Anda di halaman 1dari 1

Argentometri Metode Mohr: Pembentukan endapan berwarna

Seperti sistem asam basa yang menggunakan indikator dalam titrasinya, pembentukan suatu endapan lain dapat pula digunakan untuk menyatakan lengkapnya suatu titrasi pengendapan. Contoh yang paling dikenal akan contoh semacam itu adalah apa yang disebut titrasi Mohr (dari) klorida dengan ion perak, dalam mana digunakan ion kromat sebagai indikator. Pemunculan yangpermanen dan dini dari endapan perak kromat yang kemerahan itu diambil sebagai titik akhir titrasi (Underwood, 1986). Pengendapan indikator pada atau di dekat titik ekivalen titrasi. Perak kromat lebih dapat larut (sekitar 8,5 . 10-5 mol/L) aripada perak klorida (sekitar 1 . 10-5 mol/L). Jika ion perak ditambahkan ke dalam suatu larutan yang mengandung ion klorida dengan konsentrasi tinggi dan ion kromat dengan konsentrasi rendah, maka perak klorida ajan mengendap terlebih dahulu. Perak kromat baru akan terbentuk bila konsentrasi ion perak meningkat tinggi sehingga Ksp perak kromat terlampaui (Underwood, 1986).

Argentometri adalah suatu proses titrasi yang menggunakan garam argentum nitrat (AgNO 3) sebagai larutan standard. Dalam titrasi argentometri, larutan AgNO3 digunakan untuk menetapkan garamgaram halogen dan sianida karena kedua jenis garam ini dengan ion Ag+ dari garam standard AgNO3 dapat memebentuk suatu endapan atau suatu senyawa kompleks sesuai dengan persamaan reaksi berikut ini : NaX + Ag+ KCN + Ag+ KCN + AgCN

AgX + Na+ AgCN + K+ K{Ag(CN)2}

( X = halida )

Pembuatan NH4CNS

Ditimbang NH4CNS sebanyak gr & dimasukkan ke dlm gelas beker. Dilarutkan dgn aquades & dimasukkan dlm labu ukur 100 mL kemudian diencerkan hingga tanda batas.

Anda mungkin juga menyukai