Anda di halaman 1dari 5

Nama NPM Unit PANTUN CINTA

: SUSI ANDAYANI : 0911070255 : 2 (Dua)

1. Pisau seraut dua tiga Letak di peti dalam perahu Dalam laut boleh di duga Dalam hati siapa tahu 3. Janganlah manis lah gadis mandarin Dia berasal dari Tapaktuan Surat adinda tiba kemarin Tidurku gelisah, makan tak keruan 5. Hujan gerimis jatuh di atas batu Terbayang memori di angan angan Senyummu di wajah seganteng itu Tak pernah pudar dalam kenangan 7. Gadis manis duduk di sudut Sambil memgang selendang Aku suka keroncong, kamu dangdut Aku suka gudeg, kamu rending 9. Kalau rangkang rusak carilah tukang Walaupun jauh dari negeri Bangkok Aku mau kawin, aku cinta akang Syarat satu, berhentilah merokok.

2. Awan putih gulung - gemulung Menutup bukt jauh di sana Walau adik anak seorang pemulung Tetapi wajah adik tetap mempesona 4. Angin berembus amat sejuknya Ketika hujan titik perlahan Hatiku sedih tak ada yang bertanya Gara gara bercinta tak cukup bahan 6. Terdengar kini suara orchestra Beralun alun teramat merdu Cintaku ini selembut sutra Membuat diriku selalu cinta 8. Dinda terbang ke negeri jauh Bunga setaman indah sekali Hatiku kini menjadi rapuh Karena dinda tak kunjung kembali 10. Surat asmara di jilid rapi Hujan turun sepanjang tahun Walau adik anak pantri Tetapi tetap ku sanjung

PANTUN BUDI PEKERTI / RELIGIUS

1. Berbuah pisang di tepi dapur Dapurnya luas tempat beranak Bertuah lah orang berhati jujur Jujur dan ikhlas tanda berakhlak 3. Banyak banyak baca Al Quran Agar di kenang dalam hati Alangkah bodohnya ikut tawuran Cedera tak guna, apalagi sampai mati 5. Buat rujak jangan lupa memakai buah jambu Jangan lupa makanlah bersama sama Terjerat ganja, putau dan sabu sabu Hidup mu menderita mati pun percuma 7. Al quran di baca terkenang dalam hati Akan bahagia hidup di surge Ketimbang berjam jam nonton televise Mending biasakan baca buku sastra 9. Jika Tuhan punya kuasa Manusia bias jadi ikan Nyontek ketahuan malunya luar biasa Ke mana akan muka di sembunyikan

2. Azan terdengar di kejauhan Senja turun di langit barat Salah saatnya menghadap tuhan Supaya selamat dunia akhirat 4. Pengemis pincang di bali pagar Terik matahari di kepalanya Ambil wudhu biar segar Urusan agama silahkan tanya 6. Setengah juta pengungsi negeri kita Tak berumah, perutnya kelaparan dalam hidup janganlah berdusta Karena itu di larang dalam Al quran 8. Mulai oktober biasanya banjir tiba Sengsara bertambah tambah lagi Janganlah kamu makan riba Karen itu sangat lah rugi 10. Bandar narkoba duitnya ratusan juta Dua anak bangsa mati setiap hari Untuk apa bersenang-senang di dunia Kalau hidup bagaikan di api neraka

PANTUN KRITIK SOSIAL 1. Sudah tahu peria pahit Siapa suruh petik bunganya Sudah tau dia tidak baik Siapa suruh dari mulanya 3. Biarpun mereka bernegoisasi Apalagi menyediakan pisau lipat Katanya mau hidup berdemokrasi Tapi kok tak bisa berbeda pendapat 5. Burung bertebangan di langit Apa bila jatuh berilah obat Perdebatan boleh panas dan sengit Tapi kita tetap bersahabat 7. windy satunya sahabat yang kamu punya Janganlah ragu simpanlah ia dalam hati Nyawa manusia tak terkira harganya Sama kita jaga, sama kita hormati 9. Jangan suka menuduh nuduh Jika yang di tuduh tidak terbukti Jangan mudah menuduh-nuduh apalagi dengan hati yang dengki 2. Bukan kanji sebarang kanji Kanji ini kan jadi dusta Bukan janji sebarang janji Janji itu bisa jadi dusta 4. Beca dan andong banyak di yogya Jangan kikir bila menawar Bila kamu sudah berkarya Janganlah lupa menulis mawar 6. Ada krawang ada bekasi Jangan lupa Nyai Dasima Enaknya mendengar visi dan misi Apalagi yang menyampaikan obama 8. Pulau pandan jauh di tepi Diapit pulau angsa tiga Sudah tau bahaya duduk diatas kereta Tetapi juga di langgar warga 10. Hari panas banyak deburnya Bolehkah saya menumpang Jaganlah kamu banyak bertanya Jika kamu asyik bermain judi

