2 - Modulus elastisitas baja (E) = 2100000 kg/cm - Panjang Bentang (L) = 13 m - Diambil Jarak kuda = 3.375 m - Jarak Antar Gording = 1.22 m - Sudut kemiringan atap = 30 - Penutup atap = Seng Metal 2 - Plafond + penggantung = 18.00 kg/m
210000 Mpa
3.375 m
5.25 m
3.375 m 3.25 m
3.375 m
5.00 m 3.375 m
Kuda-kuda
Gording
= = =
13.5 m 13 m 3.375 m
PERENCANAAN GORDING Direncanakan : Jarak antar kuda-kuda Jarak gording Sudut kemiringan atap Atap yang digunakan Mutu baja Tegangan leleh (fy) Tegangan dasar izin ( ijin ) Modulus elastisitas baja (E) Penutup atap Profil baja rencana F g Ix Wx Iy Wy Rumus Yang digunakan 1.Beban terpusat Bidang momen Lendutan 2.Beban Terbagi Merata Bidang momen Lendutan
= 3.38 m = 1.22 m = 30 = Seng Metal = Bj 37 2 = 2400 kg/cm 2 = 1600 kg/cm 2 = 2100000 kg/cm 2 = 40 kg/m = LLC 125.50.20. 4,0 = = = = = = 9.548 7.5 217 34.7 33.1 9.38 cm kg/m cm4 cm3 cm4 cm3
2
= = =
= M = 1/4 PL = f=
PL3 48 EI
= M = 1/8 PL = f=
5qL4 384 EI
1.Perhitungan Pembebanan yang berkerja - Berat sendiri gording = - Berat atap = (Berat Penutup atap x jarak gording) - Berat baut = (10 % x Berat atap) - Berat Total (Qm) =
sb.y
sb.x
P sin P cos P
2.Perhitungan Momen Akibat Beban mati = 1/8.P.cos.(L(jarak gording)) = 1/8 x 60.963 x 0.866 Diberi penggantung gording 1 buah ditengah - tengah bentang gording 2 - My1 = 1/8.P.cos.(L(jarak gording)/2) - Mx1 = 1/8 x 60.963 x 0.500
2
11.391 =
75.17 kg.m
2.848 =
10.85 kg.m
3.Perhitungan Momen Akibat Beban angin kg/m2 - Berat beban angin = 40 - Koefisien angin tekan (C1) = (+0.02. - 0.4) = - Koefisien angin hisap (C2) = -0.4 1.Beban angin tekan (Qt) = C1. q. jarak gording = 1.Beban angin hisap (Qh) = C2. q. jarak gording = - Mx2 - Mx2' - My2
-19.441 kg/m
2
= 1/8.Qt.(L(jarak kuda-kuda)) = 13.841 kg.m 2 = 1/8.Qh.(L(jarak kuda-kuda)) = = -27.681 kg.m 0 (Tidak ada beban angin sumbu y)
4.Perhitungan Momen Akibat kebetulan / beban hidup Diperhitungakan pekerja Ph = 100 Kg ( berada ditengah-tengah bentang) 2 - Mx3 = 1/4.Pcos .(L(jarak kuda-kuda)) = - My3 246.61 kg.m 2 = 1/4.Psin .(L(jarak kuda-kuda)/2) = 35.60 kg.m
P cos P = 100 Kg
P
P sin
5. Kombinasi Pembebanan (Pada waktu angin bekerja, muatan orang tidak ada) Mx1 + Mx2 1. a + b = 89.013 kg.m Mx1 + Mx2' = 47.49 kg.m My1 + My2 My1 + My2' 2. a + c Mx1 + Mx3 My1 + My3 = = = = 10.85 10.85 kg.m kg.m
Maka Mmaks yang dipakai adalah yang terbesar yaitu kombinasi II Mx = 321.79 kg.m My = 46.45 kg.m 6. Tegangan yang terjadi = Mx My + Wx Wy
= =
2 1422.50 kg/cm
7. Kontrol lendutan fy = 5 384 fy = 0.013 fy = fx = fx = fy = fterjadi = fterjadi = fijin = fijin = fijin = 0.3479 5 384 0.013 0.118
+ +
+ +
fx 2 + fy 2 0.368 cm
0.368 cm
a= Pm1 a1 =
7.506 m
2.502 m
1/2 Pm1
1/2.Pm2 b
Pm2
Pm2
Pm2
Pm2
Pm2
1/2.Pm2
2.167 m L= 1. Data Konstruksi : - Jarak antar kuda-kuda = - Bentang kuda-kuda = - Sudut kemiringan ( ) = - Beban Hidup - Kuat leleh (Fy) - Penutup atap sirap dengan reng dan usuk/kaso per m2 / Seng Metal - Gording Profil C - Penggantung langit-langit - Langit-langit dari semen asbes/tripleks - Profil yang dicoba : - B.Atas 2Lx65x65x9 - B.Bawah 2Lx65x65x9 - B.Diagonal 2Lx55x55x6 - B.Vertikal 2Lx55x55x6 13 m
