Anda di halaman 1dari 9

TUGAS REKAYASA

PERENCANAAN PERLETAKAN JEMBATAN

BAB VII PERENCANAAN PERLETAKAN ( ELASTOMER )


Perencanaan Perletakan ( bearings ) jembatan akhir - akhir ini sering memakai elastomer ( elastomeric ), yaitu bahan yang terbuat dari kombinasi antara karet yang didalamnya terdapat plat baja. Perletakan elastomer ini digunakan pada metode rencana keadaan batas kelayanan, sedang metode keadaan batas ultimate tidak di perkenankan. Sifat dari perletakan elastomer yaitu mampu memikul translasi dan rotasi melalaui deformasi Bearings harus dipasang minimum 25 mm dari tepi sisi permukaan tumpuan, untuk mengijinkan pelebaran ( spreading ) elastomer di bawah beton. Bila perletakan mengalami displacement geser / rotasi secara bersamaan dalam 2 arah maka perletakan bulat ( circular ) umumnya akan lebih sesuai dibanding perletakan persegi ( rectangular ). Sedangkan untuk jembatan komposit dan jembatan rangka baja ini memakai perletakan elastomer persegi.

Gambar 7.1 Gambar Letak Elastomer yang Ditinjau.

VII.1 PEMBEBANAN 1. Beban Mati : [ 3109100030 ] [ 3109100059 ] 91

MOCHAMAD SYAIFUL ARIF IVANDY RAHMADIANTO MADYA

TUGAS REKAYASA

PERENCANAAN PERLETAKAN JEMBATAN - Pelat beton - Kerb - Aspal - Gelagar memanjang - Gelagar melintang - Ikatan angin atas - Ikatan angin bawah - Rangka horizontal atas - Rangka horizontal bawah - Rangka diagonal tepi - Rangka diagonal tengah = 0,2 x 6 x 60 x 2400 = 2 x 0,6 x 0,2 x 60 x 2400 = 0,05 x 6 x 60 x 2200 = 5 x 7,2 x 5 x 114 = 13 x 7,2 x 166 = 2 x 6,16 x 12 x 11,9 = 2 x 8,76 x 12 x 19,9 = 2 x 12 x 5 x 232 = 2 x 12 x 5 x 232 = 2 x 12 x 9,014 x 140 = 2 x 12 x 9,014 x 140 Berat total - Sambungan & pelat simpul Jadi, beban mati total = 172800 = 34560 = 39600 = 20520 = 15537,6 kg kg kg kg kg

= 1758,296 kg = 4183,776 kg = 27840 = 27840 kg kg

= 30287,04 kg = 30287,04 kg+ = 405213,712kg

= 10% x 158254,112 kg

= 15825,5

kg

= (405213,712+ 15825,5) x = 105259,803 kg

2.

Beban Hidup : Beban hidup (UDL + KEL) Jadi, beban hidup total = 53577,3 x 12 = 642927,6 kg = 642927,6 x = 160731,9 kg

3.

Beban Angin : Beban angin Jadi, beban angin = 4 x Wb = 4 x 6310,533 kg

= 25242,132 kg

4.

Beban Gempa : Koefisien geser dasar Dimensi pilar ditaksir = C = 1,5 x 8 x 8

WTP = Wtotal + 0,5 Wpilar = 2 x Pmati + 0,5 x 2400 x (1,5 x 8 x 8) = 2 x 121836,92 + 0,5 x 2400 x (1,5 x 8 x 8) = 358873,84 kg = 36582,45 KN E = 4700fc = 470035 = 27805,6 kg/cm = 278056000 kg/m I1 = 60% x 1/12 x b x h MOCHAMAD SYAIFUL ARIF IVANDY RAHMADIANTO MADYA dimana : I1 = I longitudinal [ 3109100030 ] [ 3109100059 ] 92

TUGAS REKAYASA

PERENCANAAN PERLETAKAN JEMBATAN = 60% x 1/12 x 8 x 1,5 = 1,35 m4 I2 = 60% x 1/12 x b x h = 60% x 1/12 x 1,5 x 8 = 38,4 m4

a. Arah memanjang (berdasarkan BMS 2.4.7.1(2.10)) Kp = Kp = 2075,75 kN/m T =

= 20363083,75 kg/m

= 0,266 dt Sehingga dari RSNI T-02-2005 gambar 14 dengan zone gempa 6 dan tanah lunak didapat nilai C = 0,18

