LINDA ROSHANA
(J0D007044)
LATAR BELAKANG
Susu segar
= mempunyai
kandungan
proses
pasteurisasi
susu gizi tinggi
=LTLT
rentan(Low
terhadap
bakteriLong
sehingga
Temperature
Time) tidak tahan lama
oC
dan
mudah
(basi).
suhu
63 65 rusak
selama 30 menit
HTST
(High Temperature
Short Time)
Cara
mencegah
kerusakan
susu dengan
o
suhu 70-71 C
pemanasan
(pasteurisasi).
5 10 menit
Manfaat
Mempermudah pekerjaan dalam pengaturan suhu
agar stabil pada proses pemanasan pasteurisasi susu
mentah.
RUANG LINGKUP
Penggunaan sensor LM 35 sebagai pendeteksi suhu.
Penggunaan ADC 0804 sebagai pengkondisian sinyal.
Penggunaan Mikrokontroler AT89S51 sebagai
program pengontrolan suhu.
Penggunaan LCD sebagai penampil data.
SENSOR SUHU LM 35
Range suhu yang dapat diukur mulai dari 0C
sampai dengan 100C.
mempunyai kemampuan merubah suhu
menjadi tegangan dengan perubahan yang
linier yaitu sebesar 10 mV/C.
ADC 0804
Untuk mengubah masukan analog keluaran sensor suhu
yang sudah dikuatkan menjadi data digital 8 bit.
Tipe ADC yang digunakan adalah ADC 0804 pada mode
kerja free running.
Mikrokontroler
AT89S51, digunakan
untuk memproses data
dari sensor dan untuk
menyimpan data
sementara.
Keterangan:
SM0 : Pemilihan baudrate
SM1 : Pemilihan baudrate
SM2 : Pemantau kesalahan frame, diset `1.
Ren : Bit pengaktif port serial (P3.0), aktif jika diberi `1.
TB8 : Bit ke 9 jika lebar data yang diterima / dikirim 9 bit
RB8 : Bit stop pada pengiriman data, agar tidak terjadi kesalahan frame.
TI : Bit tanda mikrokontroler telah mengirim data dan TI menjadi `1
RI : Bit tanda mikrokontroler telah menerima data dan RI menjadi `1
LM 35
ADC
0804
MIKRO
LCD
KONTROLER
AT89S51
RELAI
PEMANAS
MAX
Monitoring
232
Komputer
Rangkaian
ADC 0804
Rangkaian
Sensor LM 35
Rangkaian
Mikrokontroler AT89S51
Rangkaian Relay
Display LCD
16 x 2 Karakter
Suhu (oC)
Pengujian Rangkaian
Suhu LM 35
Output Tegangan LM
35 (Volt)
30
31
32
33
34
35
36
37
Suhu (oC)
Output Tegangan
LM 35 (Volt)
0,300
51
0,515
52
0,527
53
0,534
54
0,542
0,340
55
0,556
0,358
56
0,567
0,362
57
0,570
0,377
58
0,582
59
0,590
60
0,601
61
0,613
62
0,628
63
0,633
0,315
0,322
0,335
38
0,382
39
0,390
40
0,401
41
0,411
42
0,420
64
0,645
43
0,439
65
0,651
44
0,446
66
0,668
45
0,457
67
0,672
46
0,469
68
0,683
47
0,473
69
0,690
48
0,484
70
0,703
49
0,491
71
0,713
50
0,503
Vin (Volt)
ADC 0804
Desimal
Biner
00000000
0,2
10
00001010
0,4
20
00010100
0,6
30
00011110
0,8
40
00101000
50
00110010
1,2
60
00111100
1,4
70
01000110
1,6
80
01010000
10
1,8
90
01011010
11
100
001100100
12
2,2
110
011011110
13
2,4
120
01111000
14
2,6
130
10000010
15
2,8
140
10001100
16
150
10010110
17
3,2
160
10100000
18
3,4
170
10101010
19
3,6
180
10110100
20
3,8
190
10111110
21
200
11001000
22
4,2
210
11010010
23
4,4
220
11011100
24
4,6
230
11100110
25
4,8
240
11110000
26
250
11111010
27
5,1
255
11111111
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
8 Bit
Suhu
(0C)
30
Vin (volt)
0,3
31
0,315
32
0,322
33
0,335
34
0,34
35
0,358
36
0,362
37
0,377
38
0,382
39
0,39
40
0,401
41
0,411
42
0,42
43
0,439
44
0,446
45
0,457
46
0,469
47
0,473
48
0,484
49
0,491
Biner
No.