= = = = = =
m m Kg Mpa kg/m2
= 7.50 kg/m 2 = 7.00 kg/m 2 = 11.00 kg/m = LLC 125.50.20. 4,0 = = = = 8.62 kg/m 8.62 kg/m 4.69 kg/m 4.69 kg/m
2. Perhitungan Pembebanan 1. Beban Mati Berat Titik Buhul Atas 2 - Beban Atap = 40 kg/m x 3.375 - Beban Gording = 7.5 kg/m x 3.375 - Beban Skor Angin (Penutup atap sirap dengan reng dan usuk/kaso per m2) Tiap 1 titik buhul menerima gaya
2.502
= = = = =
Pm1 1/2Pm1
Berat Titik Buhul Bawah - Beban Plafond Berat penggantung langit-langit = Beban langit-langit = dari semen asbes - Beban Skor Angin Tiap 1 titik buhul menerima gaya
7 11
kg/m kg/m2
x x
3.375 3.375
x x
2.167 2.167
= = = = =
Pm2 1/2Pm2
2. Beban Hidup
Ph1 Ph1 Ph1 Ph1 Ph1
a1 = 3.753 m
1/2 Ph1 v1 d1
2.502 m
d2
v2
v3 1/2 Ph1
b 2.167 m
100
Kg
Ph2 1/2Ph2
= =
100 50
Kg Kg
Wrsin Wrcos
Wtsin Wt Whsin d2 d1 v1 v2 v3
Wtcos
Whcos
- Beban angin tekan (Wt) - Koefisien angin tekan (C1) - Beban sampai sejauh 5 km dari pantai (q) Wt Wtsin Wtcos
= = = = = =
0.2
0.2
8.444
67.55 Kg
- Beban angin Hisap (Wh) - Koefisien angin hisap (C2) - Beban sampai sejauh 5 km dari pantai (q) Wt Wtsin Wtcos
= = = = = =
-0.4
8.444
= -135.10 Kg
- Beban angin reduksi titik buhul bagian puncak Wrsin = -33.775 Wrcos = -58.500
kg kg
Catatan : Pada Gedung tertutup dengan ketinggian kurang dari 16 meter, lantai-lantai dan dindingdindingnya memberikan kekakuan yang cukup, struktur utamanya tidak perlu ditinjau terhadap beban angin, kecuali apabila perbandingan tinggi dan lebar gedung menyebabkan diperlukannya peninjuan beban angin tersebut. Biasanya pada gedung yang dikategorikan bangunan lansing. Untuk Mendapatkan Momen-momen yang bekerja pada struktur di atas bisa dicari dengan menghitung menggunakan bantuan software SAP 2000.
KONTROL PENAMPANG KUDA-KUDA Baja profil yang digunakan dianggap dari BJ 37 fy = 2400 kg/cm2. ijin = 0.667 x 2400 = 1600 kg/cm2. untuk beban tetap ijin = 1.3 x 1600 = 2080 kg/cm2. untuk mendukung beban sementara. Analisa Elemen 1. Batang Atas Digunakan Profil baja Luas 1 Profil ( F ) Gaya Tekan Maksimum (Pmaks) Panjang Tekuk (Lk) (Panjang Batang) i minimum (i min) Lamda ( )
Gamma ( )
= Dinterpolasi dari Tabel Perhitungan Tekuk Interpolasi Dari : = 150.00 = 0.188 = 151.00 = 0.186 Maka 1.00 = -0.002 0.71 -0.1880 -0.001 = 1 -0.188 = 0.187 = Pmaks 2 x F profil x 4191.49 22 x 0.187 1021.17 kg/cm 2 < ijin =
Tegangan Baja
= =
1600
kg/cm / Aman
2. Batang Tegak Digunakan Profil baja Data-data geometri sebagai berikut : Panjang Profil Siku 1 Panjang Profil Siku 2 Tebal ( t ) A (Luas 1 Profi) = Diameter baut ( d ) Luas Netto (Anet)
= Luas Profil - t.d = 6.310 0.76 2 = 5.548 cm = 1,888.65 Kg = = Pmaks 2 x Anet 1,888.65 11.096 170.21 kg/cm2 < ijin =
2 1600 kg/cm / Aman
= 3. Batang Diagonal Digunakan Profil baja Luas 1 Profil ( F ) Gaya Tekan Maksimum (Pmaks) Panjang Tekuk (Lk) (Panjang Batang) i minimum (i min) Lamda ( )
Gamma ( )
= Dinterpolasi dari Tabel Perhitungan Tekuk Interpolasi Dari : = 199.00 = 0.107 = 200.00 = 0.106 Maka 1.00 = -0.001 0.39 -0.1070 -0.0004 = 1 -0.107 = 0.1066 = Pmaks 2 x F profil x 1095.51 12.62 x 0.107 814.219 kg/cm 2 < ijin =