Ket : T g WTP

= waktu getar arah memanjang (dt) = percepatan gravitasi (m/dt) = berat total nominal bangunan atas termasuk beban mati ditambah berat pilar (kg)

Kp

= kekakuan gabungan sebagai gaya horizontal (kg/m)

b. Arah melintang (berdasarkan BMS 2.4.7.1(2.10)) Kp = Kp = 59043,5 kN/m

= 579216604,6 kg/m

T =

= 0,050 detik

Sehingga dari RSNI T-02-2005 gambar 14 dengan zone gempa 6 dan tanah lunak didapat nilai C = 0,18 Faktor type bangunan S (berdasarkan BMS 2.4.7.3 tabel 2.14) MOCHAMAD SYAIFUL ARIF IVANDY RAHMADIANTO MADYA [ 3109100030 ] [ 3109100059 ] 93

TUGAS REKAYASA

PERENCANAAN PERLETAKAN JEMBATAN Digunakan type A(4), jembatan dengan daerah sendi beton bertulang/ baja: S F = 1,0 F = 1,25 0,025n ; dan F 1,00

Dimana n = jumlah sendi plastis yang menahan deformasi arah lateral pada masingmasing bagian yang monolit dari jembatan. Berdasarkan BMS 2.4.7.4 koefisien gempa horizontal untuk perhitungan faktor tipe struktur S, harus diambil sama dengan 1,0. Pengaruh dari percepatan tanah arah vertikal bisa diabaikan, Maka: S=F S=1 Faktor kepentingan I (berdasarkan BMS 2.4.7.3 tabel 2.13) Digunakan I = 1,2 yaitu: jembatan memuat lebih dari 2000 kend/hari, jembatan pada jalan raya utama atau arteri dan jembatan dimana tidak ada rute alternatif. Perhitungan gaya geser total (berdasarkan BMS 2.4.7.1) TEQ = Kh.I.WT = C . S . I . 2. Pmati Gaya geser total arah memanjang TEQ = C . S . I . 2 . Pmati = 0,17 . 1 . 1,2 . 2. 121836,92 = 52633,55 kg = 52,63 ton F(x) Q = 0,5 TEQ = 0,5. 52,63 = 26,32 ton Gaya geser total arah memanjang TEQ = C . S . I . 2 . Pmati = 0,17 . 1 . 1,2 . 2. 121836,92 = 52633,55 kg = 52,63 ton F(y) Q = TEQ = 52,63 ton

MOCHAMAD SYAIFUL ARIF IVANDY RAHMADIANTO MADYA

[ 3109100030 ] [ 3109100059 ]

94

TUGAS REKAYASA

PERENCANAAN PERLETAKAN JEMBATAN VII.2 KOMBINASI BEBAN VERTIKAL DAN HORIZONTAL 1. Kombinasi beban vertikal, yaitu : Vmax = P mati + P hidup + Wangin = 105259,803 + 160731,9 + 25242,132 = 291233,835 kg = 292 ton = 2920 KN

2.

Kombinasi beban horizontal terbesar arah memanjang, yaitu: Ha = Pgempa longitudinal = F(x) Q = 26,32 ton = 258,17 KN

3.

Kombinasi beban horizontal terbesar arah melintang, yaitu : Hb = Pgempa transversal = F(y) Q = 52,63 ton = 516,34 KN

VII.3 PERENCANAAN DIMENSI ELASTOMER - Durometer hardness IRHD = 70 - Shear modulus - Bulk Modulus - Panjang perletakan - Lebar perletakan - Tebal selimut - Tebal lapis dalam - Tebal pelat baja G B a b tc ti ts = 1,2 MPa (BMS tabel 8.1) = 2000 MPa (BMS tabel 8.1) = 700 mm = 650 mm = 12 mm = 12 mm = 3 mm n = 5 lapis

- Tebal total elastomer t - Side cover thickness tsc - Luas denah total karet Ar

= 87 mm = 10 mm (berdasarkan BMS tabel K.8) = ((a - 2tsc)x(b 2tsc)) = ((700 2.10)x(650 2.10)) = 428400 mm

MOCHAMAD SYAIFUL ARIF IVANDY RAHMADIANTO MADYA

[ 3109100030 ] [ 3109100059 ]

95

TUGAS REKAYASA

PERENCANAAN PERLETAKAN JEMBATAN

Gambar 7. Gambar Dimensi Elastomer

VII.4 KONTROL DIMENSI ELASTOMER Faktor Bentuk (berdasarkan BMS pasal 8.3.5) S = Ar / (P . te) Dimana : Ar : Luas permukaan Terikat P : Keliling permukaan terikat