21
Decimal
22
00011111
31
23
00100000
32
24
00100001
33
25
00100010
00100011
00100100
34
35
36
26
27
28
00100101
37
29
00100110
38
30
00100111
39
31
00101000
40
32
00101001
00101010
00101011
41
42
43
33
34
35
00101100
44
36
00101101
45
37
00101110
46
38
00101111
47
39
00110000
00110001
00110010
48
49
50
40
41
42
Suhu
(0C)
8 Bit
50
Vin (volt)
0,503
51
0,515
52
0,527
53
0,534
54
0,542
55
0,556
56
0,567
57
0,57
58
0,582
59
0,59
60
0,601
61
0,613
62
0,628
63
0,633
64
0,645
65
0,651
66
0,668
67
0,672
68
0,683
69
0,69
70
0,703
71
0,713
Biner
Decimal
00110011
51
00110100
52
00110101
53
00110110
54
00110111
55
00111000
56
00111001
57
00111010
58
00111011
59
00111100
60
00111101
61
00111110
62
00111111
63
01000000
64
01000001
65
01000010
66
01000011
67
01000100
68
01000101
69
01000110
70
01000111
71
01001000
72
0.3
0.314
0.322
0.333
0.34
0.355
0.362
0.374
0.382
0.39
0.401
0.411
0.419
0.43
0.442
0.451
0.462
0.473
0.484
0.491
0.503
0.511
0.519
0.528
0.542
0.553
0.56
0.57
0.582
0.589
0.601
0.613
0.618
0.633
0.645
0.651
0.662
0.672
0.683
0.69
0.703
0.713
80
70
68
60
60
52
50
44
40
38
36
32
34
30
33
41
37
46
40
45
48
42
49
51
54
50
53
55
62
64
56
58
63
70
72
66
67
69
71
65
59
61
57
47
43
39
35
31
20
10
0,5 Volt
Tetap
1 Volt
Tetap
1,5 Volt
Tetap
2 Volt
Tetap
2,5 Volt
Tetap
3 Volt
Tetap
3,23 Volt
Tetap
3,49 Volt
Berubah
4 Volt
Berubah
4,5 Volt
Berubah
Berubah
Volt
Suhu tanpa
tabung
28
33
35
35
37
43
45
48
50
53
54
56
58
60
64
66
68
70
71
72
71
71
71
71
70
70
70
Jumlah
Rata-Rata
Penyimpangan
P= (T - A) / T x 100%
Ketelitian K=100%
-P
0,00
3,03
2,86
0,00
0,00
4,65
4,44
4,17
4,00
5,66
3,70
1,79
1,72
0,00
3,13
1,52
1,47
2,86
2,82
4,17
2,82
1,41
2,82
2,82
1,43
1,43
1,43
66,12
2,45
100,00
96,97
97,14
100,00
100,00
95,35
95,56
95,83
96,00
94,34
96,30
98,21
98,28
100,00
96,88
98,48
98,53
97,14
97,18
95,83
97,18
98,59
97,18
97,18
98,57
98,57
98,57
2633,88
97,55
Kesimpulan
Rancang bangun sistem pasteurisasi susu mentah
berbasis mikrokontroler AT89S51 metode HTST (High
Temperature Short Time) dengan sensor LM 35 pada
LCD yakni suhu 70 - 71 oC.
Saran
Pembuatan rancang bangun sistem
pasteurisasi susu ini tidak hanya dengan
pemanasan suhu, tetapi dapat juga dilakukan
dengan proses sistem pendinginan agar umur
susu pasteurisasi menjadi lebih lama.
Dapat dikembangkan dengan sistem
monitoring untuk memonitor suhu dan waktu,
tergantung berapa banyak liter susu yang akan
dibuat.