Tegangan Baja
= =
1600
kg/cm / Aman
4. Batang Bawah Digunakan Profil baja Data-data geometri sebagai berikut : Panjang Profil Siku 1 Panjang Profil Siku 2 Tebal ( t ) A (Luas 1 Profi) = Diameter baut ( d ) Luas Netto (Anet)
= Luas Profil - t.d = 11.000 1.14 2 = 9.857 cm = 3,608.83 Kg = = Pmaks 2 x Anet 3,608.83 19.714 183.059 kg/cm2 < ijin =
2 1600 kg/cm / Aman
KEKUATAN SAMBUNGAN BAUT 1. Tehadap geser Pgsr = n x F x Pgsr = n x 1/4 .d2. 0.6 2. Terhadap tumpuan dimana : n = jumlah bidang geser ambil n sebesar = 1.0
tu = 1.2
tu = 1.5
S1 = Jarak dari sumbu baut yang paling luar ke tepi bagian yang disambung
Karena S1 yang direncanakan sebesar 1,5d, maka : Ptu = Ftu . tu Ptu = ( t.d ).( 1.2 )
I. Kontrol Kekuatan Sambungan Batang Tarik - Dipakai Baut diameter (d) 1.27 12.7 = - Dipakai pelat sambung (t) 6 mm = 0.6 Maka : 2 Pgsr = n x 1/4 .d . 0.6 Pgsr = 1 x 0.785 x 1.613 x 960 Pgsr = 1216.10 Kg Ptu = 0.6 x 1.27 Ptu = 1463.04 Kg Diambil Harga P yang terkecil Pgsr = 1216.10 Kg Gaya Tarik Maksimum Pmaks = 3608.83 Kg Penggunaan banyaknya baut (n) = Pmaks Pbaut 3608.83 1216.10 2.968 3 x 1.2 x 1600
cm cm
D = 1/2 inchi
= =
II. Kontrol Kekuatan Sambungan Batang Tekan - Dipakai Baut diameter (d) 12.7 = - Dipakai pelat sambung (t) 6 mm = Maka : 2 Pgsr = n x 1/4 .d . 0.6 Pgsr = 1 x 0.785 x 1.613 x 960 Pgsr = 1216.10 Kg Ptu = 0.6 x 1.27 Ptu = 1463.04 Kg Diambil Harga P yang terkecil Pgsr = 1216.10 Kg Gaya Tekan Maksimum Pmaks = -4191.5 Kg Penggunaan banyaknya baut (n) = x 1.2 x 1600
1.27 cm 0.6 cm
D = 1/2 inchi
Pmaks Pbaut 4191.49 1216.10 3.447 4.0 baut (minimal 2 baut) baut
= =
Nama Batang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
TABEL HASIL GAYA BATANG DIANALISIS MELALUI SAP 2000 Kombinasi Gaya Batang Panjang Kondisi Tipe Batang Pembebanan Kgf m Batang COMB2 COMB2 COMB3 COMB2 COMB2 COMB2 COMB2 COMB1 COMB2 COMB2 COMB1 COMB2 COMB2 COMB2 COMB2 COMB2 COMB2 COMB2 COMB2 COMB2 COMB2 3,608.83 3,582.37 2,912.31 2,902.84 3,582.37 3,608.83 -4,191.49 178.32 -784.83 -784.83 178.32 -4,191.49 597.22 -1,095.51 -1,095.51 597.22 -3,367.42 1,888.65 -3,358.28 -2,537.81 -2,528.67 2.167 2.167 2.167 2.167 2.167 2.167 2.502 1.251 1.251 1.251 1.251 2.502 2.502 3.310 3.310 2.502 2.502 3.753 2.502 2.502 2.502 Tarik Tarik Tarik Tarik Tarik Tarik Tekan Tarik Tekan Tekan Tarik Tekan Tekan Tekan Tekan Tarik Tekan Tarik Tekan Tekan Tekan Batang Bawah Batang Bawah Batang Bawah Batang Bawah Batang Bawah Batang Bawah Batang Atas Batang Tegak Batang Diagonal Batang Diagonal Batang Tegak Batang Atas Batang Tegak Batang Diagonal Batang Diagonal Batang Tegak Batang Atas Batang Tegak Batang Atas Batang Atas Batang Atas
Profil Digunakan 2Lx65x65x9 2Lx65x65x9 2Lx65x65x9 2Lx65x65x9 2Lx65x65x9 2Lx65x65x9 2Lx65x65x9 2Lx55x55x6 2Lx55x55x6 2Lx55x55x6 2Lx55x55x6 2Lx65x65x9 2Lx55x55x6 2Lx55x55x6 2Lx55x55x6 2Lx55x55x6 2Lx65x65x9 2Lx55x55x6 2Lx65x65x9 2Lx65x65x9 2Lx65x65x9
Keterangan : COMB1 = 1,2 DL COMB2 = 1,2 DL + 1,6 LL COMB3 = 1,2DL + 1,3 W + 0,5 LL