PENDAHULUAN
DD dan DBD penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diatesis hemoragik Setiap tahun, di seluruh dunia, dilaporkan angka kejadian infeksi dengue sekitar 20 juta dan angka kematian berkisar 24.000 Pada tahun 1968 DBD dilaporkan di Surabaya dan Jakarta dengan jumlah kematian yang sangat tinggi DBD perembesan plasma yang ditandai oleh hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan di rongga tubuh SSD demam berdarah dengue yang disertai oleh tanda renjatan atau syok yang dapat berakibat fatal
DEFINISI
Sindrom Syok Dengue (SSD) adalah keadaan klinis yang memenuhi kriteria DBD disertai dengan gejala dan tanda kegagalan sirkulasi atau syok SSD adalah kelanjutan dari DBD dan merupakan stadium akhir perjalanan penyakit infeksi virus dengue, derajat paling berat, yang berakibat fatal
ETIOLOGI
DD dan DBD disebabkan virus dengue yang termasuk kelompok B Arthropod Borne Virus (Arboviroses) yang sekarang dikenal sebagai genus Flavivirus, famili Flaviviridae, dan mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu : DEN-1, DEN2, DEN-3, DEN-4 DEN-3 serotipe terbanyak di Indonesia dan menimbulkan manifestasi klinis terberat Penularan terjadi melalui vektor nyamuk genus Aedes, terutama Aedes aegypti dan A.albopictus
EPIDEMIOLOGI
Saat ini, infeksi virus dengue menyebabkan angka kesakitan dan kematian paling banyak dibandingkan dengan infeksi arbovirus lainnya Setiap tahun, di seluruh dunia, dilaporkan angka kejadian infeksi dengue sekitar 20 juta kasus dan angka kematian berkisar 24.000 jiwa Sampai saat ini DBD telah ditemukan di seluruh propinsi di Indonesia, dan 200 kota telah melaporkan adanya kejadian luar biasa
PATOGENESIS
MANIFESTASI KLINIS
Masa inkubasi visrus dalam tubuh manusia selama 4-6 hari (rentang 3-14 hari) timbul gejala prodromal yang tidak khas berupa nyeri kepala, tulang belakang, dan merasa lemas
EPIDEMIOLOGI
Saat ini, infeksi virus dengue menyebabkan angka kesakitan dan kematian paling banyak dibandingkan dengan infeksi arbovirus lainnya Setiap tahun, di seluruh dunia, dilaporkan angka kejadian infeksi dengue sekitar 20 juta kasus dan angka kematian berkisar 24.000 jiwa Sampai saat ini DBD telah ditemukan di seluruh propinsi di Indonesia, dan 200 kota telah melaporkan adanya kejadian luar biasa
Demam Dengue
demam tinggi mendadak kadang-kadang bifasik (saddle back fever) nyeri kepala berat, nyeri belakang bola mata, nyeri otot, tulang, atau sendi mual muntah ruam berbentuk makulopapular yang bisa timbul pada awal penyakit (1-2 hari) kemudian menghilang tanpa bekas dan selanjutnya timbul ruam merah halus pada hari ke-6 atau ke-7 terutama di daerah kaki, telapak kaki dan tangan Petekie leukopeni , trombositopeni. Masa penyembuhan dapat disertai rasa lesu yang berkepanjangan, terutama pada dewasa. Pada keadaan wabah : epistaksis, perdarahan gusi, perdarahan saluran cerna, hematuri, dan menoragi.
Demam Dengue (DD) yang disertai dengan perdarahan harus dibedakan dengan Demam Berdarah Dengue (DBD). Pada penderita Demam Dengue tidak dijumpai kebocoran plasma sedangkan pada penderita DBD dijumpai kebocoran plasma yang dibuktikan dengan adanya hemokonsentrasi, pleural efusi dan asites.
demam tinggi, mendadak 2-7 hari, disertai dengan muka kemerahan anoreksia, sakit kepala, nyeri otot, tulang, sendi, mual, dan muntah nyeri perut uji tourniquet positif, kulit mudah memar dan perdarahan pada bekas suntikan intravena atau pada bekas pengambilan darah,petekia, epistaksis dan perdarahan gusi, hematemesis & melena pembesaran hati
Masa kritis dari penyakit terjadi pada akhir fase demam, pada saat ini terjadi penurunan suhu yang tiba-tiba yang sering disertai dengan gangguan sirkulasi yang bervariasi dalam berat-ringannya. Pada kasus dengan gangguan sirkulasi ringan perubahan yang terjadi minimal dan sementara, pada kasus berat penderita dapat mengalami syok.
terjadi pada saat atau segera setelah suhu turun, antara hari ke 3 sampai hari sakit ke-7 letargi atau gelisah kulit dingin-lembab, sianosis sekitar mulut, nadi cepatIemah, tekanan nadi < 20 mmHg dan hipotensi Kebanyakan pasien masih tetap sadar sekalipun sudah mendekati stadium akhir Bila terlambat diketahui atau pengobatan tidak adekuat, syok dapat menjadi syok berat dengan berbagai penyulit: asidosis metabolik, perdarahan hebat saluran cerna, infeksi, dan over hidrasi, ensefalopati dan gagal hati. Tanda prognostik baik apabila pengeluaran urin cukup dan kembalinya nafsu makan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
screening : hemoglobin (Hb), hematokrit (Ht), trombosit, leukosit Trombositopeni dan hemokonsentrasi leukopenia, limfositosis relatif dengan limfosit atipik Diagnosis pasti: isolasi virus dengue, deteksi antigen virus RNA melalui RT-PCR, tes serologis yang mendeteksi adanya antibodi spesifik terhadap dengue