Te : tebal efektif lapisan elastomer Te = 1,4 tc = 1,4 . 12 = 16,8 mm S = Ar / (P . te) = 428400 / (2.(680 + 630) . 16,8 ) = 9,73 syarat : 4 < S < 12 (OK)

Simpangan Geser (berdasarkan BMS 8.3.6) Regangan Geser tekan sc b = Hb T a = Ha t Ar G Ar G dimana : Da = db = simpangan geser max. tangensial pada permukaan tumpuan dalam arah dimensi a dan b akibat gerakan struktur dan gaya tangensial. Ar = seluruh luas daerah untuk lapis tak terikat G = modulus geser Mpa t = tebal total elastomer mm Ha = Pgempa longitudinal N Pgempa Hb = transversal N MOCHAMAD SYAIFUL ARIF IVANDY RAHMADIANTO MADYA [ 3109100030 ] [ 3109100059 ] 96

TUGAS REKAYASA

PERENCANAAN PERLETAKAN JEMBATAN a = (Ha . t) / (Ar . G) = (258167,56 . 87) / (428400 . 1,2) = 43,69 mm

= (Hb . t) / (Ar . G) = (516335,11 . 87) / (428400 . 1,2) = 87,38 mm

Aeff = luas daerah efektif perletakan (berdasarkan BMS pasal 8.3.6.1.d) = A (1 (a / a) (b / b)) = 428400.(1 (43.69/700) (87,38/650)) = 344070 mm c

= Vmax / (3 . Aeff . G .(1 + 2S) = 2912338,35 / (3 . 344070. 1,2 . (1 + 2.(9,73 )) = 0,013

sc

= 6 . S . c = 6 . 9,73 . 0,013 = 0,759

Regangan Geser Torsi sr Gaya vertikal, V max bekerja pada pusat luasan Elastomer dan momen = 0 , maka a = b = 0 sehingga sr = 0 Regangan Geser Tangensial sh sh = = 0,502

Untuk membatasi distorsi tangensial dan agar ujung perletakan menggelinding seminimum mungkin atas kecenderungan pelat baja yang melentur, syarat yang harus dipenuhi adalah BMS pasal 8.3.6.3 : nilai regangan dari maksimum ijin adalah: 0,9 Ar 385560 > Aeff > 344070 0,8 Ar 342720 OK 97

MOCHAMAD SYAIFUL ARIF IVANDY RAHMADIANTO MADYA

[ 3109100030 ] [ 3109100059 ]

TUGAS REKAYASA

PERENCANAAN PERLETAKAN JEMBATAN sh (2 Aeff / Ar)-1,1 0,502 0,506 OK Syarat untuk menjamin bahwa regangan geser total yang berkembang tidak berlebihan berdasarkan BMS pasal 8.3.6.1 adalah: sh + sr 0 + + sc 0,76 1,26
2,37 2,37

0,502 +

OK

Persyaratan Tegangan Tekan Rata Rata (Berdasarkan BMS pasal 8.3.6.2) 15 Mpa 15 MPa 6,8 Mpa 15 Mpa OK

Kontrol Stabilitas Perletakan

2912338,35 / 344070 8,85 58,17 Kontrol Tebal Minimum Pelat Tebal baja ts = 3 mm dengan Bj 37 dan fy = 390 MPa Syarat : ts 3 mm OK (3 . Vmax . t1) / (A . fy) OK 3 mm 3 mm ts

OK

3 mm (3 . 2912338,35. 12) / (428400. 390) 3 mm 0,63mm Kontrol Penahanan Perletakan o Kombinasi Beban `Hmax 516,34 KN < `0,1 < 0,1 (Vmax + 3. Aeff . 10) (2920 + 3 . 344070. 10) [ 3109100030 ] [ 3109100059 ] 98

MOCHAMAD SYAIFUL ARIF IVANDY RAHMADIANTO MADYA

TUGAS REKAYASA

PERENCANAAN PERLETAKAN JEMBATAN 516,34 KN < 103221292 KN 2 OK

o Beban Permanen Vmax / Aeff 8,5 2 (2912338,35 . 10) / 344070 2 OK

Jadi, elastomer berukuran 700 x 650 mm dapat digunakan.

MOCHAMAD SYAIFUL ARIF IVANDY RAHMADIANTO MADYA

[ 3109100030 ] [ 3109100059 ]

99

Anda mungkin juga menyukai