PANTUN ANTI MADAT / ANTI KEKERASAN 1. Alangkah indahnya dalam berkarya Dalam hidup selalu ada karangan Mengapa menanam dendam di jalan raya Dan melempar-lemparkan batu sembarangan 3. Enaknya hidup dimalang minum susu murni Apalagi ditemani sama kawan semua Tetanggaku malang sopir metro mini Uang setoran tekor, kaca bis pecah semua. 5. Kepasar membeli sayuran Ke swalayan tak lupa membeli sunkis Di lingkungan sekolah patuh peraturan Di luar pagar liar dan anarkis 7. Ketengah laut menagkap ikan Mengikat jala diatas batu Beraninya berkelahi keroyokan Pengecut kalau satu lawan satu 9. Tiap hari berjualan bumbu kari Tiap jualan harus mendapat laba ABG jadi pencuri dan pendusta tiap hari Diperas Bandar dicengkram narkoba 2. Bila hidup didunia ini meras minder Maka kamu tak mempunyai wibawa Bandar jadi super-milyarer Kita anak muda jadi mayat bernyawa 4. Pergi kerestoran di jalan moh jam Sambil memancing di dlm ikan masih hidup Nikmati giting yang Cuma berapa jam Dibayar dengan siksa seuur hidup 6. Jika kamu mempunyai hasil karya Jangan lupa simpan dalam lemari Sehari bede 300 milyar tambah karya Anak muda narkoba dua mati sehari 8. Adikku tewas karena ditindas Dengan cara dilempari batu Harta dan tabungan ortu habis tandas Gara-gara cimeng dan pil setan itu 10. Asyiknya bisa makan buah manggis Apalagi bisa makannya di danau toba Papa dan mama terkejut menangis-nangis Anak kesayangan terjerat narkoba

PANTUN KEMATIAN / KESEDIHAN

1. Seluang ikan dalam paya Tanam padi redamkan puntung Tidak orang seperti saya Makan hali berulani jantung 3. Burung mati di dalam sangkar Kuburlah ia di tengah taman Ayah di bunuh rumah di bakar Anak yatim meratap di pengungsian 5. Sampai kepinggir laut mereka di dampar Karena tiba-tiba datang gempa Kita lalai da 700.00 pengungsi lapar Sepuluh rupiah pun kita menyumbang lupa 7. Ia mengaku adiknya tak bersalah Berpura-pura bicara dan berjabat tangan Adikku tewas ketika tawuran dua sekolah Padahal dia Cuma menyeberabg jalan 9. Kedatangan ini janganlah kau risau Jika tiap hari tidak kubri saran Di tepi jalan tergeletak sebilah pisau Sehabis ditusukkan waktu tawuran

2. Kelam turun tak bersuara Detak jantungmu satu-satu Melihat ayah membuat hatiku lara Tak bisa bayar utang tepat pada waktunya 4. Gunung diam bukit bisu Sugai mengalir sampai ke hilir Wanda jarang ke biksu Kakinya sakt habis terkilir 4. Matahari gerhana bulan pun gerhana Bumi terasa sunyi sekali Hati sedih tak tau dibawa ke mana Ayah pergi tak pernah kembali 8. Buah hati cahaya mata Ke langit pandang tak smpai Janagalah bertinggi-tinggi kamu bercita-cita Jika itu tak mampu kamu gapai 10. Anjing melolong malam hari Jam menunjuk angka dua Ani mengakhiri hidupnya di galeri Di samping kuburan kakak tua

Anda mungkin juga menyukai