 0 t = o Slide 20: X=x, t=t x/a(a-x) k t Slide 21: Jika A B Pengaruh suhu terhadap laju reaksi :

Pengaruh suhu terhadap laju reaksi Laju reaksi bertambah kira-kira 2/3 kalinya setiap 10oC. atau A = tetapan, faktor frekwensi Ea= Energi aktifasi R = tetapan gas (1,987 kal/der.Mol) T= suhu mutlak K = laju spesifik Pengaruh katalis terhadap laju reaksi : Pengaruh katalis terhadap laju reaksi Hidrolisis sukrosa dalam air, pada suhu kamar, walaupun berlangsung dengan penurunan energfi bebas, tetapi berlangsung sanagt lambat, sehingga dapat diabaikan. Bila konsentrasi ion hidrogen dinaikkan dengan menambah asam, maka reaksi akan berlangsung dengan kecepatan yang tidak dapat diukur. Slide 24: K + Produk - Katalis menurunkan Ea dan mengubah mekanisme proses. Kecepatannya bertambah - Katalis dapat juga bekerja, menghasilkan radikal bebas seperti CH3, yang akan mengadakan rekasi dengan cepat. S.K Katalis : suatu zat yang dapat mempangaruhi kecepatan reaksi, tanpa ikut berubah secara kimia pada akhir reaksi. Katalis (-) : menurunkan kecepatan reaksi Mekanisme kerja katalis : katalis bergabung dengan subtrat, membentuk senyawa kompleks. - kemudian terurai menjadi katalis dan produk S + K Slide 25: gas maupun cair homogen atau heterogen pemutus rantai Kerja katalis Reaksi rantai : Proses yang terdiri dari serangkaian reaksi yang melibatkan atom bebas adalah radikal yang berperan sebagai zat perantara. Reaksi rantai dimulai dengan pendahuluan, diakhiri dengan pemutusan rantai tahap terminasi. Katalia (-)/inhibitor Macam-macam katalis : menurunkan Ea melemahnya ikatan molekul pereaksi platina atau dapat juga berupa lapisan pada dinding wadah. Katalis kontak : proses katalis yang terjadi pada permukaan padat : molekul pereaksi terabsorbsi pada tempat-tempat tertentu (pusat aktif) pada permukaan katalis. katalis pereaksi membentuk fase terpisah dalam campuran. Katalis dapat berbentuk serbuk padat fase cair Katalis heterogen katalis pereaksi berada pada fase yang sama. Katalis asam basa Macam-macam katalis Katalis homogen Pengaruh cahaya terhadap laju reaksi : pemucatan tablet dan cairan karena cahaya matahari penguraian kimiawi - hidrolisis polimerisasi - isomerisasi - oksidasi - dekarboksilasi - abs Co2 dll Hirolisis dan oksidasi dapat terjadi pada waktu yang sama vit D penyinatan ergosterol dengan UV suhu akan naik. menaikkan energi kinetiknya bertumbukan dengan molekul lain molekul menyerap satu kuantum energi radiasi tetapan laju reaksi tidak tergantung suhu. Rx fotokimia diikuti oleh reaksi thermal. tidak tergantung K rx fotokimia Pengaruh cahaya terhadap laju reaksi Radiasi cahaya dengan frekwensi yang sesuai dan energi yang cukup akan diserap untuk mengaktifkan molekul Hidrolisis :

prokainamida. Hidrolisis ionik = reaksi ionik antar air dan ion garam asam lemah dan basa lemah. Hidolisis molekuler lebih lambat daripada hidrolisis ionik reaksi air dengan ester (etil asetat atau amida) Hidrolisis Penyebat utama kerusakan obat, terutama sediaan larutan air Hidrolisis molekuler Slide 29: katalis asam basa umum. Prokain, dalam suasana basa, katalis OH- dapat juga dikatalisis oleh spesies asam-basa furosemid, terhidrolisis dalam suasana asam denag katalis H+ dihidrolisis yang dikatalis oleh asam-basa sfesifik dikatalis oleh (H+) atau OH- Reaksi hidrolisis Usaha penstabilan karena hidrolisis : tergantung dari harga koefisien zat aktif antara fase misel dan fase air. pengurangan jumlah obat yang terhidrolisis. 5. Menghilangkan air 6. Adanya zat aktif permukaan, terutama jika berada diatas CMC karena zar aktif berada di dalam fase misel, sehingga terlindung dari serangan ion H+ dan Ion OH- menurunkan jumlah obat yang terdapat dalam latrutan suspensi menurunkan konsentrasi obat dalam larutan. mis. - bezokain.kafein (kompleks) adanya kofein dapat menurunkan serangan katalis terhadap molekul benzokain dalam larutan air. Menekan larutan sehingga menurunkan laju reaksi. mis. Benzokain + kafein menambah yang dapat membentuk kompleks larutan dalam air Usaha penstabilan karena hidrolisis Menekan harga tetapan laju peruraian dan konsentrasi zat yang akan terurai sampai dengan sekecil mungkin. Menyesuaikan pH larutan, dimana senyawa tersebut menunjukkan laju reaksi terendah Kompleksasi http://www.authorstream.com/Presentation/aSGuest25317-234813-kinetikaentertainment-ppt-powerpoint/

Anda mungkin juga menyukai